NovelToon NovelToon
Kutukan Cinta Gadis Desa

Kutukan Cinta Gadis Desa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Kisah cinta masa kecil / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Keluarga
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Sebuah kisah fiktif yang menceritakan tentang keserakahan dan ketidakpuasan manusia terhadap apa yang dimilikinya

harta dan kekuasaan adalah tujuan manusia saling bermusuhan dan juga saling bersaing untuk mendapatkan yang terbaik

namun ada hal yang tak pernah disadari luka dan korban dari keserakahan manusia itu sendiri akan kembali dan membawa petaka kepada keluarga maupun diri sendiri

hanya cinta yang mampu meluluhkan segalanya dan membuat perjalanan hidup menjadi makin berarti

cinta yang hadir perlahan akan membawa kebaikan dalam hidup manusia yang tulus mencintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps.34

"shila mama mau ketemu sama teman dulu ya, mungkin pulang agak sorean bisa jadi malam. nanti pulang kuliah beli makan aja diluar, ngga usah masak" bu avanti berpamitan dan juga berpesan pada shila sebelum pergi meninggalkan rumah

Shila diminta untuk kuliah pendek mengambil jurusan design baju agar bisa bekerja di butik bu avanti nantinya.

Shila yang bingung tak ada kegiatan pun setuju untuk kuliah yang diarahkan oleh bu avanti, sekaligus shila mendapatkan pekerjaan part time yang bisa membuang rasa jenuhnya juga rasa rindunya pada sang kekasih. Sudah beberapa hari ini arsen tak memberikan kabar dan hanya beralasan sibuk

Shila pun tak mau mengganggu arsen yang memang mungkin shila bukan prioritas baginya

"iya ma, aku libur kuliah juga kerja hari ini jadi cuma mau nonton film saja nanti" ucap shila

Kegiatannya dirumah adalah membersihkan rumah dan bu avanti yang memasak atau gantian melakukan pekerjaan

"oke, jalan-jalan saja jika bosan. Mama pergi ya, hati-hati dirumah" bu avanti sudah memesan taksi dan sudah sampai di depan rumahnya

Shila mengunci pintu dan kembali ke kamarnya untuk melanjutkan menonton film terbaru yang sudah ada dalam daftar yang harus shila tonton

Ting...tong

Ting...tong

Ting...tong

Tiga kali suara bel berbunyi, dan tak biasanya ada tamu saat bu avanti tak dirumah

Shila mengintip terlebih dahulu dan wajah dari tamunya tak terlihat karena membelakangi pintu, shila takut untuk membukanya

Namun seperti tak asing bagi shila lalu dengan penuh keberanian shila membuka pintu rumahnya

"ka-kamu!"

Shila sangat terkejut dengan apa yang dia lihat dihadapannya

Arsen masuk kedalam rumah dan memeluk shila tanpa sepatah katapun

Shila masih terkejut dan sangat tak menyangka siapa yang memeluknya saat ini, pelukan hangat dan erat untuk melepas rindu yang sudah sangat dalam bagi keduanya

"arsen!" shila yang tersadar mendorong arsen yang tek henti menciumi shila sejak tadi

"ma!" bohong shila agar arsen melepaskan tubuh shila dan berhenti menciumi shila

"mama sedang pergi!" arsen lebih tahu karena memang menghubungi ibunya lebih dulu saat tiba dan sang ibu bilang hanya ada shila dirumah karena bu avanti ada kegiatan bersama temannya

"kamu mau bohongin saya, hm" arsen menarik tangan shila dan mengajaknya duduk

"sebentar, koperku ketinggalan diluar" arsen baru ingat dia membawa koper dan itu masih diluar pintu karena fokusnya teralihkan ke shila dan melupakan semuanya

"untukmu!"

Arsen mengambil koper dan juga buket mawar untuk shila

"makasih!" shila menciumi bunga mawar pemberian arsen, baru kali pertama baginya menerima buket dari sang kekasih

"yang kasih bunga ngga dicium sayang?" arsen menyodorkan pipi pada shila

Dengan malu-malu shila mendekatkan bibirnya dan arsen berpaling sehingga kini kedua bibir saling menyatu

Arsen memegang tengkuk shila agar tak menjauh dan meneruskan apa yang sudah terjadi

"manis!" arsen mengusap bibir shila yang basah akibatnya

"kenapa ngga bilang mau datang?" shila mengalihkan pembicaraan namun arsen masih belum puas

Tubuhnya kembali memeluk tubuh mungil milik shila "kangen banget sama bocil ini" arsen mengusap rambut shil dan mengecup kening beberapa kali

"arsen!" shila merasa malu dan risih dengan yang arsen lakukan, maklum saja baru pertama kalinya pacaran dan dapat pacar orang yang sudah dewasa yang sudah kebelet nikah

"nikah yuk!" ucap arsen

Merasa gemas dan juga belum hilang rasa rindunya pada sang kekasih, arsen masih terus menatap lekat wajah yang sangat dirindukannya dan selama ini hanya bisa dilihatnya lewat layar kaca tanpa bisa menyentuhnya

"kita baru pacaran satu bulan, kenapa buru-buru!" ucap shila yang masih belum siap untuk menikah dan lagi saat ini shila belum punya pekerjaan tetap

"baiklah, saya akan sabar menunggumu! Hm ada yang ingin saya sampaikan juga padamu. Saat ini posisi saya sudah bukan lagi wakil pimpinan dan juga pemilik perusahaan, saat ini saya baru memulai bisnis baru dan belum dapat dipastikan apa hidup saya akan semudah dulu. Apa kamu tetap bisa disampingku?" arsen mengaku pada shila dan mencoba untuk jujur pada calon istrinya

Agar shila tak menyesal nanti atau merasa tertipu, selama ini shila tahu mungkin hidupnya sangat mewah dan mudah

Diluar dugaan shila memeluk arsen "aku akan selalu ada disampingmu apapun yang terjadi, asal tak ada wanita lain lagi" shila memastikan cintanya pada arsen tulus kecuali ada hati lain yang menggeser posisinya dihati arsen

"pasti, saya hanya sedang berjuang untukmu dan nanti kita akan hidup berdua selamanya apapun yang terjadi" arsen mengecup kening shila

"kamu makin cantik aja sayang, andai semua baik-baik saja ingin saya bawa pulang ke indonesia biar kita bisa ketemu setiap hari" arsen menarik shila agar bersandar dipundaknya

Tak mau jauh walau hanya jarak meter saja. Arsen dengan lembut mengusap kepala shila yang merasa sangat nyaman dan tak ada penolakan sama sekali

"lalu kapan aku bisa pulang?" shila menatap arsen saat ini

Walau shila merasa nyaman bersama dengan calon mertua namun tetap saja shila lebih ingin dekat dengan kekasih dan teman-temannya

"sabar ya sayang, setelah semua benar-benar beres saya akan menjemputmu. Bisakah kau sabar sampai saat itu tiba?" arsen ingin shila tahu apapun yang arsen lakukan saat ini adalah terbaik untuk shila

"hm" shila mengangguk dan percaya pada arsen jika saat ini yang terbaik shila menyelesaikan kuliahnya dan memiliki bekal saat arsen menjemputnya nanti

Shila ingin memantaskan diri untuk bisa bersanding dengan arsen

"ngantuk!" arsen terlihat kurang tidur dari matanya yang sembab, sejaka beberapa hari terakhir memang arsen berusaha untuk memantau bisnis barunya dan juga tak bisa tidur karena tak sabar untuk bertemu dengan shila

"aku bersihin kamar dulu" shila beranjak dari duduknya untuk menyiapkan satu kamar tersisa yang tak ditempati

"ngga perlu! Saya bisa tidur dimana saja. Dan saat ini ingin bantal spesial" arsen menarik tangan shila agar kembali duduk dan arsen tidur dipangkuan shila

Shila sangat gugup karena arsen terus menatapnya bukannya memejamkan mata "kenapa ada wanita secantik kamu sayang, kenapa kita baru ketemu lagi" ucap arsen tangannya tak lepas mengusap wajah shila dan satunya lagi menggenggam tangan shila

"katanya ngantuk, kenapa terus saja menggombal" shila memalingkan wajahnya yang sudah sangat merah pastinya. Terasa sangat panas saat arsen terus menatapnya dan memuji shila

Jantungnya berpacu kencang saat kepala arsen tidur berbantalkan paha mungil shila

"masih ingin melihat wajahmu" ucap arsen

"a-aku mau ambil minum dulu" shila beranjak dan membuat arsen terpaksa mengangkat kepalanya dan kembali duduk melihat shila yang lari ke arah dapur dengan sangat cepat

Arsen hanya menatap tubuh mungil yang mencoba menghindarinya sejak tadi, arsen tersenyum karena tingkahnya yang membuat shila ketakutan

"sayang, kenapa lama?" arsen menyusul shila yang katanya mengambil minum tapi sudah beberapa menita masih belum kembali

"sayang!" panggil arsen namun dia melihat shila sedang membuat teh dan juga menyiapkan roti untuk sarapan

"hm, kamu suka rasa apa?" shila menunjukan beberapa selai dan meminta arsen memilih

"Coba yang itu sayang" arsen menunjuk selai coklat dan membukanya

Shila mencolek sedikit dengan sendok dan mencicipi sebelum dioles ke roti untuk arsen

"manis?" tanya arsen

Shila mengangguk setelah mencicipi selainya " mau rasa lain?"

Arsen mendekat dan mengecup bibir shila " rasa ini saja lebih banyak kalau boleh"

"arsen, jangan cium-cium terus" shil memukul lengan arsen

"au, sakit!"

"mana? Kenapa?" shila panik, mengira pukulannya terlalu kuat nyatanya dia ditipu oleh arsen

arsen mengangkat tubuh shila dan mendudukannya di meja "boleh makan kamu aja ngga sih?" arsen mengigit gemas pipi shila

"au!"

Keduanya saling menatap dan terdiam dengan masing-masing pikirannya sendiri

"i love you shila" arsen memegang kedua lengan shila dan mengecup lagi bibir shila tanpa bosan

cekrek

suara pintu terbuka, keduanya gugup dan panik

"arsen sudah sampai!" bu avanti baru pulang dan melihat sebuah koper namun tak ada orang jadi melihatnya kedapur dan benar saja

"sudah ma" arsen mendekati bu avanti dan memeluknya

"shila mana?"

"lagi buat teh dan makanan buat arsen ma" jawab arsen menunjukan shila pada mamanya

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!