NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah

Mendadak Nikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Badboy / Balas Dendam
Popularitas:278.5k
Nilai: 5
Nama Author: yadah elek

Azka Mahespatih (28th) bersembunyi di rumah Nandita (20th) saat ia tengah di kejar oleh beberapa orang preman yang hendak mencelakainya.
Dita yang kaget saat mendapati lelaki asing yang memasuki rumahnya sontak ingin berteriak,tapi sebelum itu terjadi Azka dengan cepat berlari menuju Dita tetapi kakinya tersandung oleh kaki kursi hingga ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh di atas tubuh mungil Dita,di saat bersamaan para warga sekitar menggrebek mereka dan menikahkan mereka. mau tidak mau mereka menikah juga. bukan tanpa sebab Azka tidak menolak menikahi Dita,karena Azka pernah di tolong oleh Dita maka dari itu ia ingin membalas kebaikan Dita dengan menikahi gadis itu.

bagaimana kelanjutan ceritanya apakah pernikahan mereka akan langgeng atau sebaliknya?

jangan lupa dukung author dengan cara klik love,komen dan subcreb ya...🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yadah elek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#31

Dita membuka matanya secara perlahan,dia merasakan ada yang tengah menggenggam erat tanganya. dia melihat kakanya yang tengah tertidur sambil menggenggam tanganya,perlahan ia membalas genggaman tanganya.

Abi yang merasa ada pergerakan dari tangan mungil milik adiknya,langsung membuka matanya dan menatap sang adik tengah tersenyum menatapnya.

"Dek kamu sudah sadar?" tanya Abi langsung membalas senyuman sang adik.

"kak...haus." ucap Dita lirih yang masih bisa di dengar Abi.

Abi langsung mengambil air dan membantu sang adik untuk minum.

"bagaimana apa ada yang sakit?"

"badan Dita sakit semua kak,tapi bagaimana anak Dita kak?" tanya Dita matanya sudah berkaca-kaca kala mengingat kekejaman Azka terhadap dirinya.

"anak kamu baik-baik saja dek,kamu gak usah kawatir.tapi kata dokter kamu harus banyak istirahat dan jangan banyak bergerak." ucap Abi.

memang dokter berkata demikian,dan dokter menyarankan untuk melakukan visum agar bisa di jadikan bukti kalau Dita mengalami penganiayaan.

"tapi Kaka kapan pulang,kenapa tak memberi tahu Dita?"

"kakak udah coba hubungin kamu,tapi normor kamu gak aktif dek."

"maaf kak,mungkin ponsel Dita habis batrei."

"Sekarang katakan apa yang terjadi dan siapa yang sudah melakukan ini terhadap kamu?jangan bilang kalau ini semua ulah suami kamu."

Dita tak berani memandang sang Kaka,ia hanya diam dan sambil meneteskan air matanya.

"diam mu berarti membenarkan dugaan Kaka." ucap Abi yang sedang menahan amarahnya.

Dita lalu mengangguk dan menceritakan apa yang terjadi,dan dia juga bilang kalau dia punya bukti rekaman yang belum sempat di berikan kepada Azka.

Abi yang mendengar cerita dari sang adik benar-benar marah,tetapi sekuat tenaga ia tak menunjukkan kemarahannya kepada sang adik.

"kak...tolong bawa Dita pergi dari sini,Dita ingin menjalani kehidupan baru bersama anak Dita tanpa adanya mas Azka. Dita ingin melupakanya kak."

"tentu...tentu dek,Kaka akan membawamu pergi jauh dari sini. dan Kaka akan selalu ada untukmu,maaf jika mas selama ini tak pernah ada untuk kamu." ucap Abi sambil memeluk sang adik dan mendaratkan kecupan di puncak kepala sang adik.

ceklek....

suara pintu terbuka,dan memperlihatkan sosok lelaki yang sudah cukup berumur. ia menghampiri menatap kedua cucunya yang juga tengah menatapnya.

"kak kakek ini siapa?"

"beliau adalah kakek kita,kakek yang sering di ceritakan oleh papa apa kamu masih ingat?"tanya Abi

Dita terdiam mengingat tentang kakek yang pernah di ceritakan oleh papanya. setelah mengingatnya Dita lalu mengangguk.

sang kakek lalu tersenyum dan memeluk cucu yang selama ini ia abaikan dan yang selalu ingin ia temui.

"maafin kakek baru bisa bertemu denganmu sayang." ucap sang kakek menangkup wajah Dita,lalu mengusap pelan wajah cucunya yang memar akibat ulah suaminya.

"iya kek...Dita seneng bisa bertemu dengan kakek,sudah lama Dita ingin bertemu kakek. akhirnya Dita bisa bertemu dan memeluk kakek." ucap Dita tersenyum manis

"dek,lebih baik adek istirahat saja aku dan kakek akan keluar sebentar ada yang harus Kaka selesai kan."

"jangan tinggalin Dita sendirian kak,Dita takut." Dita menggeleng sambil mencengkram selimutnya dengan kuat.

Abi mendekati dan memeluk sang adik dengan erat.

"ya sudah Kaka gak jadi pergi,tapi kamu harus istirahat biar cepet sembuh."

"permisi,waktunya pasien minum obat." seorang suster mengantarkan sarapan dan juga obat untuk Dita.

"makasih suster." ucap Abi

"Sekarang kamu sarapan dan minum obatnya ya." bujuk Abi

"gak mau kak,mulut Dita pait. pipi Dita juga sakit jika banyak bergerak."

"kamu gak boleh nolak sayang,kamu pengen cepat berkumpul di rumah kakek kan?nanti kalau sudah sembuh kakek akan ajak kamu keliling Korea." kali ini sang kakek yang merayu

"beneran kek?" tanya Dita penuh binar.

"tentu,kita kan punya rumah disana!"

"ya kek,Dita mau."

Dita pun mulai menerima suapan dari Abi,dan meminum obatnya,tak berselang lama Dita tertidur lelap sambil menggenggam tangan Abi dengan erat,seolah takut jika kakanya akan meninggalkanya lagi.

🥀🥀🥀🥀

"kek,ayo kita kembali ke apartemen sekarang dan temui suaminya Dita sekarang kita harus meluruskan ini semua sebelum terlambat."

ucap Abi sedikit menjauh dari Dita agar adiknya tidak terganggu.

"dia tidak ada di apartemen,karena tadi kakek melihat dia keluar dari apartemen dengan tergesa-gesa mungkin dia sekarang sedang berada dirumah mamanya."

"baiklah kek,mumpung dia ada dirumah mamanya biar semuanya terungkap. dan kakek masih menyimpan buktinya kan?"

"tentu saja,lebih cepat lebih baik. karena Azka memang sudah sangat keterlaluan." geram sang kakek,dia benar-benar tidak rela jika cucunya harus menderita seperti padahal Dita tidak salah sama sekali.

setelah memastikan sekali lagi kalau Dita sudah tertidur lelap,Abi menyuruh anak buahnya untuk berjaga di depan pintu ruangan dimana Dita di rawat.

sementara itu Azka sedang sibuk mencari Dita di rumah ibunya,walaupun memang tidak mungkin jika Dita berada disana. tidak ada salahnya kan jika dia mencari disana?.

"Azka kamu sedang cari siapa?" tanya Irina saat melihat Azka yang berjalan memasuki setiap kamar yang ada disana.

"Azka cari Dita ma."

"Dita?memangnya dimana bocah itu?" tanya sang mama yang mengikuti langkah sang anak.

Azka terdiam melihat tas Dita yang tertinggal di kamarnya.dengan langkah lebar dia meraih tas selempang Dita dan membukanya. entah kenapa ia ingin sekali tahu isi tas istrinya itu.

Azka terpaku melihat kertas putih dan alat tes kehamilan.dengan tangan gemetar ia meraih hasil tes itu.

"garis dua?positif?" gumamnya lalu membaca dengan seksama laporan hasil tes yang dibawa Dita.

tubuhnya mendadak kau lidahnya kelu tenggorokan tercekat tak bisa berkata apapun.

"hamil,Dita hamil anakku.tetapi apa telah aku lakukan terhadapnya?aku harus cari Dita sekarang." ucap Azka lalu melangkah keluar dari kamarnya,sementara Irina masih bingung dengan apa yang terjadi,terus bertanya pada anaknya tetapi tidak di hiraukan oleh sang anak.

bugh...bugh...sebuah pukulan melayang di wajah Azka saat tepat ia ingin keluar dari rumahnya.

aaaaa....Azka.... teriak Irina histeris saat melihat sang anak dipukuli oleh orang yang tak dikenalinya.

"rasakan itu kau ba ji Ngan,kau sudah membuat adikku menderita."

bugh...bugh...

Abi terus melayangkan pukulan hingga Azka tersungkur tak berdaya,Azka yang masih mencerna apa yang terjadi tak bisa berkutik.

Abi menarik kerah baju Azka dengan kasar.

"kalau kau berani lawan aku,bukan dengan Dita. lagi pula jika kau ingin melampiaskan rasa marahnya kepada Dita karena balas dendam kau salah sasaran bung."

plak...bugh...Abi melayangkan sebuah tamparan dan menendang tubuh Azka hingga tersungkur.

sungguh ia takkan melepaskan ba ji Ngan yang ada di depanya ini dengan mudah.

krak...Abi mematahkan lengan kanan Azka,hingga Azka berteriak kencang kesakitan.

sementara sang kakek hanya bisa melihat kemarahan cucu laki-lakinya tak berniat untuk melerainya,Azka pantas mendapatkan nya.

sementara Irina sudah menangis histeris dan berusaha mengehentikan Abi yang memukul Azka membabi buta.

1
Murtini
Luar biasa
Murtini
Semoga Dita bs menemukan bukti .
Dan benar2 bkn orang tuanya yg melakukan
Nadira Market
kasih taunya ke thor ny bang/Silent//Grin/...
Murtini
dendam pada ibunya Dita
padahal pelakunya bkn ibunya dita.
hanya saksi hidup sdh tdk ada
mama yogi
Luar biasa
Tata google
🩵
Nadira Market
ky nya seru neh...
Rafanda 2018
sampai sini aja saya baca novel klo mertuanya jahat jd mls,,maaf
Siska Sutartini
dosanya mama Azka berlipat-lipat nih. pertama mau balas dendam, trus mau pisahin suami istri dg cara adu domba. ini azkanya juga parah. anak orang itu woii, itu sudah termasuk KDRT terlepas apapun alasannya. emangnya rumah orang kaya ga ada CCTV gitu. kan bisa dicek kejadian sebenarnya spt apa.
Siska Sutartini
masa lebih percaya perkataan orang asing daripada temen sendiri ? harusnya selidiki dulu siapa dalang sebenarnya yg ingin menghancurkan masa depanmu irina. ini selidiki nggak main tuduh dan benci aja. kalo pada jaman itu ga ada CCTV-nya kan bisa tanya petugas hotel. gimana sih
Febri Ana
sukses dan tetap semangat terus thor mantaaapppp
Febri Ana
mantaapp lanjuutt thor
Febri Ana
biar tau rasa kerjain terus Abi
Febri Ana
semangat terus kakak dan sukses slalu
Febri Ana
lanjuuttt
Febri Ana
Dita sama yg lain aja thor sebel aku sama suaminya
Febri Ana
jangan bodoh Dita tinggalin aja cari laki yg baik
Febri Ana
jangan mau Dita tinggalin aja cowok kayak gitu
Siti Norsham
👍 thumbs up thor...moga ke depan nya thor diberikan ide yang top untuk berkarya.
d
lanjut part 2 dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!