NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Sujudku

Cinta Dalam Sujudku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.4
Nama Author: Ana Al Qassam

Siang itu teringat jelas dalam benakku, dia sangat mempesona di mataku. pemuda itu sangat menarik selain tampan dia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keindahan pernikahan

Setelah seharian izdi lelah dengan hari pertama bekerja ia segera bergegas pulang. Namun di parkiran dia bertemu dengan Rahman.

" Iz klarifikasilah jika gosip tentangmu dengan fatimah itu salah," ucap rahman.

" Biarkan saja semuanya seperti itu mas, nanti jika sudah waktunya saya akan konfirmasi. Siapapun boleh bergosip tentangku asalkan jangan membawa- bawa istriku, aku pasti akan membuat perhitungan dengan mereka," jawab izdi.

" Benar emang ya kata fatimah jika kamu kena syndrome malam pertama. Heheheh," canda dr. Rahman.

" Seharusnya kamu lebih tahu mas bagaimana malam pertama, bukankah begitu ? Iya ndak?" jawab izdi balik sambil menggoda rahman, akhirnya rahman yang tak bisa menjawab hanya tertawa dan menjawab ala kadarnya.

" Aku duluan ! Seru dr. Rahman "Rupa-rupanya aku kena syndrome manten baru hahahah. Assalamualaikum!" teriaknya sambil memasuki mobil.

" Hmmm... Kan. Waalaikumsalam." jawab izdi santai.

Merekapun mulai meninggalkan parkiran rumah sakit dengan segera.

Senja di sore hari ini nampak sangat indah. Hati izdi merasa sangat bahagia saat mengingat istrinya. Tak pernah menyangka jika dia berjodoh dengan seseorang yang tak dikenal olehnya. Namun istrinya itu malah mendambanya sejak masih remaja. Jodoh rahasia Allah dan sangat rumit tak bisa ditebak.

.

.

.

.

Tak berapa lama pun mobil izdi memasuki halaman parkir di rumahnya. Ia menampakkan senyum lebarnya. Ia melihat istri cantiknya sedang merawat tanamannya. Wardah nampak sangat anggun dan cantik. Izdi yang sudah datang dari tadi tak kunjung turun dari mobil. Dia pandangi istri cantiknya.

" Subhanallah ... Dia benar-benar istri rumahan. Tidakkah dia ingin melanjutkan pendidikannya, tidak bosankah dia berada di rumah seharian? Ini sebenarnya akulah yang beruntung, bukan gadis itu sebenarnya yang beruntung tapi sebaliknya akulah orang yang beruntung itu," monolog izdi di dalam mobil.

Tak berselang lama ...

" Mas? Kok tidak turun. Ada apa?" tanya wardah sambil mengetuk pintu mobilnya.

" Astagfirullah .. Iya sayang sebentar," jawab izdi.

Izdipun keluar dari mobilnya dengan tersenyum pada istrinya. Wardah langsung menyambut izdi dengan senyuman dan dia membersihkan tangannya di pakaian hanya sekedar untuk bersalaman dengan dirinya.

izdi menyambut istrinya dengan kecupan hangat di dahi. Izdi memeluk wardah dengan penuh kasih sayang.

" ada apa mas?" tanya wardah.

" Gapapa sayang. Kamu cantik." jawabnya membuat wardah melongo.

" Aneh. Datang- datang seperti kesambet mas'e." jawab wardah dengan tertawa kecil.

" kena syndrome malam pertama, yang satu lagi bilang kena syndrome manten baru. Aku jadi seperti orang anehhh setelah ketemu orang- orang yang mengucapkan itu." ucap izdi senyum-senyum

" Iyakah? Sebahagia itukah suami wardah ini," wardah menatap izdi dengan intens. izdi yang mulai jahil langsung mengecup bibir istrinya dengan mesra dan berlari ke dalam rumah.

" Mas iz ... !" teriak wardah sambil berlari mengejar suaminya itu. Izdi berlari sekencang mungkin sebelum wardah melemparkan sesuatu padanya. Izdi sang pemuda pendiam terlihat sangat ceria setelah bertemu wardah. Dia membingkai senyum tampannya dengan tawa yang renyah. Dengan fatimah dia tak serenyah itu ketika tertawa, namun dengan wardah tawa itu datang tanpa diundang.

" Den izdi sama nona benar- benar cocok ya pak, keduanya sangat serasi," kata bibi pada penjaga rumah izdi.

" Ya mbok ... Den izdi tidak salah pilih istri, cantik baik rajin ramah kepada siapapun. Jodoh Allah itu yang terbaik mbok," jawab sang penjaga rumah.

Kedua orang yang sedari dulu menemani izdi merasa sangat bahagia ketika melihat majikannya tertawa riang sambil berlarian. Tak pernah mereka melihat izdi sebahagia ini. Mereka ikut senang.

" Semoga den kebahagian ini selalu bersama kalian," doa si bibi pada majikannya.

.

.

.

.

Di dalam kamar ...

" Mas?" tanya wardah dengan memanggil sebutan.

" Apa istriku yang cantik?" jawab izdi menggoda.

" Tadi ketemu kakak?" tanya wardah serius.

" Iya. Kenapa hayo?" jawab izdi meledek.

" Gapapa mas nanya aja sih," jawabnya tidak jelas.

" Sini duduk samping mas, ( ujar izdi sambil menepuk ranjang di sampingnya, wardah yang duduk di meja rias mendekat pada suaminya) coba tanyanya lebih detail tanpa ragu-ragu mas pasti jawab sayang," ujar izdi lagi.

" Mas ... Tadi mama telpon katanya kakak sudah bekerja dengan mas iz lagi. Mama minta maaf sudah mempersulit aku mas. ( wardah menunduk) aku takut mama meminta hal yang sama," ucap wardah sedikit lirih.

" Hai sayang lihat mas. Apa yang membuat wardah bersedih, mas ndak pernah mengatakan kata durjana itu. Mas sudah bilang kita akan memulainya dengan baik, meskipun mas masih dalam tahap menyayangi wardah bukan berarti mas tidak mencintai wardah dan ingin pergi seperti yang dikatakan fatimah. Itu semua keinginan mereka tapi mas bukan tipikal laki- laki demikian," jawan izdi panjang lebar

" Mas tapi mama adalah orang tuaku, aku harus taat," jawab wardah dengan lemas

" Sayangku yang cantik ini, mas adala suamimu jadi ucapan mas merupakan sebuah perintah. Mas menikahi wardah karena mengambil alih tanggung jawab orang tua wardah seutuhnya. Taat pada orang tua itu benar sekali tapi jika ranahnya salah kita boleh menolaknya. Sayangnya mas iz ini paham gak ya? Udah di pondok lama dong ya harusnya paham?" goda izdi yang yang membuat wardaj tersenyum.

" Iya mas. Paham," jawab wardah singkat

" Ayo bersiaplah ! Mas ingin ajak wardah belanja kebutuhan pribadi," ajak izdi.

" Sekarang mas?" tanya wardah dengan pocolnya

" Besok ... Ya sekarang dong sayang. Gimana sih ini anak cantik gak ngeh juga. Betah emang lama- lama di rumah?" tanya izdi

" Betah mas ( hehehe)..." jawab wardah. Izdi hanya menggelengkan kepalanya saja saat wardah merasa betah di rumah.

" Anak rumahan ..." ledek izdi.

" Makanya doanya qobul mas sayang karena maksiatnya ndak banyak-banyak," ujar wardah

" Wait ... Wait ... Bilang sayang ya? Beneran ini?" tanya izdi dengan menatap intens kearah wardah

" Iya sayang .... " jawab wardah membuat izdi terbengong dan wardah meninggalkannya masuk kamar mandi.

" Selain cantik dia semakin menarik," izdi hanya menggelengkan kepalanya

1
Sinta Amalia
Luar biasa
Sinta Amalia
MasyaAllah
melelehhh akunya
Sinta Amalia
😭😭😭😭😭
terhuraaaa
Sinta Amalia
MasyaAllah /Sob//Sob//Sob/
Sinta Amalia
nyesek /Sob/
Ummu Ayyas
Allahu Akbar, MasyaaAllah
Suriyanti Jamaluddin
Luar biasa
Mirfa Linda
Thor... bahagia aja semua Thor jgn dipisahkan lagi
Mirfa Linda
apa kabar keluarga Gus yg kyai kok bisa bisanya membiarkan izdi menelantarkan Wardah yg sah agama dan negara
Mirfa Linda
sama Fatimah iloveyou Wardah juga
gampang banget Gus iz bilang iloveyou
Mirfa Linda
gila kali si Fatimah...
bung@ter@t@i
sebenarnya sy ag bingung mungkin karna kurang nyerna y in kakak kakak ny izdi blom pada nikah ato aku yg baca ny kelewat y🤔🤔
bung@ter@t@i
jgn lupa izdi bantu bayar catering y SM keamanan wkwkwkwk 😁🤭
2AL
sampai ikutan melow fatimah sadara akan hadirnya wardah adik satu"nya
bung@ter@t@i
lagian maksain diri amat neng dah sukses ko pengemis cinta heh
bung@ter@t@i
duh ikut senang Fatimah sadar,dan jadi rukun
bung@ter@t@i
skrg kau bisa ngomong baik dan trs berpura pura, liat aj klo izdi sadar aotu di tendang kau Maria
bung@ter@t@i
nih Maria nyebelin y, mulut pingin di tabok swalow itu 😔
bung@ter@t@i
in Gus izdi gampang amat y.blg iloveyou ....ihk jadi gak srek deh
bung@ter@t@i
waduh riweh kiyeu ceritanya.... istri pergi dri rmh tanpa izin suami gmn sih ,kan anak kiyai hadeh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!