Mendadak Nikah
Seorang pemuda yang berumur kurang lebih (28th) turun dari sebuah mobil mewahnya.dia memasuki sebuah restoran untuk menemui orang tuanya.
karena sang mama terus mendesak agar dia mau datang dan makan malam bersama.
Dia berjalan dengan santai memasuki restoran mewah itu.dilihatnya sekeliling tidak ada sang mama.dia pun mengambil ponsel dari saku celananya dan menekan nomor sang mama.
"Hallo ma,mama dimana?Azka sudah sampai."
"Mama ada di lantai atas sayang,kamu naiklah kesini."
"baiklah Azka naik sekarang."
Panggilan pun terputus, lelaki itu bernama Azka Mahespatih laki laki tampan yang di gemari banyak wanita.dia salah satu pengusaha sukses selain meneruskan usaha sang ayah di bidang properti dan dia juga memiliki usaha sendiri di bidang perhotelan dan sudah bercabang di mana mana.
Azka pun naik ke lantai atas menuju ruangan yang ditujukan oleh Mamahnya.dia memasuki sebuah ruangan dia melihat di sana ada sang mama dan papa dan ada dua orang yang seumuran kedua orang tuanya.dia kenal dengan kedua orang itu dia adalah om Wisnu dan Tante Ajeng kemudian netranya menatap pada seorang gadis cantik yang tengah tersenyum kepadanya dia tidak mengenal gadis itu tapi dia sudah tahu maksud dari pertemuan kedua keluarga ini.
Mama dan Papanya pasti ingin menjodohkan dengan gadis cantik yang duduk bersebelahan dengan Tante Ajeng.
"sini sayang,kami udah nunggu dari tadi loh." ucap sang mama
Azka hanya tersenyum lalu mendekat ke arah sang mama dan duduk di sebelahnya.
"Azka kenalin ini Arini anak dari Tante Ajeng cantik kan?"tanya sang mama
Arini mengulurkan tanganya dengan tersenyum manis. Azka lalu menyambut uluran tangan Arini dan mereka berkenalan.
mereka kemudian berbincang bincang ringan, sambil menunggu makanan yang mereka pesan.
setelah selesai dengan acara makan makan keempat parubaya itupun pamit untuk pulang lebih dulu karena ada keperluan yang harus mereka kerjakan.
kini hanya tinggal Arini dan Azka yang saling terdiam mereka masih merasa canggung.
"mas Azka,sudah punya pacar belum?"tanya Arini basa basi
"memangnya kenapa?"
"gak kok mas,cuman nanya aja."
"dengar ya,saya tahu kalau pertemuan ini tujuanya untuk menjodohkan saya dengan kamu tapi maaf sebelumnya saya menolak dengan perjodohan ini."
Arini yang mendengar itu sontak kaget dengan ucapan Azka yang secara langsung dan menyakiti hatinya.
dia mengakui memang tertarik dengan Azka,melihat perilakunya seperti ini dia berpikir ulang
"dih...siapa juga yang mau di nikahi sama cowo sombong macam kamu!"
ucap Arini tegas dan meninggalkan Azka sendirian.
Azka masih terdiam ditempat semula,dia tidak menyangka akan semudah ini untuk membuat Arini mundur. biasanya akan ada drama, baru dia bisa lepas dari wanita yang akan di jodohkan pilihan Mamanya.
Azka mengedikan bahunya lalu beranjak pergi dari tempat itu. dia memasuki mobilnya duduk di belakang kemudi dan menancap gas
Azka mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.walau jalan terlihat sepi,dia lebih memilih untuk tidak mempercepat laju kendaraannya dia tidak ingin pulang lebih awal karena menghindari Omelan sang ibu negaranya.
saat melewati jalanan yang sepi,tiba tiba dia di hadang oleh segerombolan pemotor berjumlah empat orang.
"turun kamu."bentak salah seorang mereka.
Azka bedecak,lalu turun dari mobilnya.
"mau apa kalian?"
"kami mau nyawamu."setelah mengucapkan itu mereka menyerang Azka beruntung dia memiliki sedikit jurus bela diri.mereka terus menyerang Azka hingga Azka merasa kualahan. Azka menangkap tangan salah satu preman yang ingin memukulnya dan mendorong tubuh besar itu kepada temanya.di rasa ada celah untuknya kabur dia berlari kencang untuk menghindari mereka.
HOS HOS HOS...
Azka berhenti di sebuah rumah kecil,dan mamasuki rumah tersebut untuk bersembunyi.beruntung rumah tersebut tidak di kunci sehingga dia dengan mudah untuk memasuki rumah tersebut.
dia melihat ke arah luar dari celah pintu.dia bernafas lega saat keempat preman itu pergi dari tempat persembunyiannya.
"syukurlah,tapi siapa mereka kenapa ingin melukaiku aku harus cari tahu siapa yang mau melukaiku." monolog Azka
saat sedang hanyut dalam pikirannya keluar seorang gadis yang hanya memakai handuk yang melilit di dada sampai di atas lutut.gadis itu ingin berteriak karena ada lelaki asing yang memasuki rumahnya tanpa permisi.
Azka yang melihat gadis itu ingin berteriak dia berlari menghampiri gadis itu lalu membungkam mulutnya agar tak berteriak.
tapi sialnya dia tersandung kaki kursi yang ada di ruang tamu sehingga dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh di atas tubuh mungil itu.
di saat bersamaan muncul beberapa warga yang memergoki mereka dan ingin menghakimi mereka.untung ada pak RT setempat yang berhasil.meredam emosi warga dan disinilah mereka sekarang.
di Balai desa dan di hadiri oleh warga sekitar gadis itu sudah memakai pakaian lengkap.
"pak kami tidak melakukan apa apa pak."ucap Dita
"alah gak usah ngelak kamu,buktinya udah jelas dan banyak saksinya"ucap salah satu warga
"iya untung saya tadi lihat dia masuk kerumah kamu,coba kalau tidak kalian pasti sudah melakukan hal yang tidak senonoh." timpal warga lainnya
memang tadi saat Azka mencari persembunyian ada salah seorang warga yang tak sengaja melihat Azka memasuki rumah Dita,makanya dia langsung mengumpulkan warga untuk menggrebek mereka,dan dia tidak melihat ada yang mengejar Azka.
Azka hanya diam dan tak mau mengelak tuduhan yang mereka tuduhkan. dia melihat Dita yang panik karena kejadian tadi,ini sungguh benar benar memalukan.
"udah nikahkan saja mereka pak RT,dari pada bikin malu desa kita."imbuh salah satu warga
"kalau mereka tidak mau di nikahkan lebih baik usir mereka dari sini." ucap mereka lagi
"saya berani bersumpah pak RT kami tidak melakukan apa apa,bahkan saya tidak kenal dengan lelaki asing ini."ucap Dita membela diri
Azka masih tak mau membuka suaranya.
"mas kamu jangan diam aja dong mas,bilang kita tidak melakukan apapun,dan kita tidak saling kenal."ucap Dita memohon kepada Azka
Azka masih bungkam,dan hanya melirik Dita sekilas.
"sudah nikahkan saja mereka."
"saya akan menikahinya."putus Azka
sontak Dita melotot kaget dengan ucapan Sementara warga tersenyum puas mendengar keputusan azka
"apa apaan kamu sih mas,kita bahkan gak saling kenal tapi kamu mau menikahi saya,dasar aneh kamu itu,emangnya nikah mainan bisa seenaknya memutuskan!"kesal Dita
"siapa nama kamu."
"Apa?" Dita benar benar tak habis pikir dengan apa yang ada dipikiran lelaki asing yang baru ia temui ini
Dita memilih diam tak menjawab pertanyaan azka.
"baiklah saya akan panggilkan pak kiayi dan beberapa saksi,berhubung MBK Dita ini adalah anak yatim piatu dan berhubung kakak laki-lakinya tidak ada disini maka walinya akan di wakilkan."ucap pak RT
sementara dua orang tersangka saling diam dengan pemikirannya masing masing.
"saya tanya siapa nama kamu?"
Dita menoleh dan menatap kesal kearah Azka.
"saya tanya nama kamu,biar saya gak salah sebut saat mengucapkan ijab nanti."ucap Azka
"ish...Nandita." ketus Dita
Azka hanya manggut manggut, Dita dibuat kesal dengan lelaki asing yang ada dihadapannya ini,pasalnya dia hanya diam dan tidak mau membela diri.
Dita hanya bisa pasrah mau tidak mau dia harus menikah dengan lelaki asing.karena posisi mereka memang salah dan banyak saksi juga.
Dita tidak tahu bagaimana nasibnya kedepanya,dia akan menikah dengan lelaki asing yang sama sekali tak di kenalnya.
"mimpi apa sih semalam."gumam Dita
Azka yang melihat Dita sedang frustasi karena Masalah ini tersenyum gemas melihat tingkah Dita yang lucu menurutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Tata google
🩵
2025-01-07
0
Achi
Hay ka. aku mampir nie, salam kenal 🤗🤗🤗
2022-06-26
1
pat_pat
hai aku mampir ❤️
salam kenal dari novel baruku Dinikahi Ceo Kejam 🤗🥰
2022-05-13
1