Gadis Bisu?

Angela terdiam,tidak mungkin dia mengatakan jika diusir karena di minta untuk meninggalkan gara,dan angela memilih keluar dari rumah dari pada menjahui gara dan merelakan gara bersama mila,apa kata gara nanti.

"Aku mau mandiri gar,aku nggak mau bergantung dengan siapa pun, aku sekarang sudah besar,nggak selamanya kan orang itu ada untuk kita." Jawab angela disetujui oleh gara.

"Nanti malam aku ke apartemen kamu,aku mau lihat bagaimana tempat tinggal pacar aku." Ucap gara.

"Iya aku tunggu,"jawab angela.

"Aku tutu,jangan lupa kirim alamat nya." Pinta gara.

"Iya."

Angela mematikan sambungan,dia meletakkan ponselnya diatas nekas,"Huuu capek juga ya,bukan fisik tapi tadi mila menguras energi gue banget."Keluh angela.

Dretttt

Drerrrr

Angela langsung mengambil ponselnya karena mengira yang menghubunginya adalah gara,tapi ternyata bukan melainkan temannya,angela mengangkatnya lalu mendekatkan ponselnya untuk mendengar ucapanya.

"Ada apa?," Tanya angela.

"Ada job,bayarannya lumayan,gue tau lo pasti butuh duit,gue tawarin ini ke lo mungkin ki tertarik." Jawabnya.

"Job apa?," Tanya angela.

"Cuma cari identitas seseorang gadis,gue belum lihat sih fotonya tapi katanya misterius dan sulit buat di cari tau,makanya bayaranya mahal,kalau lo mau gue kirim filenya lo buka dan lihat sendiri fotonya." Jelasnya.

"Berapa?."

"Lima puluh juta,itu sekali informasi,kalau dia butuh yang lain bayarannya tambah lagi,lo mau?" Tanyanya membuat angela berfikir.

"Kirim dulu aja,"Jawab angela.

"Oke,gue kirim dan lo lihat sendiri." Ucapnya.

Angela mematikan sambungan,dia kemudian membuka kiriman yang masuk,sebuh file yang berisi foto,tapi angela belim lihat fotonya,hingga akhirnya fotonya terbuka dan angela kaget saat melihat foto itu,ya jelas kaget karena itu adalah dirinya."Kenapa jadi foto gue?," Kaget angela.

Angela dengan cept menghubungi temannya lagi,"Hallo kenapa ngel?," Tanyanya.

"Dan,ki yakin datanya yang mau di cari orang yang ada difile yang lo kirim?," Tanya angela.

"Yakinlah,kan gue dikirimin jadi gue terusin ke lo,"Jawabanya.

"Gue boleh tau siapa kaliennya," Tanya angela.

"Kayaknya gak bakalan mau ngasih tau deh ngel,lo kan tau sendiri kita nggak boleh ikut campur atau cari tau soal klien yang penting bayaran masuk dan pekerjaan selesai," Jelas zisan,teman angela.

"Ya lo nggak perlu tanya,yang ngirim dan minta tolong sama lo siapa?," Tanya angela.

"Itu cuma orang suruhannya ngel,lo kan tau sendiri,mereka mana mau tunjukin identitas aslinya." Jawab zidan," Emang kenapa sih?nggak biasanya lo kepo soal klien,"Tanya zidan.

"Dan gue nggak tau lo salah kirim file atau gimana,tapi foro yang lo kirim itu foto gue,dan coba lo cek ulang,mungkin lo salah kirim.

"Ha?yang bener lo?coba gue cek dulu,iya ngel fotonya itu lo."

"Lo beneran nggak tau siapa orangnya?," Tanya angela.

"Yang gue tau orang yang hubungin gue ini cuma orang suruhannya doang,gue bisa kasih nomornya tapi ya percuma kan kita nggak tau bos besarnya siap." Tanya zidan.

"Dan gue nggak mungkin bocorin identitas gue sendiri." Ucap angela.

"Gue ngerti,gue udah dikasi dp dan emang sebelumnya sudah ada perjanjian kalau nggak bisa dapat berarti bayaranya cuma dp aja,nanti gue kasi tau kalau lo nggaj bisa dapat apa-apa."

"Iya,thanks ya dan."

"Santai aja,sorry gue nggak cek dulu sebelum gue terima tawarannya,soalnya biasanya kan juga gitu,gue nggak tau aja kalau ternyata lo yang dicari." Ucap zidan.

"Nggak masalah,gue juga bingung sih kenapa tiba-tiba jadi gue,karena rasanya gue nggak pernah cari masalah sama orang apa lagi kayaknya ini orang penting."

"Iya,dia bos besar katanya dan orangnya mungkin terkenal dilihat dari cara kerjanya,tapi kita nggak tau dia siapa,atau mungkin salah satu orang tua dari orang yang pernah ada masalah sama lo." Jelas zidan.

"Gue bingung dan,nanti gue coba fikirin."

"Iya,gue tutup dulu mau ngasih tau kalau lo nggak bisa carinya."

"Hemmm thanks dan."

Panggilan berakhir,angela menatap file yang berisi fotonya itu,saat dilihat pun foto itu di ambil secara langsung saat dirinya di sekolah,berarti selama ini dirinya dimata-matai. "Tapi siapa?yang gue buat masalah kan cuma mila,papa nggak mungkin cari tau,gara?tapi ngapain gara sampi cari tau?siapa lagi ya?casey?masa cuma masalah itu dia sampai lapor dan ngadu ke papa nya,apa gue cari tau dulu ya?tapi sulit karena gue cuma butuh orang yang mau tau tentang gue gimana caranya gue tau coba?," Bingung angela,dia sampi tidak bisa tidur dan istirahat karena ini.

Tin

Ton

Angela bangun,"siapa yang bertamu?perasaan nggak ada yang tau apartemen gue?," Bingung angela,dia bangkit dan berjalan keluar dari kamar,angela melihat arah pintu yang terus dibunyikan belnya.

Angela mendekat,dan karena tidak berhenti di bunyikan bellnya,angela membuka dan orang yang sedang menbelakanginya itu langsung menoleh. "Hai sayang."

"Gar,aku fikir siapa,bukannya mau datang malam?," Tanya angela membuka pintu apartemenya lebar.

Gara masuk dengan menenteng plastik,kemudian angela menutup pintu lalu menyusul gara yang langsung ke dapur."Ini sudah malam sayang,aku sengaja datang lebih cepat,kita makan malam bareng." Jawab gara meletakkan plastik di atas meja." Aku bawa makanan untuk kita makan."

"Kenapa nggak bilang?aku kan bisa beli makanan atau masak buat kamu," Ucap angela membuka plastik itu dan mengambil piring untuk dia pindahkan.

"Kamu nggak repot-repot,aku cuma butuh kamu buat teman makan bukan mau dimasakin." Jawab gara memeluk angela.

"Gar,aku nggak bisa gerak ini,lepasin dulu nanti makannannya tumpah." Tagur angela.

"Hemm,sayang kamu nggak takut tinggal sendiri?," Tanya gara melepaskan pelukannya dan duduk dikursi.

"Aku nggak penakut." Jawab angela.

"Lagian kenapa harus pindah?," Tanya gara.

"Aku sudah besar,udah harus mandiri,nggak mungkin selamanya aku bergantung dengan mereka." Jawab angela.

"kalau kamu takut nanti telfon aku,aku akan temenin disini." Pinta gara mengusap rambut angela.

"Iya,nanti aku nyusain kamu," jawab angela.

"Iya sayang,harus." Ucap gara menatap angela dalam,"sayang."

"Hmmmm," Angela menoleh dan menatap balik gara,"Kenapa?," Tanya angela.

"I Love you,jangan pernah benci aku,apa pun yang terjadi nanti,percaya aku tidak perna ingin menyakiti kamu." Ucap gara tulus,angela menatap gara bingung,pengakuan cinta gara membuat dia sedikiy malu dan merasa ada yang aneh