Tepat dihari pernikahannya Ivana malah kabur melarikan diri, niat hati ingin memberitahukan hal tersebut pada kedua orangtuanya. Calantha justru dipaksa untuk menggantikan posisi Ivana sebagai mempelai pengantin wanitanya.
Rowan, pria sejuta pesona yang terpaksa menikahi Cala hanya untuk balas dendam karena Ivana telah menabrak istrinya hingga meninggal dunia.
Tapi bagaimana jadinya jika ternyata pernikahan yang berkedok balas dendam yang dilakukan oleh Rowan itu justru mengungkap satu persatu rahasia keluarga yang selama ini ditutup rapat-rapat?
Simak kelanjutan ceritanya...
⚠️jangan lupa buat terus kasih dukungan dengan like, komen dan vote🌹⚠️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30
Rowan berdiri dibalkon dengan ditemani sebatang rokok yang terselip disela jari-jemari kirinya. Sesekali ia hisap benda nikotin itu kuat-kuat lalu ia hembuskan asapnya melalui hidung dan sela bibirnya.
Pandangan matanya yang tajam menatap lurus kedepan, menatap hamparan taman dan danau buatan yang ada dibelakang mansion. Pikirannya benar-benar kacau balau, bahkan hatinya pun juga.
Diusianya yang menginjak kepala tiga, dirinya baru mengetahui jika Mom Riana dan Dad Riko ternyata bukan orang tua kandung, tapi perlakuan dan didikan mereka benar-benar tidak perlu diragukan lagi ketulusannya. Mereka merawat dan membesarkan Rowan seperti putra kandung mereka sendiri.
Bahkan hal yang lebih membuat Rowan tak habis pikir adalah, Dad Riko tetap mempercayakan perusahaan PRADANA CORP untuk tetap ia kelola. Apakah Dad Riko tidak takut jika suatu saat ia akan berkhianat dan menghancurkan bisnis itu?
Rowan tersenyum getir, bagaimana mungkin ia akan menghancurkan bisnis milik keluarga PRADANA jika dibelakang nama nya saja tersemat marga keluarga itu. Dan, Dad Riko juga orang pertama yang mengajarinya serta mendidiknya agar menjadi pebisnis yang handal dan sukses.
Lagi, Rowan menghisap kuat-kuat batang rokok itu kemudian ia matikan ujungnya setelah itu ia letakkan sisa puntungnya diatas asbak.
Rowan berbalik badan ketika mendengar suara pintu kamarnya diketuk. Ia melangkah tuk membukakan pintu itu.
Ceklek...
"Boleh Daddy masuk?" Ternyata Daddy Riko yang mengetuk pintu nya.
Rowan mengangguk lalu mempersilahkan pria paruh baya itu masuk kedalam kamarnya.
Entahlah, sekarang Rowan harus menganggap Daddy Riko apa? Mertua ? Atau tetap sebagai Daddy yang dari kecil merawatnya?
Dad Riko mendudukkan dirinya disingle sofa yang terletak tak jauh dari ranjang, sedangkan Rowan duduk ditepian ranjang.
"Rowan, maafkan Daddy dan mommy karena sudah menyembunyikan hal sebesar ini dari mu". Tukas Daddy Riko menyesal
"Tak masalah dad". Sahut Rowan dingin
Mendengar suara Rowan yang terkesan dingin, Dad Riko hanya hanya bisa menghela nafas panjang. Ia tau putranya itu masih butuh waktu untuk menerima semua kenyataan ini.
"Daddy dengar, kamu menikahi putri Daddy hanya untuk balas dendam? Itu benar?" ujar Dad Riko bertanya
Rowan mendesahkan nafas nya berat, lalu menolehkan kepalanya menatap Dad Riko yang juga menatapnya.
"Maafkan aku dad". Hanya kata itu yang Rowan lontarkan dari bibirnya
"Tak masalah, asalkan kamu tidak menyakiti putri Daddy baik fisik ataupun perasaannya. Kamu tau bukan bagaimana Daddy mendidik dan mengajari mu cara menghargai juga menjunjung martabat wanita?" Tukas Dad Riko tegas
"Daddy dulu sempat menggendongnya sekali saat Cala lahir, tapi sekarang sudah sedewasa ini dia. Bahkan sudah menikah dengan putra Daddy sendiri..." imbuhnya seraya diiringi kekehan pelan diakhir kalimat
Rowan yang mendengar itu hanya bisa terdiam dan tak menyela sama sekali ucapan Dad Riko. Didalam hatinya, Rowan terus saja menyesali perbuatannya. Andai Dad Riko tau jika ia pernah menyakiti hati dan fisik Cala, sudah pasti ia akan dihajar habis-habisan oleh mertuanya itu.
"Rowan..." Dad Riko memanggil nya karena lelaki itu terlihat melamun.
"Ya dad?" sahut Rowan
"Daddy dengar kamu masih mencari wanita yang menabrak Laras, apa kamu sudah menemukannya?" tanya Dad Riko
Rowan mengangguk.
"Sudah dad". Jawabnya tegas
"Bagus, segera beri dia pelajaran yang setimpal. Begitu juga Hestu, uang yang dia gelapkan juga tidak sedikit Rowan". Kata Dad Riko
"Daddy tau?" cetus Rowan dengan mata yang memicing menatap Daddy nya.
"Apa kamu lupa? Meskipun Daddy menyerahkan perusahaan itu untuk kamu kelola tapi Daddy tetap masih memantau nya".
Mendengar itu, Rowan menghela nafas pelan. Ya, ia melupakan hal itu. Dad Riko memang tidak mungkin melepaskan begitu saja perusahaan PRADANA CORP padanya, terlebih itu adalah perusahaan turun-temurun dari kakek buyut dad Riko hingga kini dia yang memegangnya.
Dad Riko beranjak dari duduknya lalu berjalan mendekati Rowan, menepuk pundak putranya itu dan mencengkeram nya pelan.
"Rowan, Daddy titip Cala padamu.. Tolong jangan menyakitinya. Daddy belum sempat memberikan kasih sayang dan kebahagiaan padanya. Jika Cala membuat kesalahan yang membuat kamu marah, tolong tegur dan nasehati dia dengan baik... Rowan, Daddy tidak bisa memaksamu untuk mencintai Cala, karena Daddy tau cinta mu sudah habis di Laras tapi Daddy mohon jaga dan lindungi Cala, jika kamu sudah tak menginginkannya tolong kembalikan Cala pada Daddy.. Hm?"
Setelah mengatakan itu, Dad Riko langsung melangkahkan kakinya keluar dari kamar Rowan, meninggalkan lelaki itu yang duduk terdiam mencerna ucapan Daddy nya.
.
.
.
To be continue..
(Jangan lupa tinggalkan jejak like, vote dan komen yaa ... terima kasih 🌹♥️)