NovelToon NovelToon
CEO Dingin Itu Suamiku

CEO Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:52.5k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

“Damian, ah, jangan...”
"Itu geli, jangan seperti itu."
Arissa berdiri di depan ruangan kantor direktur Miracle group, dia mendengar suara Damian suaminya yang sedang bermesraan dengan wanita lain di dalam ruangan itu, suara manja wanita yang tengah bersama dengan suaminya itu seperti belati tajam yang menghujam jantungnya.
“Nyonya, direktur sekarang sedang sibuk, nanti akan saya sampaikan jika nyonya datang mengunjunginya...” Asisten pribadi Damian, Remi dengan wajah canggung dan penuh simpati menatap Arissa.


"Damian apa yang kamu...." Belum sempat Arissa menyelesaikan ucapannya, mulutnya sudah di bekap oleh bibir Damian.
Ciuman Damian kali ini lebih kasar dari sebelumnya. Seperti hendak menelan Arissa bulat-bulat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 32

Pria itu memukulkan kursi beberapa kali ke pintu kamar mandi, akhirnya gagang pintu kamar mandi berhasil pria itu rusak, dia tertawa dingin, melempar kursi tersebut, lalu mendorong pintu dengan kedua tangannya. pintu kamar mandi pun terbuka.

Arissa berdiri di sudut kamar mandi, punggungnya menempel pada dinding kamar mandi. Ia tidak berani bergerak, dia hanya memandang pria itu dengan tatapan mata yang ketakutan.

Pria itu semakin dekat ke arahnya, langkahnya pelan tapi pasti. Memandang Arissa dengan penuh

"Jangan mendekat! Apa kamu tahu siapa aku!" Arissa berteriak, Arissa berusaha untuk mengeluarkan suara yang tegas dan berani, meskipun ia merasa sangat takut. Ia berharap bahwa pria itu akan terkejut dan berhenti mendekatinya.

"Memangnya siapa kamu, kamu itu hanya perempuan yang begitu menggoda untuk membuatku ingin segera merasakan tubuhmu." Ucap pria itu lalu tertawa terbahak.

Arissa merasa sangat di rendahkan di lecehkan dengan ucapan pria itu. Namun, dia tetap memaksa diri untuk terlihat tak takut.

"Aku adalah istri dari Damian, pemilik Miracle Group. Jika kamu macam-macam padaku, kamu pasti tahu apa yang akan kamu dapatkan bukan? Kamu tahu sendiri, dia seperti apa bukan, dia adalah pria yang kejam! Jadi pergilah sebelum dia datang!" Ancam Arissa mencoba memakai nama Damian agar dirinya bisa selamat.

Arissa berusaha untuk menggunakan nama Damian, untuk mengancam dan menakuti pria itu. Ia berharap bahwa pria itu akan takut dan pergi, sehingga ia bisa selamat.

Pria itu berhenti sejenak, memandang Arissa dengan ekspresi yang sulit dibaca. Ia tampaknya sedang mempertimbangkan ancaman Arissa, dan Arissa berharap bahwa pria itu percaya padanya.

"Aku serius, aku adalah istri Damian! Jika kamu tidak pergi sekarang, aku akan memastikan bahwa kamu akan menyesalinya!" Arissa berteriak, berusaha untuk membuat pria itu takut.

Pria itu lalu tersenyum meremehkan, dan Arissa bisa melihat bahwa ia tidak percaya dengan ancamannya. Ia malah terlihat menikmati situasi itu, dan Arissa merasa bahwa ia semakin terjebak.

"Kamu pikir aku takut dengan ancaman mu?" Pria itu mengangkat alisnya, tidak percaya dengan apa yang Arissa katakan. Ia mengira bahwa Arissa hanya berbohong untuk menakutinya saja.

Pria kembali melangkah mendekati Arissa. Melihat itu, wajah Arissa langsung memucat, segera dia mengambil apa saja yang di gapainya yang ada di dalam kamar mandi lalu melemparnya pada pria itu.

Namun, sayang, benda-benda yang ada, bukanlah benda yang bisa melukai.

Dengan cepat laki-laki itu berjalan sampai ke hadapannya, menarik tangannya keluar dari kamar mandi.

"Cepat lepaskan aku." Arissa mencengkram daun pintu sambil berteriak.

Arissa berusaha untuk melepaskan diri dari genggaman pria itu, tetapi ia terlalu kuat.

Arissa mencengkram daun pintu dengan sekuat tenaga, berharap bisa menghalangi proa itu untuk menariknya keluar dari kamar mandi.

"Cepat lepaskan aku!" Arissa berteriak lagi, berusaha untuk membuat laki-laki itu melepaskannya. Namun, laki-laki itu tidak menghiraukan teriakannya, dan terus menariknya keluar dari kamar mandi dengan kekuatan yang besar.

Tenaga Arissa mulai habis. Dia seperti sudah tidak bisa melawan lagi, dia mulai merasa putus asa. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, dan ia hanya bisa berharap bahwa seseorang akan datang untuk menyelamatkannya.

Dan saat ini yang terlintas di benak Arissa hanyalah Damian.

"Damian, tolong aku..." Ucap Arissa dalam hati penuh permohonan.

Kesabaran pria itu telah habis, dia menarik lalu menghempas tubuh Arissa ke lantai, kemudian mencengkram pakaian Arissa hingga menjadi robek.

Arissa dengan cepat langsung menutupi bagian tubuhnya yang sedikit terekspos dengan malu dan takut.

Kulitnya yang putih terlihat,

Dan, Terlihat juga kilatan api dalam tatapan pria itu, yang terasa panas, menatapnya dengan lapar.

Pria itu lalu menggenggam lengan Arissa, kemudian menekannya ke atas lantai hingga tidak bisa bergerak sedikitpun, satu tangan lainnya merobek rok yang dikenakan Arissa.

"Lepaskan aku...... lepaskan aku...... Damian...... Tolong aku......" Teriaknya dengan putus asa, tubuhnya terus memberontak tanpa henti, berusaha untuk lepas dari cengkraman pria itu.

Bak!

“Wanita jalang, jika kamu bergerak lagi, aku akan menghabisi mu!" Sergah pria itu memukul wajah Arissa dengan marah karena Arissa yang tak mau diam.

Pipi Arissa yang dipukul terasa berdengung, namun Arissa masih berusaha memberontak.

"Damian, cepat datang...... Tolong aku......"

Pria itu menyeringai, mengulurkan tangannya menepuk pipinya Arissa. “Sebentar lagi kamu tidak akan berteriak meminta tolong lagi, karena kamu hanya akan memintaku memuaskan mu.” Senyum menjijikan terlihat di wajah pria itu.

Selesai berucap, tangannya menyentuh leher Arissa dan bergerak turun ke bawah.

Arissa sudah merasa begitu putus asa, di saat yang bersamaan......

Terdengar sebuah suara yang keras dari pintu, pintu yang tertutup rapat, telah menjeblak terbuka dengan keras dari luar.

Damian menendang pintu dan menerobos masuk ke dalam kamar. Dia melihat tubuh Arissa yang tergeletak dan baju yang robek, dia juga melihat pria itu menindih tubuh Arissa. Dan, itu membuat Damian menjadi gila.

Tatapan Damian penuh dengan amarah bak iblis, dengan cepat dia melangkah menghampiri mereka, dan menendang pria itu dengan kuat.

Pria itu langsung terguling kesakitan di atas lantai.

Damian segera melepaskan pakaiannya, membungkus tubuh Arissa yang terlihat menyedihkan, kemudian membawanya masuk ke dalam pelukannya.

"Jangan takut, jangan takut, aku sudah ada disini. Aku akan melindungi mu." Ucap Damian dengan suara yang lembut.

Arissa menenggelamkan dirinya di dalam pelukan Damian, mencengkram pakaiannya dengan kuat, akhirnya tangisannya pecah, seperti mengeluarkan semua rasa ketakutan dan ketidakberdayaannya yang tadi dia rasakan.

Suara tangisan keputus asaan Arissa bagaikan sebuah pisau tajam, yang menusuk hati Damian dengan kejam.

Dia tidak bisa membayangkan, jika dirinya terlambat semenit saja, mungkin dia akan......

Hanya memikirkan hal ini, Damian tidak bisa menahan emosi yang menguar di dalam dirinya.

Dia berusaha menekan emosinya, menepuk pelan punggung Arissa.

"Jangan menangis, jangan takut, ada aku, tidak akan ada yang berani mengganggumu. Tenang, jangan takut!”

Perlahan isak tangis Arissa meredah.

Arissa sudah mulai menjadi tenang. Damian pun melepaskan pelukannya perlahan-lahan.

Dia langsung menggendong Arissa ke atas ranjang, mengambil selimut membungkusnya tubuhnya dengan erat. menundukkan kepalanya mengecup kening Arissa. Perempuan yang dulu begitu dia benci itu, namun saat ini, melihat perempuan itu terluka membuat hatinya menjadi sangat sakit.

"Tunggu aku disini, aku akan membantumu membalas bajingan tengik itu!"

Arissa menganggukkan kepalanya pelan, dengan mata yang sembab menatapnya tanpa berkedip, seperti takut dia akan menghilang jika dia mengedipkan matanya.

Damian melihat pria yang berbaring di atas lantai, menghampiri pria itu, dan langsung menginjak punggung tangannya, kemudian memutar tangannya dengan keras.

"Argghh!" Pria itu berteriak kesakitan, ingin menarik tangannya, namun takut jika dia menarik tangannya akan menambah rasa sakit pada tangannya, hanya bisa membeku menahan rasa sakit, dengan wajah yang memucat.

"Siapa yang menyuruhmu melakukan ini?!" Tanya Damian dengan tatapan dingin mematikan.

Karena pria itu tidak menjawab, Damian menyeringai, lalu kembali memelintir tangan pria itu dengan kuat hingga akan membuatnya patah.

Dalam tatapan Damian tidak ada rasa belas kasihan sama sekali, aura dingin yang menguar dari tubuhnya terlihat kejam, dia masih merasa belum cukup memelintir tangan pria itu, dia pun berdiri lalu menginjak lengan pria itu hingga patah, membuat suara temukan terdengar.

...****************...

Support author dengan like, komen dan vote ya terima kasih semuanya😊

1
Karin Iza
👍🏻
Mar lina
sabar...
kita ikuti
ceritanya thor
apakah dirimu lagi sibuk?
semoga author sehat " ya
🙏🙏🙏
di tunggu up nya...
Sh
Author kemana 1 minggu ini ? ditunggu updatenya tiap hari...semoga hanya kesibukan bukan lagi sakit...sehat selalu ya Author Maple
Sh
daripada dicium Damian mending coum duluan..bisa di pipi lagi...eh ternyata dicium Damian dengan panas juga...Enak di Damian ini....
Maria Mariati
hehhhh kapan itu kebuka Meraka berdua bosan ink nunggu nya
Asyatun 1
lanjut
partini
is ok muter muter aja dulu yg sweet
Maria Mariati
aku juga gedek Ama kalian berdua ,si Arisa masa ga engeh sih kalo si Damian usah tahu,dah lah thorr bikin Damian ngejar2 Arisa biar, Arisa tmbah gedek tapi makin sayang 😂😂😂
Sri Rahayu
lagi thor
partini
tambah nekat pastinya,,semoga bang Dami selalu waspada klw bininya dlm bahaya
Asyatun 1
lanjut
partini
oh my baru baca dah habisss panjang dikit lagi atuh Thor
kaki novel
/Drool/seru
Fina
double up untuk hari ini thor
Mar lina
bikin Arisa & Damain
bersatu lagi thor
bikin sebucin bucinnya
mereka ber 2
lanjut thor ceritanya
Maria Mariati: satukan mereka thorr,buat Damian ngaku
total 1 replies
partini
👍👍👍👍
Ddek Aish
ayo Damian mau bilang apa istrikah atau kekasih
partini
kenapa mirip RCTI Thor
Yunita aristya
lanjut
partini
bilang ga yah kalau itu istrinya
semoga iya biar terkejut
Maria Mariati: capek dah kucing2 an Mulu si Arisa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!