NovelToon NovelToon
Secercah Asa Untuk Utari

Secercah Asa Untuk Utari

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: emmarisma

Kehidupan yang semula diharapkan bisa mendatangkan kebahagiaan, rupanya merupakan neraka bagi wanita bernama Utari. Dia merasakan Nikah yang tak indah karena salah memilih pasangan. Lalu apakah Utari akan mendapatkan kebahagiaan yang dia impikan? Bagaimana kisah Utari selanjutnya? simak kisahnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Akmal berdiri di dekat motor sambil celingukan. Seharusnya tidak akan ada yang tahu keberadaannya saat ini. Dia menggaruk kepalanya dengan frustasi. Akmal merasa sudah melakukan hal terbodoh dalam hidupnya.

"Sial, kenapa aku begitu terpancing dengan ucapan Hana? Semua ini salah Utari. Kalau bukan karena dia, aku dan Hana pasti masih bekerja di perusahaan itu," gerutu Akmal.

Akmal masuk ke sebuah warung makan. Dia duduk di sana dan memesan seporsi nasi dan lauk juga minum. Rencananya Akmal akan tinggal di kota ini untuk sementara waktu. Dia bahkan tidak memberitahu ibunya jika dirinya baru saja membuat masalah.

"Pak, di sini yang ada kosan murah dimana?" tanya Akmal pada penjaga warung.

"Mau cari kos harga berapa, Mas?"

"Ya, yang murah aja, Pak. Kiranya harga 300an."

"Mas ... Mas, mana ada kos harga segitu. Apalagi ini kota besar, Mas. Coba mas cari di gang sempit sana. Di sana terbilang agak kumuh, mungkin kos harga segitu ada.

Akmal mengangguk, menghabiskan makanannya. Setelah membayar, dia langsung pergi ke tempat yang ditunjuk penjual tadi. Semakin kecil tempatnya semakin aman menurutnya. Ia tidak menyadari jika setiap gerak geriknya sudah diawasi.

"Bagaimana? Kita tangkap dia sekarang?"

"Jangan, kita beri dia angin segar dulu. Biar saja dia keluar banyak uang dulu. Baru nanti kita tangkap."

Dua orang utusan papa Tama saling beradu pendapat karena Akmal.

Di rumah sakit, Kepala Hana terbalut dengan perban. Dia masih belum sadarkan diri. Berita tentangnya telah menyebar dan bahkan Daru juga sudah mendengar kabar ini. Pria itu akhirnya mendatangi rumah sakit untuk memastikan kondisi Hana.

Daru berdiri di depan ruang ICU. Ia tak menyangka akan melihat Hana dalam kondisi seperti ini. Sedikit kecewa memang, karena dia belum sempat berkencan dengan Hana, tapi mau bagaimana lagi? Daru akhirnya pergi meninggalkan lorong ICU tanpa pernah menoleh ke belakang lagi.

Dewi, ibu dari Akmal baru saja tiba di depan halaman rumah Hana. Dia langsung didatangi oleh RT setempat dan mengabarkan kejadian kemarin padanya.

Dewi syok. Dia menggeleng tak percaya. "Ga mungkin, Pak. Anak saya ga mungkin memukul Hana. Dia sangat mencintai Hana," ujar Dewi panik.

"Saksinya banyak, Bu. Bahkan sekarang kondisi Hana masih kritis."

Mendengar penjelasan itu, Dewi langsung terjatuh ke tanah. Kakinya terasa lemas tak bertenaga. "Ga. Ini ga mungkin, ini pasti bohong."

Pak RT dan beberapa ibu-ibu di kampung itu semuanya menatap Dewi tanpa rasa iba. Mereka tampaknya jadi membenci Dewi karena terlalu membela Akmal.

Dewi bangun dengan susah payah, dia mengambil ponselnya dan menghubungi Akmal. Namun, suara operator yang terus menerus menjawab.

"Kamu kenapa, sih, Mal, g*bl*k banget," ujar Dewi kesal. Setelah mencoba menghubungi Akmal berkali-kali gagal, Dewi segera pergi dari halaman rumah Hana. Dia bahkan sampai tidak memperhatikan jika di depan pintu rumah Hana diberi garis polisi.

Dewi pulang dengan lesu. Niatnya ingin meminta uang pada Hana untuk berbelanja jadi batal.

Pagi itu, Suasana ruang makan kediaman Adiatama begitu damai. Semua anggota keluarga duduk mengelilingi meja makan termasuk Utari dan Nisa.

"Halo semuanya." Suara seorang gadis membuat Utari menoleh. Dia tidak asing dengan wajah gadis itu. Karena beberapa waktu lalu sempat bertemu.

"Tante, Om, Zia kesini bawain makanan kesukaan kak Bian."

Kezia tersenyum malu-malu dan maju ke dekat kursi Bian. Dia membawa rantang berisi rendang daging favorit Bian.

"Papa, tante ini siapa?" Suara imut Nisa mengalihkan perhatian semua orang, terutama Kezia.

"Papa? Dia siapa, Kak?"

"Dia Nisa, anakku," jawab Bian tak acuh. Dia lantas menatap Nisa dengan lembut dan berkata, "Dia kerabat jauh, Sayang. Nisa segera selesaikan makannya, ya, terus berangkat sekolah sama mbak Nana."

Nisa mengangguk, dia mengabaikan keberadaan Kezia dan kembali makan dengan lahap. Papa Tama dan Mama Sukma menghela napas lega. Mereka bahagia karena Nisa mau memanggil Bian dengan panggilan Papa.

"Kakak bohong, kan? Dia ...."

"Diam, Kezia." Dewa menatap Kezia tajam. Dewa tidak akan membiarkan siapa pun merusak kebahagiaan Nisa dan juga Bian.

"Papa, makanku sudah habis, Oma, opa, Papa, ibu, Om Dewa, Nisa ke sekolah dulu, ya."

Nisa turun dari kursi tanpa bantuan siapa siapa. Dia berlari mengelilingi kursi dan menyalami satu per satu orang yang duduk di meja makan. Saat Nisa berdiri di dekat Bian, dia berdiri tepat di depan Kezia.

"Tante, pamit." Nisa mengulurkan tangannya pada Kezia. Namun, Kezia dengan kasar menampik tangan Nisa.

"KEZIA!!" Bian, Dewa dan papa Tama membentak Kezia. Bian segera memeluk Nisa dan memegang tangan gadis kecil itu. Utari segera bangkit dari kursinya dan mendekati Nisa.

"Ibu, Nisa takut."

1
Cindy
lanjut kak
Widia Sari
benci sama utari anak nya juga mlh ikut di benci hadeeehhhh zia....zia.... hatinya terlalu jahat jadi sm anak kecil juga jahat
Widia Sari
lanjut lagi kk
Widia Sari
tamalah riwayat kamu akmal
Cindy
lanjut kak
Widia Sari
alhamdulillah akhirnya up juga
semoga sehat selalu kk
Cindy
lanjut kak
jiannafeeza 2201
ini manya ko gk ada up nya
Cindy
lanjut kak
jaran goyang
𝚌𝚙𝚝 𝚔𝚔 𝚎𝚖.... 𝚌𝚎𝚛𝚊𝚒𝚔𝚗 𝚖𝚛𝚔... 𝚓𝚐𝚗 𝚕𝚊𝚖𝚊"
Widia Sari
semangat tari saatnya bahagia bersama bian dan nisa
jaran goyang
𝚑𝚢 𝚞𝚕𝚎𝚝 𝚋𝚞𝚕𝚞
Cindy
lanjut kak
Widia Sari
lanjut
Widia Sari
lanjut lagi dong
Cindy
lanjut kak
Apthiana Devi
semua cerita2 nya bagus...
Ati Rohayati
Luar biasa
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!