Kevin Abraham Benecdit seorang CEO muda BENECDIT CORP terpaksa menikahi gadis asal Indonesia bernama Mira karena dendam pada kakak perempuan gadis itu yang bernama Thalia. Lantaran cinta nya ditolak oleh Thalia sehingga membuat Kevin sakit hati.
Mira Wijaya tidak pernah menyangka bahwa Kevin menikahinya hanya untuk balas dendam karena sang kakak yang telah menolak cinta Kevin.
Dengan terang-terangan Kevin selalu menyebut jijik apabila dekat dengan Mira.
Akankah Mira bertahan dengan pernikahannya dengan Kevin yang dipenuhi dendam dan derita? bahkan dia tidak bisa pergi dari Lelaki itu karena tidak mau melihat Thalia bersedih.
Mau tahu bagaimana caranya Mira membuat Kevin menjadi bucin? ikuti terus kisah Kevin dan Mira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masakan pertama istriku
Happy Reading 😊
Mira merasakan sebuah lengan kekar yang memeluk dirinya, dia merasa sangat nyaman dengan pelukan itu.
Kevin memeluknya dengan sangat erat, dia begitu menikmati tidur dan terlihat sangat kelelahn.
Perlahan Mira memindahkan lengan Kevin dan segera bangkit menuju kamar mandi.
Saat ini Mira telah selesai mandi dan berpakaian. Lalu dia akan membangunkan suaminya. Tapi bingung harus gimana cara membangun Kevin.
"Tidurmu ternyata kaya kebo, hemmm ternyata si bule ini tampan juga kalau lagi tidur" gumam Mira menatap wajah tidur Kevin.
Mira berusaha membangunkan Kevin dengan cara menggoyangkan lengannya.
"Kevin bangun, apa kamu tidak masuk kerja? Sudah 10 hari lebih kamu absen" ucap Mira masih menggoyangkan lengan Kevin.
Kevin memang terlihat sangat kelelahan. Biasanya selama di Rumah Sakit Kevin yang selalu membangunkan Mira, dia selalu bangun terlebih dahulu. Dan saat ini adalah malam pertama bagi mereka tidur sekamar diapartemen.
Kevin terbangun karena goncangan kuat dari tangan Mira. Dia tersenyum melihat Mira yang sudah sangat cantik dan wangi tentunya.
Kevin menggenggam tangan Mira dan menyeretnya, mengakibatkan dia terjatuh didada bidang sang suami.
Mira terpekik kaget dengan ulah Kevin yang begitu tiba-tiba.
Jantungnya berdetak Dua kali lipat dari biasanya.
"Selamat pagi sayang." Ucap Kevin mencium bibir Mira sekilas.
"Kevin, sebaiknya kamu cepat bangun" ucap Mira.
Kevin malah mempererat pelukannya.
"Kenapa wajahmu blushing sayang? Apa kamu mau meminta sesuatu yang enak, aku akan dengan senang hati memberikan untuk mu?" Tanya Kevin membuat Mira jadi salah tingkah.
Mira langsung bangun dan berdiri, menetralkan debaran yang tak menentu.
'jangan sampai dia mendengar debaran jantungku ini' batin Mira.
Dia masih membayangkan kejadian tadi malam yang dimana dirinya terlihat begitu menikmati sentuhan suaminya tapi menolak untuk memberikan kesuciannya.
"Mandilah, aku sudah menyiapkan air hangat" ucap Mira yang kemudian pergi dari hadapan Kevin.
Kevin tersenyum senang melihat Mira yang sudah sedikit perhatian kepadanya.
Lalu kemudian dia segera bangun dan pergi menuju kamar mandi.
Sedangkan Mira sudah berada didapur, dia merasa sudah sangat sehat sekarang. Jadi dia memutuskan untuk memasak pagi ini.
Biasanya setiap pagi Kevin tidak pernah sarapan. Mira selalu memasak dan sarapan sendiri.
Sudah menjadi kebiasaan Mira untuk harus mengisi perutnya dengan sarapan, apalagi dulu pada waktu di Indonesia Mira suka sarapan dengan nasi uduk atau bubur ayam.
Mira membuka kulkas dan tidak ada bahan makanan yang bisa di masak. Tentu saja tidak ada karena Mira belum sempat belanja dan mengisi kulkas sebelum itu.
Mira mengucir rambut hitamnya asal memperlihatkan leher jenjangnya yang seputih susu caramel.
"Apa yang harus ku masak?" gumam Mira.
Dia melihat beberapa butir telur dan bawang bombay.
Akhirnya Mira mengambil telur itu, dia menggoreng telur itu berbentuk mata sapi.
Kemudian memotong bawang bombay dan cabai merah besar.
Biasanya di luar negeri sarapannya itu sandwich atau roti isi, tapi Mira terbiasa sarapan dengan nasi.
Setelah selesai memotong bawang bombay dan cabai merahnya dia memanaskan kompor dan menaruh mentega diwajan.
Dengan sangat lihai Mira menumis bawang bombay dan cabai merahnya.
Kevin yang baru selesai mandi dan berpakain bergegas turun dan menuju kedapur. Bau wangi masakan Mira menyeruak dihidungnya.
Mira memasukan telur yang sudah digoreng tadi dan menambahkan kecap asin dan lada bubuk.
Kevin tersenyum melihat sang istri memasak, ini adalah pandangan pertama melihat Mira yang begitu pintar memasak.
"Istriku memang yang terbaik," gumam Kevin.
Kemudian dia mendekat kearah Mira dan memeluknya dari belakang.
Mira tentu saja kaget karena tiba-tiba ada tangan yang melingkar diperutnya. Hampir saja dia memukul orang itu dengan spatula yang dibawanya jika Kevin tidak bersuara.
"Kamu sangat sexy ternyata ketika memasak? kenapa aku baru menyadari nya sayang?" ucap Kevin mengecup leher Mira membuat Mira merasakan sensasi gelenyer aneh lagi.
"Apa kamu baru sadar sekarang?" ucap Mira ketus.
"Iya, aku baru menyadari bahwa selama ini aku mempunyai istri yang pintar memasak selain cantik dan sexy."
"Kevin sebaiknya lepaskan aku dulu, ini masakannya sudah matang." ucap Mira membuat Kevin melepaskan pelukannya.
Diapun duduk di mini bar yang ada didapur apartemen. Mira segera menyajikan telur mata sapi dengan kecap asin plus lada dan cabai merah.
"Ini silahkan, aku tidak tahu kamu suka pedas atai tidak, tapi telur ini tidak terlalu pedas" ucap Mira.
Kevin dengan senang hati menerimanya dan langsung memakan masakan Mira.
"Awww panas,!!" seru Kevin.
"Hati-hati, jangan terburu-buru, inikan masih panas," ucap Mira terkekeh.
Kevin senang melihat Mira yang sudah tertawa karena dirinya. Lalu setelah itu dia merasakan masakan istrinya untuk yang pertama kali.
"Ini enak sekali, ternyata masakan istriku sangatlah enak," ucap Kevin.
"Benarkah kamu menyukainya,? Bukankah kamu biasanya tidak mau menyentuh makananku," ucap Mira.
"Ayolah sayang ku, istriku. Jangan ungkit masalalu lagi, aku sayang menyesal" ucap Kevin sendu.
Lalu setelah itu Kevin memakan kembali masakan dari sang istri.
"Kalau dari dulu tahu masakan kamu seenak ini tentu saja aku tidak akan pernah makan diluar."
Mira tersenyum mendengar ucapan Kevin. Sepertinya dia bisa mulai membuka hatinya lagi.
Tiba-tiba Hp Kevin berbunyi dan Mira melihat nama yang tertera di Hpnya.
Lindsay. Batin Mira.
Dia masih tidak suka melihat wanita itu meskipun Kevin telah menjelaskan semuanya.
Kevin mengangkat Hp nya karena melihat nama yang tertera adalah Lindsay sekretaris nya.
"Iya .... hem .... aku hari ini sudah mulai masuk kekantor, kamu tunggu saja ya"
"( ...... ......)
"Baiklah, dasar bawel"
Mira merasa sangat Kesal melihat suaminya yang malah asyik berteleponan itu.
Bersambung ....
💞💞💞
maaf akak reader bila kurang greget ceritanya, aku nulis udah jam 1 malam. lanjut besok lagi up. sampai jumpa jangan lupa like vote dan komen juga penting loe.
salam sayang dari othor,😘😘😘😘