" Duka pasti berlalu aku yakin itu, dan berharap kita bisa bersama kembali. " ucap Marvel Adiyaksa Buana menatap orang yang dia cintai dari jauh
" aku membencimu sekaligus mencintai mu marvel. " kata Airin Gracia Bramuji
berawal dari papa marvel yakni marcelino yang sangat membenci wanita akibat perselingkuhan sang istri yang tak lain mama dari marvel.
marcelino meminta marvel untuk tidak pernah jatuh cinta karena tak mau anaknya mengalami seperti dirinya, hingga akhirnya marvel bertemu airin yang membuat nya jatuh cinta.
bagai reaksi marcelino? juga kenyataan yang terjadi antara buana dan bramuji hingga membuat marvel harus memiliki antara cinta atau keluarga nya.
ikuti kisah mereka sampai duka berlalu dan hidup bahagia.
Disclaimer!
cerita ini murni karangan author tanpa menjiplak siapapun.
dan juga jangan menjiplak karya author karena ini hasil pemikiran author.
oke salam sehat👍😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3. tanda itu
tepat jam 06.57 mereka berdua sampai di sekolah.
mobil marvel berhenti dan parkir di tempat parkiran yang biasa dia tempati bersama Genk nya, setelah itu marvel menyuruh Airin keluar namun airin malah tetap diam hingga marvel pun bingung
"cepetan keluar kamu mau disini terus?" sentak marvel membuat airin kaget
" aku malu, nanti kalo aku keluar dari mobilmu pasti heboh se sekolah ini " ucap airin dengan jujur
Marvel hanya menghelai napas panjang
" ck soal itu biar menjadi urusan ku! Udah sana cepet keluar! " perintah marvel, airin pun berdecak lalu terpaksa keluar
Marvel pun membuka pintu mobil, dia sudah ditunggu teman-teman ada Aarav,Dino, dan juga Vicenzo
" tumben bener lu bro telat? " tanya vicenzo dirangkul nya pundak marvel yang baru saja keluar dari mobil,tak lama pintu samping kemudi terbuka ketiganya menoleh keluar lah airin, marvel hanya menggigit bibirnya melihat ketiga temannya melongo tak percaya dengan yang dilihat nya di pandang nya wajah airin yang terlihat malu lalu menoleh kembali ke marvel
" jadi ini alesan lu telat? " celetuk dino dia menggelengkan kepalanya tak percaya
sementara aarav dan vicenzo sudah tidak berkata-kata.
" kesambet apa lu tong?? " ujar vicenzo hingga terkena timpukan tas oleh aarav
" bisa diem gak " ucap Aarav melototi vicenzo
Airin hanya berdiri diam melihat pertengkaran mereka, dia sangat malu dan canggung karena bukan hanya ketiga teman marvel yang kaget tapi semua siswa di sekolah itu pun memandangi nya ada yang melihat dengan raut biasa saja,ada yang iri, dan ada yang menatap dengan tatapan nyalang dan benci.
Duh pasti habis ini aku masuk berita harian sekolah Batin airin
Airin pun memberanikan diri mendekat ke arah keempat cowo idola se sons school yang sangat sulit di dekati bahkan mereka dijuluki prince ice karena sifat dinginnya,
" Eeem makasih tumpang nya marvel, " ucap airin
Airin dengan nada terbata-bata karena di tatap oleh ketiga temannya marvel
" ya sama-sama, sudah sana masuk!" kata marvel mengangguk lagi-lagi marvel membuat ketiga temannya menjatuhkan kan rahangnya tak percaya. seorang marvel bisa ngomong sepanjang itu mana lembut banget ngomong nya belum lagi tatapannya dalem banget, Baru kali ini lah dengan orang lain selain mereka bertiga marvel bisa ngomong dengan sellow tanpa nada dingin dan ketus nya apalagi dengan yang namanya wanita yang katanya bagi marvel tuh menjijikan
" ya udah a-aku langsung ke kelas ya " ucap airin dan hanya diangguki marvel dengan cepat airin pun langsung lari tergopoh-gopoh menuju kelasnya.
" lu mulai jatuh cinta? " tanya aarav dari ketiga temannya memang aarav lah yang paling peka terhadap marvel karena memang dari kecil selalu bareng bahkan aarav anak angkat papanya namun dia tinggal bersama kenzo hingga nama belakangnya pun Sri Buana seperti kenzo.
terkadang juga mereka berdua tinggal di mansion utama Buana jika ingin.
" enggak " jawab marvel singkat lalu pergi begitu saja, lalu diikuti oleh dino dan vicenzo
" ck dikira dia bisa berbohong padaku " cibir aarav menyunggingkan senyumnya lalu menyusul marvel pergi dari parkiran.
sementara airin dia benar-benar malu sekali selama berjalan melewati koridor sekolah menuju kelasnya tatapan demi tatapan harus dilewati dia pun hanya bisa menunduk itulah mengapa Airin tuh selalu berusaha menjauhi 4 sekawan itu karena baginya ketenangan jiwa lebih baik daripada harus di tatap seperti ini seolah dia itu tersangka yang melakukan tindak kriminal.
" tau gini mending aku tolak tadi, aku lebih suka dihukum daripada harus dapet tatapan mata kek gini apaan emang aku ni penjahat" dengus nya dalam hati
sesampainya di kelas airin langsung duduk di kursinya kepalanya di tenggelam kan ke meja dengan ditutupi tangan nya.
tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya membuat airin langsung mendongak
" cie cie yang abis berangkat bareng sama most wanted sekolah nih " ledek Kanaya sahabat airin
" apaan sih! Tau gini mendingan tadi gue tolak tuh ajaknya mending telat deh, sumpah sepanjang jalan gue ke kelas tadi duhh serem banget tatapan fans si marvel " ucap airin bergidik ngeri
" jangan gitu harusnya lu bersyukur ada marvel rin, daripada telat terus lu viral gimana hayo "
" kayaknya gue tetep milih viral gegara telat daripada harus ber-urusan sama ciwi-ciwi ganjen nya marvel itu "
Tanpa airin sadari, ucapannya itu didengar oleh marvel dan ketiga temannya. airin tidak melihat kedatangan mereka karena posisi pintu masuk membelakangi nya sementara Kanaya lah yang melihat marvel cs masuk karena posisinya menghadap airin dan pintu masuk dia pun hanya menelan saliva melihat tatapan mata marvel.
" duh mampus gue " gumamnya dalam hati
Airin yang melihat Kanaya hanya diam dengan mata terus menuju arah pintu pun membuat nya mengikuti pandangan mata Kanaya
Deg.....
Airin dibuat kaget melihat marvel yang berada di belakang nya di ikuti oleh Cs nya itu ,
Airin langsung berdiri nafasnya tercekat matanya tak sengaja bertatap dengan mata marvel dengan bola mata coklat muda, saling menatap satu sama lain
Ekhem ekhem deheman aarav membuyarkan mereka, baik Airin maupun marvel langsung membuang pandangannya ke arah lain
" aku mau lewat,! " ucap marvel tiba-tiba dengan ekspresi datarnya,
airin langsung saja menyingkirkan lalu marvel dengan cepat pergi ke tempat duduknya yang berada di pojokan kelas diikuti oleh aarav,dino dan vicenzo.
seorang guru laki-laki masuk ke kelas semua siswa duduk di kursinya masing-masing pembelajaran dimulai dengan sangat tenang hingga 5 jam kemudian
Kringg kringg bel istirahat berbunyi semua siswa keluar kelas menuju kantin sekolah, berbeda dengan marvel and geng setiap kali istirahat tiba mereka akan pergi ke rooftop sekolah itu menjadi basecamp mereka.
Vicenzo mengajak geng nya untuk segera ke atas lalu berdiri lah mereka ber empat ke sana.
saat dalam perjalanan tanpa sengaja mereka melihat airin sedang diganggu oleh Siena si penggemar marvel sejati yang tak rela airin bisa mendekati marvel dengan mudah sedangkan dirinya tidak padahal menurut nya dibanding airin dia punya segalanya.
" denger ya lu tuh gak pantes buat marvel jadi jauhin marvel ngerti lo!!! " sentak siena sambil menunjuk-nunjuk ibu jarinya ke muka airin, sementara airin hanya menunduk kan kepalanya bukan dia tidak bisa melawan tapi karena dianya males meladeni siena ini karena se sekolah ini pun sudah tau sepak terjangnya siena si gadis sok kuasa sok iye lah pokoknya wkwkwkwkw
" bisa gak lo gak usah nunjuk-nunjuk gitu! " seru kanaya menghempas tangan siena
" berani lo ya sama gue!!! " Siena hendak menjambak rambut Kanaya tapi Aarav mencekal lengan sangat erat membuat sang empu kaget sekaligus meringis sakit
" jauhkan tangan kotor mu ini siena!! " ancam Aarav dengan nada dingin belum lagi tatapan matanya
Marvel, Dino dan Vicenzo hanya diam saja di belakang Aarav
" jika aku tau kamu ngancem mereka lagi kamu akan tau akibatnya siena! " ucap marvel membuat bulu kuduk Siena berdiri, dia pun memutuskan pergi dari sana namun sebelum itu Siena menabrakan diri ke airin hingga membuat airin terjatuh
dugh
Kanaya yang panik langsung berjongkok membantu airin berdiri
" kamu gak papa? " tanya kanaya khawatir, Airin hanya menggelengkan kepalanya lalu melihat sikunya yang sedikit memar
" Tanda itu..... " ucap marvel terkejut dalam hatinya dia melebarkan matanya tak percaya
Bersambung