Di awal kecelakaan yang menuntun dia harus pergi ke badan seorang wanita yang sebenarnya yang dia tidak ketahui.Membuat wanita itu mulai membiasakan hidup sebagai pemilik badan ini,sampai semuanya ia ketahui betapa berat penderitaan yang dialami pemilik badan ini.
Disaat itulah wanita itu bertekad merubah jalan kehidupan lebih baik dan tak akan tertindas oleh orang-orang yang membenci dirinya.
" Aku janji padamu,akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini." batin Misya yang saat itu berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini.
Bahkan akan memberikan kebahagiaan untuk dirinya walaupun ini bukan tubuh miliknya tapi milik orang lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alex di interogasi oleh keluarganya
Alex hanya bisa menghembuskan napas pelan-pelan." Sepertinya dia begitu keras kepala." Batin Alex yang baru kali ini ada wanita yang secara terang-terangan menolak dirinya.
Alex langsung keluar dari rumah Misya, tiba-tiba saja Alex tersenyum seperti ada sesuatu yang sedang dia pikirkan.Sedangkan Misya begitu marah-marah setelah apa yang terjadi di kampus.
"Pria itu benar-benar menguji kesabaranku, urusanku dengan keluarga belum selesai kini bertambah masalah baru lagi."ucap Misya yang sudah lelah satu-persatu masalah tak hentinya selesai.
Misya pun tak ingin memikirkan hal itu lagi, sampai-sampai dia memilih untuk pergi ke kamar mandi sembari menghilang rasa leleh dengan berendam di bathtub.
Diposisi Alex
Dia baru saja sampai dirumahnya, diruang tamu nampak ada mama Sabrina dan tuan Carlos yang sedang menunggu kedatangan putranya.
" Alex." Sapa tuan Carlos pada putranya,Alex pun langsung menoleh kearah samping.
" Papa." Sapa balik Alex, dibelakang tuan Carlos disusul tuan Abraham yang baru saja sampai diruang tamu.
" Akhirnya kamu datang juga." Ucap tuan Abraham pada cucunya.
" Alex baru pulang kek,ada apa kakek mencari Alex?" Tanya Alex pada kakeknya yang nampak begitu serius.
" Kamu duduk disini,ada sesuatu hal yang ingin Kakek tanyakan padamu." Ucap tuan Abraham dengan ekspresi serius pada cucunya.
Sontak saja Alex terlihat bingung melihat ekspresi keluarganya sedikit berbeda,Alex pun langsung duduk ditempat duduknya.
Tuan Abraham menatap cucunya dengan tatapan serius." Kakek ingin tanya sesuatu padamu,apa benar jika kamu dan Misya memiliki hubungan lebih?" Pertanyaan itu sontak membuat Alex kaget.
" Darimana kakek tahu." Batin Alex yang langsung di lempari pertanyaan itu.
" Kamu jujur saja Lex,jangan pernah kamu bohong pada kami ." Ucap tuan Carlos pada putranya.
" Sebenarnya kakek hanya salah paham bukan itu ceritanya." Ucap Alex yang terpaksa menceritakan awal kejadian itu,hingga tuan Abraham tak percaya jika cucunya akan melakukan hal itu.
" Kakek kan sudah bilang dari awal padamu untuk tidak berurusan dengan wanita itu." Ucap tuan Abraham pada cucunya yang tak menyangka cucunya akan berurusan dengan Misya.
" Iya kek ,Alex mengerti tapi posisi Alex itu terpaksa melakukan itu agar terhindar dari Tiara,apalagi Tiara itu adik tiri dari Misya ."mendengar itu alasannya sontak saja mama Sabrina kaget.
" Maksud kamu, Tiara itu adik tirinya Misya?" Tanya mama Sabrina pada putranya yang kaget mendengar informasi itu.
" Iya ma, diam-diam Tiara itu suka sama Alex.tapi Alex tak suka dengan dia." Jawab Alex yang benar-benar jujur ketidaksukaannya pada Tiara.
" Lalu bagaimana dengan Misya?" Tanya tuan Carlos.
" Malah sebaliknya dia membenci Alex,bahkan awal kejadian itu Misya marah-marah meneriaki Alex." Jawab Alex yang secara langsung di buat tertawa oleh tuan Carlos dan tuan Abraham.
"Kenapa kakek dan papa malah menertawakan Alex." Ucap Alex yang merasa kesal papanya menertawakan dirinya.
" Hanya terdengar aneh saja, wajah setampan ini masih ada wanita yang menolakmu." Ucap tuan Carlos.
" Jangan mengejek Alex pa, kasihan tuh anaknya." Ucap mama Sabrina yang ikut menahan tawa mendengar jawaban dari suaminya.
Alex terlihat kesal keluarganya menertawakan dirinya." Terserah kalau papa mau tertawa, yang terpenting Alex tak memiliki hubungan lebih dengan Misya." Jawab Alex.
" Kalau memang kamu suka dengan Misya, kakek pun tak masalah." Ucapan itu langsung dijawab tuan Abraham dengan santai.
Sontak saja Alex kaget mendengar jawaban dari kakeknya." Kakek itu jangan asal bicara."
" Apa yang kakek katakan ini memang benar adanya,kakek tak akan melarang mu untuk hubungan kalian berdua.Kakek pun tahu betul bagaimana sifat nona Misya milih seseorang yang beliau percayai.Bukan hal mudah mendekati beliau, sampai-sampai beliau memiliki adik angkat yang menurut kakek orang yang beliau percayai." Alex hanya terdiam
" Apa yang kakekmu bicarakan memang benar adanya,bukan hal mudah mendekati beliau." Ucap tuan Carlos yang tahu betul siapa nona Misya itu.
" Tapi Alex tidak terlalu tertarik pa." Jawab Alex dengan santai.
" Ya kamu coba dekati gadis itu,mama yakin kamu nantinya akan menyukai gadis itu." Ucap mama Sabrina yang diam-diam berharap putranya bersedia .
" Alex tahu ma, sadari awal mama selalu mengharapkan itu." Alex pun dapat menebak apa yang sebenarnya yang diinginkan oleh mamanya.
" Kalau kamu tahu ya cepat lakukan,apa susahnya kamu mendekati gadis itu.Mama pun tak Sudi kalau kamu sampai dekat dengan wanita yang bernama Tiara itu." Balas mama Sabrina dengan ekspresi kesal pada putranya.
" Alex pun tak mau juga dengan dia ma." Jawab Alex yang langsung berdiri dari tempat duduknya.
Alex langsung pergi dari tempat itu dan langsung menuju lantai atas kearah kamarnya, setelah sampai dikamar Alex hanya bisa menghembuskan napas dengan pelan-pelan.
Ditempat lain
Misya sibuk diruang kerjanya, dengan beberapa dokumen yang sudah ada diruang kerjanya.seperti biasanya Misya bekerja dibantu oleh asistennya Mario
" Besuk tugas kamu antarkan semua dokumen ini di perusahaan,dan perintahkan Arya untuk mengecek semua ini." Perintah Misya pada Mario.
" Baik nona,saya mengerti." Jawab Mario yang segera membereskan semua dokumen itu .Sedangkan Misya duduk menikmati minuman yang sudah ada dimeja kerjanya, setelah selesai barulah dia pergi ke dapur mencari sesuatu cemilan untuk dia makan
Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Misya duduk santai diruang tamu.tiba-tiba saja dari depan ada seseorang yang datang menghampiri dirinya.
" Nona." Sapa Arya yang datang menghampiri Misya.
" Kamu Arya,ada apa kamu disini?" Tanya Misya pada asistennya yang tiba-tiba saja datang dikediamannya.
" Ada sesuatu hal penting yang ingin saya tanyakan pada nona." Ucap Arya yang nampak serius
"Tentang apa ?" Tanya balik Misya pada asistennya
" Apa benar jika ada orang yang ingin mencelakai nona,saya mendapatkan kabar dari Mario tentang kejadian itu." Ucap Arya yang penasaran dengan kabar itu.
" Memang benar,tapi syukurlah ada Mario yang mengatasi itu semua." Jawab Misya dengan santai.
" Apa saya harus turun langsung mencari dalang dari kejadian itu nona?" Tanya Arya yang langsung mengajukan dirinya untuk menyelesaikan masalah itu
" Kamu tenang saja,aku sudah mengetahui siapa dalangnya,sepertinya kamu harus melakukan sesuatu untukku." Sontak saja Arya sedikit kaget.
Misya pun menceritakan siapa dalang dari kejadian itu, mulailah Misya menyusun rencana yang sengaja dia buat.Hingga Arya mengerti apa yang dimaksud oleh nonanya.
" Ternyata diam-diam anda sudah memikirkan hal itu." Ucap Arya yang secara berani mengakui nonanya mempersiapkan itu semuanya.
" Pastinya,semua ini aku lakukan untuk membalas rasa sakit Misya pada Mereka . Aku pun sadar diri pengorbanan dia membuka mataku betapa berharganya hidup dan merubah segalanya menjadi lebih baik.Hanya ini yang aku bisa lakukan padanya." Ucap Misya yang merasa hatinya luluh karena penderitaan yang selama Misya rasakan.
" Saya yakin pasti nona Misya akan bangga dengan apa yang anda lakukan nona." Jawab Arya yang tahu betul sifat nonanya.
ditunggu upnya thor