Desianna Aiden wanita yang pernah gagal dalam berumah tangga
Anna nama panggilan nya wanita lemah yang harus terlihat baik-baik saja.
Bertemu dengan Angga Iskandar seorang laki-laki yang juga gagal dan mempunyai ego yang sangat buruk tapi dia bisa menutupi nya serapih mungkin.
Anna di anggap Ratu untuk nya tapi itu tidak berlangsung lama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Ryo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part. 23
Di balik selimut nya Anna menangis pilu dan tiba tiba sebuah tangan menoyor kepala Anna hingga terbentur dinding. Anna semakin erat memegang selimut tersebut.
"eh denger Lo baik baik ya? Mulai besok semua gaji Lo gue yang atur dan Lo cukup pegang satu juta lima ratus."... Paham gak Lo? Apa Lo budeg gak dengar gue ngomong dari tadi hah."teriak angga di telinga Anna.
Anna hanya diam dan diam karena jika dia melawan yang ada angga semakin menjadi gila. "Ya Tuhan dosa apa yang sudah aku lakukan maka maaf kan dosa hamba Tuhan."lirih anna dalam hati... "ayah tolong anna.." malam ini Anna menangis tanpa suara sampai dia pun tertidur.
Pagi hari nya Anna demam tinggi tapi dia paksakan untuk bangun dari tempat tidur dan membersihkan diri lalu memakai pakaian kerja nya. Anna melirik sekilas ke arah Angga yang masih tertidur karena merasa pusing dan menggigil Anna coba duduk sebentar di depan tv sambil memejam kan mata nya.
bahu anna ada yang menepuk dan anna melirik sekilas ternyata angga sudah bangun.
"bentar gue cuci muka.. Baru gue anter Lo ke halte."angga pun masuk kekamar mandi. Tapi saking panas nya tubuh anna untuk berdiri aja dia gak sanggup.
"ngapain Lo masih di situ hah? Ayo bangun kerja jangan diam aja di situ."sarkas angga yang menarik tangan anna tanpa rasa kasihan.
"sebentar tunggu sebentar kepala ku pusing."mohon anna tapi tidak di hiraukan oleh angga.
"kalau Lo gak bangun juga.. Gue banting ini televisi akan gue lempar kekepala Lo."bentak angga
"bisa gak gue bilang tunggu ya tunggu dan gue bisa pergi sendiri."saking sakit hati nya Anna memaksakan diri untuk berdiri dan berjalan pelan pelan untuk turun ke bawah.
di ruang makan tidak ada yang berani menyapa Anna dan anna hanya menundukan kepala saja.
"cepat naik."bentak angga dan anna hanya mengikuti saja naik ke atas motor dan dengan sengaja angga melajukan motor tersebut dengan ugal ugalan membuat Anna takut setengah mati.
"turunkan aku di stasiun."teriak Anna lalu Angga membelokkan motor nya masuk stasiun. Anna langsung turun tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Anna masuk ke dalam stasiun tapi tiba tiba dia merasa penglihatan nya gelap dan anna pun jatuh pingsan. Para tenaga medis dari pihak stasiun dengan cepat membawa anna keruang kesehatan.
Anna beristirahat di sana sudah hampir dua jam dan Anna mulai sadar. "aduh sakit banget..ishh ini di mana ya? Anna mengedarkan pandangan nya lalu melihat seorang tenaga medis.
"mba sudah sadar? Ayo mba minum teh nya dahulu..badan mba panas sekali. Habis makan roti di minum obat nya ya mba dan mba istirahat lagi."pinta petugas stasiun. "mba ada yang mau di hubungi? Tanya tenaga medis.
"nanti mas saya akan hubungi teman saya."sahut anna... Terima kasih"ucap Anna lalu anna membaringkan tubuh nya lagi sambil mengotak atik hape nya kira kira siapa yang akan dia hubungi. Terlintas dalam benak Anna nama nathan. "cuma nathan yang bisa jaga rahasia gue."gumam Anna
Beberapa kali Anna coba telpon tapi belum ada jawaban dan untuk kesekian kali sampai anna prustasi. "kalau dia gak angkat juga lihat aja gue bikin perkedel otak nya."kesal Anna
tiba tiba hape nathan di angkat dan anna langsung memberondong nathan dengan segala macam umpat nya.
(( udah kek presiden gue hubungi Lo Nath.. Gue di stasiun jatuh pingsan ini gue baru sadar bisa gak Lo ijin kesini tolongin gue dan sekalian bawain gue burger, kentang, ayam krispy paha atas dua, sama nasi padang pake usus tambahan krupuk kulit)) "celoteh anna tanpa dia sadar siapa yang angkat telpon nathan.
(( gue tunggu Lo di stasiun nanti Lo tanya aja sama petugas nya..!! Oke gue tunggu)) tanpa banyak komentar Anna menutup panggilan secara sepihak dan kembali memejam kan mata nya.
Nathan meeting dengan devan dan hape nathan tertinggal di ruangan devan. Meeting selesai devan bergegas masuk ruangan nya dan hape nathan tidak berhenti berdering. Devan pun mengambil hape tersebut dan di layar tertera suhu kunti.
dengan ragu devan angkat tapi yang terdengar suara anna, devan diam sejenak sampai dia sadar hape nathan sudah berubah layar nya menjadi gelap.
"anna pingsan? Kok bisa tapi kenapa minta makanan banyak banget."beo devan dengan cepat devan menyambar kunci mobil nya sambil berlarian masuk lift. Sedangkan nathan di buat bingung melihat bos nya, akhir nya dia mengurungkan niat untuk mengejar devan.
"hape gue kek nya di dalam tapi nanti ajalah gue tungu si bos balik."gumam nathan
"nathan.. woy Lo tau gak si kunti kemana? Tanya feby yang membuat nathan kaget.
"bisa gak Lo pelan pelan!! Gak usah bikin gue kaget."kesal nathan
"ya ampun kakek kakek di tanya gitu aja udah darah ting ting."canda feby sambil terkekeh geli.
Nathan berlalu dengan wajah kesal dan feby hanya cekikikan geli nahan tawa." dasar nathan kek nya lagi pms dia maka nya marah marah."
"Anna kemana sih? Di chat gak di jawab juga."ujar feby dan dia pun kembali keruangan nya dan berharap anna segera membalas pesan nya.
Devan membeli semua pesanan anna tanpa ada yang terlewat sekali pun dan dengan cepat dia menuju stasiun. "kenapa gue cemas begini padahal bukan pacar atau calon istri juga."devan terkekeh geli dan apa jadi nya jika anna jadi istrinya.
Sepanjang perjalanan devan tidak berhenti tersenyum bahkan panggilan dari mommy nya pun di abaikan. Sedangkan anna dia tertidur pulas tanpa dosa. Anna lebih baik tidur dari pada harus memikirkan angga. Dalam mimpi nya Anna bertemu dengan sang ayah sampai anna menangis dalam tidur nya.
