hai...hai...hai...perkenalkan karyaku yang kedua "Wanita Pilihan Untuk Ayah"
Yang pertama berjudul "Dia yang Tak Dapat Kuhindari".
Vita Damayanti adalah seorang dokter diusia yang masih muda 23 tahun. Dengan kecerdasan diatas rata-rata dan rasa penasaran dengan dunia bisnis maka saat ini diapun sedang menempuh pendidikan difakultas ekonomi jurusan akuntansi keuangan semester akhir.
Namun apa yang terjadi jika sahabat dari ponakannya ikut memanggil bunda padanya???
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon, isi dan kontennya hanyalah pandangan pribadi author dan tidak mewakili MangaToon.
Semua yang terjadi dalam cerita hanyalah karangan penulis saja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4. Ponakan Rasa Anak
Happy reading,,,,,,
Waktu satu minggu seakan tak terasa karena kesibukan dirumah sakit. Weekend adalah waktu untuk mengistirahatkan jasmani dan rohani setelah sepekan beraktifitas.
Pagi yang cerah dan seharusnya masih Vita nikmati harus terganggu dengan suara ribut dari ruang keluarga. Suara kakak satu-satunya beserta anak dan suaminya.
Kemudian Vita segera ke kamar mandi membersihkan diri lalu keluar dari kamar dan disambut oleh ponakan kesayangannya.
"Assalamualaikum ponakan cantikku,,,,".
"Bundaaaaaa,,,,,Khanza rindu pakai banget ."teriak Khanza berlari memeluk Vita
"Salamnya bunda dibalas dulu, sayang,,,,." kata Vita mengingatkan
"Waalaikumsalam bunda cantikku,,,,,". balas khanza
Semua hanya tersenyum melihat interaksi Vita dan Khanza. Ponakan tapi lebih seperti anak kandung Vita. Mereka saling menyayangi. Semua kemauan Khanza yang tidak dikabulkan oleh mami dan papinya, oleh Vita semua dikabulkan.
"Oma dan opa, dicuekin nih, kalo udah ketemu bundanya ". kata papa Vita dengan wajah dibuat sesedih mungkin
"CK,,,,opa dan oma drama queen pagi hari, nih ". kata Khanza sambil terus memeluk Vita
"Kalo gaya Khanza kayak gini ke Vita, bisa-bisa Vita nggak dapat jodoh nih ." kata mas Daniel.
Khanza cemberut dan memonyongkan bibirnya mendengar perkataan papinya.
"Nggak gitu juga kali,.pi,,,, ". kata Khanza
"Betul kata papi, Za,,,,."mbak Nita ikut menimpali kata-kata suaminya
"Udahlah mbak,,,,nggak papa, jodoh itu akan datang sendiri pada waktunya ."kata Vita sambil mengelus sayang lengan Khanza.
"Tapi kan harus disertai usaha juga, dek." kata papa seraya membenarkan kata-kata mbak Nita
"Kok jadinya bahas jodoh, sih,,,,aku masih kuliah, pa ". kata Vita mengingatkan
Mbak Nita dan mas Daniel serta Khanza seketika melihat kearah Vita dengan wajah yang bingung mendengarnya.
"Lho,,,kamu ambil spesialis, dek???"tanya mas Daniel yang diangguki mbak Nita
"Bukan mas,,,aku kuliah difakultas ekonomi jurusan Akuntansi Keuangan ". jawab Vita
"Alhamdulillah,,,,akhirnya bantuan otw, sudah semester berapa, dek ". tanya mas daniel penuh semangat membuat mbak Nita jengah
"Setelah ujian semester ini, aku sidang skripsi, mas ". jawab Vita sambil tersenyum
"Sejak kapan kuliahnya, dek,,,,kok mba nggak tau tiba-tiba aja kamu semester akhir, aja ". tanya mba Nita penasaran
"Papa dan mama aja baru tau kalo ternyata adekmu kuliah lagi setelah sibuk ngurus skripsinya ". kata papa
"Hehehehe,,,,maaf mbak, pa, ma dan mas Daniel, adekmu ini kan pintarnya diatas rata-rata dan punya rasa penasaran pada dunia bisnis yang kalian tekuni, jadi apa salahnya mencoba disiplin ilmunya. Dan alhamdulillah tak butuh waktu lama akhirnya skripsi juga ". jelasku panjang lebar
"Waaahhh bundaku sayang yang cantik ternyata kepintarannya menurun ke aku ". kata Khanza tiba-tiba
"Harus dong, Za,,,,ponakan bunda harusnya memang pintar. Khan papi dan maminya juga cerdas, yaaa meskipun bunda lebih cerdas.". kata.menyemangati dengan menaik turunkan alis sambil melirik mba.Nita dan mas Daniel.
"Bunda,,,kita ngemall, yuk,,,udah lama lho bunda nggak ngajak Khanza hangout ".rayu Khanza
"Minta dana, gih sama mami papinya, khanza ". kata Vita
"Dokter kok, gini amat yak. Ngemall aja minta sumbangan, ck ck.ck ".kata mba Vita menggoda
"Maklumlah mbak, anak kuliahan ".balas Vita tak mau kalah
"Sarapan dulu, yuk,,,,bi Ina sudah selesai menyiapkan sarapan.
Suatu kebiasaan dalam keluarga bapak Wibowo Santoso yaitu setiap sabtu dan minggu berkumpul bersama anak cucu dan mantunya mulai pagi sarapan bersama sampai keesokan harinya.
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️
up-nya segitu dulu ya gaezzz,,,,,😀😀😀
jangan lupa vote, like dan komennya
maaf masih jauh dari kesempurnaan