karena kebodohannya, Amoura harus mati tangan Wiliam tunangannya, akibat ulah adik tirinya yang menginginkan posisinya sebagai ahli waris Mahendra. akibat kebodohannya itu Amoura harus meregang nyawa dengan tragis. ia malah di tembak mati oleh Wiliam yang saat itu menjadi tunangannya. namun sepertinya tuhan berpihak kepadanya, Amoura kembali ke masa lalu dan merubah hidup nya.
( cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada kenyataan di dalamnya jadi jangan terlalu halu ya. penulisan masih baru jadi harap di maklumi)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masuk sekolah
Tok
Tok
ceklek
" nona, apa anda belum Bangun juga? Padahal anda hampi----
Baju sekolah yang cewek☝️
baju sekolah yang cowok ☝️
" ada apa? Aku sudah selesai sejak tadi " ucapnya menimpali ucapan Astrid
" baiklah, kalau begitu. Saya akan menyiapkan sarapan untuk anda "
setelah kepergian Astrid, Amoura segera bergegas untuk turun kebawah.
Tap
Tap
Tap
" silakan nona, sebaiknya anda segera sarapan. Apa nona mau makan yang lain " tanya Astrid
" tidak, tidak usah. terimakasih "
setelah menghabiskan sarapannya, Amoura segera menuju garasi. Ia akan membawa mobil hari ini, dan untuk besoknya lagi mungkin akan membawa truk tronton.
" aku berangkat"
" sampai jumpa nona, hati hati di jalan " ucap Astrid tersenyum
Amoura hanya mengangguk, ia berjalan mendekati mobil.
mobil yang pakek Amoura ☝️
mobil itu pun melaju meninggalkan area rumahnya, setelah kepergian Amoura, Astrid kembali mengerjakan tugasnya. butuh waktu 30 menit untuk tiba di sekolah barunya, memang jauh tapi mau bagaimana lagi ia hanya bisa sekolah di tempat itu. Karena sekolah itu adalah milik keluarga Jayden, jadi tidak apa apa jika dia memutuskan untuk sekolah di sana.
30 menit kemudian
kini Amoura sudah tiba di Angksa High school sekolah terkenal di Jakarta, bahkan sekolah ini sampai di juluki sebagai sekolah terbaik. Melihat mobil Amoura yang memasuki area sekolah tentu saja menarik perhatian semua murid.
" wah bagus banget tuh mobil orang kayak pasti ini mah"
" kayaknya murid baru deh"
" cowok apa cewek ya?"
" pasti cowok nih "
" pasti ganteng "
Dan banyak bisik bisik lainnya, Amoura membawa mobil itu menuju parkiran sekolah.ketika ia membuka pintu mobil semua murid tentu saja tercengang.
" Gilak cok cantik banget?!!!"
" pacar gue tuh "
" neng mau gak sama Abang "
" bakal nyaingin ratu sekolah nih "
Mengabaikan bisikan para murid, Amoura terus berjalan hingga seseorang menghampiri nya.
" nona Luna?" tanyanya
" iya, saya murid baru angka school" jawab Amoura
" baiklah, mari ikut saya "
Amoura mengikuti murid itu, semua murid tampak menatap ke arahnya. kecantikan gadis itu memang bisa membuat siapapun menjadi tergila-gila padanya bukti nya kaum Adam yang terus tersenyum ke arahnya sembari menunjukan rayuan maut mereka.
keduanya berhenti tepat di depan pintu, di sana terdapat nama ruang kepala sekolah di pintu itu.
Tok
Tok
ceklek
" permisi pak, saya bawa murid baru " ucapnya
" sebentar saya se--- nona Luna?!"
" suruh dia keluar" perintah Amoura kepada pria di depannya itu
" ka--kamu keluar" ucapnya kepada murid yang di panggil osis itu
" baik pak, kalau begitu saya permisi " ucapnya lalu pergi meninggalkan ruang kepala sekolah
" siap murid itu? kenapa kepala sekolah sangat takut kepadanya" batinnya
Sementara itu Amoura mengapa pria di depannya dengan tajam, padahal ia ingin pria di depannya ini yang menunjukkan sekolah ini padanya tetapi dia malah menyuruh seorang murid untuk menjemputnya ketika datang ke mari.
" bapak tau apa kesalahan bapak " ucap Amoura menatap dingin
" ma--mamafkan saya nona Luna, saya tau salah. Seharusnya saya tidak melakukan itu " ucap nya memohon kepada Amoura
" penggelapan yang bapak lakukan sudah cukup membuktikan, bahwa bapak memang tidak kompeten dalam bekerja. Saya akan mengampuni bapak, jika bapak bisa merahasiakan identitas saya "
" ba--baik, saya akan lakukan itu. Saya akan mengantar nona menuju ruang kelas "
Amoura hanya mengangguk, ia mengikuti pria di depannya dan menuju ruang kelas.
Tok
Tok
" buk Naya, ini ada murid baru jadi saya harap ibu bisa membimbing nya di masa depan nanti nya " ucapnya kepada guru yang sedang mengajar
" baiklah, kamu boleh masuk "
Amoura masuk ke dalam kelas, semua mata tertuju pada gadis itu.
" gila cantik banget"
" aaaa cantiknya"
" akhirnya ada Dewi di kelas kita "
" saingan Queen kita nih "
Bisik bisik dari para murid membuat kelas itu tampak ramai, sehingga membuat Amoura sedikit risih.
" semuanya ibu harap diam!!.. sekarang perkenalkan diri kamu "
" Luna Almira, salam kenal semuanya " ucap Amoura mencoba tersenyum manis
" kalau begitu silakan duduk Luna, jika kamu sudah selesai"
" baik buk, terimakasih " ucap Amoura lalu pergi berjalan menuju tempat duduk
Amoura memilih untuk duduk di dekat jendela, ia mengeluarkan buku pelajaran ia juga membawa earphone bersama nya.
" untuk Luna kamu boleh tidak belajar hari ini kamu bisa menggunakan waktu kamu untuk berkeliling atau menyimak pelajaran yang akan di sampaikan oleh saya " ucap buk Naya
" tidak buk, saya di kelas saja "
" baiklah semuanya kita lanjutkan kembali pelajaran kita "
Amoura hanya menatap guru di depannya dengan wajah datarnya, ia tak terlalu tertarik. lagian juga dia sudah mempelajari semuanya.
Duk
" hai Luna, kenalin aku Eve" ucap salah gadis yang baru saja duduk di samping Amoura
" udah dengar tadi kan " ucap Luna cuek
ia malah fokus bermain ponsel dan tidak menghiraukan keberadaan gadis di sampingnya itu.
" Ekhem.. ngomong ngomong Lo pindahan dari mana?"
" buk saya permisi "
" iya ada apa Luna?"
" saya mau izin keluar " ucapnya lalu pergi berlalu begitu saja
" kok malah di tinggalin si?!!"
" Eve!! apa yang sedang kamu lakukan?!! Cepat kerjakan tugas yang ibu berikan?"
" i--iya buk"
Sementara Amoura ia malah berjalan menuju taman sekolah, bagaimana dia bisa tau? Tentu saja bertanya kepada murid lain. Amoura berjalan menuju taman, ia memilih untuk membaringkan tubuhnya di atas bangku taman.
" Enaknya gue tidur aja" ucapya
Tap
Tap
Tap
" kamu kenapa gak masuk?"
" di kelas berisik" jawabnya tanpa melihat orang itu sama sekali
" kalo ngantuk tidur di rumah jangan jadi kebiasaan tidur di sekolah " ucap laki laki itu
" Lo siapa sih eman-----
Deg
" A--Aga!"
" hai, udah lama ya" ucapnya tersenyum tipis
...----------------...
" apa dia baik baik saja?" tanyanya
" jangan khawatir dia baik baik saja, aku sudah menempatkan orang ku di sana" jawabnya dengan serius
" syukurlah jika seperti itu, tentang obat itu apa kamu sudah mendapatkannya?"
" belum, namun aku akan segera membantu mu. Jadi jangan khawatir"
" aku akan menyusul nya " ucapnya lalu beranjak dari tempat tidur
" apa yang kamu bicarakan!! Itu akan sangat berbahaya untuk mu " ucapnya menentang keputusan orang di depannya
" aku ingin berada di dekat nya sebelum semuanya menghilang" ucapnya tersenyum masam
" haiss... baiklah. aku akan mengizinkan mu untuk pergi ke sana tapi Alex akan ikut dengan mu " ucapnya yang langsung disetujui oleh laki laki di depannya itu
" terimakasih"
Tok
Tok
" tuan muda, saatnya anda meminum obat anda " ucap salah satu maid dari balik pintu
" bawa masuk "
Ceklek
" letakan saja di sana "
" baik tuan, kalau begitu saya permisi" ucapnya lalu pergi dari sana
" cepat habiskan obat mu " ucapnya
" tentu saja, lebih baik kau olahraga saja sana. sudah dua hari kau di sini "
" ck, aku harus menjaga mu. Ayah yang menyuruh ku"
" huh, terserah kalian saja " ucapnya pasrah dengan keadaannya saat ini
Visual Selina
visual Ravindra Mahendra
( maaf ya kalo beberapa visual nya gak cocok, kalian bisa bayangin aja sendiri hehe)