Tulisan kesekian ku semoga kalian suka..
Cerita ini adalah fiktif belaka jika ada kesamaan tempat, nama dan cerita itu bukan kesengajaan.
Dalila Sena Garwita menjadi pengantin pengganti saudara angkatnya yang di jodohkan oleh keluarganya dengan seorang Billioniare yang kejam dan pemain wanita yaitu Gilbert Ray Abraham.
Bagaimana kisah mereka, apakah Lila bisa mengubah suaminya yang terkenal kejam dan Cassanova?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Penolakan
Lila keluar dari kamar nya dengan jantungnya berdetak sangat cepat karena kejadian barusan membuat dia meruntuki kebodohannya.
" Astaga kalau tiap hari ada dia, lama-lama aku bisa jantungan.. " gumamnya dengan menyiapkan Kopi untuk suaminya
" Sayanggggg.... bisa ambilkan baju ganti ku di mobil !! teriakan terdengar dari dalam kamar Lila..
" Astaga... apa dia bilang 'Sayang' seenak nya saja dia manggil aku dengan sebutan itu" gumam Lila " Iya sebentar...!! serunya melihat kunci mobil yang ada di atas meja ruang tamu.
" Ngapa aku jawab yah... jangan sampe dia GR kalau aku sampe jawab teriakannya tadi" batin Lila keluar dari rumah menuju mobil yang terparkir di depan rumah sederhananya.
Tak butuh waktu lama,Lila membawa paper bag yang berisi setelan baju kantor buat Ray.
Tok tok tok
" Masuk.. !! " Seru Ray dari dalam kamar
Lila membuka pintu kamar tersebut dan betapa terkejutnya dia melihat sosok pria bule yang terlihat hanya memakai handuk sebatas pinggang dan bertelanjang dada.
"Aaaaa...!!! Teriak Lila dengan cepat Ray membekap Lila
" Bisa nggak sih jangan lebay, pakai teriak segala.. emang nggak pernah liat ,pemandangan indah kayak gini? goda Ray membuat pipi Lila merah seperti tomat karena merasa malu.
" Mesum... nih, pake buruan..!! teriak Lila melangkah keluar kamar nya.
" Seenaknya aja dia pake handuk doang, nggak ada akhlak emang..!! gerutu Lila melangkah menuju dapur.
Tak berapa lama pintu kamar terbuka dan menampakkan sosok laki laki yang terlihat tampan dengan setelan baju kantornya.
Ray melangkah ke arah meja makan, dan menarik satu kursi dan mendaratkan bokongnya di kursi tersebut, melihat Lila dengan pandangan yang sulit diartikan.
" Kamu cepat sarapan, ini kopinya.. " ucap Lila meletakkan kopi di depan Ray.
" Kamu yang masak? tanya Ray, menyuapkan nasi ke mulutnya
" Iya, kalau kurang enak maaf.. karena..
" Ini enak, ter enak malah.. " ucap Ray dengan mengunyah nasi yang ada di dalam mulutnya.
" Syukurlah perut kamu bisa terima masakan itu" ucap Lila dengan datar.
Saat Lila bergerak akan pergi dari ruang makan tangan nya ditahan oleh Ray.
" Apa bisa kita bicara serius? tanya Ray melihat wajah cantik alami Lila
" Kamu harus pergi ke kantor, nanti kalau ada waktu dan aku rasa juga nggak ada yang perlu kita bicarakan, aku tau sampai kapanpun kamu nggak akan pernah menerima seseorang yang hanya sebagai pengantin pengganti kan?
Kata-kata Lila memukul telak hati Ray, memang benar adanya dia pernah bilang begitu.
" Tapi...
" Sudahlah, sekeras apapun kamu.. kalau cuma untuk buat jaminan hidup kamu kedepannya, maaf aku nggak bisa, dan tolong secepatnya urus perceraian kita.. " ucap Lila memandang Ray sekilas.
" Aku nggak akan pernah menceraikan kamu..!! seru Ray melatakkan sendok dan garpunya dengan kasar.
" Jangan egois..!! jika sudah selesai sadapanmu kamu bisa pergi dari sini..!! ucap Lila dan masuk ke dalam kamarnya.
" Lila... Dalila.. aku nggak akan pernah, melepasmu.. ingat itu !! seru Ray dan pandangannya yang menatap kearah pintu kamar Lila.
Lila dengan bersandar pada pintu kamarnya,hatinya sakit saat mengingat perkataan Ray membuat dirinya tak percaya Ray tulus untuk mempertahankan rumah tangga nya.
Flasback on
" Kak, sampe kapan kakak nggak mau jemput istri kakak di rumah om Danu? tanya Dini pada sang kakak yang masih tak mau menerima pernikahannya.
" Kamu kenapa sih dek, sampai kapan pun kakak nggak akan pernah mau terima gadis itu,kamu tau kan dia hanya anak pungut om Danu, kakak juga nggak tau asal usul nya darimana, yang kakak tau dia hanya bisa memanfaatkan situasi, karena apa..? dia tau Hani di jodohkan.dengan orang kaya sepeti kita ,bagaimana dia bisa nolak.. sementara dia tahu hidupnya pasti akan terjamin jika dia menjadi menatu Abraham." ungkap Ray dengan nada mengejek
" Kakak tuh salah menilai orang, jangan sampai kakak menyesal, dia wanita baik juga pekerja keras kak" ucap Dini membela Lila
" Halahhhh... dia seperti itu, cuma kedok dan aku tau kamu dan semua keluarga kita sudah kena tipu olehnya" sarkas Ray dengan tatapan sinis
" Kakak jangan sampe gegabah kak, akan tiba saat nya kakak menyesal karena kehilangan dia" ucap Dini mengingatkan sang kakak.
" Apa yang di sesali sama kakak dek, dia pasti wanita yang seperti kebanyakan, sudah pernah secelup dua celup Sam laki-laki lain, trus apa bedanya sama kakak tidur sama jal*ng diluar sana,kalau jal*ng di luar sana sudah ketahuan, di kasi duit juga udah beres, dan kakak nggak akan pernah mau menerima pengantin pengganti itu.. " tolak Ray dengan sombongnya.
" Inget kak, jangan sampe kamu nyesel dengan apa yang kamu omongin..!! ucap Dini memperingatkan sang kakak.
Flasback off
Kata-kata Ray selalu terbayang di ingatan Lila,sakit rasanya hati nya terluka terlalu dalam dengan semua nya.
Perkataan suami nya menjatuhkan harga dirinya sebagai wanita.
Serendah itukah,suaminya menganggapnya tak punya arti di dalam hidup seorang Gilbert Ray Abraham.
.
.
Ray dengan wajah yang terlihat datar dan mood nya yang kacau karena penolakan Lila dan perkataan Lila dengan keras dan lantang meminta cerai darinya.
Hari ini mood Ray benar-benar sangat buruk, meeting hari ini hanya ada Ray yang marah-marah dan juga mencaci kinerja para karyawan nya.
Beekkk..
Ray melempar berkas yang ada di tangannya ke atas meja, membuat peserta meeting kaget dengan tindakan Ray.
" Kalian bisa kerja nggak sih, apa kalian kerja disini hanya buat kalian banyak duit, dan ngrasa hebat... tapi, mana hasilnya.. semuanya Nol Besar..?!!! bentak Ray dengan tatapan tajam pada peserta meeting di ruangan itu.
" boss...
Mike yang akan membuka suara, dengan cepat Ray memotong perkataan Mike
" Diam kamu Mike, kalau ada karyawan yang nggak bisa lagi berguna buat kita.. pecat..!! saya nggak mau tahu besok pagi semuanya sudah harus kalian revisi laporan itu, dan saya nggak mau kalian meremehkan setiap pekerjaan camkan itu !! ucap Ray tegas
Dan tanpa kata apapun Ray beranjak dari tdmpat duduk nya dan keluar dari ruangan meeting tersebut dan Mike dengan cepat menyusul Ray keluar raung meeting.
Semua peserta meeting dengan melihat Ray murka membuat jantung mereka deg degan.. apalagi dengar kata pecat, semuanya berdoa semoga itu tak kan terjadi, karena dipastikan jika keluar dari perusahaan itu tidak akan ada karier yang bagus di luar sana, karena nama mereka akan di Blacklist otomatis.
" Ray... Ray... tunggu !! lo ini kenapa, laporan yang tadi lo baca itu hanya perlu revisi sedikit, kenapa lo sebegitu marahnya sama mereka? "tanya Mike saat mereka masuk ke dalam ruang kerja Ray.
" Siall...!! gw nggak bisa mikir..!! umpat Ray terlihat frustasi.
"Kenapa sih, harus minta cerai..,Shittt !! " gumam Ray lirih namun masih terdengar oleh Mike.
Dan dengan cepat bisa Mike simpulkan, Mood Ray hancur karena Lila.
Bersambung..
Othor minta dukungan nya dong..
Vote yukkk... banyak banyak yaa??
Like juga setiap episodenya nya !!
Apa sih, komentar kalian soal setiap episodenya?
Trus kalau othor ditanya minta apa, othor nggak muluk-muluk cuma minta kopinya dong buat Gift Othor biar bisa tetep begadang terusin ceritanya.
mampir juga yuk ke novel aku☺❤
kasihan Lila dapat yg bekas