NovelToon NovelToon
Glad To See You Again

Glad To See You Again

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Berpisah karena keegoisan, tapi mereka kembali bersatu karena anak.


Follow IG @Thalindalena
Add Fb @Thalinda Lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Ketegangan di ruang keluarga begitu terasa. Carlos menatap putrinya penuh emosi, namun dia tetap menahan diri untuk tidak meluapkan emosinya itu pada putrinya yang selama ini dia rindukan. Mau bagaimana pun juga Alpha adalah putri kesayangannya dan itu tidak terbantahkan, walaupun Alpha membuatnya kecewa karena sudah menghilang selama 10 tahun untuk menutupi kehamilannya. Ini seperti cambukan untuk Carlos dan juga istrinya, melihat keadaan putrinya seperti ini, tapi mau bagaimana lagi semua itu sudah menjadi keputusan Alpha yang mempunyai sifat keras kepala.

Arra menggenggam tangan suaminya dengan kuat ketika tidak bisa membendung air matanya, saat melihat putrinya yang selama ini menghilang duduk di hadapan mereka.

“Kau hidup cukup baik selama ini.” Komentar Arra pada putrinya itu.

Alpha duduk bersebrangan dengan kedua orang tuanya pun menganggukkan kepala seraya menghela nafas panjang untuk mengurai rasa sesak di hatinya.

“Kemewahan, dan karier kau dapatkan semuanya dengan kerja keras ... jujur Mommy bangga padamu. Tapi, Mommy juga kecewa karena kau menyembunyikan semua ini kepada kami!” lanjut Arra menatap putrinya dengan sendu.

“Aku sudah menerima konsekuensi dari semua keputusan yang aku ambil,” jawab Alpha dengan nada pelan, tapi terselip sebuah ketegasan di sana.

“Itu karena kau egois, Al!” sarkas Carlos, seraya menunjuk wajah putrinya penuh emosi. Rasanya dia sudah tidak tahan lagi untuk tetap diam seperti ini. Selama 10 tahun dia sudah cukup sabar mencari keberadaan putrinya yang seolah hilang bak di telan bumi, namun setelah berjumpa putrinya itu sama sekali tidak pernah berubah, tetap keras kepala, angkuh, dan egois.

“Aku melakukan semua ini demi menjaga nama baik kalian!” jawab Alpha menatap kedua orang tuanya bergantian, dengan tatapan datar.

“Hei! Apa maksudmu? Kini kau memojokkan kami?” Carlos kali ini beranjak berdiri, akan tetapi tangannya di tarik oleh Arra agar duduk kembali dan tetap tenang.

Carlos menghembuskan nafas panjang, lalu mengusap wajahnya kasar, rahang pria tersebut mengeras dan tangannya terkepal kuat, tidak lupa kedua matanya memerah, karena menahan emosi yang begitu besar.

“Karena itu memang fakta! Fakta bahwa keluarga Eugino menjunjung tinggi nama baik dan martabatnya!” balas Alpha tak kalah emosi. “Masih ingat 10 tahun yang lalu di mana kalian menjodohkan Alessia dan King, hanya untuk menjaga nama baik kalian agar tidak tercoreng di hadapan publik, karena Alessia gagal menikah dengan tunangannya! Lalu bagaimana denganku yang hamil di luar nikah? Kalian pasti sudah akan membuangku ‘kan!” lanjut Alpha, merasa paling terluka.

“Tidak, Al! Kenapa kau mempunyai pikiran seperti itu? Kami tentu tidak akan melakukan hal sekejam itu padamu.” Kali ini Arra yang menyahut, tidak menyangka kalau putrinya mempunyai pikiran seperti itu.

“Tidak kejam padaku? Tapi, kenapa Mommy dengan tega menjodohkan King dengan Alessia, padahal Mommy sudah tahu bahwa aku sangat mencintai King?! Arggh ... lupakan! Rasa cinta di hatiku sudah mati, sudah tidak ada rasa cinta untuk siapa pun lagi! Hatiku sudah mati!” ucap Alpha penuh penegasan, seraya beranjak dari duduknya, menatap kedua orang tuanya dengan pandangan mengembun.

“Al, dengarkan Mommy! Untuk itu Mommy minta maaf padamu. Mommy pikir 10 tahun yang lalu cintamu untuk King hanyalah cinta monyet saja, tapi ternyata ...” ucapan Arra menggantung, ketika Alpha menyelanya.

“Tidak perlu di bahas lagi, Mom. Maafkan aku karena sudah mengecewakan kalian, dan keluarga besar kita, menginaplah di sini, dan temui Honey, dia pasti sangat senang karena bertemu dengan Grandpa dan Grandma-nya.” Setelah mengatakan hal tersebut, Alpha langsung berlalu dari ruang keluarga tersebut menuju kamarnya.

Arra memejamkan kedua matanya sesaat, kemudian memijit pelipisnya, lalu menatap suaminya yang sama pusingnya menghadapi sikap Alpha.

“Apa menurutmu kita harus tetap tinggal?” tanya Arra.

“Iya!” jawab Carlos singkat.

Beach Club, Barcelona.

Suara deburan ombak dan angin laut pada malam hari tersamarkan oleh suara musik yang membuat para tamu undangan semakin bersemangat menikmati pesta ulang tahun di Beach Club yang letaknya di tepi pantai. Tema pesta ulang tahun itu adalah bikini, jadi tak hayal kalau kebanyakan para tamu undangan memakai bikini, tapi untuk tamu undangan pria memakai pakaian bebas.

Seorang wanita cantik menyambut satu persatu tamu undangannya dengan penuh semangat dan keceriaan.

“Holla, Judit. Selama ulang tahun,” sapa tamu undangan kepada Judit seraya menyerahkan kado lalu cipika-cipiki.

“Gracias,” balas Judit tersenyum seraya menerima kado pemberian temannya.

“Aku dengar kau mengundang pemilik Club Barca? Apa benar?” tanya temannya bernama Vega, seraya mengambil segelas bir yang di berikan pelayan.

“Iya,” jawab Judit penuh semangat, seraya menatap ke arah depan di mana dia melihat kedatangan seorang tamu spesial. “Itu dia!” Judit sangat semangat ketika melihat Kai berjalan memasuki area club tersebut. Kemudian dia berjalan menghampiri Kai yang terlihat super duper tampan malam hari ini. Kai mengenakan celana pendek berwarna putih, yang di padukan dengan kemeja dengan warna senada, hanya saja kemeja itu di biarkan terbuka memperlihatkan dada bidang dan perut sixpack-nya  begitu menggoda dan menggairahkan.

“Selamat datang, Pak,” sambut Judit sopan pada Kai.

“Iya, terima kasih,” jawab Kai tersenyum tipis lalu memberikan kado yang dia bawa untuk Judit.

“Sebenarnya Anda tidak perlu repot-repot memberikan kado, karena kedatanganmu sudah menjadi kado spesial untukku,” jawab Judit seraya meraih tangan Kai tanpa permisi, dan memperkenalkan Kai pada teman-temannya.

Pujian demi pujian terus membajiri Kai saat berkenalan dengan semua tamu undangan di sana. Dan lebih parahnya lagi ada seorang wanita berseru secara terang-terangan ingin tidur dengannya.

“Tapi sayang, kau bukan tipeku!” jawab Kai begitu menohok di hati wanita tersebut.

Kemudian Kai menatap Judit sembari menghembuskan nafas kasar, lalu mengedarkan pandangannya, banyak wanita memakai bikini sexy yang memperlihatkan lekuk tubuh mereka, termasuk Judit.

“Membosankan!” batin Kai merasa muak, karena pemandangan erotis seperti itu sudah menjadi hal biasa untuknya.

“Hei, siapa namamu?” tanya Kai, seraya mendudukkan diri di kursi depan meja bartender di temani oleh Judit.

“Judit Feraro,” jawab Judit sambil mengerlingkan sebelah matanya dengan nakal.

“Aku sangat senang karena kau meluangkan waktumu untuk datang ke pesta ulang tahunku yang sederhana ini.” Judit tersenyum manis, seraya memberikan segelas bir pada Kai.

Kai menerima bir tersebut lalu menenggaknya sampai tandas.

Judit memperhatikan setiap gerakan Kai yang terlihat sangat sexy di matanya. Dia seolah ingin memiliki Kai seutuhnya.

“Bisakah kita foto bersama? Aku sangat nge-fans padamu. Aku juga pengikut setiamu di twitter dan instagram,” ucap Judit seraya membuka ponselnya yang sejak tadi berada di dalam genggaman.

“Oke,” jawab Kai, bersedia foto bersama dengan Judit.

Setelah beberapa jepretan di ambil. Kai berpamitan ingin ke toilet.

“Mau aku antar?” tanya Judit.

“Tidak perlu.” Kai segera beranjak ke toilet. Sampai di toilet dia segera menuntaskan panggilan alam yang sejak tadi membuatnya tidak nyaman. Kai menghembuskan nafas lega lalu segera menaikkan resletingnya, namun secara tiba-tiba ada tangan lentik yang menahan gerakannya.

“Judit!” Kai terkejut saat melihat wanita sexy itu berada di sampingnya. Entah sejak kapan wanita itu berada di sana. Apa karena dia terlalu fokus buang air kecil jadinya dia tidak menyadari kedatangan wanita itu?

“Sttt.” Judit menempelkan jari telunjuk di depan bibir sexy-nya. “Kau tidak akan bisa menolaknya,” bisik Judit, sensual, kemudian kedua tangannya terulur untuk membuka lebih lebar resleting celana milik Kai. Lalu secara perlahan-lahan dia berjongkok, wajahnya menghadap pada senjata Kai yang besar dan panjang.

“Ahh ...” Kai mendesaah ketika Judit memainkan senjatanya di bawah sana. Kenikmatan yang di berikan oleh Judit membuat Kai tidak bisa menolaknya.

“Tidak ada pengaman!” Kai menggeram karena sudah tidak tahan ingin melakukan hal yang lebih.

“Kau bisa membuangnya di luar,” bisik Judit sangat erotis.

Dan kemudian ... enggak tahu ...

****

Like dan dukungan lainnya, jangan lupa ya bestie-ku semuanya😘

1
Dinda Putri
Luar biasa
Noorjamilah Sulaiman
bagus
Nugroho Asmarabangun
Kecewa
Nugroho Asmarabangun
Buruk
Ira
keren
Mrs. Labil
apa sihhh, terlalu di buat" 😒
Mrs. Labil
aku sdh mnertawaknmu dsini alpha 🤣🤣🤣🤣🤣
Mrs. Labil
kok salah orang, gak mungkin sekale Alpha 🙄
Mrs. Labil
nabrak dady nya nihh
Mrs. Labil
gak bisa thor 😆😆😆
Mrs. Labil
club bola + LIO messi 😆
Mrs. Labil
wkwkwkwk
Tiwi
keren
Aline Yunianti
Luar biasa
Lala Al Fadholi
Goblok amat bikin dramanya si Alfa
Vera Suherland
😍😍😍😍
Siti Nurhumayra
seharus ny kai jgn asal masuk aja tuh senjta..laki² gampangn amat
nathaell_urfav
Lumayan
Ika
lucu bgt gold
Han Metta Eka
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!