NovelToon NovelToon
SECOND WIFE

SECOND WIFE

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Berbaikan
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Moena Elsa

Terdengar suara 'sah' menyeruak ke dalam gendang telinga, seolah menyadarkan aku untuk kembali ke dunia nyata.
Hari ini, aku sah dipersunting oleh seorang Aleandro. Pria dingin dengan sejuta pesona. Pria beristri yang dengan sengaja menjadikan aku sebagai istri kedua.
Istri pertamanya, Michelle bahkan tersenyum manis dan langsung memelukku.
Aneh, kenapa tidak terbersit rasa cemburu di hatinya? Aku kan madunya?
Tanya itu hanya tersimpan dalam hatiku tanpa terucap sepatahpun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling Menjebak

Aleandro meninggalkan Andine yang masih terisak.

Kebenciannya muncul karena merasa terjebak oleh gadis itu. Tak ada rasa bersalah meski dirinya telah mengambil keperawanannya.

'Cih, semua wanita ternyata sama saja. Licik dengan berkedok jual kesedihan,' umpat Aleandro dalam hati.

Aleandro raih ponsel nya yang berada di atas nakas.

Tut... Tut.... panggilan kedua baru tersambung.

"Martin, usir wanita yang kunikahi kemarin," perintah Aleandro tak terbantah.

"Tapi tuan...," Martin ingin menyanggah.

"Mau kupecat kamu," hardik Aleandro membuat Martin terdiam di ujung sana.

Rasa bersalah karena merasa mengkhianati istri dan juga kebencian terhadap Andine membuat Aleandro marah.

Aleandro membersihkan badan di bawah guyuran shower yang mengalir deras.

"Apa yang terjadi? Kenapa aku bisa berada di kamar sebelah?" tanya Aleandro dalam hati.

Aleandro berusaha mengingat kejadian semalam.

"Aaarrrggghhhhh....," teriak Aleandro.

"Bodoh... Bodoh.... Kamu Ale," Aleandro terus saja merutuki dirinya sendiri.

"Bisa-bisanya kamu penasaran dengan wanita licik itu," omel Aleandro pada dirinya.

Aleandro teringat bagaimana dirinya mengendap keluar kamar untuk melihat keadaan wanita itu.

Tak dinyana Aleandro bertemu Andine yang terlihat gelisah dan berdiri di depan lemari pendingin yang sengaja dia buka.

Tak menunggu lama Aleandro juga merasakan hal yang sama.

Setelah itu tak ada ingatan apapun di otak Aleandro, hanya ada kolase-kolase kecil yang tak bisa tersusun utuh di otaknya.

"Aaarrrggghhhhhhh....," teriakan Aleandro kembali terdengar.

.

Sementara, Andine masih terisak meratapi atas apa yang terjadi.

"Dasar bajing4n...!!!! Dia sudah melanggar janjinya," Andine meremas kuat genggaman tangannya.

Andine teringat jelas pasal demi pasal yang telah ditandatangani. Tak akan ada kontak fisik, meski dia harus mengandung benih Aleandro.

"Aarrrgghhhhhh....," Andine menangis meratapi nasibnya hari ini.

Nasi sudah menjadi bubur.

Andine bangkit dari tempat tidur, dia ingin membersihkan diri dari sisa-sisa percintaan semalam.

"Aaawwhhhhh....," keluh Andine merasakan perih yang luar biasa di inti tubuhnya. Bahkan air mata meleleh dengan sendirinya.

Andine ingat jika semalam merasakan tubuhnya panas luar biasa. Bahkan pendingin ruangan tak mampu menetralisir rasa panas.

"Oh ya, bukannya semalam tuan Aleandro juga berada di sana," gumam Andine.

Sama halnya dengan Aleandro, Andine tak mampu mengingat secara penuh kejadian semalam.

Andine menggelengkan kepala, saat memori otaknya medengarkan desahan-desahan laknat yang ingin Andine sangkal.

Cukup lama Andine berendam di bath up. Air hangat mampu merileksan tubuhnya yang remuk redam.

.

Sayup-sayup terdengar teriakan seorang wanita di luar kamar.

"Andine.... Andine," teriakan itu semakin keras saja.

Tak lama gedoran di pintu kamar mandi, membuat Andine terlonjak.

"Andine, keluaaaarrr!" teriakannya semakin keras di telinga Andine.

'Nyonya Michelle? Bukannya dia pergi ke luar negeri?' pikir Andine.

"Andine Shadiqah.....," panggilan itu kembali terdengar.

Dengan hanya memakai kimono mandi, dan rambut digulung handuk Andine beranjak.

Ceklek....

Terlihat Michelle berdiri dengan bersedekap di dada.

"Dasar jal4ng!" tamparan keras mendarat manis di pipi mulus Andine.

"Beraninya kamu menjebak suamiku, hah!" gertak Michelle penuh amarah.

"Apa yang anda katakan nyonya? Saya tak pernah melakukannya," bantah Andine.

"Cih... Dasar ular betina. Pintar sekali bermain kata...," umpat Michelle.

Andine melihat sekeliling.

Tak sengaja Andine melihat cctv di pojok.

"Kamu telah melanggar perjanjian kita, kamu tahu bukan konsekuensinya?" kata Michelle dengan sinis.

"Ta... Tapi nyonya. Saya benar-benar tak menjebak tuan muda," Andine tetap menyangkal karena merasa tak melakukan apa yang dituduhkan.

"Cih, mana mungkin ada maling ngaku. Kalau ada penjara akan penuh tanpa polisi bekerja," sindir Michelle.

Andine menghela nafas panjang.

"Aku tunggu uangku kembali. Aku kasih kesempatan seminggu," ancam Michelle.

Andine menatap Michelle.

"Tapi aku tak salah nyonya. Bagaimana mungkin anda meminta uang yang sudah menjadi hakku?"

"Buktikan kalau kamu tak salah," tantang Michelle.

"Oke....!" jawab Andine pasti.

Michelle tersenyum sinis dan pergi begitu saja meninggalkan Andine yang sedang kebingungan.

Aleandro yang dicari ternyata sudah pergi dari apartemen sejak pagi.

Andine mondar- mandir mencoba mencari jalan.

"Hhhmmm apa aku telpon tuan Aleandro saja ya? Aku harus minta rekaman cctvnya," niat Andine.

Tut... Tut....

Tut... Tut....

Tut.... Tut....

Sampai panggilan ke lima belum juga tersambung.

"Angkat dong tuan... plissss... Ini menyangkut hidup dan matiku," gumam Andine merasa kesal karena diabaikan Aleandro.

Padahal Aleandro sedang rapat penting dengan klien yang bermitra dengan perusahaan miliknya.

"Tuan muda, tolong angkat telponnya. Plisssssss," ketik Andine dalam pesan.

Langsung centang biru dua.

Semenit... Dua menit... Lima menit.... Sepuluh menit....

"Kok nggak dibalas-balas sih," seru Andine seraya meletakkan ponsel di atas meja. Kesal karena dikacangin oleh Aleandro.

"Emang siapa kamu Andine, jangan berharap lebih deh," gumam Andine dengan kesal.

Andine menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Apa aku harus merendahkan diriku di depan pria itu? Oh.. Enggak... Enggak....," Andine menggelengkan kepalanya.

"Tapi, darimana aku dapat uangnya untuk mengganti semua?" Andine mengacak rambutnya kasar.

"Wah, aku minta saja ke pria dingin itu. Enak aja, dia sudah merampas aset paling berharga yang aku punya," Andine kembali meremas tangannya kuat.

"Mereka untung banyak dibalik deritaku," gerutu Andine tak terima. Mereka yang dimaksud Andine adalah Aleandro dan Michelle.

.

Ponsel Andine berdering.

"Hhhmmm, akhirnya telpon juga dia," gumam Andine saat melihat nomor Aleandro calling.

"Aku sibuk, ganggu saja," Aleandro mendamprat Andine.

"Heh tuan, harusnya aku yang marah," balas Andine mengomel.

"Enak saja pergi setelah memperkosaku," seru Andine berikutnya.

"Aku tak salah dengar? Memperkosa? Kamu lah yang menjebakku," teriak Aleandro emosi.

"Apa buktinya? Malah aku yang merasa terjebak," jawab Andine. Otak Andine mulai menemukan cara agar bisa melihat rekaman cctv dengan memanfaatkan Aleandro.

"Oke, aku pulang. Kita lihat rekaman cctv bersama," kata Aleandro.

'Kena kau,' teriak Andine bersorak.

"Kalau aku menemukan hal mencurigakan, maka jangan salahkan aku kalau membuangmu ke hutan Amazone," ancam Aleandro.

"Hhhmmm baiklah," kata Andine yakin.

Mendengar kata Andine yang penuh keyakinan membuat Aleandro meragu sejenak.

Tap... Tap...

Aleandro melangkah keluar ruangan dan berpapasan dengan Martin.

"Mau kemana kamu?" tanya Aleandro dengan mata memicing.

"Jangan main aja kerjaan kamu," tegur Aleandro.

"Siapa yang mau main tuan muda. Bukannya anda yang menyuruh saya untuk mengusir Nona Andine tadi pagi," jawab Martin.

"Tak perlu... Balik ke ruanganmu sana!" suruh Aleandro tanpa menoleh lagi. Meninggalkan Martin dengan kebingungannya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Mumpung masih semangat dan luang waktu... mencoba menggerakkan jari di atas keypad....

merangkai kata demi kata, baris demi baris hingga tersusun sebuah part yang enak dibaca

Maafkan karena masih banyak typo di sini dan di sana. Author hanyalah manusia biasa. Banyak salah dalam merangkai kata. Tapi endingnya, jangan lupa kasih bintang lima 😜

1
Sri Astuti
apa sruhan Nicky jg yg sekongkol sm Kexele
Sri Astuti
aplg yg Nicky akan lakukan..
Sri Astuti
happy new year 2025, semoga makin sukses author.. Gbu❤❤
Sri Astuti
apa Andien bs menerima mr. An?
Tania Luvia
apa andine akan menerima dengan ikhlas kehadiran tuan Antonius?
Tania Luvia
up thor
moenaelsa: on proses akak...🥰
total 1 replies
Sri Astuti
happy new year 🙏
Tania Luvia
lanjut
Tania Luvia
saatnya go publik
Tania Luvia
tetap semangat
Sri Astuti
twrnyata..gegara cewek sahabat jd musuhan.. moga mrk akur di masa tua
Sri Astuti
prediksiku bener.. mr. An penasaran dgn Andien.. apakah Sukma ibu Andien sebenarnya atau babysitter yg melarikan Andien
Sri Astuti
mungkinkah Andien an mr. An?
yup perlu banget Andien diperkenalkan
Sri Astuti
kunci telah di tangan, smoga Jerome menggunakannya dgn tepat shg masalah sgr teratasi
Sri Astuti
Andine km hrs bertahan..
Sri Astuti
jgn smp Andien dicelakai pula sama si Nicky.. td nya kupikir orang baik dia
Sri Astuti
jadi sebel ah.. ga fair perangnya.. manfaatin perempuan
Sri Astuti
perang saham, perang duit, perang krn dendam
Tania Luvia
Nicky penggemar istri orang kah?
Tania Luvia
gila atuh si nikcky
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!