Takdir Tertinggi

"Squackhh!!"

Monster ular raksasa dengan ukuran yang lebih besar dari yang sebelumnya akhirnya muncul kembali dari dalam kolam dan langsung mengibaskan ekor besarnya yang panjang.

Semua orang akhirnya dapat menghindari kibasan ekor ular tersebut setelah mendapatkan peringatan dari Xiao Yuan sebelumnya.

Qin Li menatap ke arah Xiao Yuan yang telah melompat mundur ke dekatnya. "Kerja bagus Xiao Yuan..." Ucapnya sebelum dirinya menatap ular besar dengan tegang.

Kali ini, pertarungan yang akan mereka jalani bahkan lebih sulit dari yang sebelumnya. Monster ular yang sekarang ini jelas adalah induk dari ular yang sebelumnya dan dia tampak memancarkan kekuatan yang bahkan lebih besar.

"Ini adalah hewan buas alam Duniawi..." Qin Li berkata dengan tegang. Rasa syukur terlintas di benaknya setelah dirinya sebelumnya telah menghemat energi spiritualnya.

"Xiao Yuan, cobalah untuk tetap di belakang dan membantu jika tidak terlalu bahaya..." Qin Li sedikit merintangkan tangannya untuk membuat Xiao Yuan berdiri di belakangnya.

Ketika Qin Li dan keenam pengawalnya yang kuat kini telah berdiri bersama, ular besar kini menatap mereka dengan aura permusuhan yang kuat setelah dirinya melihat jasad dari anaknya.

"Maju!."

Qin Li berteriak keras saat dirinya telah mengambil langkah pertama untuk menyerang ular raksasa di depannya.

Pertarungan sengit kemudian kembali terjadi. Berbeda dengan yang sebelumnya, sebagian besar pengawal dari Qin Li telah kehilangan banyak energi spiritual. Jika pertarungan ini berlangsung lebih lama, mungkin yang akan mereka terima hanyalah kekalahan.

Di pertarungan ini, Qin Li juga tidak menahan apapun lagi. Bagaimanapun juga, dirinya tahu betul bagaimana perbedaan alam Duniawi dan alam Mendalam.

Setelah pertarungan ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sudah terlihat bahwa kelompok Qin Li satu persatu telah di pukul mundur oleh sang ular.

Hingga pada saat ini hanya Qin Li lah yang masih bertahan untuk bertarung dengan ular tersebut.

Meskipun dapat bertahan satu lawan satu dengan ular besar hingga saat ini, Qin Li jelas tahu bahwa dirinya akan mengalami kekalahan dari ular besar tersebut.

Pada saat ini, Qin Li yang tampak telah kelelahan akhirnya di hempaskan cukup jauh setelah terkena kibasan ekor ular besar.

Melesat dengan sangat cepat, ular itu segera mendorong dirinya ke arah Qin Li yang merupakan ancaman terbesar untuk dirinya.

Melihat ular itu masih di pertengahan jalan, Xiao Yuan tidak berniat untuk menyembunyikan dirinya lagi.

Dirinya berlari dengan cepat dan menghampiri salah satu pengawal Qin Li yang telah terbaring lemah.

"Aku pinjam ini..." Xiao Yuan menggenggam tombak di samping pengawal tersebut dan mengarah ke punggung ular besar.

"Tombak Darah Pembantaian!.."

Melompat diudara, Xiao Yuan menunjukkan pemandangan yang tidak biasa. Energinya menyatu dengan tombak dan memunculkan aura merah gelap yang mematikan.

Bang!!

Serangan kuat dari tombak di tangan Xiao Yuan berhasil mendarat sempurna di punggung ular dan membuat ular tersebut berhenti di tengah jalan.

Ular itu segera menatap Xiao Yuan tak jauh dari tempatnya dan segera menggerakkan tubuh besarnya.

Bang!!

Xiao Yuan menahan benturan kepala ular itu dengan tombak di tangannya dan dirinya segera terpental kebelakang dengan darah yang mengalir di mulutnya.

"Uhuk."

"Monster sialan. Serangan seperti ini saja sudah membuatku muntah darah..." Mengusap bibirnya yang berdarah, Xiao Yuan segera menggerutu dengan kesal.

Saat ini, Xiao Yuan berdiri dengan tegak dan berhadapan dengan ular besar yang berjarak puluhan meter di depannya.

"Semuanya! Aku memiliki satu serangan terakhir. Asalkan kalian bisa memberiku waktu untuk mengeluarkan serangan ini, kita akan memiliki kesempatan untuk membunuhnya! Sekarang cepat bantu Xiao Yuan!!..." Di kejauhan, Qin Li berkata dengan keras saat dirinya berdiri dengan tubuh yang terbakar oleh api emas.

Semua orang akhirnya bangkit lagi dari keterpurukan setelah mendapatkan perintah dari Qin Li.

Kini, semua orang tampak mengelilingi ular besar dengan jarak tertentu, termasuk Lin Dong yang telah memasuki pertarungan juga.

"Ayo!"

Salah seorang pengawal terkuat akhirnya memberikan aba-aba dan seluruh orang bergerak untuk menerjang ular besar di tengah.

Bang! Bang!

Xiao Yuan tampak meledakkan energi tombak darah pembantaiannya tapi tak dapat memberikan luka yang berarti pada ular tersebut.

Semua orang juga telah kehilangan banyak kekuatan sehingga mereka tak dapat bertarung dengan benar. Lin Dong bahkan tak banyak membantu meskipun kekuatannya dan Xiao Yuan sebenarnya setara.

Ketika semua orang tampaknya telah terdesak, Xiao Yuan akhirnya menunjukkan tatapan berdarah ke arah ular besar.

"Amukan Darah Pembantaian!."

Xiao Yuan tampaknya dapat memahami lebih banyak hal atas seni beladiri tombak darah pembantaiannya dengan pertarungan ini.

Dirinya kini tampak memusatkan energi darah pada ujung tombaknya dan membuat energi merah gelap itu menembakkan gelombang besar pada si ular.

Meskipun kekuatan itu hampir setara dengan ahli alam Mendalam tahap lanjutan, Xiao Yuan bahkan masih belum bisa menembus pertahanan sisik ular yang begitu kuat.

Semua orang tampak takjub dengan serangan Xiao Yuan saat ini bahkan beberapa telah menyesal telah meremehkan Xiao Yuan sebelumnya.

"Semuanya serang kembali!."

Xiao Yuan segera berteriak keras ketika dirinya kini telah melompat mundur untuk menghindari kibasan ekor ular.

Pertarungan berlanjut dan Xiao Yuan masih menonton dari belakang.

Kini, ia tampak melepaskan genggaman tangannya atas tombak dan energi biru berkilauan segera melapisi tubuhnya.

Dengan jejak kilauan biru pada tatapannya, Xiao Yuan mulai menunjukkan kuda-kuda yang berbeda dari biasanya.

Dirinya merapatkan telapak tangan tangannya dengan dan mulai melompat tinggi untuk memulai serangan.

"Semuanya minggir!"

Mendengar teriakan Xiao Yuan diudara, semua orang tampak mulai melompat mundur untuk menjauhi ular tersebut.

"Tapak Bintang Biru!..."

Telapak tangan raksasa terbentuk dari aura bintang biru dan bergerak turun untuk menerjang tubuh besar ular di bawah.

Ketika serangan tersebut telah membuat ular tersebut terhempas ke tanah, Xiao Yuan tampak mengunci target serangannya.

Tatapannya fokus pada sebuah titik sisik yang tampaknya telah diserangan berkali-kali sehingga menunjukkan tanda-tanda kelemahan disana.

Di tanah, Xiao Yuan menunjukkan tangan kanannya yang telah berurat dan mengepal erat.

"Tinju Bintang Biru!"

Bang!!

Ketika tinju yang menciptakan gelombang besar telah mengenai tubuh ular yang di kunci oleh Xiao Yuan, tampak bahwa sisik-sisik disana telah mulai retak dan berjatuhan.

Melihat hal ini, semua orang tampaknya menunjukkan raut wajah yang terkejut karena serangan kuat dari Xiao Yuan sebelumnya bahkan dapat menumbangkan seorang praktisi di alam Mendalam tahap Puncak.

Meskipun berhasil melukai induk ular, keadaan Xiao Yuan saat ini juga tak begitu baik. Serangan tadi memang kuat, tapi dirinya telah menggunakan semua energinya dalam serangan tersebut.

Saat ini, dengan tubuhnya yang telah kelelahan, aura bintang biru tampak telah menghilang dari tubuh Xiao Yuan.

Dirinya dengan nafasnya yang tak teratur tampak berlutut di tanah karena tak mampu menopang tubuhnya yang lelah.

"Ah, ini adalah batasanku saat ini..."