harap bijak dalam membaca. ini hanya cerita fiksi
angga dan Laura. 2 pasangan yang masih duduk di bangku sekolah atas yang terpaksa harus memiliki ikatan yang kuat karena perjodohan dari keluarga mereka.
mereka tidak punya pilihan selain menerima perjodohan ini.
angga si cowok alim yang tidak pernah meninggalkan sholatnya dan tidak pernah berpacaran atau mabuk mabukan. harus terpaksa menikahi seorang gadis yang sangat berbeda dengan dirinya.
bagaimana nasib Angga dan Laura kedepannya? ayo baca cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 4
Tinggal menunggu detik berikutnya, tangan Laura hampir menekan tombol on pada toa yang ada di tangannya. Namun, tiba tiba Angga muncul dan mengambil alih toa tersebut lalu meletakkannya kembali pada tempatnya.
" Lo mau di keluarin dari sekolah?" tanya Angga menatap kesal pada Laura.
entah apa isi otak Laura. Kenapa Laura bisa tanpa ragu untuk mengumumkan berita tentang perjodohan mereka. apa Laura tidak memikirkan resikonya? Atau apa Laura tidak tahu peraturan sekolah ini?
" pesetan! Gw nggak peduli" ujar Laura.
Laura itu tipe cewek yang keras kepala dan egois. jika di tantang dia akan menerima tantangan tersebut. Laura tipe orang yang tidak membiarkan harga dirinya terjatuh.
emang Angga Fikir Laura takut? Huh! Tentu saja Laura tidak takut.
" minimal mikir! Resikonya itu bukan untuk Lo doang, tapi gw juga" ujar Angga.
" terus gw harus peduli gitu sama Lo?" ujar Laura menatap angga" emang Lo siapa?" tanyanya dengan nada meremehkan.
Angga menghela nafas panjang. dia memejamkan matanya mengatur emosi yang siap untuk meledak.
Hah! Angga harus sabar. Jangan sampai dia tersulut emosi dan membuat keadaan menjadi sulit.
" keluar dari sini, ini bukan tempat yang bebas di datangi oleh sembarangan siswa tanpa izin " ujar Angga.
" siapa Lo nyuruh nyuruh gw? Kalo gw mau tetap disini masalah buat Lo?" ujar Laura bersedekap dada.
" oke, terserah Lo" ujar Angga akhirnya lalu memilih keluar dari ruangan tersebut dan mengunci pintunya agar Laura tidak bisa keluar. Biar tu cewek keras kepala tahu rasa.
klik
bunyi pintu terkunci membuat mata Laura melotot banget.
" ANGGA SETAN!!!!!!!!" teriak Laura marah.
Angga masih berada di depan pintu tersenyum mendengar teriakan Laura. baru kali ini ada yang meneriakinya seperti itu.
" keras kepala sih" ujarnya lalu Memilih untuk pergi.
" ANGGA SIALAN! BUKA PINTUNYA " teriak Laura menggedor gedor pintu tersebut dari dalam.
" setan mending tu cowok" ujar Laura kesal.
Laura menatap toa yang terletak di atas meja. Dia tersenyum licik saat menemukan ide berlian di otaknya.
Laura mengambil toa tersebut lalu menekan tombol on hingga bunyi nyaring bertanda toa itu on terdengar.
" hmm" Laura berdehem terlebih dahulu.
" ANGGA BRENGSEK!! SETELAH LO CIUM GW LO PERGI GITU AJA DAN kURUNG GW DI DISINI! DASAR COWOK MESUM, DI LUAR ALIM ASLINYA BRENGSEK" teriak Laura
" GILIRAN GW TOLAK LO MALAH KURUNG GW!! DASAR COWOK SIALAN!!!"
" SIAPAPUN TOLONG BEBASIN GW "
Laura tersenyum puas lalu mematikan toa tersebut. Dia mengambil lipstik dalam saku seragamnya lalu memakai pada bibirnya secara berantakan seolah dia baru saja di cium oleh Angga.
tidak hanya itu, dia juga melonggarkan dasinya lalu membuka 2 kancing bajunya agar terlihat berantakan.
" hahahaha, Lo bakal habis angga" ujarnya.
•\=\=\=\=\=\=•
Angga di panggil ke ruang kepala sekolah. dia sudah bisa menebak apa yang terjadi dan kenapa dia di panggil dan untuk apa. jadi dia santai saja, tidak panik atau takut.
Angga mengetuk pintu ruangan tersebut lebih dulu lalu baru masuk setelah ada sahutan dari dalam.
Begitu masuk dia lansung bisa melihat Laura yang sedang menunduk seraya menangis seolah olah dia adalah korban pemerkosaan. Aktingnya memang sangat bagus, Angga kagum.
" duduk", ujar kepala sekolah.
Angga duduk di samping Laura namun ada jarak di antara mereka. Laura melirik Angga melalui ekor matanya lalu tersenyum miring.
" ada bapak manggil saya?" tanya Angga yang berpura pura tidak tahu apa apa.
" bapak ingin mendengar penjelasan dari Kamu tentang kehebohan ini" ujar pak kepala sekolah.
" jika saya jelaskan akan sangat panjang pak, dan itu keterbalikan dari yang Laura jelaskan " ujar Angga" jadi bapak bisa periksa cctv saja biar jelas " ujar Angga.
WHAT! SCTV? Kenapa Laura tidak kepikiran dengan cctv? Bisa mati dia! tidak! Namanya bisa makin jelek.
" baiklah, Kita lihat cctv saja" ujar kepala sekolah.
Laura jadi panik. Ini namanya senjata. Makan tuan. Laura harus mencari cara agar dapat membela diri.
Angga tersenyum tipis melihat kepanikan Laura. Cewek memang pintar, tapi lebih pintar lagi laki laki. Seharusnya Laura berfikir beribu kali untuk menjelekan nama Angga.
lagian guru guru pasti lebih percaya pada Angga di murid yang belum pernah ada namanya di buku hitam. Sedangkan Laura sudah banyak sekali namanya di sana.
Mereka tiba di ruangan komputer. Petugas cctv sedang mencari cctv di ruangan tadi. saat rekaman itu hampir terputar tiba tiba saja layar komputernya mengelap padahal mereka belum melihat rekaman tersebut.
Angga mengeleng gelengkan kepalanya samar melihat kelakuan Laura. Yaa, Laura yang berdiri di samping komputer dan dekat kabel kabel yang melekat pada komputer itu dengan Diam diam dia mencabut satu kabel tersebut yang di anggapnya berpengaruh pada komputer.
Sepertinya hanya Angga yang melihat hal tersebut karena yang lain fokus pada layar komputer.
", yah pak ko mati, komputer murah ni pak" celetuk Laura " yaudah sih pak, nggak usah di perpanjangkan lagi, lagian saya tadi nggak berhasil di apa apain, cuma di cium doang. Jadi it's oke lah" ujar Laura.
Padahal tadi dia sendiri yang ngotot agar guru memberikan Angga hukuman. Bahkan Laura sampai mengancam kepala sekolah. Dasar Laura memang.
•\=\=\=\=\=\=•
" besok ajak Angga buat beli cincin pernikahan kalian" ujar Laras pada Laura.
Saat ini ibu dan anak itu sedang berada di dapur menyiapkan makan malam. Jika kalian berfikir Laura disini untuk membantu mamanya masak kalian salah besar. Karena nyatanya Laura di paksa oleh mamanya dengan alasan ' nanti kamu jadi istri orang, jadi harus bisa masak buat nyiapin makanan untuk suami kamu '
ingin sekali Laura menjawab ' pesetan! Gw nggak peduli'
" iyaa, besok Laura ajak" jawab Laura dengan nada malas.
" nanti kalo udah Nikah harus jadi istri yang baik, yang nurut sama suami " ujar Laras menasehati Laura.
Laura mencebik bibir kesal. Dia meniru perkataan mamanya dengan gerakan mulut tanpa suara. Dan tentunya tidak di lihat oleh mamanya.
" iyaa ma" hanya itu yang dia Jawab. Membantah Pun tidak ada artinya.
Sebenarnya laras menjodohkan Laura dengan Angga bukan tanpa alasan. Bukan karena angga adalah anak sahabatnya Laras atau orang tua angga adalah rekan kerjanya papanya Laura. ataupun karena perjodohan saat bayi yang di rencanakan oleh dua keluarga.
ini semua karena Laras yakin, angga bisa menjaga Laura. Angga bisa membimbing Laura kejalan yang baik. Karena Laura sudah tidak mampu di nasehati oleh mama dan papanya.
Di bilang jangan keluar malam. Laura akan keluar diam diam. di suruh untuk solat, Laura hanya mengiyakan saja. itu lah Laura, cewek yang sudah terlalu keras.