Tentang kebencian terhadap keluarga sendiri,Andra Gunawan.Tuan muda kaya raya yang penggangguran bertekat untuk menjadi penghancur keharmonisan keluarga nya sendiri.
Pelangi gadis pemilik senyum manis yang hidup nya porak poranda setelah bertemu Andra.
Dua kepribadian yang bertolak belakang,mampukah mereka menjalin kedua sisi tali yang berseberangan menjadi satu????
Hello Plend!
Mohon kritik dan saran yang membangun.
Terimakasih.😇😇😇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21.Pelangi yang Kelabu
Sudah dua hari ini ibu kota di selimuti cuaca mendung,mentari seakan enggan menampak kan diri nya.
Seperti siang ini,hujan mulai turun lagi menambah dingin nya suasana yang menyelimuti seluruh kota,sama hal nya dengan panti asuhan tempat Pelangi berlindung.
Semenjak memutuskan menjalani perawatan dirumah saja,Pelangi menjadi sosok yang berbeda.
Tidak ada lagi gurauan dan canda tawa nya.Dia hanya menghabiskan hari-hari nya dengan merenung dalam diam.Bahkan keriuhan adik-adik panti tidak mampu mengusik dunia baru nya.
Hal inilah yang di jumpai Andra,akhir-akhir ini dia selalu menyempatkan diri melihat Pelangi.Melihat wajah nya yang biasa ceria menjadi patah semangat hidup membuat Andra menghela nafas.
Dia sedikit menyesal menyeret Pelangi ke dalam rencana nya,tapi melihat kekacauan yang timbul pada orang-orang itu,dia juga merasa puas.
Huh...
"Ck ck ck melihat bagaimana kau ingin memakan ku di RM waktu itu,aku seperti mengenal orang yang berbeda" ejek nya sembari mendekat kearah Pelangi,kemudian duduk di samping nya.
"Apa kamu tidak bekerja??" pertanyaan Pelangi membuat Andra tertawa.
Hahaha
"Ibu dan kakek ku meninggal kan warisan yang banyak,sehingga aku tidak perlu capek-capek kerja."jawab nya bangga.
"Bangga??"sindir Pelangi.
"Tentu saja,mau bagaimana lagi??"ucap nya enteng.
"Walaupun kak Wily yang jadi korban kan?"sindir Pelangi.
Mendengar nama orang yang dibenci nya,membuat kening Andra berkerut.
"Kenapa dia menjadi korban?"tanya nya.
"Jelaslah kalian itu dua bersaudara tapi kamu menjalani kehidupan yang riang,sementara dia harus bekerja kan?" jelas Pelangi.
"Bukan kah itu karna ambisi ibu nya sendiri?"kata Andra.
Pelangi menoleh kearah nya.
"Bukan kah ibu nya adalah ibu mu juga?" tanya Pelangi hati-hati.Sebenar nya dia sudah lama ingin bertanya pada Wily tentang bagaiman kehidupan mereka,tetapi melihat sorot mata kekasih yang terkadang menyimpan kegundahan membuat dia urung bertanya.
"Ibu ku sudah lama tiada,dan dia adalah perempuan baik dan lembut,dia tidak tega membunuh seekor semut pun.Apalagi sampai membuat wanita lain menangis,ibu ku wanita baik-baik.Jangan menyamakan nya dengan gundik itu." sengit Andra yang mengejutkan Pelangi.
Sejauh yang dia ketahui,Andra adalah tipikal pria tengil.Dia belum pernah melihat nya begitu serius sebelum nya.
"Apakah kamu dan kak Wily..?"Pelangi menggantung ucapan nya.
"Ck!Satu ayah beda Ibu.Kau bahkan tidak mengetahui hal ini selama kalian bersama?" tanya Andra tidak percaya.
"Tidak,aku selalu ragu bertanya pada kak Wil.Setiap dia melihat ku dan anak-anak berinteraksi dengan Ibu,dia selalu terlihat sedih meski dia tersenyum."jawab Pelangi sambil menerawang jauh.
"Payah"sungut Andra.
"Berarti kalian saling membenci kan?? Dan kamu datang ke RM itu adalah kesengajaan kan?" Pelangi tiba-tiba tersadar akan kenyataan yang baru di ketahui nya.
Ck ck ck
"Pintar." Andra berseru mengejek.
Pelangi kembali diam,dan menatap kearah jendela dimana hujan turun semakin deras.
Pikiran nya menerawang jauh ke saat-saat dia dan Wily masih sering menghabis kan waktu bersama.
Kelembutan pria itu dan bagaimana dia sering menggoda nya,lalu bagaimana dia yang datang di tengah kesakitan nya.
Mata Pelangi tanpa sadar menjadi berkaca-kaca.Sejujur nya dia bukan gadis yang cengeng hanya saja ketidak berdayaan nya membuat Pelangi sedih.
Melihat Pelangi yang kembali hanyut dalam lamunan nya,Andra pun berdehem.
Khem khem
"Sejujur nya aku bisa membantu kalian bertemu,namun aku tidak yakin dia memiliki muka untuk bertemu dengan mu."Andra dapat melihat mata Pelangi yang redup langsung bersinar mendengar ucapan Andra.
Entah kenapa Andra tidak suka melihat binar bahagia itu.Namun Andra tidak paham apa yang membuat nya tidak suka.
"Mau kah kamu menolong kami?"tanya Pelangi.
"Hmm" sahut nya pendek.
"Kalau begitu terimakasih adik ipar" kata Pelangi sembari tertawa.
Mata Andra melebar mendengar ucapan Pelangi yang menyebut nya 'adik ipar'.
Andra tidak tau bagaimana dia meninggalkan panti asuhan dan kini sampai di depan pintu kamar Wily.
Sepanjang jalan dia hanya merasa perasaan aneh yang bergemuruh di dada nya.Dia bahkan mengabaikan sapaan kurang ramah dari penjaga yang menjaga kamar Wily.
Bukan kah Pelangi hanya salah satu pion untuk menyakiti Wily,kenapa emosi nya menjadi berubah-ubah begini setiap dekat dengan Pelangi.
'Sial fokus Andra' peringat nya pada diri nya sendiri.
Kaki nya yang akan melangkah untuk membuka pintu kamar Wily harus berhenti karna dicegah oleh pria yang menjaga kamar nya.
Baru saat itu Andra memperhatikan ada orang yang menjaga kamar Wily.
"Apa maksud mu?" sengit nya.
"Maaf tuan muda,tuan sulung dilarang bertemu dengan siapa pun" jawab pria tersebut.
"Ck...aku hanya melihat tidak membawa nya keluar"
"Maaf tuan muda" pria itu tetap tidak mengijinkan nya untuk masuk.
Ck
Karna kesal Andra memukul pria itu hingga pingsan saat pria itu lengah.
Bugh bugh bugh
Pria itu terkapar begitu saja dilantai.Dia hanya bisa menyalah kan diri nya sendiri,kenapa menghalangi nya.
Andra segera mencari kunci di sekitar tubuh pria itu,setelah mendapat kan nya,dia segera membuka pintu dan lekas masuk.
"Wah wah wah"
Plok plok plok
"Baru berapa hari,namun kau sudah seperti manusia yang kehilangan harapan hidup saudara" ejek nya.
Pasal nya Wily yang selalu di lihat nya dan Wily saat ini benar-benar berbeda.
Cambang yang tidak dicukur-cukur,mata cekung,wajah kuyu dan rambut berminyak.Tangan dan kaki nya masih tetap diikat.
Nampan di atas nakas bertumpuk tanda makanan nya pun tidak di sentuh.
Wily melihat siapa yang masuk lalu mengabaikan Andra.
"Kalian benar-benar sepasang kekasih ya,ikatan hati kalian benar-benar kuat." ejek nya lagi.
"Apa tujuan mu?"suara serak Wily akhir nya keluar.
"Apa??aku membantumu untuk bertemu dengan kekasih mu kan??"Andra bertingkah seolah-olah tidak mengerti.
"Jangan berpura-pura Andra,kau paham apa maksud ku" geram Wily,mata nya memerah melihat Andra yang berdiri tidak jauh dari nya.
"Aku serius saudara." jawab Andra santai.
"Kau yang menyebabkan ini!!Kau semua!!!Semua karna KAU!!!!"teriak Wily sembari meronta-ronta untuk melepas ikatan nya,dia ingin sekali memukul Andra.
"Tenang Saudara.Emosi mu tidak akan membuat mu lebih baik." entah Andra membujuk atau mengejek nya,Wily tidak perduli.
"Kau rendahan An,kau menyakiti orang yang salah.Pelangi,anak panti,dan Ibu panti tidak ada kaitan nya dengan kita BERENGSEK!!!"maki nya lagi.
Sementara Andra hanya menyaksikan kegilaan Wily.
Wily terengah-engah karna tubuh nya benar-benar lelah.Dia belum mendapat perawatan dengan baik,dan dia juga tidak memakan makanan yang diantar.Yang membuat dia sangat lemah.
Haha haha
Bukan nya iba,Andra jutru tertawa dengan girang nya.
"Ada guna nya Wil" tekan nya rendah,dia mencondongkan tubuh nya untuk lebih dekat kearah Wily."Bukan kah kau bahkan berani melukai pria itu,padahal jika aku ingat dengan benar,dia masih begitu membanggakan mu beberapa waktu lalu." tutur Andra sembari menikmati reaksi Wily.
"Dia dan Ibu mu yang JALANG itu membuat mu duduk di kursi yang seharus nya milik ku Wil,dan aku benci itu.Aku benci KAU dan IBU mu yang merebut milik ku Wil" desis nya seperti setan.
"Jaga mulut mu BERENGSEK! Jangan menghina Ibu ku sialan" maki Wily tidak terima.
ha ha ha
"Aku tidak hanya menghina nya,jika dengan meniduri wanita mu membuat ku puas,maka aku akan lakukan Wil,jadi hati-hati lah"mendengar kata-kata Andra membuat Wily semakin kesetanan.
Dia bahkan terjatuh dari tempat tidur karna terus-terusan berusaha membuka ikatan nya.
"Ck ck ck kau sangat menyedihkan Wil,benar-benar menyedihkan." ejek nya kemudian berlalu meninggalkan Wily yang tergeletak menyedihkan.
"Astaga..ada apa dengan mu Wil??" teriakan melengking terdengar dari pintu yang di biarkan terbuka oleh Andra.
Kira- kira siap yang datang ya???