NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan CEO Tua

Wanita Pilihan CEO Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Terlarang / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rahayu Dewi Astuti

Wanita tegar dan nampak kuat itu ternyata memiliki luka dan beban yang luar biasa, kehidupan nya yang indah dan bahagia tak lagi ada setelah ia kehilangan Ayah nya akibat kecelakaan 10 tahun lalu dan Ibunya yang mengidap Demensia sekitar 7 tahun lalu. Luci dipaksa harus bertahan hidup seorang diri dari kejinya kehidupan hingga pada suatu hari ia bertemu seorang pria yang usianya hampir seusia Ayahnya. maka kehidupan Luci yang baru segera dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahayu Dewi Astuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria Aneh

"Bagaimana anda tau dia?" ucap Sabrina penasaran.

Pria yang kini sedang bersamanya tidak menjawab satu patah katapun, ia hanya tersenyum simpul sembari memasukan ponsel kedalam jas yang ia kenakan.

"besok saya akan kembali, tolong temani lagi." ujar pria itu sembari menyimpan segepok uang dan pergi begitu saja.

kini sabrina meneguk miras yang telah ia tuang, mempertanyakan ulang pertanyaan yang dilayangkan oleh tamu VVIP pertamanya. namun melihat segepok uang tunai didepannya membuat ia seketika melupakan pertanyaan tadi dan segera mengambil uang itu dan keluar.

para penjaga menatap tajam Sabrina yang dengan angkuh berjalan melalui mereka begitu saja dengam banyak nya uang yang ia genggam. belum selesai menuruni anak tangga, dengan tatapan tajam Sabrina melihat punggung pria yang baru saja ia temani, tubuhnya amat sangat gagah, bahkan diusianya yang sudah tak muda ia masih memiliki otot perut yang sexy.

Sabrina pergi ke loker untuk memasukan uang miliknya sebelum Madam Elsa tau, jika saja wanita itu tau akan panjang urusan malam ini. selain itu jam kerja Sabrina juga sudah hampir selesai karena ini sudah hampir jam tiga pagi. ia harus cepat-cepat pulang karena besok pagi ia akan menemui Luci.

"Aku akan pulang." ujar Sabrina sembari melambaikan tangan pada Boss nya itu.

"Tunggu!" Sabrina menghentikan langkah kakinya. "Apa besok malam kamu akan membawa perempuan pesanan itu?" Tanya Madam Elsa.

"Ah.. tentu saja, serahkan semuanya padaku. oh ya Madam, besok tolong cancel tamu yang harus ku temani, karena ada seseorang yang sudah membookingku." Ucap Sabrina sembari tersenyum kecil.

"Siapa? bisa-bisanya kamu membatalkan janji secara sepihak. ingat aku ini boss mu." Madam Elsa kesal.

"seorang pria dari tamu VVIP memintaku untuk menemaninya, tenang saja setoran ku besok akan jauh lebih besar dari biasanya."

mendengar hal itu membuat Elsa terkejut sekaligus senang, akhirnya seorang tamu VVIP meminta ditemani oleh anak buahnya karena sebagian besar dari mereka selalu membawa wanita dari luar.

Kini Sabrina sudah dalam perjalanan pulang, namun rasanya perut ia begitu sangat tak enak, ia merasa mual padahal waktu mabuknya sudah lewat, dan biasanya tak pernah Sabrina muntah setelah selesai minum-minum.

"Tolong pinggirkan mobilnya." ujar Sabrina pada supir panggilannya.

"Baik, Nyonya." dengan cepat mobil yang mereka kendarai menyisi dan Sabrina cepat-cepat keluar.

Tentu saja ia mengeluarkan seluruh isi perutnya berkali-kali, hingga semua terasa kosong. Lega rasanya, tapi mengapa terasa aneh, apa karena minuman yang ia nikmati bersama pria tua yang aneh itu? pikirnya sembari mengingat.

"Anda tidak apa-apa? apa perlu saya antarkan ke rumah sakit?" tanya sang supir.

"Ah tidak apa-apa, saya hanya mabuk."

Sabrina dibantu bangun oleh sang supir, dan dipapah menuju mobilnya, setelah itu ia tak ingat apapun karena tertidur pulas.

Entah berapa Lama sabrina tertidur didalam mobil, hanya saja saat ia terbangun dan melihat sekitar kini ia sudah berada di area parkir apartemennya. Supir yang mengendarai mobil miliknya pun sudah tak ada.

dengan perut yang masih terasa tak enak, ia keluar dari mobil, berjalan gontai kearah lift untuk menuju apartement nya. ia ingin segera sampai, meminum obat penetral mabuk dan beristirahat.

Sedangkan ditempat lain, ada seseorang yang sedang menatap sebuah bangunan kosong yang gelap dengan cukup lama. yups itu adalah tokok roti dimana Luci bekerja.

tok..tok..

ketukan seseorang melalui kaca mobilnya membuat pria itu sedikit terkejut dengan kehadiran security yang sedang berkeliling. nampak nua security itu mencurigai mobil sedan hitam yang terparkir cukup lama di depat toko roti Itu.

"Apa yang sedang anda lakukan disini pak?" tanya security itu dengan nada yang sedikit tinggi.

"Saya hanya melihat bangunan itu." jawabnya singkat.

"Pergilah, toko roti itu sudah tutup. pemiliknya memutuskan pindah ke Jerman. jadi tidak akan buka lagi." Security mencoba menjelaskan.

"Hmmm." Pria itu bergumam.

Security terus saja berjaga-jaga, khawatir jika pria yang sedang berbicara dengannya adalah orang jahat yang membawa senjata tajam. bahkan jarak beberapa meter satu orang security lain memantau jika saja ada hal yang tak teringinkan menimpa temannya.

Namun bukannya melakukan penyerangan atau apa, pria dalam mobil itu justru pergi begitu saja. ia mengendari mobilnya dengan kecepatan sedang tanpa meninggalkan sepatah dua patah kata pada security hal itu membuat dua security yang sedang bertugas merasa kebingungan.

jalanan teramat sepi, hanya ada satu dua mobil yang melaju dari arah yang berlawanan, kepala nya sedikit pusing namun ia masih bisa mengendalikan diri dan berharap jika tidak ada razia jalanan untuk mengecek kadar alkohol dalam tubuh. karena jika saja ada artinya ia akan menghadapi kasus hukum yang panjang.

04:12 pagi ia sampai disebuah rumah mewah, bahkan mungkin lebih pantas disebut sebagai mansion. sebuah pagar besar terbuka secara otomatis, meskipun begitu terdapat dua orang penjaga didepannya. saat mobil itu melewat kedua pria itu membungkukan tubuhnya tanda hormat kepada tuannya.

mobil terhenti, ia berjalan masuk kerumah yang sangat sepi. tentu saja seluruh asisten rumah tangga sedang terlelap saat sang pemilik rumah pulang.

pria itu menekan tombol lift menuju lantai tiga, dimana lantai tiga merupakan area pribadinya. tak semua orang bisa datang kecuali beberapa pembantu yang bertugas membereskan dan merapikan ruang pribadinya.

saat pintu lift terbuka ia segera berjalan menuju sebuah pintu besar, ia memasukan beberapa digit angka untuk bisa membuka pinta ruangan itu. kamar yang sangat luas dan juga rapi, selain itu kamar nya sangat kedap suara, seseorang yang memanggil dari luar tidak akan terdengar dengan jelas maka dari itu tepat diluar pintu kamar tersedia sebuah telepon yang khusus untuk menelpon ruangan tersebut.

dilepas sudah sebuah jas dari brand ternama, begitupun dengan jam tangan mahal yang telah ia gunakan. tubuhnya hampir telanjang, hanya tersisa celana dalam yang menutupi area sensitifnya. ia berjalan menuju ke arah bathtub yang sudah terisi air hangat dengar aroma terapi yang membuat tubuhnya menjadi sangat rilex. nyaman rasanya setelah seharian penat dengan pekerjaan, dan kotornya tubuh setelah disentuh oleh wanita-wanita murahan.

"Arghhh... dimana aku bisa menemukan wanita itu? Sial harusnya saat itu aku segera mencari tau segalanya tentang dia." ujar pria itu sembari menatap sebuah photo wanita cantik.

"Luci...Luci...Luci." Gumamnya sembari memejamkan mata.

dalam pikirannya, ia terus saja teringat wajah Luci yang cantik dan memukau, iris mata berwarna coklat yang cantik dan energi nya yang sangat besar terus menghantui pria itu cukup lama hingga ia merasa gila.

"Jika bertemu, akan kujadikan dia wanitaku!!!" ujarnya dingin.

1
Reysha Maharani
ceritanya sangat fresh, dan membuat penasaran bagaimana nantinya hubungan Lucu dengan Mr.William perbedaan umur 20 tahun sangat menarik
Reysha Maharani
puas banget Simon nampar Sabrina /Scream/
Reysha Maharani
seru sekali, aku gak bisa stop baca Thor... jangan stop update yaaa
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Ita Putri
typo....sabrina thor bukan sandra
Eemlaspanohan Ohan
waw. Simon sama sabrina
Eemlaspanohan Ohan
mampir thor
Abu Yahya Badrusalam
Ceritamu bikin aku susah move on thor, keep writing 👏👏
Withtiwi: terima kasih kak(^v^)bikin aku jadi semangat buat nulis nih
total 1 replies
Jenny Ruiz Pérez
Terima kasih udah bikin cerita keren kaya gini. Jadi pengen jadi penulis juga.💪🏼
nabila Nisa
Wah, seru banget nih ceritanya, author jangan berhenti ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!