Dibenci keluarga karna di anggap pembawa sial, Azeeyra Briliant aksara di usia 17 tahun harus hidup menderita dalam caci maki keluarganya.
zee adalah pangilan gadis berpenampilan cupu itu dengan rambut kuncir dua, kaca mata bulat nan tebal serta baju dan rok kebesaran dari tubuhnya, zee kerap kali di bully oleh teman sekolahnya, meski memiliki otak yang pintar tak membuat ayah dan kakak kandung zee bangga atas prestasi yang didapatkan, ia di benci karna dianggap sebagai pembunuh mamanya yang meninggal sewaktu melahirkan zee karna pendarahan, sejak saat itu ayah zee tak pernah menggangap gadis kecil itu sebagai putrinya, ia di rawat oleh seorang pengasuh bernama bi jum, hanya dari pengasuh itulah zee mendapat kasih sayang, pun dengan kakak kandung zee daniel aksara juga membencinya, daniel kecil mengira zee sudah menyedot darah sang mama sehingga mengakibatkan mamanya meninggal, rasa benci terus berlanjut hingga mereka dewasa.
lantas apa zee akan bertahan di keluarga itu,?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HARI PERNIKAHAN
Saat ini zee sudah berada dirumahnya, ia melihat sekeliling rumah yang tampak sepi. Zee melangkahkan kakinya menaiki tangga, sampai depan pintu kamar ia langsung masuk dan menutup pintu.
Mata zee terpaku pada paper bag di atas kasur, gadis itu mengabaikan nya dan berlalu ke kamar mandi, selang 10 menit zee keluar dengan handuk yang melilit tubuh rampingnya, ia berjalan menuju walk in closet, lalu memakai piyama ber warna kuning pucat bermotif daun.
Selesai berpakaian, zee kembali menuju ranjang, ia mengambil paper bag itu dan mengeluarkan isinya, sebuah gaun pendek selutut berwarna putih sederhana tapi elegan dengan tali spageti, dibagian pinggang gaun terdapat hiasan dari batu berwarna putih seperti berlian, sangat cocok sekali di kulit zee yang putih.
Zee merasa bingung, untuk apa gaun ini, siapa yang memberikan nya gaun cantik itu. Zee memasuk kan kembali gaun itu ke dalam paper bag, nanti akan ia tanya pada bi jum saja.
Tok tok tok
alih alih membukakan pintu zee malah berbaring di atas kasur. Hingga suara ketukan pintu kembali terdengar.
Tok tok tok
"nona, nona azeeyra. "panggil seorang maid diluar kamar.
" masuk aja bi. "sahut zee dengan posisi masih berbaring di kasur. gadis itu terlihat sangat kelelahan.
Ceklek
Pintu kamar terbuka, terlihat seorang maid dengan kepala menunduk masuk ke dalam kamar zee.
"maaf nona, nona azeeyra diminta tuan datang ke hotel pukul 8 malam nanti non. " ucap maid itu
"ada acara apa? Tanya zee bingung.
" malam ini tuan besar akan menikah nona,! "jawab maid heran, bagaimana bisa nonanya ini tidak tau bahwa papanya akan menikah.
" oh... Baiklah, tutup kembali pintunya, " ucap zee datar. Zee menarik nafas panjang.
"dia akan menikah hari ini, dan baru memberitahu ku semalam, ha... Tentu saja, memangnya aku siapa!"gerutu zee, kekesalan nya terhenti ketika ponselnya berdering.
Kring kring kring
Ze memencet tombol hijau tanpa melihat siapa yang menelpon.
"hallo"
"hem." terdengar suara berat seorang pria di seberang telepon. Zee melihat layar ponselnya. lalu menghela nafas ringan.
"haa... Ada apa? "zee lupa menyimpan kontak laki laki ini. Benar laki laki itu adalah reynard si cowok kaku dan mesum.
"mau jalan jalan? "
"kalau lo mau jalan jalan pergi aja, kenapa izin sama gue.? "ketus zee kesal.
"bukan izin, tapi ngajak! "
'aish...gue lupa kalau kita udah pacaran, lagian ni orang ngak bisa apa ya ngomong panjang dikit, irit banget. '
"hem, gue capek mau istirahat, nanti malam ada acara keluarga. "
"its okay, lain kali kita bisa pergi, jangan terlalu cantik. "
"ya, aku bahkan tidak akan dandan. "ucap zee gemes dengan tingkah reynard.
"itu lebih baik, " jawab reynard datar.
Tuut tut
Zee menatap ponselnya yang sudah mati, lalu melemparkan nya di atas ranjang. zee tak habis fikir, bagaimana bisa ia pacaran dengan cowok tembok itu. Belum apa apa udah bikin kesal aja.
Dengan perasaan kesal zee memejamkan matanya , ia ingin tidur sebentar, meski dengan terpaksa zee akan tetap hadir di pernikahan papanya, walaupun nanti akan ada drama. maybe.
...****************...
Tepat pukul 7 malam zee terbangun dari tidur nya, tidur selama beberapa jam itu membuat tubuh zee terasa sakit dan lemas, ia meregangkan otot ototnya, dirasa sudah agak nyaman, zee bangkit dari duduknya dan masuk kamar mandi, setelah 10 menit zee keluar dengan wajah yang lebih segar. Gadis itu mengambil paper bag berisi gaun yang entah dari siapa ia pun tak peduli.
Selesai memakai pakaian nya, zee menatap pantulan dirinya di cermin. Cantik dan anggun, hanya dua kata itu yang bisa mengambarkan penampilan zee saat ini.
Dirasa sudah cukup zee mengambil clucht bag berwarna senada dengan gaunnya. Lalu melangkah keluar kamar. Dipintu gerbang utama terlihat pak asep sudah rapi dengan baju batiknya, pria tua itu nampak berbeda malam ini.
"langsung berangkat non, ?" tanya pak asep sambil membukakan pintu mobil.
"hem." deheman zee dengan malas, ia sebenarnya tidak mau pergi, tapi juga penasaran dengan pesta itu, jadinya tetap pergi meski dengan terpaksa.
# # #
Sesampai di sebuah hotel mewah milik salah satu kerabatnya. Zee langsung turun dari mobil dan berjalan menuju ballroom hotel tempat berlangsungnya pesta.
Zee memandangi tempat acara yang di dekorasi dengan mewah dan sangat cantik.
Zee memasuki pesta dengan langkah yang anggun. dapat gadis itu lihat seluruh keluarga aksara dan keluarga xavier di pihak mamanya juga ikut hadir, mereka tampak bahagia bercengkrama sambil tertawa, sungguh pemandangan yang sangat harmonis.
"apa yang ku lakukan disini. " gumam zee, ia bertanya pada dirinya sendiri. Kehadirannya di pesta ini, tidak ada yang menyadari nya.
Gadis itu mengedarkan pandangannya hingga jatuh pada satu titik, dimana disana terlihat seorang pria berjas putih terlihat sangat tampan di usianya yang tak mudah lagi, disamping pria itu ada seorang wanita yang sedikit lebih muda dari si pria dengan balutan kebaya putih yang pas di tubuhnya yang sedikit berisi, cantik dan elegan.
"lihat, dia sangat bahagia sekali, sampai lupa pada putrinya sendiri, " zee tesenyum getir melihat papanya yang tertawa bahagia bersama istri barunya itu.
Merasa tak ada urusan lagi, zee melangkah kan kakinya keluar hotel, hingga sebuah suara menghentikan langkahnya.
"wah, lihat siapa yang datang. " ucap seorang wanita. " apa ada yang mengundang gadis pembawa sial seperti mu, "sambungnya lagi.
Azeeyra mengepalkan kedua tangannya, ia menatap tajam ke arah wanita di depannya.
" kau marah,? Merasa tersinggung? Kenapa harus tersinggung jika yang ku katakan tidak benar. " tanya wanita itu menatap zee dengan senyum remeh.
"kenapa? Apa anda keberatan saya hadir di pesta ini, lagi pula, ini juga bukan pestamu," balas zee dengan sinis, " entah kapan anda bisa mengadakan pesta seperti ini, hahaha... "tawa zee mengejek wanita yang merupakan adik sepupu mamanya itu.
"kau, " geramnya.
"sesil, sudah cukup, jangan merusak suasana bahagia kita hanya karena gadis sepertinya. . " tegur kakek haris yang datang menghampiri mereka.
"sebaiknya kau tinggalkan pesta ini, kami tidak mengundangmu, " usir haris dengan tegas.
"haa haha,apa hubungannya dengan mu, ini bukan pesta anda tuan haris. " zee tergelak mendengar ucapan haris yang mengusirnya.
"ini pesta menantuku, tentu saja ada hubungannya dengan ku, anak si*lan."haris mencengkeram tangan zee dengan kuat.
"anda menyakiti ku tuan, jika anda tidak ingin keberadaan saya disini, tidak masalah, tapi perlu anda ingat tuan haris,anda hanya mantan mertua, dan papaku, hanya mantan menantu anda. "bisik nya. Dapat zee lihat wajah haris memucat, mungkin pria tua itu baru menyadari posisinya sekarang.
Lalu dengan langkah anggun zee meninggalkan hotel mewah itu.
Zee memesan taxi online, karena gadis itu tidak melihat keberadaan pak asep. Ia masuk ke dalam taxi
"jalan pak. " serunya dengan lirih.
Mobil itu pun meninggalkan hotel mewah yang masih ramai itu.
Zee turun dari mobil setelah sampai di depan gerbang rumahnya. Lalu segera gadis itu masuk kedalam rumah dan menaiki tangga.
Zee segera memasuki kamarnya dan melepaskan gaun beserta aksesoris yang menempel di tubuhnya. Ia langsung merebahkan diri di kasur empuk itu hingha tertidur lelap.
...****************...
Pukul 06:30 zee sudah selesai dengan ritual paginya sebelum berangkat sekolah, zee beranjak dari meja riasnya, lalu segera mengambil tas dan ponselnya.
Zee bergegas keluar kamar, saat menuruni tangga, ia dapat mendengar suara berisik di meja makan, zee terus menuruni tangga dan benar saja disana terlihat papanya dan daniel, disebelah kanan papanya ada seorang wanita yang zee yakini adalah istri baru papanya, disamping daniel duduk seorang laki laki memakai seragam yang sama dengan zee. Zee mengerutkan keningnya, gadis itu seperti mengenal sosok laki laki itu.
Sampai dimeja makan terlihat mereka sedang menikmati sarapan tanpa menunggu kehadiran zee, zee tersenyum sinis.
"zee duduk lah, kita sarapan bersama. " ajak pah daren ketika melihat zee berjalan ke arah meja makan. Terlihat sekali raut bahagia terpancar di wajahnya yang mulai berkerut itu.
Semua orang yang ada di meja mengalihkan perhatiannya dan menatap zee yang baru datang, laki laki di samping daniel yang tadi menunduk mengangkat kepalanya, saatia melihat ke arah zee, keduanya tampak terkejut.
"Lo." ucap zee dengan mata melotot. Laki laki itu hanya diam, meski ia juga terkejut, namun laki laki itu sangat pintar mengendalikan ekspresinya.