cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4
Zoya sontak berdiri dan pergi meninggalkan komandan tersebut.. setelah Zoya sampai di bawah ia masih melihat komandan fynanda tersebut berdiri di atas gedung, Zoya berbalik melihat ke atas...
"dasarrr koamandan gilaaaa" ucap Zoya berteriak keras hingga beberapa tentara yang berjaga di depan lapangan sontak melihat Zoya
"heh kamu lagii... " ucap tentara yang sebelumnya menegur Zoya dan segera mungkin Zoya berlari
"gila... gila ..gilaaa..." ucap Zoya sembari berlari
"heh kamu... berhentiiii" teriak tentara tersebut
Zoya tak memperdulikan tentara itu lagi ia melanjutkan langkah kakinya hingga jauh dari tempat tersebut
"dasar anak kecilll" ucap komandan dengan suara rendah yang masih berada di atas gedung
*
keesokan harinya
"awaasss aja... aku ancurin tu tentara, siapa pun itu... komandan sekaligus nggak takut aku..." gerutu Zoya sendiri di tengah-tengah ruang studio yang tak ada penghuni tersebut.
tiba-tiba seseorang datang dari belakang mengejutkan Zoya...
"hehh... marah-marah Mulu ibu, makan yok.." ajak Tina
"kesal aku tuh..." jawab Zoya
"sama siapaa hayooo, baru juga beberapa bulan di sini
"aku lapar ayo makan.." ajak Zoya tiba-tiba mengganti topik pembicaraan
di tengah perjalan menuju kantin 3 orang laki-laki menghentikan langkah mereka...
"permisi kakak kami mau ke kantin" ucap Tina lembut...
"hehh... santai dulu... santai santai...kami di sini mau minta pertanggung jawaban..." ucap salah satu dari mereka, terlihat mereka tiga jenis, satu ber postur gendut beridri di tnwgah kayaknya bos, sebelah kanan kurus seperti manusia yang tak makan 300 tahun, satu lagi berdiri di sebelah kiri mempunyai Tinggi lebih pendek dari Tina
"kami minta maaf kak, tapi kami nggak ada salah" ucap Tina lagi
"oh... ho... ho... ho... kalian sudah membuat adik angkat kami Jian terluka jadi kalian harus dapat bayarannya" ucap si gendut
"minggir" ucap Zoya singkat
"kami tidak memukul wanita tapi karna adik angkat kami wanita yang juga kami pukul maka kami juga akan memukulmu sebagai gantinya" lanjut si gendut berbicara
"minggirrr" ucap Zoya teriak
ketiga lelaki itu masih berdiri di depan Zoya tanpa mengalah memberi jalan tiba-tiba Zoya langsung memukul wajah si gendut dan berdarah
"ahh bos kena pukul kita harus membalasnya " ucap si kurus
ketika mereka ingin memukul Zoya sontak Zoya menangkap tangannya dan meremas jari-jari mereka hingga berbunyi. tidak puas dengan hal itu Zoya melanjutkannya dengan memukul bagian wajah mereka secara bergantian hingga wajah mereka berlumur dengan darah... beberapa orang mahawasiswa lainnya melerai mereka tapi Zoya tidak peduli masih memukul mereka tanpa henti
"kebetulan aku nggak pernah lagi mukul orang jadi kalian adalah korbannya" ucap Zoya yang sudah di peluk tina
"zoyaaa udahh... ayo pergi" ucap Tina yang sudah menangis melihat kejadian itu
mereka kini berada di kamar mandi membersihkan tangan Zoya yang sudah banyak darah
"zoyaa... kamuu... tadi...." ucap Tina terputus-putus
"kamu takut??? kamu nggak mau berteman lagi sama ku?" tanya Zoya yang sudah dengan suara seperti biasannya
" eh bukan... bukan... aku justru bangga punya sahabat seperti kamu, jadi aku aman heheh" ucap Tina memeluk Zoya dari samping badannya
"aku lapar... ayo makan.." aja Zoya
"ayok..." sahut Tina
sesampainya di kantin, begitu banyak mata memandang Zoya seperti tidak biasanya, mereka melirik Zoya dan berbisik sesama temannya. sebagian dari mereka juga merasa takut dan pergi meninggalkan kantin tersebut...