NovelToon NovelToon
Belenggu Ikatan Sahabat

Belenggu Ikatan Sahabat

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Calistatj

Ares dan Rara bersahabat baik dari kecil. Tidak mau kehilangan Ares membuat Rara mempertahankan hubungan mereka hanya sebatas sahabat dan memilih Arno menjadi pacarnya. Masalah muncul saat Papa Rara yang diktator menjodohkan Ares dan Rara jatuh sakit. Sikap buruk Arno muncul membuat Rara tidak mempertimbangkan dua kali untuk memutus hubungan seumur jagung mereka. Ares pun hampir menerima perempuan lain karena tidak tahan dengan sikap menyebalkan Rara. Namun demi melindungi Rara ,memenuhi keinginan papa dan membalas Arno. Akhirnya Rara dan Ares menikah. Hari - hari pernikahan mereka dimulai dan Rara menyadari kalau menjadi istri Ares tidak akan membuatnya kehilangan lelaki itu. Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka yang sebelumnya sahabat menjadi suami istri serta bagaimana jika yang sakit hati menuntut balas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12

“Res, ayo main nikahan - nikahan” kataku yang waktu itu masih berusia 7 tahun.

“Ayo” jawab Ares kecil yang langsung meninggalkan mainan mobil - mobilan kesayangannya. “Itu mainan apa?” tanyanya bingung

“Main nikah - nikahan kayak di tv. Aku jadi mama dan kamu jadi papanya”

“Oh gitu. Ayo”

“Kita gandengan tangan dan jalan dulu kesitu”

“Iya” Ares langsung menggandeng tanganku dan menuntunku menuju arah yang aku sebutkan.

“Yey sekaran kita udah menikah. Ingat ya kamu papa dan aku mama” Kataku senang waktu itu tanpa sedikitpun memahami situasi yang terjadi.

“Berarti kita nggak akan pisah kan?”

“Kita nggak akan pernah pisah”

Aku tertawa kecil membayangkan memori masa kecil yang aku buat bersama Ares. Kami memainkan banyak hal dari dulu. Di mulai dari lari - larian hingga menikah pura - pura tanpa tau apa artinya dan semua itu menjadi kenyataan sekarang.

Aku menatap wajahku di depan cermin yang mulai terlihat tirus. Banyak sekali yang berubah dalam 2 bulan ini. Pernikahaan kami sudah di depan mata.

Aku berdiri memandangan tubuhku yang dibalut gaun putih. Setelah serangkaian acara keagamaan aku akan dinyatakan sebagai istri sah Ares. Waktu itu akan segera tiba dan aku sama sekali masih belum bisa membayangkan hidup sebagai istri Ares yang sebenarnya.

Ares memasuki kamar dan terdiam menatapku. “Kamu cantik banget, Ra” Pujinya

“Kamu ngapain disini? Kan belum boleh kesini”

Ares mendekat ke arahku. Dia selalu masa bodoh dengan peraturan. Dasar berandal. Rambutnya yang biasanya selalu berantakan dipotong rapih hari ini dengan gaya comma hair. Ares meraih kedua tanganku. “Hai wifey”

Aku tersenyum. “Kita belom nikah ya”

“Sebentar lagi” Katanya yakin.

***

Pernikahaan kami berjalan dengan lancar. Jantungku berdegup lebih kencang hari ini. Rasanya detakannya sama sekali tidak normal karena ini kali pertama aku merasa seperti ini. Waktu memang berjalan dengan cepat untuk kami.

Kamar pengantin ini berada di lantai atas sebuah hotel tempat pernikahaan diselenggarakan. Kelopak bunga mawar merah disebar di atas kasur juga di dalam bathup. Aku sedang melepas satu per satu perhiasan yang melekat padaku sementara Ares membaringkan tubuhnya di atas kasur. Kelelahan.

“Aku mandi dulu” Kataku sambil beranjak ke kamar mandi,

“Loh, aku nggak diajak bareng?”

“Udah tidur aja dulu kamu” Ucapku. Aku memasuki kamar mandi dan langsung mengunci pintu. Rasanya malu sekali.

Aku melepas kimono yang melekat dan masuk ke dalam air untuk berendam. Hubungan persahabatan ini sudah berprogres terlalu jauh. Setelah selesai berendam aku keluar dari bak mandi. Aku meraih handuk dan mengeringkan tubuhku. Setelahnya aku baru menyadari kalau aku tidak membawa baju ganti.

“Res” Aku membuka sedikit pintu dan melongokan wajahku di celah pintu

“Iya?” Ares mendekatiku membuatku makin merapatkan celah pintu

“Kamu keluar dulu”

“Hah? Kok keluar?”

”Aku nggak bawa baju jadi kamu keluar dulu”

“Kok gitu? Kan aku suami kamu”

“Aku belum siap! Cepat keluar dulu”

Ares misuh - misuh tapi tetap melangkah keluar kamar. Aku segera keluar dari kamar mandi dan membongkar koper untuk mengambil baju ganti. Secepat kilat aku memakai baju dan menghela nafas lega. Aku membuka pintu dan mempersilakan Ares masuk.

“Aku udah selesai. Sana kamu mandi”

Ares masuk kembali ke dalam kamar dan melepas baju dengan santai. Mataku melotot. Aku segera membalikan badan ke arah lain. Ares mendekat ke arahku. Dia memeluku dari belakang. Aku bisa merasakan kulit kami bersentuhan. Jantungku berdetak kembali dengan cepat. Aku memaksakan diri berbalik ke arahnya. “Kamu ngapain sih?”

Sudut bibirnya melengkung. Pipiku terasa panas. “Kenapa emangnya?”

”Mandi aja. Mandi. Inget kita sekamar demi keluarga, tapi aku sama sekali belum siap”

“Jadi maksudnya?”

”Jangan sentuh aku”

Ares tersenyum miring dan beranjak bangun dari kasur dengan terpaksa. Aku memalingkan wajah ke arah lain. Sedikit rasa bersalah menelusup ke hatiku. Aku mengabaikannya sesegera mungkin.

***

Aku terbangun lebih dulu. Tanganku meraih ponsel yang berada di samping tempat tidur untuk melihat jam. Jam 6 pagi. Aku menoleh ke samping dan mendapati Ares tertidur lelap di sebelahku. Wajahnya terlihat tenang. Dia benar - benar tampan.

Ares perlahan membuka matanya dan kami bertatapan sejenak. Ares memalingkan wajah ke arah lain. Keningku berkerut. “Kenapa?”

”Kenapa apa?” Katanya serak.

“Kenapa langsung buang muka?”

“Kalau liat lama - lama. Nanti aku nggak bisa tahan”

“Tahan apa?”

Ares berbalik ke arahku. Dia sedikit bangun dari posisi tidur dan berbalik menempatkan dirinya di atas tubuhku yang hanya ditumpu oleh kedua tangannya. Mataku melotot melihat tingkahnya.

“Nanti gue nggak tahan untuk nggak nyentuh lo, Rara”

Mataku langsung mengerjap - ngerjap tak percaya dengan perkataannya. Ares tersenyum dan mengembalikan posisinya ke semula. Dia bangun dari tidurnya dan menuju kamar mandi. Tak lama kemudian Ares keluar dari kamar mandi.

”Aku mau ngegym dulu ya wifey. Kamu siap - siap dan sarapan dulu di bawah” Kata Ares sambil beranjak keluar dari kamar.

Bayangan penampakan tubuh Ares langsung mengganggu benakku. Tubuhnya memang terlalu seksi dengan otot - otot yang mulai tampak dengan jelas.

”Sial” Makiku membayangkan perasaan tak jelas yang mulai menggangu.

***

Aku memasukan barang - barangku ke dalam koper dan berinisiatif melakukan hal yang sama untuk barang - barang Ares. Merapikanya. Ares duduk manis di atas kasur dengan rambutnya yang masih basah.

“Rara” Panggilnya.

Aku mendongak menatap Ares. “Iya?”

“Papa suruh aku tanya… kamu mau bulan madu kemana?”

“Kemana aja boleh”

“Bener nih kemana aja boleh?” Ares menaikan sebelah alisnya.

Aku menghentikan aktivitas dan menatap Ares. “Emang kamu mau kemana?”

“Wisata Sungai Amazon kali ya?”

Aku tersedak dan melotot menatap Ares. “Hah? Amazon?”

“Iya. Ke Amazon Rainforest. Naik sampan. Liat anaconda, piranha, dan lain - lainnya”

“Res, nggak mau. Itu sama sekali nggak romantis”

Ares langsung mendekat ke arahku dengan senyum lebar. “Mau yang romantis kalau gitu?”

Aku mengangguk. Lebih baik pergi ke tempat romantis dari pada ke tempat berbahaya. Aku adalah tipe orang yang lebih suka menghindari masalah. Naik perahu di sungai Amazon bagaimana kalau aku tercebur dan dimakan piranha atau buaya yang jelas - jelas banyak sekali disana? Aku bergidik ngeri membayangkannya. “Kita liat Aurora aja kalau gitu” Putusku akhirnya

“Oke. Aku info papa ya” Ares langsung meraih ponselnya yang ada di samping meja dan mengetikan sesuatu di ponselnya.

”Ini kita beneran akan liat Aurora?” Tanyaku.

“Iya. Aku minta papa beliin paket tour ke Norway untuk liat Aurora sekalian explore sana”

Aku langsung berdiri dan mendekat ke arah Ares. “Serius, Res?”

“As you wish wifey”

1
MatchaLatte
Makanya ada ada aja papanya… makasih udh mampir sis hihi
Riiiiee
aduhhhh Rara terima ajaa dong
Riiiiee
aduhhhh raa
Riiiiee
ya ampun papa, hobi anak itu harus dikembangkan bukan malah di larang
Riiiiee
gemesss banget, jadi pengen punya sahabat cowo juga
Devie Varany
Sweet banget ares dan raraaa
MatchaLatte: Makasih kak stay tune untuk cerita berikutnya ya
total 1 replies
acc_.xm
Aku udah rekomendasiin cerita ini ke temen-temen aku. Must read banget!👌🏼
MatchaLatte: Terimakasih kaka stay tune ya untuk part berikutnya
total 1 replies
BloodyKnuckles
Seru banget! Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya!
MatchaLatte: Hai kak terimakasih hehe stay tune ya aku mau post lanjutannya hari ini
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!