Rangga yang ditindas dan dibully oleh teman-temannya di kampus. Kini hidupnya berubah drastis setelah dia mendapatkan sistem kekayaan tak terbatas. Dirinya yang dulu terpuruk, kini mulai menunjukkan dominasinya.
Entah itu kehormatan, kekuatan, kekayaan, ketenaran, popularitas, wanita, semua bisa didapatkan dengan mudah. Ikuti kisah Rangga dan petualangannya yang penuh dengan adegan adegan seru yang mendebarkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Misi Sistem Sukses. Sistem Level 2 Diaktifkan.
Bab 26. Misi Sistem Sukses. Sistem Level 2 Diaktifkan.
Saat kekuatan yang luar biasa dahsyat meledak dari tubuh pria paruh baya itu, seketika mata Rangga bersinar dengan semangat juang yang luar biasa, di saat yang sama, dia juga merasakan kegembiraan. Karena semakin kuat pria paruh bayah itu, maka semakin besar juga efek balik ataupun penyerapan yang ia dapatkan dari teknik devour.
Ya, bisa merasakan energi kematian yang ada dalam tubuhnya sangat gelisah seolah energi itu sendiri memiliki kesadarannya. Dan kesadaran itu seolah memberi tahunya jika ia merasa sangat kelaparan.
Tanpa banyak menunda waktu lagi pria paruh baya itu melesat ke depan,
Kekuatan dari ranah Surga level 8 ketika langsung terpancar sepenuhnya.
Sekali lagi pria paruh baya itu kembali mengeluarkan jurus terkuatnya..
"TINJU BADAI MENGAMUK!"
"WUSH!"
Seketika energi yang luar biasa sudah siap mengembun dari kepala tangan pria paruh baya itu, saat ia mengulurkan tangannya untuk meninju ke depan, maka saat itu energi Qi dari langit dan bumi seolah berkumpul, memadat, dan akhirnya menciptakan manifestasi, tinju energi dalam bentuk yang sangat solid dan nyata, tinju itu setinggi 5 meter, dengan panjang 4 meter, meluncur dengan kecepatan yang sangat tinggi ke arah Rangga siap untuk menghancurkan dan mencabik-cabik tubuhnya.
Di sisi lain Rangga yang melihat tinju energi yang mengarah kepadanya sama sekali tidak merasakan takut sedikitpun darahnya justru mendidih dengan semangat juang dan dengan kegilaan yang melintas di matanya ia segera menuju ke depan. Sambil berteriak dengan lantang.
"TINJU PENGHANCUR!"
"WUSH!"
Seketika udara bergetar dan bergemuruh fluktuasi energi yang ada di sekitar Rangga mulai berkumpul dan memadat, detik berikutnya sebuah kepalan tinju raksasa dengan panjang dan tinggi yang sama yaitu 2 meter Segera melesat ke depan untuk menyambut serangan dari pihak lawan.
Tanpa bisa dicegah lagi dua tinju energi dengan kekuatan dahsyat itu kembali bertabrakan.
"WUSH! DUAR!"
Ledakan eksplosif pun terjadi, gempa bumi dengan kekuatan yang begitu dahsyat Langsung menyebar ke segala arah. Tanah berguncang dengan hebat. Getarannya b menyebar dengan sangat jauh. Bahkan, setelah diredam dengan teknik devour, kekuatan itu masih menciptakan badai kekacauan dengan luas hingga mencapai 4 km.
Saat itulah area dalam radius 4 km menjadi kacau balau. Kehancuran demi kehancuran semakin menjadi-jadi. Bahkan dentuman dua kekuatan dahsyat ini mempengaruhi cuaca yang ada di bumi. Badai angin dah siap berputar-putar.
Langit bergemuruh memperlihatkan kilatan- kilatan petir yang menari-nari dengan ganas, seolah itu adalah seekor binatang buas yang sedang berenang di kehampaan. Bersiap untuk melakukan serangan penghakiman.
Entah itu rumah, pohon, ataupun benda-benda lainnya dalam radius 4 kilometer benar-benar dilumat dan dihancurkan menjadi serpihan-serpihan kecil yang tak terhitung jumlahnya.
Rangga sendiri juga terlempar sangat jauh. Jika sebelumnya, kekuatan mereka terasa berimbang, akan tetapi saat ini dengan peningkatan yang luar biasa dari pria paruh baya itu, tubuh Rangga terlempar sejauh 20 meter.
Tubuhnya bergulingan dan terus menabrak tanah. Itu terpantul-pantul seperti bola sepak. Setiap kali ia menabrak tanah, maka tanah tersebut akan hancur dan menciptakan kawah dengan ukuran dan diameter yang berbeda-beda.
Namun, dalam proses itu, Rangga sama sekali tidak merasakan sakit. Ini berkat teknik Devour yang terus meredam ledakan energi itu dan mengubahnya menjadi energi padat yang tersimpan di dalam tubuhnya.
Di saat yang sama energi kematian yang ada di dalam tubuhnya menjadi semakin liar dan ganas. Fakta yang terjadi adalah setiap kali Rangga berhasil meredam kekuatan pukulan dari lawannya, maka itu meningkatkan Rangga dalam dua hal.
Yang pertama memperbanyak energi padat yang ada di dalam tubuhnya yang kedua mempertebal energi kematian miliknya. Energi kematian inilah yang membuat auranya setara dengan seorang kultivator yang ranahnya jauh lebih tinggi dari dirinya.
Setelah terpental sejauh 20 meter, Rangga pun menstabilkan dirinya. Menginjak tanah seperti pegas dengan memanfaatkan energi Qi
yang ada di sekitarnya, ia memanipulasi elemen angin sehingga saat melesat ke depan, gelombang badai angin yang dahsyat mendorong tubuhnya sehingga ia meluncur seperti roket yang ditembakkan dengan kecepatan tinggi.
Tanpa bisa dicegah keduanya langsung terlibat dua sengit di mana dua tinju saling beradu dan bertabrakan satu sama lain. Kali ini Rangga benar-benar menggunakan teknik devour hingga ekstrim. Tujuannya tentu saja untuk meredam dan sebanyak mungkin kekuatan dari lawannya.
Bukan hanya itu akan tetapi selama proses pertarungan energi kehidupan milik pria paruh baya itu diserap sedikit demi sedikit. Akan tetapi dengan pembakaran esensi darah dan niat membunuh yang luar biasa dahsyat ya sama sekali tidak menyadarinya karena saat ini gelombang energi yang sangat kuat sedang meledak-ledak di dalam tubuhnya ditambah dengan amarahnya yang sudah memuncak membuatnya kehilangan akal sehat.
Sama seperti sebelumnya saat keduanya beradu mereka bergerak dengan kecepatan tinggi dan satu tempat ke tempat lainnya seperti dua titik yang saling berkejaran dan bertabrakan tanpa henti. Ledakan demi ledakan dari bentrokan 2 energi terus berkecamuk di udara.
Setiap kali mereka bertabrakan maka gempa bumi akan tercipta. Sehingga menciptakan kehancuran yang lebih besar dari sebelumnya.
Pertarungan itu berlangsung dengan sangat sengit tanpa ada pemenang yang jelas di permukaan.
Dua kekuatan dahsyat itu masih saling beradu satu sama lain untuk saling menjatuhkan. Namun, jika ada seorang ahli yang melihat, maka orang tersebut akan bisa menyimpulkan keadaan saat ini jika sebenarnya situasinya sedang berat sebelah.
Pertarungan dua petarung ranah Surga antara level 2 dan level 8 akan tetapi petarung ranah Surga level 2 itu benar-benar berhasil memojokkan seorang petarung level 8 yang benar-benar hal yang sangat mengejutkan.
Ya, saat ini pria paruh baya yang telah membakar esensi darahnya dan mampu meningkatkan kekuatannya satu tingkat secara penuh benar-benar ditekan oleh Rangga yang hanya berada di level 2.
Hingga akhirnya pada momen tertentu, ada titik dimana pria paruh baya itu merasakan keanehan pada dirinya. Segala hal yang ada di dalam pikirannya ternyata berjalan dengan sangat jauh berbeda.
Setelah bertarung beberapa ronde, akhirnya dirinya merasa ngeri. Pemuda di depannya yang dia anggap tubuhnya akan hancur atau bahkan runtuh setelah menyerap sebagian besar energi miliknya, ternyata sama sekali tidak menunjukkan kelemahan. Bahkan dari awal hingga akhir, kekuatannya tetap stabil dan terkontrol dengan baik.
Justru dirinya yang segini semakin melemah karena esensi darahnya terus terkuras. Bukan hanya itu, bahkan ia merasa vitalitas kehidupannya sedikit demi sedikit juga mulai terhisap. Hal ini menyebabkan dirinya yang semula terlihat muda karena ranah kultivasi yang tinggi, kini mendadak penampilannya menyusut dan menjadi orang tua ringkih yang sangat tidak berdaya.
Bahkan, rambutnya yang hitam legam mulai memutih, kulitnya yang sebelumnya terlihat sangat sehat mulai berkeriput dan menunjukkan tanda-tanda kerapuhan.
Teknik Devour milik Rangga benar-benar sangat efektif untuk melemahkan seorang petarung yang jauh lebih kuat darinya.
Ini bisa terjadi karena tubuh konstitusi langka yang dia miliki. Saat energinya habis, teknik devour dengan naluri ingin melindungi pemilik tubuh langsung menyerap energi di alam sekitar dengan sangat cepat untuk terus mengisi ulang energinya. Sementara seluruh tubuhnya yang merupakan dantiannya sendiri Juga seperti lubang tanpa dasar yang terus menyerap energi tanpa batas.
Sehingga seluruh energi itu langsung terakumulasi dan dapat digunakan sepenuhnya untuk melakukan pertarungan dalam jangka panjang.
Pria paruh baya itu semakin ketakutan.
"Tidak, tidak mungkin. Aku, Lukas, seorang petarung ranah Surga yang terhormat. Seorang yang akan melangkah ke ranah Legenda dan menempuh jalan keabadian. Tidak mungkin akan mati dengan menyedihkan seperti ini. Tidak! Aku tidak rela." Teriaknya dalam hati.
Pikirannya dipenuhi oleh bayang-bayang kematian.
Sementara itu Rangga yang memperhatikan situasi lawannya saat ini dalam kondisi tidak baik-baik saja atau lebih tepatnya sudah menjadi semakin lemah tersenyum menyeringai. Matanya diselimuti oleh kekejaman yang luar biasa.
Dengan sinis dia berkata,
"Pak tua, ini saatnya bagimu untuk menebus semua dosa-dosamu. Tenang saja. Seluruh kekuatanmu tidak akan sia-sia. Aku akan menyerap semuanya dan memanfaatkannya dengan sangat baik. Jadi, kau bisa mati dengan tenang."
mendengar apa yang dikatakan oleh pemuda yang ada di depannya, Lukas sangat marah akan tetapi tidak ada bisa ia lakukan.
Kemudian Rangga mengangkat telapak tangannya dan dari dalam telapak tangannya muncul sebuah fluktuasi energi dimana itu menciptakan sebuah titik hitam yang semakin lama, semakin meluas hingga membentuk sebuah lingkaran hitam seperti Black Hole dengan diameter 30 cm.
Lubang itu memancarkan sebuah tekanan yang sangat mengerikan. Tekanan yang dapat menyerap semua energi yang ada di dunia. Namun, energi itu seolah tunduk pada kendali Rangga.
Dan saat ini, Rangga memfokuskan energi itu kepada pria paruh baya yang ada di depannya tanpa bisa melawan sedikit pun, karena kondisinya sudah semakin lemah, dan hanya tinggal menunggu kematian.
Teknik Devour miliknya benar-benar menyelimuti tubuh Lucas. dan dalam sekejap mata, tubuh tuanya benar-benar tercabik dan di uraikan hingga hancur lebur menjadi butiran atom, yang kemudian diubah menjadi segumpal energi murni yang terserap masuk ke dalam lubang hitam tersebut.
Dan lubang itu langsung menyusut dan mengecil, dan masuk kembali ke telapak tangan Rangga, yang perlahan mulai memudar dan pada akhirnya itu hilang sepenuhnya.
Namun saat ini Rangga jelas-jelas bisa merasakan kekuatan yang sangat dahsyat sedang bergejolak di dalam tubuhnya. Energi yang sebelumnya terserap kembali menjadi energi padat yang saat ini menyelimuti tubuhnya, hingga tubuhnya sedikit bergetar karena energi padat itu begitu melimpah ruah. Dan seolah ini juga sudah mencapai batas yang bisa di tolaransi oleh tubuhnya sendiri.
Pada saat yang sama, energi kematian yang ada di dalam tubuhnya juga semakin meningkat pesat.
Dan pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara mekanis dari sistem yang ada di kepalanya.
Ding..
[Proses upgrade sistem bertambah 50%]
Ding..
[Proses upgrade sistem 100%. Selamat kepada tuan rumah karena telah selesai menjalankan misi sistem dan menyelesaikan upgrade sistem ke level 2.]
Ding...
[Selamat kepada tuan rumah karena telah berhasil membuka Toko Sistem.]
[Selamat kepada tuan rumah karena berhasil memperbarui tabel Informasi Sistem]
[Selamat kepada tuan rumah berhasil mendapatkan kotak level perak untuk pertama kalinya.]
Ding..
[Saat ini sistem masih terkunci untuk membuka kunci sistem silahkan lakukan tugas terakhir untuk menyelesaikan misi secara menyeluruh. Selamatkan semua anak-anak yang saat ini dikurung di suatu tempat.]
tidak lama kemudian ada sebuah layar transparan di depan matanya dan di sana sudah ada titik lokasi dimana anak anak kecil itu di culik.
Setelah membaca semua informasi itu mata Rangga seketika berbinar. Akhirnya ia dapat menyelesaikan misi dengan sempurna. Mengenai masalah anak-anak tanpa perlu diingatkan oleh sistem, dia senang dengan senang hati pasti akan melakukannya.
Matanya tertuju sebentar pada bagian "Toko Sistem" di mana ia ingat kata-kata sistem sebelumnya, jika ia perlu membeli Tubuh Dewa dari toko sistem untuk mengubah tubuhnya, sehingga ia bisa meningkatkan kekuatannya ke ranah yang lebih tinggi.
Setelah beberapa saat ia pun menekan kegembiraannya. Dia mulai berpikir, untuk saat ini mari abaikan semuanya dan selamatkan anak-anak yang diculik untuk diperjualbelikan terlebih dahulu. Anak-anak ini adalah harapan dan juga masa depan negara Leaf Maple. Rangga yang memiliki jiwa patriotik yang sangat tinggi tidak akan membiarkan siapapun menghancurkan masa depan negaranya.