Bela tidak menyangka masa mudanya kini hancur karena ketahuan Hamidun sama guru dan kedua orang tua, membuat Bela harus terima kenyataan jika Bela harus diasingkan dikampung halaman kakek nya supaya keluarga tidak malu dengan kenyataan pahit yang dialami Bela, mampu kah Bela membesarkan anaknya seorang diri atau justru pacarnya datang untuk ajak nikah dan membuat Bela tidak merasakan hidup diasingkan dari lingkungannya lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
Bastian lempar Boby dengan gelas berisi air yang baru Bastian ambil dari galon, Bastian kesal melihat pasangan suami istri yang tega merebut kehidupan mewahnya.
"Mau apa kalian kesini mau ketawain melihat kondisi gue hah!" bentak Bastian kesal.
"Kami mau kasih lihat kamu kondisi Bela sekarang, karena Bela berkelakuan baik selama masa hukuman jadi kami pindahkan Bela ke villa walaupun masih dihukum tapi masih kami berikan kehidupan mewah, sayangnya kamu tidak bisa seperti Bela sih." ucap Belva sengaja pamer ke Bastian, Belva langsung puter vidio yang ada di laptop yang sengaja dibawanya.
"Tenang saja Bastian calon mantu saya, kamu akan seperti Bela kok walaupun masih dikasih hukuman tapi bisa hidup mewah dengan banyak fasilitas yang ada." ucap Boby sengaja, Boby tentunya tidak akan kasih fasilitas untuk Bastian walaupun menikah sama Bela biar lah anaknya hidup susah supaya Bela dan Bastian bisa menjalankan pernikahan dari bawah tanpa dibantu sama sekali.
"Cih, menyesal gue pacaran sama anak kalian payah, tidak mau ikutin saran gue kalo mau saja tentunya hidup kita masih enak dengan segala fasilitas dan masih sekolah, karena anak kalian ceroboh jadi sengsara hidup gue begini perempuan sial Bela itu!" protes Bastian kesal, Bastian emosi karena Bela masih dikasih hidup enak sedangkan Bastian harus merasakan hidup susah seperti sekarang, semuanya serba terbatas dan diawasi supaya Bastian tidak kabur dan seenaknya.
"Yang sial itu kamu, dasar remaja tidak ada gunanya sekarang kamu nikmati kehidupan tersiksa ini, karena setelah kalian menikah kehidupan kamu sama seperti ini jadi nanti terbiasa hidup susah bersama anak saya." lanjut Boby sengaja membuat anak dan menantunya hidup susah nanti, tidak ingin bantu Bela sedikit pun tapi akan mengawasi Bela takut anaknya disakiti sama Bastian saat berumah tangga nanti bareng Bastian.
"Cih, lebih baik gue tidak menikah sama Bela, tidak sudi menikah tapi membuat hidup gue sengsara menyesal gue pernah cinta sama Bela akhirnya seperti ini bikin hancur semuanya!" tegas Bastian menyesal akan kondisi seperti ini, Bastian menyesal karena hubungannya sama Bela harus seperti ini membuat kehidupannya hancur dan merasakan hidup susah.
Bastian balik badan malas melihat calon mertuanya yang ternyata kejam ke dirinya, tidak diberikan kesempatan untuk tetep sekolah, kehidupan mewah, dan merasakan semua fasilitas yang dimiliki orang tuanya.
Belva geram sekali melihat sikapnya Bastian sama sekali tidak merasa bersalah atas kelakuannya ke Bela, bersikap seolah Bela yang salah dan Bastian yang dijebak sama anaknya.
**
Bela melihat kuda peliharaan orang tuanya langsung jalan ke kandang kuda, ingin sekali naik kuda karena sudah lama tidak jalan-jalan pakai kuda di villa.
"Pak tolong keluarin kuda nya iya saya mau jalan-jalan sekitar sini soalnya." ucap Bela melihat penjaga hewan ternak di villa.
"Maaf Nona tidak bisa, tuan memberikan amanat ke saya kalo Nona boleh jalan-jalan pakai motor dan saya yang bawa atau pakai mobil bareng dokter pribadi Nona, itu pun cuman keadaan darurat saja tidak lebih maaf Nona." ucap Penjaga hewan ternak tidak enak karena menolak keinginan anak majikan, sejujurnya bingung kenapa Bela seperti dibatasi aktivitas selama ada di villa.
"Huh baik lah!" protes Bela kesal.
Bela langsung jalan meninggal kan kandang kuda, kesalnya karena orang tuanya larang Bela menikmati jalan-jalan sambil naik kuda selama di Villa, hukuman yang membuat dirinya tidak bisa sepenuhnya menikmati tinggal di villa seperti dulu lagi.
**
Bastian kesal sekali melihat penjaga dan orang tuanya Bela cuman lihatin Bastian kesusahan nanam padi baru dan juga ambil padi yang sudah matang siap dipetik.
"Gayanya seperti juragan huh camer menyebalkan sekali, lebih baik tidak ada disini deh dari pada cuman jadi penonton kesusahan gue selama disini!" protes Bastian kesal karena Boby cuman duduk saja tidak ada niatan bantuin Bastian sama sekali.
Boby dari saung menikmati kopi dan cemilan sambil melihat calon menantunya kesusahan saat menanam padi, Boby rela punya menantu seorang petani dari pada membiarkan Bastian hidup enak takutnya mudah selingkuh jika memiliki banyak uang dan fasilitas mewah.
Lajut thor..
Semangat terus
Lanjutkan Autor....
Semangat author....
Lajutkan,aku tunggu setiap hari
Lanjut thor....
Lanjutkan thor
Aku suka cerita novelnya