AXELINO VANDER DRAVION, adalah seorang mafia berpengaruh dan terkenal di seluruh penjuru dunia dengan kekejaman nya. seorang Axel tak luput dari julukan seorang mafia iblis kejam dan sangat tidak mau kenal dengan apa itu cinta, namun ketika Axel bertemu dengan bocil tengil cantik dengan mata nya yang indah mampu memikat seorang Axel. siapakah gadis yang mampu membuat seorang Axel tertarik tersebut?
yukk, baca novel aku biar bisa tahu gimana cerita nyaa...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yinndyx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 MIIM
DI PAGI HARI MANSION PRIBADI AXELINO
Di ruang kerja Axel dan juga Jack sedang merencanakan untuk menyerang balas dari serangan musuh yang tak bisa di anggap remeh oleh Axel karena musuh nya yang sekarang merupakan Ketua mafia di CHINA walau dia sudah ber umur tak menutup kemungkinan bahwa dia memang musuh Axel yang sangat sulit di tebak. AGRA SEN SEI, ya Agra merupakan mafia terkuat di China, pria tua yang masih ingin bermain main di dunia gelap nya.
"Lusa kita akan berangkat ke China" titah Axel dengan serius.
Jack yang mendengar ucapan tuan nya dengan serius langsung mengangguk pelan walaupun dalam hati nya berdebar karena waktu yang di berikan tuan nya terlalu cepat.
Tak lama kemudian pintu terbuka dengan keras dan mampu membuat Axel dan jack mengalihkan pandangan nya.
Masuk lah laki laki tampan dari London yang merupakan hacker terhebat di negara nya. VINCENT ARTHA GEORGE, pria berusia 25 tahun ini adalah sahabat Axel sedari kecil namun Vincent harus ikut orang tua nya ke China karena memang negara asal ny adalah China, namun begitu Axel dan Vincent tidak pernah menjadi orang asing bahkan Vincent mengikuti jejak Axel menjadi bagian dari DEMON DYXVION.
(Sedikit perkenalan ya,,)
Axel mempunyai 3 sahabat yang sudah di anggap nya sebagai saudara nya sendiri. JACKSON VILLE ADRION, Jack merupakan orang pertama yang masuk ke dalam hidup Axel yang awal nya hanya anak pelayan di mansion DRAVION, hingga akhir nya orang tua Jack meninggal dan dia tidak tau harus kemana, tetapi Riana yang kasian melihat Jack memutus kan untuk membawa Jack ke mansion Dravion, saat itu lah Axel dan jack saling mengenal sampai sekarang bahkan Jack mengabdikan diri nya kepada Axel dengan menjadi tangan kanan Axel. Riana dan Alexander pun sudah menganggap Jack sebagai putra nya sendiri.
SAMUEL DERICK, Sam juga sahabat Axel sejak menginjak bangku SMP. Sam yang seumuran dengan Axel tidak mau ikut campur dengan dunia mafia Axel memilih untuk menjalani kehidupan seperti manusia biasa dan menjadi dokter hebat di Jepang sudah cukup menurut nya, dan kini Ia juga menjadi dokter pribadi untuk Axel dan siapapun yang berada dalam naungan Axel.
*****
"Vinvin? Panggil Jack dengan mata melebar sempurna.
Vincent berjalan mendekati Axel dan jack yang sedang menatap ke arah nya.
"Apa kau jelek" balas nya kepada Jack yang dari dulu tidak terima dengan nama panggilan dari Jack.
"Kapan kau sampai" tanya Axel dengan mata yang menatap curiga.
"Kemarin" jawab Vincent dengan santai berlalu dan langsung duduk di samping Jack.
Axel yang mendapat jawaban tersebut mengangguk pelan sambil meminum gelas yang berisi wine.
"Vinvin sudah lama kau tidak ke sini, apa kabar mu" tanya Jack berbasa basi.
"Seperti yang kau lihat" balas Vincent seadanya.
"Oh iya kak, aku kemarin tidak sengaja meretas informasi pribadi milik tua Bangka itu" lanjut Vincent bertanya kepada Axel.
Vincent memang memanggil Axel sebutan kakak karena dia memang lebih muda diantara mereka semua.
"Apa yang kau dapat" tanya Axel dengan mengangkat kedua alis nya.
"Aku tidak bisa menjelaskan nya tetapi aku akan menunjukkan nya pada kakak" jawab nya dan masuk lah asisten dari Vincent membawakan laptop nya.
"Ini dia" Vincent menunjukkan apa yang kemarin dia dapat.
Axel pun langsung meletakkan laptop itu di atas meja dan melihat nya secara seksama.
Axel tersenyum sinis kala melihat apa yang di lihat nya. Begitu pula dengan Jack yang tak kala sinis nya ketika melihat rencana dari si tua Bangka itu.
Ya, Vincent mendapat kan semua informasi mengenai rencana rencana si tua Bangka AGRA SEN SEI mafia dari China.
"Bagus Vincent kau sudah mempercepat dunia ku bekerja" ucap Axel dengan tersenyum smirk.
"Jack siap kan jet Sekang juga kita akan berangkat nanti malam" ucap Axel dengan senyum kemenangan.
"Hei hei hei, apa tidak ada hadiah untuk ku wahai kakak?" Balas Vincent ketika melihat Axel akan pergi meninggalkan nya.
"Kau bebas melakukan apa saja di sini vinvin" ucap Axel menirukan panggilan lucu yang di buat oleh Jack.
Axel keluar meninggalkan Jack dan Vincent berdua di ruang kerja nya.
"Kau dengar itu jelek sekarang kakak sudah memanggil ku dengan sebutan aneh dari mu" geram Vincent. "Dan kau tau kau sudah mencemarkan nama tampan ku" lanjut nya lagi.
"Pfttt,,, ahahaha" Jack tertawa terbahak bahak seakan akan ucapan yang keluar dari bibir Axel terngiang ngiang di telinga nya, "Vinvin" ya Axel menyebut vinvin di depan nya.
"Ck, menyebalkan" ucap Vincent yang langsung meninggalkan Jack.
Jack pun langsung membuntuti Vincent dengan ketawa nya yang masih tidak terhenti kan.
Vincent yang merasa terganggu memukul perut Jack dengan kuat, tetapi apakah Jack berhenti? No, Jack terus tertawa sampai tubuh nya yang tadi berdiri kini sudah terduduk di lantai.
"Berhenti tertawa dan ikut aku" ucap Vincent dengan wajah datar.
"Kenapa aku harus mengikuti mu" jawab Jack yang masih menahan rasa sakit akibat tertawa di tambah pukulan dari Vincent.
"Ck, aku hari ini akan berbelanja dan akan memenuhi isi kulkas di mansion dan jika kau mau aku akan mentraktir mu pakai uang kakak Axel" ucap Vincent.
"Kau pikir aku sekere itu dan kau pikir aku tidak di gaji oleh tuan Axel" balas Jack dan kembali berdiri dari lantai.
"Yasudah kalau tidak mau" ucap Vincent dan berlalu meninggalkan Jack.
"Ok, baiklah aku akan ikut dengan mu" ucap Jack sedikit berteriak karena Vincent sudah berjalan agak jauh.
Axel yang melihat pembicaraan kedua sahabat nya hanya bisa menggelengkan kepala nya.
"Jack kau boleh bersenang senang dengan nya tapi ingat kau masih memiliki tugas untuk menyiap kan semua untuk keberangkatan kita nanti malam" ucap Axel dengan menyesap kopi hangat nya.
"Siap tuan" balas Jack dengan hormat.
"JACKKKK CEPATTT LAHH ATAU KAU AKU TINGGAL" teriak Vincent.
Mendengar teriakkan dari Vincent Jack langsung keluar dan langsung masuk ke dalam mobil bersama Vincent.
Melihat kedua sahabat nya sudah pergi Axel ingin pergi ke perusahaan AXELVION COMPANY. Selain hidup dalam gelap nya dunia mafia Axel juga memiliki banyak perusahaan yang ia diri kan sendiri dan memilih untuk memulai nya dari nol dari pada menjalan kan perusahaan DRAVION COMPANY.
Axel langsung menuju ke perusahaan nya dengan menjalankan mobil nya dengan kecepatan di atas rata rata.
Sesampai nya di kantor Axel masuk dan langsung menaiki lantai 30 menggunakan lift.
Sesampai nya di lantai 30 Axel langsung memasuki ruangan kerja nya dan langsung mendudukkan bokong nya di kursi kebanggaan nya.
Lama nya berkutat dengan berkas berkas yang harus di tandatangani nya tiba tiba pintu diketuk oleh seseorang.
Masuk lah seorang wanita yang mengenakan dress berwarna hitam dan membawa beberapa berkas di tangan nya.
"Maaf tuan saya Nisa asisten baru di perusahaan ini" ucap nya dengan senyuman menggoda.
Axel yang melihat aksi wanita di depan nya tampak seolah Axel tidak tertarik dengan nya.
"Em ini tuan ada beberapa berkas yang harus anda tanda tangani" ucap nya dengan meletakkan berkar di atas meja Axel. "dan 30 menit lagi klien dari perusahaan Crope company akan datang dan memulai meeting nya tuan" lanjut nya kembali.
"Hm" jawab Axel sedikit kesal.
" Kau boleh keluar" ucap Axel ketika selesai menandatangani berkas berkas nya.
"Baik Tuan saya permisi dulu" jawab nya dengan sopan dan langsung berjalan keluar.
"Ck susah banget sih di deketin" batin Nisa dengan kesal menghentak hentakkan kaki nya di lantai.
*
*
*
