Angga Juli Syahputra

"assalamualaikum.." ucap Angga berjalan masuk ke dalam ruangan.

" Waalaikumsalam " sahut mereka

" Kemana aja kamu ngga ? Mommy sampe berlumut nungguin kamu ni." Tanya Vina kesal.

" Hehe.. maaf mom habis ketemu sama teman tadi " jawab Angga lalu menyalimi mereka satu per satu.

" Loh.. Wulan kemana ngga ? Kok gak kesini " tanya Fera yang celingak clinguk mencari keberadaan putri nya.

" Ee.. em.. Wulan nya pulang Tante.. katanya ada urusan mendadak " sahut Angga sedikit gelagapan karna tak tau harus bilang apa ke Tante Fera.. kan gak mungkin Angga bilang kalo dia di tolak cintanya oleh wulan. Dan pergi begitu saja..?? Oh come on.. bisa-bisa di ejek oleh Dady nya yang super duper ngeselin itu.

" Hah.. Wulan pulang..?? Kok gak ada bilang sama Tante kalo dia ada urusan.? Tanya Fera yang tak percaya kalo sang putri meninggalkan nya begitu saja.. karna menurutnya sang putri gak biasa nya seperti itu,.

" Pasti ada sesuatu yang di sembunyikan ini.." batin Fera bertanya-tanya dalam hatinya.

" Wulan..?? Wulan siapa ngga? " Tanya Vina mengerutkan dahi nya.

" Wulan itu anak saya jengg..!! " Ucap Fera menjelaskan. " Dia temannya Angga, bahkan mereka juga satu sekolah Lo jengg.. " lanjutnya lagii..

" Oh yaa.. kok kamu gak bilang sama momy ngga kalo kamu dan Wulan satu sekolah "

" Angga gak tau mom kalo Wulan itu anak nya tente Fera temanya momy, Angga juga baru kenal tadi sama Tante Fera. " Jawab Angga jujur.

" Joe sama alfiin kemana mom.? Kok gak ada disini.? " Tanya Angga mengalihkan pembicaraan.

" Alfin ngantar Laras pulang ngga. " Ucap Tante sinta yang tadi sibuk mengurus baby nya. " Bareng joe juga " lanjutnya

Setelah itu mereka berbincang bincang sembari tertawa. Setelah cukup lama mereka berbincang Fera lantas melihat jam di ponsel nya menjukan waktu sudah hampir sore Fera hendak pamit pulang karna sebentar lagi pasti suaminya akan pulang kerja.

" Aku pamit pulang dulu ya jengg, sebentar lagi mas yoga juga pulang dari kantor.. " ucap Fera pamit ke sinta dan juga Vina.

" Angga anter ya Tante." Ucapnya menawarkan diri..

" Gak usah ngga. Tante naik taksi aja. " Tolak Fera karna merasa tidak enak kepada Angga dan Vina.

" Udah jengg biar Angga aj yang anter, lagian juga se arah." Ucap Vina menyuruh Fera untuk pulang bersama Angga.

" Baik lah jengg kalau negitu.. yok ngga kita berangkat " ajak nya ke Angga. Kemudian mereka berpamitan untuk berangkat pulang. Tak lupa angga menyalimi momy dan yang lainnya.

Sementara itu di tempat lainn.

Seorang gadis tengah melamun di balkon kamar nya dengan tatapan kosong kedepan.. iia masih bingung dengan perasaannya yang ambigu.

Dia memilih tetap menunggu Alex dan menolak Angga.. tapi entah kenapa hati nya merasakan sakit saat iia menolak Angga. Apakah dia sudah cinta sama Angga. Atau cuma perasaan bersalah karna iia menolak Angga berkali-kali. Kini hati dan fikiran nya saling bertolak belakang.

" Lo dimana Lex? Kenapa Lo gak ada ngabarin gue sampai sekarang, apa benar yang dikatakan Angga kalo Lo udah ada cewek lain dan melupakan gue Lex.? Gue harap Lo masih menunggu gue Lex, seperti gue menunggu loe." Ucap nya lirih tak terasa keluar cairan bening membasahi pipinya.

Di negri yang jauh di sebrang.

Tampak seorang laki-laki dan wanita sedang berbaring di atas kasur di sebuah kamar hotel yang terletak di London INGGRIS. tubuh nya hanya tertutup selimut sedada tanpa mengenakan sehelai benang pun.. ya itu adalah Alex, pacar nya wulan. Walau pun mereka berpisah dan los Contac lelaki itu tetap masih menjadi pacar nya Wulan karna Alex maupun Wulan belum ada mengucapkan kata putus.. sebenarnya Alex mendekati Wulan hanya untuk balas dendam atas kematian mamanya yang ada hubungannya dengan yoga papanya Wulan. Karna menurutnya yoga yang menyebabkan mamanya kecelakaan, dan keluarga mereka hancur.

Flashback on.

Terlihat seorang wanita mengenakan celana jeans panjang dan sweater berwarna coklat serta kacamata hitam dengan masker yang menutupi hidung dan mulutnya tengah mengikuti seorang lelaki yang sedang merangkul cewek begitu mesra dengan menenteng paperbag berwarna coklat yang iya yakini isinya itu adalah pakaian wanita, sepertinya mereka sedang shoping. lelaki itu adalah burhan suami Rina yang merupakan ayah nya Alex.

" Sayangg... Kita ketoko itu ya." Ajak wanita yang bernama Jennie yang sedari tadi berjalan di samping Burhan dengan tangan yang bergelayut manja di lengan Burhan. Jennie merupakan sekertaris sekaligus selingkuhan nya Burhan. Burhan yang sering lembur di kantornya dan jarang pulang ke rumah membuat ia haus akan belaian menjadikan Jennie sebagai selingkuhan nya. Dengan rayuan dan belain maut Jennie membuat Burhan berpaling dan menduakan istrinya.

Rina yang merasakan firasat aneh kepada suaminya itu pun merasa curiga dan berinisiatif untuk mengikuti suaminya secara diam diam.

Memang firasat wanita itu tidak salah dan jarang meleset. Terbukti dengan iia yang mengikuti suaminya dan melihat Burhan suaminya jalan dengan wanita lain..

" iia sayangg.. tapii ntar malem nambah yaa." Pinta Burhan dengan senyuman genit nya.

" ihh... Mass.. kan tadi udah sebelum kita berangkat kemari, massa minta lagii sihh..!!" Keluh jennie manjaa.

" Goyangan mu seakan candu buat ku sayangg.." ucap Burhan sambil mengedipkan matanya sebelah.

" Ih mass mesumm.." Jennie mencubit perut Burhan pelan lalu kembali mengandeng tangan Burhan dengan erat.

Rina yang melihat hal itu pun merasakan sesak di dadanya dan pergi meninggalkan Burhan yang bersama wanita itu. Tak lupa Rina memotret dua orang yang sedang mabuk asmara itu menggunakan ponsel miliknya.

Rina masuk ke dalam mobil dan menangis lalu memukul-mukul stir mobil miliknya.

" Hikz.. hikz..Tegaa kau Burhan.. Tega kau menyakitiku dan selingkuh di belakang ku..!!" Teriak nya kesal masih menangis..

"Agrhhh..!!! Aku membenci mu Burhan. Akuu bencii..!! " Erangnya lagi. Rina membuka ponselnya dan mencari nomor yoga lalu menelpon nya.

Dulu mereka berempat adalah sahabat. Yoga, fera, Rina, dan Burhan. Awalnya mereka bersahabat dengan baik.. sampai suatu saat yoga dan Burhan bersaing untuk mendapatkan Rina. Setelah sekian lama bersaing akhirnya yoga memberanikan diri untuk menyatakan cintan ke Rina. Tapi sayangg Rina menolak yoga dan memilih Burhan untuk menjadi pasangannya, yoga yang melihat hal itu pun sangat terpukul mendengar nya. Tapi itu tidak berlangsung lama karna Fera juga selama ini menyimpan rasa terhadap yoga, dengan kekuatan cintanya itu Fera bisa membuat yoga bangkit dari keterpurukan nya. Yoga yang sudah melupakan Rina dan merasa nyaman dengan Fera akhirnya memutuskan untuk menikahi Fera.

Burhan yang tau yoga juga mencintai Rina, membuat Burhan sangat membencinya, dan melarang Rina untuk bertemu dengan yoga selamanya.

Akhirnya persahabatan mereka yang terjalin sejak duduk di bangku SMP pun kandas karna adanya cinta.

" Halo.. Rinn.. tumben kamu menelpon ku Rin ada apa?? " Tanya yoga di sebrang telfon.

" A..a..aku ingin bertemu dengan mu yoga, aapa kamu punya waktu luang." Jawab Rina lirih dan sedikit terisak.

Yoga yang mendengar suara Rina terisak pun langsung berkata.

" Bisa Rin bisa.. aku tunggu di cafe xxx ya..!! " Ucap nya panik takut terjadi apa-apa kepada Rina sahabat nya itu.

Fera yang berada bersama yoga pun bertanya kepada yoga apa yang terjadi, setelah yoga menjelaskan apa yang terjadi kemudian mengajak Fera bersamanya untuk menemui Rina, karna iia masih menghargai Fera sebagai istrinya dan gak mau membuat Burhan menjadi salah faham karna yoga tau Burhan yang melarang Rina untuk bertemu dengannya. Lagian toh Fera juga sahabatnya Rina.

Setelah sampai di cafe xxx yoga mencari tempat duduk yang berada di pojokan karna ia tidak ingin pembicaraan nya di dengar oleh banyak orang, karna melihat ada banyak nya pengunjung di cafe tersebut.

Maaf ya guys kalo masih ada salah kata dalam hal menyampaikan cerita.

harap maklum.. Karna masih tahap belajar xixixi 🤭