Faiz cucu dari seorang pengusaha terkenal di kota tempat tinggalnya harus rela menikahi anak dari sahabat sang papa yang tak lain wanita satu-satunya yang sangat dia cintai namun Faiz harus rela memendam perasaan itu setelah sang gadis memutuskan untuk menyerah mendekatinya dan memilih kuliah di luar kota.
Namun takdir mempersatukan mereka dengan cara yang yang tak terduga yaitu Faiz harus menggantikan pria yang telah meninggalkan Naira di hari pernikahannya gara-gara di tangkap polisi.
Namun hati dan perasaan Naira pada Faiz sudah hilang karena Naira sudah mendapatkan pengganti Faiz. Namun takdir berkata lain Naira harus rela menjadi istri dari cinta pertamanya.
Apakah Naira masih ada perasaan untuk Faiz?.
Apakah Faiz bisa membuat Naira jatuh cinta lagi padanya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Baju Tidur.
Saat masuk kamar Kian melihat Naira sudah tertidur dan Faiz dia langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi dan berganti pakaian. Setelah selesai Faiz mengambil bantal dan menaruhnya di sopa yang ada di kamar Naira. Faiz memejamkan matanya karena sudah mengantuk karena dari kemarin malam dia belum tidur.
Naira yang terbangun di tengah malam kaget melihat di sampingnya tidak ada Faiz, lalu Naira mengambil ponselnya dan melihat jam yang menu bukan jam tiga pagi. Naira pun bangun dan hendak turun untuk dari tempat tidur untuk mencari Faiz namun saat melihat ke sopa Naira melihat Faiz tertidur di sopa. Naira pun turun dan membuka lemari untuk mengambil selimut dan langsung menutupi tubuh Faiz dengan selimut.
"Terima kasih abang udah bersedia menyelamatkan nama baik keluarga ku dengan menjadi penggantinya pengganti" gumam Naira dengan meneteskan air mata.
Naira kecewa pada Gilang dan Naira tidak tahu jika Gilang itu memakai obat-obatan karena selama dekat dengan Naira Gilang tidak pernah menunjukan jika dirinya kecanduan yang begituan. Padahal saat ini Naira sangat mencintai Gilang karena Gilang bisa membuat Naira lupa akan cintanya pada Faiz. Namun saat ini Faiz menjadi penolong keluarganya yang rela mengorbankan perasaannya demi dirinya dan keluarganya. Naira pun kembali ke tempat tidur dan melanjutkan tidurnya.
Faiz dia bangun setelah matahari lumayan tinggi karena saat melihat jam Faiz terkejut ternyata sudah jam delapan pagi.
"Mampus gue kesiangan" gumam Faiz dan langsung bangun lalu masuk kamar mandi.
Namun karena lupa Faiz keluar hanya dengan menggunakan handuk saja dan membuat Naira terkejut dan langsung berteriak. Faiz yang sama terkejut dia langsung masuk lagi ke kamar mandi.
"Lo ngapain masuk kamar gue? " teriak Davin dari dalam kamar mandi.
"Ini kamar aku bang" balas Naira membuat Faiz melihat kamar mandi nya dan dia pun baru sadar jika dirinya sudah menikah dengan Naira.
Faiz dia langsung keluar lagi masih dengan hanya memakai handuk.
"Kenapa abang belum pakai baju? " tanya Naira heran.
"Kita udah nikah kan? " tanya Faiz dan Naira mengangguk "Jadi sah sah saja kan kalau gue kaya gini di depan lo" ucapnya.
"Iya tapi... " ucapan Naira terhenti karena melihat tatapan Faiz yang aneh dia pun langsung keluar dari kamar membuat Faiz mengangkat bibirnya.
Setelah selesai Faiz turun dan dia sudah rapi dengan memakai baju santai.
"Faiz mau kemana? " tanya Ayu mamanya Naira.
"Faiz mau pulang dulu tante hari ini Faiz harus masuk kantor dan baju-baju Faiz belum di bawa kesini semua" jawab Faiz dengan lembut.
Ayu pun langsung melirik Naira yang ada di sampingnya.
"Apaan sih ma? " tanya Naira.
"Kamu ikut Faiz dan bantuin Faiz diapain bajunya di rumah om Kian! " titah sang mama membuat Naira terdiam dan Faiz tau jika Naira gak mau ikut dengannya.
"Naira gak usah ikut tante, aku cuman bentar kok di rumah" ucap Faiz.
Namun Ayu langsung menatap tajam dan membuat Naira berdiri dan langsung ikut dengan Faiz.Faiz masuk ke dalam mobil begitu pun Naira dan selama perjalanan tak ada satu pun yang bicara mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
Tak butuh waktu lama mereka pun sampai di kediaman orang tua Faiz yang besar dari kediaman Naira. Faiz turun begitu pun Naira. Naira merasa asing dengan rumah ini karena ini pertama kali lagi dia masuk ke rumah ini setelah hampir enam tahun tidak berkunjung ke rumah ini. Faiz dia langsung masuk dan naik ke atas menuju kamarnya namun dia berpapasan dengan Dira.
"Abang, kok pulang? " tanya Dira.
"Ambil baju" jawab Faiz sambil pergi.
Dira pun turun dan dia terkejut saat melihat Naira sahabatnya ada di bawah.
"Naira" panggil Dira dan Naira langsung melirik Dira.
"Ra" balasnya.
"Abang tega banget ya ninggalin lo di sini sendirian" ucap Dira kesal terhadap Faiz.
"Mungkin dia buru-buru" balas Naira.
"Ya udah kita ngobrol saja" ajak Dira dan duduk di ruang tamu.
Saat mereka sedang asik bicara tiba-tiba Erika sang mama datang pulang dari pasar bersama asisten rumah.
"Naira" panggil Erika dan Naira langsung berdiri dan tak lupa salim.
"Sama Faiz? " tanya Erika.
"Iya tante" jawab Naira.
"kok tante sih, mama dong" ucap Erika dan Naira hanya tersenyum dan mengangguk.
Faiz pun turun dan sudah rapih.
"Abang mau kemana? " tanya Erika sang mama.
"Ke kantor ma, hari ini rapat jadi abang harus datang" jawab Faiz.
"Kenapa gak libur dulu sih! kan ada papa yang bisa urus itu semua" ujar sang mama.
"Ma ini gak bisa di wakilkan atau di ganti bahak sekarang aku bakal telat" ujar Faiz dan Erika akhirnya mengerti dan Faiz pun langsung pergi meninggalkan ketiga wanita yang sangat di sayangi.
Saat di jalan Faiz mengirim pesan pada Dira untuk menitipkan Naira dan Dira memanfaatkannya dengan meminta uang terhadap sang abang dengan alasan ingin mengajak jalan Naira.
Naira dan Dira akhirnya pergi ke sebuah mall dan di sana Dira dengan santai memilih apa saja yang dia mau bahkan dia menyuruh Naira untuk memilih namun Naira yang sadar diri jika dia tidak membawa uang akhirnya dia menolak saja.
"Ayo lah Nai, ambil saja lagian asal lo tau ni duit gue dapat dari bang Faiz" beritahu Naira.
"Tapi gue bingung harus beli apa? " tanya Naira balik.
Dira berpikir hingga akhirnya dia mau ngerjain Naira dengan membelikan baju tidur seksi.
"Ya udah gue samain aja ya, sama punya gue" ucap Dira.
Setelah puas Dira menyuruh Naira untuk membayar dan dirinya akan pergi mencari baju tidur karena dia ingin ngerjain Naira dan abang nya.
Setelah di bayar Naira keluar toko dan Dira sudah hendak masuk toko dan mereka bertemu di pintu.
"Udah selesai ayo balik! " ajak Dira dan langsung merangkul tangan Naira.
Naira dia langsung pulang ke rumahnya karena sudah sore. Faiz pulang setelah lewat magrib dan dia langsung masuk ke kamar Naira karena ingin membersihkan badannya namun saat masuk kamar dia melihat sebuah tas belanjaan yang belum Naira bereskan.
"Dasar cewek sama aja hobinya belanja" gumam Faiz lalu masuk ke kamar mandi.
Selesai makan Faiz dan Naira masuk kamar dan Naira langsung membereskan belanjaan dengan mengeluarkan barang-barang itu. Namun saat di bereskan Naira terkejut saat melihat sebuah baju tidur yang seksi dan saat di membuka Faiz ada di depannya. Naira dan Faiz saling bertatapan dan setelah sadar Naira langsung memasukan baju tersebut dan berkata "Ini pasti ulah Dira".
siap² aja ya sakti di gulingkn sm faiz de..
lanjuut