NovelToon NovelToon
Tumbal Mata Kedua

Tumbal Mata Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Misteri / Spiritual / Zombie / Tumbal
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Foerza17

Cerita ini berlatar 10 tahun setelah kejadian di Desa Soca (Diharapkan untuk membaca season sebelumnya agar lebih paham atas apa yang sedang terjadi. Tetapi jika ingin membaca versi ini terlebih dahulu dipersilahkan dan temukan sendiri seluruh kejanggalan yang ada disetiap cerita).

Sebuah kereta malam mengalami kerusakan hingga membuatnya harus terhenti di tengah hutan pada dini hari. Pemberangkatan pun menjadi sedikit tertunda dan membuat seluruh penumpang kesal dan menyalahkan sang masinis karena tidak mengecek seluruh mesin kereta terlebih dahulu. Hanya itu? Tidak. Sayangnya, mereka berhenti di sebuah hutan yang masih satu daerah dengan Desa Soca yang membuat seluruh "Cahaya Mata" lebih banyak tersedia hingga membuat seluruh zombie menjadi lebih brutal dari sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Foerza17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lampu Mati

Ketika aku masih sibuk mengecek kondisi kereta, tiba-tiba aku mendengar suara speaker yang diketuk berulang kali hingga menimbulkan suara berdenging setelahnya. Tak berselang lama terdengar suara orang yang berbicara.

"Ini masinis kalian yang berbicara. Mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan anda dikarenakan untuk saat ini masinis utama masih dalam kondisi yang kurang baik. Saya harap kepada para penumpang untuk sementara jangan ada yang keluar kereta terlebih dahulu dikarenakan lampu pada setiap gerbong sebentar lagi akan segera dimatikan karena situasi saat ini kurang memungkinkan apabila pencahayaan masih terus berpijar. Sekali lagi saya harap kepada seluruh penumpang untuk tetap tenang dan silakan duduk manis diatas bangku kalian masing-masing. Saya ucapkan terimakasih," ujar suara tersebut.

"Boleh juga," batinku bangga atas tindakan cepat dan kelihaian dia dalam merangkai kata-kata.

Sesaat kemudian, lampu pada setiap gerbong perlahan mulai mati satu demi satu. Gerutu suara penumpang terdengar saling bersahutan dari sini. Aku menghela napas dan melanjutkan pengecekanku.

Untuk saat ini, seluruh lampu gerbong sudah sepenuhnya mati. Aku kembali menyalakan lampu senterku sebab keadaan diluar sangatlah gelap gulita. Remang-remang mataku mulai beradaptasi menembus bayangan pepohonan.

Setelah aku rasa sudah tidak ada kerusakan yang berarti, aku memutuskan untuk kembali menemui insinyur tadi. Aku tidak mengecek sampai ke ujung gerbong. Aku hanya mengecek hingga gerbong 3 tempatku duduk sebelumnya dikarenakan akan sangat merepotkan jika harus berjalan hingga ke ujung sana.

Aku masuk pada gerbong 3 dan perlahan mulai berjalan menyusuri lorong. Terlihat beberapa lampu yang bersinar diantara gelapnya lorong yang berasal dari lampu ponsel pada setiap penumpang. Aku berjalan dengan santai melewati mereka semua.

"Permisi, Pak. Apa yang terjadi disini sebenarnya? Kenapa kereta harus berhenti dan semua lampu harus dimatikan?" ucap seorang pria dengan lampu yang terus menyoroti wajahku. Aku menyipitkan mataku dan dengan sopan menurunkan sorotan lampu ponselnya.

"Tenang saja, Pak. Semua sudah kami atur. Kami juga sudah menghubungi pihak PPKA untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Saya mohon anda juga harus menuruti apa kata masinis sebelumnya ucapkan dan tenangkan diri Anda," ucapku dengan lembut kepada pria itu. Kegelapan lorong seakan menutupi wajahnya bahkan aku sedikit kesulitan untuk menatap matanya.

"Baiklah kalau begitu, Pak. Saya yakin pihak kereta api juga akan segera melakukan sebuah tindakan," sahut pria itu. Aku pun mengangguk dan beranjak pergi dari sana.

Suara desahan dari seluruh penumpang mengiringi setiap langkahku. Aku beberapa kali menenangkan mereka semua dan beberapa kali pula harus berdebat dengan orang-orang keras kepala disana. Aku menghela napas berat dan mengiyakan seluruh argumennya untuk membuat semuanya cepat selesai.

Beberapa langkah kemudian, aku berhasil sampai pada kabin masinis. Aku berniat untuk membukanya, tetapi pintu masih terkunci. Aku pun mengetuk pintu itu beberapa kali. Suara langkah kaki terdengar dari dalam dan pintu pun terbuka.

"Aku tak menyangka kondisi semua masinis sangat mengerikan," ucap insinyur itu dengan raut wajah cemas.

"Maka dari itu, aku membutuhkanmu untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini," ucapku lembut namun tegas kepadanya.

"Terus apa yang harus kita lakukan selanjutnya, Pak?" tanya insinyur itu.

"Sebaiknya...," sebelum aku menyelesaikan ucapanku, teriakan seorang wanita konglomerat langsung membuat suasana menjadi ricuh.

"Astaga! Apa yang terjadi disana?!" teriak wanita itu.

1
butiran debu
/Smug//Smug/
butiran debu: /Sweat//Sweat//Sweat/
ketegangan itu memang seru kok
Hanazawa: biar ga tegang atuh kak. makanya aku selingin romance dikit wkwk
total 2 replies
butiran debu
kalo bayangin, geramannya teringat di game zombie plan/Sweat/
butiran debu
ga nyangka udah baca sampai sini/Scare/
butiran debu: iya serem tapi penasaran. seru juga
Hanazawa: ga serem kan? pasti engga dongg
total 2 replies
Ternate~
lanjut terus plis
Ternate~: nanti mampir lagi hehe
Hanazawa: aww makasihh udh mampirr
total 2 replies
Ternate~
lanjuttt
Anyah aatma
aku hampir ga pernah baca genre horror sih. moga2 aja berani baca ini
Hanazawa: ga terlalu horor kok kk. ini cenderung action
total 1 replies
Supri ASeng
kan ada aku, Hana
Hanazawa: apa ini cik?
total 1 replies
IamEsthe
menurutku ku kurang tegang dan deskripsi kepanikannya kurang detail atau greget gimana gitu. aku masih belum bisa ikut alur kepanikan itu.
IamEsthe: pokoknya bagian ini kurang ngenah menurutku. feel nya kurang nyampe
Hanazawa: oke deh. nanti aku benahi kak
makasih sarannya
total 2 replies
IamEsthe
BLA BLA BLA jalur relnya (atau bisa jalur rel kereta)
IamEsthe
BLA BLA pada kaca jendela kereta.
IamEsthe
di langit
novi
loh loh loh?
novi
waw, dia penggali kubur kah?
Hanazawa: kerja serabutan sih lebih tepatnya
total 1 replies
novi
beruntung?
novi
hah?
novi
hah? ko bisa? karena kecelakaan tadi? ko bisa kecelakaan? pantes masinisnya diem doang
Hanazawa: dikit² akan dijelaskan di bab berikutnya ya kk
total 1 replies
novi
ada apa itu?!
𝓡𝓲𝓿𝓮𝓵𝓵𝓮 ᯓᡣ𐭩
ngeri sekalii /Panic//Panic/
Youshin
Mangat thor🔥
Hanazawa: makasihh udh mampir
total 1 replies
Maulidiah (⁠ー⁠_⁠ー⁠゛⁠)
wah ini yang kedua,lebih seram lagi nih
Hanazawa: makasihh kk udh mampir /Heart//Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!