Perjalanan hidup seorang gadis yang terlahir dari rahim seorang wanita tuna susila.Memikul predikat sebagai anak seorang wanita malam membuatnya di kucilkan banyak orang.
Garis hidup yang kejam membawa sang gadis bertemu seorang pria matang.Pria penjudi yang sudah beristri,menaruh hati padanya dan berniat untuk menjadikan sang gadis malang sebagai istri keduanya.
Berbagai konflik pun bermunculan.Sisi lain dari kehidupan dua anak manusia yang berbeda latar belakang itu perlahan mulai terkuak...!
Bagaimanakah kisah mereka?
bagaimana nasib si anak wanita tuna susila....??
yuk....baca kisah lengkapnya...🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Di sebuah panti asuhan....
Ucapan terima kasih tak henti mengalir dari mulut para anak anak-anak yatim piatu itu.Bocah bocah tersebut terlihat begitu bahagia mendapatkan makanan dan mainan baru dari sepasang suami istri yang datang mengunjungi mereka tersebut.
Aleta kini nampak berbaur dengan para penghuni panti.Ia terlihat memangku seorang bocah berusia kurang lebih satu tahun yang di titipkan di panti lantaran ditinggal mati kedua orang tuanya akibat kecelakaan beberapa minggu yang lalu.Luka memar di bagian mata dan siku bocah itupun masih terlihat.
Sementara itu,di atas sebuah kursi sederhana,seorang pria berjambang nampak duduk dengan angkuhnya sambil melipatgandakan kedua tangan nya di depan dada.Sungguh....ia tak mengira akan sampai di tempat seperti ini hari ini.Tadi ia berencana ingin mengajak Aleta jalan jalan,menghabiskan waktu berdua dan pastinya akan romantis romantis an bersama istri keduanya itu
Tapi kini.....lihatlah......
Ia terdampar di sebuah panti asuhan.Ia tak di gubris oleh Aleta.Wanita itu malah terlihat asyik bersama para bocah itu dibandingkan menemaninya.Benar benar menyebalkan....!
Beberapa anak panti nampak berlarian dengan bahagia.Mereka baru pulang dari membeli eskrim di sebuah mini market yang ada di dekat rumah.
"eh...kejar aku....!!"ucap seorang bocah laki laki delapan tahun bernama Yoga.
"siapa sampai dalem rumah duluan dia yang menang ...!"sahut seorang teman lainnya bernama Salsa.
.
Para bocah itu terus berlarian,berlomba lomba untuk sampai di dalam panti tempat mereka tinggal selama ini.
Hingga.....
buuuuuggghhhh........
Yoga jatuh tepat di bawah kaki Leon lantaran tersandung anak tangga menuju teras panti.Eskrim di tangannya jatuh,tepat mengenai sepatu mahal Leon yang mengkilap.
Yoga terdiam.Semua anak anak yang berlarian itupun semua nampak menghentikan langkah mereka.Yoga mendongak ke arah pria pemilik sepatu itu.Leon nampak menatap Yoga dengan tatapan mata tajam membunuh seolah ingin mencekik Yoga saat itu juga.
"ma....ma...maaf....maaf tuan...."ucap Yoga ketakutan.Ia kembali menunduk tak berani menatap wajah pria yang sedari tadi hanya diam di atas kursi dengan raut wajah datar itu.
Aleta yang menyadari hal itu pun buru buru mendekati Yoga dan Leon.Ia menyerahkan bayi yang sedari tadi dipangkunya itu ke salah satu pengurus panti yang duduk tak jauh dari dirinya.
Aleta dengan cepat mendekati Leon.Ia berjongkok di bawah kaki Leon,di samping Yoga yang nampak ketakutan.
"dah....nggak apa...."ucap Aleta sambil mengeluarkan selembar uang kertas seratus ribuan.
"nih.... beli eskrim lagi,sama temen temennya tanyain gih,siapa yang mau beliin sekalian,nanti kalau uangnya kurang kasih tau kakak" ucap Aleta lembut.
Yoga berbinar.Ia menerima uang itu lalu meraih punggung tangan Aleta dan menciumnya sebagai tanda hormat dan terima kasih.
"terima kasih kak,terima kasih tuan...."ucap Yoga.
Aleta hanya tersenyum.Yoga pun berlalu pergi mencari teman temannya dan segera membelanjakan uang itu untuk membeli eskrim.
Aleta tersenyum,ia mendongak ke arah Leon yang masih terlihat angkuh.Wanita itu kembali mengeluarkan senyuman termanisnya dan dengan segera mengambil beberapa lembar tissue di atas meja.
Sambil berjongkok di kaki Leon,ia mengusap lembut sepatu mahal itu,membersihkan sisa sisa eskrim yang menempel di sepatu hitam mengkilap milik Leonardo Alfindo Ganada.
"namanya juga anak anak....nanti kalau kita punya anak,kita akan sering mengalami hal seperti ini....jangan marah ya...kasihan mereka takut...."ucap Aleta lembut sambil mengusap sepatu Leon.
Leon hanya menatap datar wanita itu.Aleta bangkit,ia membuang tissue di tangannya ke tempat sampah.
"kamu mau pulang?kita pamitan sama ibu panti dulu yuk...."ucap Aleta pada Leon.Ia paham,Leon tak tertarik dengan tempat ini.Dari pada suaminya itu uring uringan terus,mungkin akan lebih baik jika mereka segera pulang saja.Pikir Aleta.
Leon pun setuju.Ia kemudian bangkit, mengikuti langkah sang istri menemui ibu panti dan segera berpamitan..
...****************...
Malam menjelang.....
ceklek.....
Aleta keluar dari kamar mandi dengan lingerie ungu yang membalut sempurna tubuh rampingnya.Leon yang kini tengah berada di atas ranjang sambil memainkan ponselnya pun menoleh,sorot mata tajamnya langsung terpaku ke arah Aleta yang terlihat begitu cantik menggoda.
Aleta mendekati sang suami.Ia naik ke atas ranjang dan mendekatkan tubuhnya pada tubuh Leon.
"ada apa?"tanya Leon dengan sorot mata mulai bernaffsu,sedangkan tangannya tergerak,mengusap area dada Aleta yang terbuka menggunakan jari telunjuk dan tengah nya.
"sayang ..."ucap Aleta.Leon tak menjawab,ia fokus pada belahan yang kini menjadi tempat bermain bagi kedua jari jari tangannya itu.
"kemarin aku udah nanya sama ibuk,katanya kalau boleh,dia mau jualan bunga aja...buka toko bunga maksudnya...ibuk kan emang suka banget sama bunga ..."ucap Aleta.
Leon menatap wajah istrinya,lalu mengangkat satu sudut bibirnya.
"boleh...besok toko bunga untuk ibumu akan segera ku siapkan..."ucap Leon.
Aleta menunduk....
"tapi.........."ucap Aleta menggantung.
"tapi apa?"tanya Leon.
"aku boleh nggak, ikut jualan di toko ibuk..? buat bantu bantu aja....dari pada dirumah,aku nggak ada temennya.."ucap Aleta memohon izin.
"tanpa perlu bekerja di toko bunga aku sudah memberikan mu segalanya Aleta..."ucap Leon.
"tapi aku kesepian di rumah sendiri sayang....kalau ada kegiatan kan jadinya nggak bosen...."ucap Aleta.
Leon masih menatap datar ke arah istri itu.
"ya.....pleaseee......biar aku ada temennya...."ucap Aleta dengan mode memelas sambil mengusap usap lembut paha Leon yang terbuka lantaran kini ia hanya menggunakan boxer saja.
Leon menghela nafas panjang.Kenapa makin lama Aleta makin pintar mencari kelemahan Leon.
"boleh ya....sayang tuan....tuan sayang .."ucap Aleta terlihat menggemaskan di mata Leon.
"terserah" ucap Leon akhirnya.
Aleta berbinar.Ia nampak bahagia.Wanita itu bergerak hendak memeluk tubuh Leon namun tiba tiba....
"stop...!"ucap Leon menghentikan pergerakan Aleta.
"kenapa?"tanya Aleta.
"kalau kau mau ku izinkan bekerja di toko,kau harus bisa melakukan yang seperti itu sekarang.."ucap Leon sambil menunjuk ke arah televisi besar yang sedari tadi menyala.
Aleta menoleh ke arah TV.Dilihatnya di sana adegan erot*s seorang wanita yang meliuk-liuk, menggoyangkan tubuhnya di depan seorang laki laki yang tengah berusaha ia goda.
Aleta nyengir...
Ia menoleh ke arah Leon.Laki laki itu mengangkat dagunya sambil mengulum senyum samar...
"nggak bisa goyang.." ucap Aleta polos.
"harus bisa.."jawab Leon tenaang.
Aleta menoleh ke arah tv lagi.
"nggak bisa ngerangkak....kan bukan bayi..."ucap Aleta lagi.
Leon berusaha menyembunyikan tawanya dengan terus memasang mode angkuh
"harus bisa..! kalau kau tidak bisa,jangan harap bisa bekerja dengan ibumu di toko bunga.."ucap Leon.
Aleta nampak cemberut.
Leon membenarkan posisi tubuhnya,bersiap untuk menyaksikan pertunjukan yang akan Aleta persembahkan untuk dirinya.
"ayo Aleta..!aku tidak suka menunggu...!" ucap Leon tak sabar.
"maluuuuuuuu......." rengek wanita itu.Leon mulai memasang mode dingin.Ia menatap tajam kearah Aleta membuat wanita itu menciut seketika.
"iya iya....tapi jangan diketawain...."ucap Aleta lagi
Wanita itupun mulai bangkit.Dengan memejamkan matanya sambil menghirup udara sedalam dalamnya ia pun memulai aksinya.Menggerakkan tubuhnya,meliuk liuk bak cacing kepanasan di hadapan Leon yang sudah mulai dikuasai birahinya.
Laki laki itu menatap tajam ke arah Aleta yang perlahan mulai menanggalkan lingerie ungunya.Leon makin panas, nafas nya mulai berat.Dagunya terangkat seolah menikmati tiap gerakan yang Aleta suguhkan di hadapannya.Wanita itupun naik ke atas ranjang.Merangkak di atas Leon bak seorang bayi yang mencari sosok ayahnya.
Leon makin tak terkendali,terlebih kini Aleta menggerakkannya bibirnya mengecup lembut seluruh tubuh Leon dari ujung kaki hingga naik ke atas.Leon tak bisa mengendalikan naffssunya lagi.Dengan cepat ia menyergap tubuh ramping itu dan membalik posisinya.Membuat Aleta kini terkapar pasrah di bawahnya.
Permainan pun terus berlanjut.Sepasang suami istri itu kembali melakukan adegan dewasa sebagai sepasang suami istri di kediaman mewah mereka.
...----------------...
***up 05:44
yukk... dukungan dulu 🥰🥰🥰🥰***
sukses selalu thor 👍👍🙏🙏🙏
krna sudah ksh hiburan disela2 capeknya hidup