Di hari pernikahan nya dan hanya tinggal. satu jam lagi akan ijab kabul, Damera mendengar kenyataan yang amat pahit di dalam toilet.
kekasih yang sudah ia percayai malah selingkuh dengan Adik nya sendiri, bahkan mereka berniat untuk mengambil warisan milik nya.
Bagai mana perjalanan hidup Damera?
langkah apa yang akan Damera ambil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10. akan di nikah kan
Danil mencumbu Calista yang sama sama butuh kehangatan di siang hari begini, nafsu mereka tiba tiba saja datang dan tidak bisa mau di bendung lagi membuat mereka pun memutuskan untuk mencari hotel terdekat dulu. padahal awal ketemu tadi mau menuntaskan perkara di antara mereka, tapi sekarang malah saling menuntaskan hasrat satu sama lain.
Pada dasar nya mereka adalah tipe manusia yang sangat mudah di perdaya dengan yang nama nya nafsu, apa lagi sebelum nya juga mereka sudah saling merasakan tubuh satu sama lain sehingga nafsu muncul sedikit saja langsung ingin melakukan dengan gaya yang bermacam macam tentu nya agar bisa puas.
"Aahhhh, Danil." Calista menggerang ketika rawa di masuki.
"Ssshhh, ochhh!" sama hal nya juga dengan Danil yang sudah tegang sejak tadi.
Penyatuan pun terjadi di antara mereka membuat kedua nya merem melek menikmati rasa nikmat yang semua orang butuh kan, semua orang memang menyukai rasa ini. cuma beda nya adalah, mereka melakukan dengan pasangan halal atau memang dengan cukup satu wanita saja.
Tidak seperti Calista yang memang suka gonta ganti pasangan, di usia nya yang baru menginjak dua puluh satu tahun ini apa bila di hitung maka mungkin saja sudah ada sepuluh pria yang merasakan tubuh nya, termasuk dengan Danil juga. padahal orang tua tidak ada yang memiliki sikap seperti itu, Calista murni melakukan atas dasar dari nafsu sendiri.
"Aaahhh lebih cepat, Danil." Calista merasa sudah akan sampai puncak nya.
"Tunggu aku, kita berbarengan saja." Danil mencengkam gunung kembar.
"Jangan di dalam!" teriak Calista karena dia tidak ingin hamil.
"Ssshhh, aaakkhh!" Danil kian menggerang kencang karena hampir sampai.
Baru saja mau sampai di puncak nirwana, pintu hotel terbuka lebar dan masuk lah Sanjaya dengan kemarahan nya yang sangat luar biasa melihat anak nya sedang bugil dan menyatu dengan Calista. yang lebih parah lagi ada banyak wartawan yang datang karena mereka memang di undang oleh Juna, otomatis mereka mengambil banyak foto.
"Apa apaan ini, Danil?!" bentak Sanjaya sangat marah dan juga malu.
"Pa! aku bisa jelasin ini, Pa." Danil panik sampai otong nya pun jadi ciut.
"Tidak cukup satu kali saja dia mengkhianati Kakak nya, kini mereka melakukan nya lagi." wartawan berbisik jijik.
"Astaga, kenapa ada wanita serusak itu!" bisik yang lain.
"Keluaaar! keluar kalian semua." Calista berteriak marah.
"Pakai baju mu, Danil!" bentak Sanjaya sangat marah.
"Danil, aku belum mendapatkan nya! Pa kasih kami waktu sebentar saja." Calista masih tetap ingin melajutkan permainan karena tadi gagal sampai pelepasan yang nikmat.
"ANAK KURANG AJAR!" Bram juga datang dan membuat suasana kian ramai saja.
Wartawan yang datang sudah berhasil di usir oleh para bodyguard nya Sanjaya, namun mereka sudah mendapatkan banyak foto dan juga video yang merekam bagai mana perbuatan Danil dan juga Calista. dapat di pastikan bahwa besok akan jadi berita yang luar biasa, reputasi keluarga Sanjaya sangat di pertaruhkan di sini.
Kasus yang sebelum nya saja sudah membuat rekan bisnis banyak yang mundur karena benci akan sikap Danil, bagai mana bisa satu jam lagi akan menikahi Kakak nya namun malah bersetubuh dengan adik nya. lalu sekarang malah lanjut part dua, tentu semakin rusak reputasi pengusaha ini.
"Apa yang sebenar nya ada di dalam otak mu ini, Danil?!" sentak Sanjaya.
"Pakai baju mu, Lista!" Bram tidak mau melihat tubuh bugil sang anak.
"Kenapa kalian merusak kesenangan ku? keluar lah kalian sekarang!" teriak Calista tidak sadar juga.
"Anak mu sungguh binal, Bram!" geram Sanjaya menatap Lista sinis.
"Sama hal nya dengan anak mu, mereka sama sama binal!" jawab Bram pula.
"Pa, tolong bungkam para wartawan agar tidak menyebarkan foto foto yang mereka ambil! Damera bisa semakin membenci ku apa bila dia tau." Danil memohon pada Sanjaya.
"Bagus bila dia membenci mu, lagi pula aku tidak akan setuju bila kau mau menikahi anak ku!" sahut Bram pula.
Sanjaya tiba tiba saja memikirkan sesuatu yang sangat menguntungkan untuk bisnis nya, lagi pula Damera tidak mungkin mau lagi bersama dengan Danil yang kurang ajar ini. sudah satu kali berbuat, malah lanjut untuk yang kedua kali nya.
"Papa tidak mau tau, pokok nya kalian harus menikah!" tegas Sanjaya.
"Aku tidak mau, Pa!" tolak Danil langsung karena dia tidak pernah ingin menikahi Lista.
"Apa yang kau katakan ini, Sanjaya?" Bram menatap Sanjaya tajam.
"Pikirkan anak bungsu mu juga, Bram! berita besok akan rilis, kita mungkin saja bisa menghapus berita harian. namun yang sudah tersebar di sosial media, maka pasti nya akan susah." jelas Sanjaya.
"Namun Damera akan semakin terluka apa bila Lista dan Danil menikah." Bram masih memikirkan anak sulung nya.
"Damera sudah pasti tidak akan bisa memaafkan Danil, kau harus mengambil keputusan untuk anak bungsu mu juga." desak Sanjaya.
"Aku mau menikah dengan Danil, Pa." Lista malah senang sekali.
Danil yang menolak mentah mentah karena ia masih ingin mengejar Damera, namun ia tidak bisa berkutik setelah melihat tatapan tajam Papa nya. yang ada cuma terdiam saja karena dia tau apa yang sedang Sanjaya inginkan, reputasi mereka sudah rusak parah sekarang.
Namun Danil juga merasa enggan apa bila sampai menikahi Calista, itu sama sekali tidak pernah ada dalam kamus nya. tapi mau bagai maja lagi karena sekarang sudah tidak bisa mau menolak, dia harus menurut apa yang Papa nya katakan karena Danil bersalah besar di sini.
"Ini gila!" Bram mengusap wajah nya kasar karena ia masih terus memikirkan Mera.
"Lihat lah Papa yang tidak pernah bisa adil padaku, sekali pun tidak pernah Papa pikirkan perasaan ku juga!" teriak Calista yang sudah pakai baju lagi.
PLAAAAK.
"BRAM!" Sanjaya tersentak kaget karena Bram menampar anak nya.
"Di sini kau lah yang salah, Calista! ini jangan kan minta maaf pada Kakak mu, kau malah merasa jadi korban." bentak Bram.
"Terus saja bela Damera, Pa!" jerit Calista memegang pipi nya yang memar.
"Aku membela siapa yang benar! tidak bisa kah kau menyadari bahwa perbuatan mu salah, Calista." sentak Bram sangat emosi.
"Minta maaf pada Papa mu dan juga Damera, Lista." suruh Sanjaya.
Namun Calista malah membuang muka pertanda dia tidak mungkin mau melakukan nya, sebab Lista sama sekali tidak merasa bersalah pada Kakak nya. ia merasa apa yang sudah di lakukan ini adalah yang benar, padahal dia sudah menyakiti Damera yang sayang pada diri nya.
Damera memang tidak setuju apa bila Papa nya menikah lagi kala itu, namun setelah hadir nya Calista. dia berubah menjadi sangat sayang, bahkan Damera juga mengasuh adik nya dan mengajak bermain bersama, sampai besar pun Mera sering membelikan Lista barang mahal untuk hadiah.