Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Jasmine menaruh Chocolatte Tiramisu Cake nya di lemari pendingin yang ada di ruang kantor suaminya karena Dewa masih ada di ruang meeting dengan beberapa staf nya .
Tak berapa lama Dewa masuk dan terlihat terkejut melihat dirinya sudah ada di ruangannya .
" Sayang ... sudah lama ?? "
Jasmine menggelengkan kepalanya malas , dia masih saja terbawa mood nya yang hancur karena bertemu pria bule gila tadi di mall . Sepertinya sang suami juga belum tahu jika Jason sudah menemuinya tadi , terbukti dengan sikapnya yang masih saja tenang .
Dewa mengangkat tubuh istrinya hingga duduk di pangkuannya .
" Heyy .. kenapa ?! Sudah makan !? "
Jasmine kembali menggelengkan kepala , dia rebahkan kepalanya di pundak suaminya .
" Lagi kesal ya ?? "
" He em "
" Mau cerita dulu apa mau makan siang dulu sayang ? "
" Pengen makan dulu aja "
" Ya udah ... pengen makan apa !? "
" Kamu , aku pengen makan kamu dulu D . Boleh !? "
Dewa hanya diam ketika istrinya mulai meraih bibirnya , ciuman yang semula pasif itu menjadi panas ketika Dewa mulai terpancing gairahnya . Saling bertukar saliva dengan lidah yang saling membelit .
Dua tangan Dewa pun sudah menyusup di bawah rok yang sudah ia singkap , diremasnya dua bongkahan sintal yang selalu membuatnya gemas itu . Senyum Dewa bertambah lebar ketika dengan sendirinya sang istri melepas atasan yang dikenakannya .
" Sebentar sayang ... "
Dewa mengambil ponsel dan menelpon seseorang .
" Son ... Apapun dan siapapun !! Jangan ganggu makan siangku dan istriku di kantor hingga satu jam ke depan "
" Bos tadi orang orang kita lapor kalau ... "
" Nanti kita bicarakan itu . Sekarang aku sibuk makan "
Setelah menutup ponselnya Dewa kembali meraih bibir istrinya . Dia hanya mengikuti alur panas yang istrinya ciptakan karena tak bisa ia pungkiri ia pun sangat menikmati gairah sang istri yang sedang berapi api .
Mata Dewa terpejam ketika menikmati gerakan liar istrinya diatas pangkuannya , sesekali ia remas dua buah bukit yang tergantung bebas di depannya .
" Faster sayang ... "
" D .... "
Dengan dua tangannya Dewa membantu gerakan sang istri agar lebih cepat dan lebih dalam . Beruntung ruangan CEO di buat kedap suara hingga suara ******* atau jeritan mereka tidak terdengar Sono dan Bertha yang ruangannya tepat ada di sebelah ruangan itu .
" Aaargghh .... "
Jasmine memeluk erat tubuh suaminya yang duduk bersandar di sofa tanpa melepas penyatuan di bawah sana . Mereka masih menikmati getaran getaran kenikmatan yang masih terasa .
" Lagi ??! " tanya Dewa menciumi pundak polos istrinya .
" Udah .... "
Dewa mengambil tisu dan membersihkan sisa sisa cinta mereka dari tubuh istrinya .
" Aku ke kamar mandi dulu , bajuku masih ada yang di sini kan D !? "
" Masih ... ada beberapa di lemari . Sering sering ya sayang "
" Apanya !?? "
" Kaya tadi ... " sahut Dewa sambil tertawa dan mencium gemas pipi istrinya .
" Hissshhh ... "
Jasmine berlalu ke ruang private dengan wajah sepenuhnya memerah , bad mood nya malah membuat dia bergairah pada suaminya .
Setelah membenahi pakaiannya Dewa kembali mengambil ponsel dan menelpon Sono .
" Tadi apa yang ingin kau bicarakan ?? Laporan apa !? "
" Sudah selesai Bos !? "
" Ckk ... itu bukan jawabannya !!! "
" Bodyguard nyonya muda melaporkan tadi nyonya sempat marah marah di mall ketika bertemu dengan salah satu klien kita , Jason Kyle "
" Apa !! Maksudmu istriku bertengkar dengan Jason ?? "
" Lebih tepatnya Nyonya Muda yang mengamuk pada bule itu "
" Pantas saja ... suruh salah satu dari mereka lapor padaku nanti "
Dewa segera menutup ponselnya ketika melihat istrinya sudah keluar dari kamarnya .
" Mau makan di luar apa oesan dari sini saja sayang !? Kamu belum makan kan "
" Makan disini saja sama kamu , memang kamu enggak sibuk D !? "
" Pekerjaan itu nomor empat ... kamu tetap nomor satu . Kamu jadi prioritas utamaku " kata Dewa sambil menciumi aroma sabun tubuh istrinya .
" Nomor dua apa !? "
" Kamu ... "
" Nomor tiga ??? "
" Kamu juga "
" Gombal !! "
Dewa tertawa setidaknya sang istri sudah bisa tersenyum kembali . Jasmine terlihat melangkah menuju lemari.pendingin di ruangannya dan mengambil tiramisu cake yang tadi ia beli di mall .
" lni apa ? "
" Harusnya ini dessert , tapi keburu lapar jadi bisa buat ganjel dulu "
Jasmine menyuapi suaminya kue tiramisu yang sudah ia iris di piring .
" Enak D ?? "
" Banget !! Beli di mana sayang ? "
" Di mall .. ehmm "
" Ada yang ingin kamu ceritakan !? "
Walaupun sebenarnya sudah tahu tapi Dewa ingin Jasmine menceritakan sendiri detail kejadian padanya .
" Aku masih kesel ! Enggak apa apa kan kalau ceritanya nanti . Mau makan dulu .. "
Jawab Jasmine yang melihat pesanan mereka sudah datang . Dewa hanya mengacak pucuk kepalanya dan membantunya menata makanan di meja .
Sono yang sedang ada di pintu ruangan terlihat keheranan melihat mereka berdua .
" Bukannya tadi sudah makan Bos !? Perasaan tadi suruh jagain pintu katanya mau makan "
" Berisik ... keluar dulu sana !! Jangan ganggu !! "