NovelToon NovelToon
CINTA YANG DIABAIKAN

CINTA YANG DIABAIKAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / Patahhati
Popularitas:22M
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Gibran Erlangga terpaksa menikahi Arumi Nadia Karima karena perjodohan orang tuanya yang memiliki hutang budi.

Dua tahun pernikahannya Gibran selalu perhatian dan memanjakan Arumi.

Arumi mengira dirinya wanita paling beruntung, hingga suatu hari kenyataan pahit harus ia terima.

Gibran ternyata selama ini menduakan cintanya. Perhatian yang ia berikan hanya untuk menutupi perselingkuhan.

Arumi sangat kecewa dan terluka. Cintanya selama ini ternyata diabaikan Gibran. Pria itu tega menduakan dirinya.

Arumi memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka. Saat Arumi telah pergi barulah Gibran menyadari jika ia sangat mencintai istrinya itu.

Apakah Gibran dapat meyakinkan Arumi untuk dapat kembali pada dirinya?.

Jangan lupa tekan love sebelum melanjutkan membaca. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!

Arumi mendekati papa dan menahannya agar tidak menendang Gibran sekali lagi.

"Udah, Pa. Jangan melakukan kekerasan," ucap Arumi memeluk Papanya.

"Kenapa kamu masih membelanya? Pria ini pantas mendapatkannya. Selama ini seenaknya membohongi kamu."

"Pa, tidak harus dengan kekerasan dalam menyelesaikan masalah."

Arumi membawa papanya untuk kembali duduk. Ia juga ikut duduk di samping papa dan mamanya.

Gibran berdiri dan kembali duduk dihadapan kedua orang tua Arumi dan istrinya itu. Wajahnya tampak memar, bekas tamparan dari papa.

"Arumi, Mas ingin bicara."

"Sepertinya tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, Mas. Semua telah jelas."

"Arumi, apa yang kamu dengar dan lihat itu bukanlah kejadian sesungguhnya."

"Aku sudah memutuskan, jika kita emang sebaiknya berpisah, Mas."

"Arumi, jangan hukum aku seperti ini. Aku akan melakukan apapun yang kamu mau, untuk menebus semua kesalahan yang pernah aku lakukan."

"Jangan banyak omong, apa kamu nggak dengar apa yang Arumi katakan? Ia ingin kalian berpisah."

"Aku harus bicara, Arumi. Berdua saja."

"Apa maksud kamu ini, aku tidak boleh ikut bicara?"

Papa Arumi kembali emosi mendengar ucapan Gibran. Ia berdiri dari duduknya. Arumi yang tidak mau Papanya kembali menghajar Gibran, menahan Papa.

"Pa, nggak ada gunanya melakukan kekerasan."

"Papa nggak bisa menahan diri lagi. Apa kurangnya kamu? Seharusnya pria ini bersyukur dan menjaga cintanya hanya untukmu. Bukan malah menduakan. Tinggalkan saja, lebih dari pria ini pasti bisa kamu dapatkan."

"Jika memang kamu tak mau menikahi Arumi, kenapa nggak bicara dari awal. Jangan jadikan alasan nggak mau menolak keinginan orang tua.Atau kamu memang ada niat terselubung menikahi anakku."

"Ayah membutuhkan banyak biaya buat pengobatan saat itu, mana mungkin aku menolak permintaan Ayah dan Papa. Aku tau semua biaya pengobatan Papa yang nanggung."

"Jadi kamu menikahi Arumi hanya karena uang. Apa benar nggak ada perasaan apapun dihatimu untuk Arumi?"

"Pa, awalnya mungkin begitu. Seiring berjalannya waktu aku mulai menyayangi Arumi. Apakah itu sayang atau cinta, aku tak tau. Saat ini aku baru sadar jika aku mencintai Arumi, bukan hanya sekadar sayang."

"Jangan banyak omong. Saya muak mendengarnya!"

"Pa, Ma ... bisa tinggalkan aku berdua Mas Gibran. Aku harus bicara berdua."

"Baiklah, Nak," ucap Mama yang dari tadi hanya diam.

"Nak Gibran. Mama sangat kecewa denganmu. Dulu mama berpikir, Arumi sangat beruntung memiliki suami baik dan pengertian seperti kamu. Mama selalu berdoa kalian langgeng hingga akhir hayat. Tapi setelah mengetahui semua ini, Mama sadar ... jika kamu sebenarnya yang beruntung memiliki Arumu, tapi sayang kamu tak bersyukur dan menyiakannya."

"Mama harap tak ada penyesalan nantinya karena kamu telah memilih melepaskan Arumi."

Mama mengajak papa pergi untuk memberi waktu Arumi dan Gibran mengobrol. Awalnya Papa tak mau. Mama membujuk Papa, barulah suaminya itu bersedia.

Arumi memandangi Gibran dengan perasaan tak menentu. Jujur saja rasa cinta itu masih ada, tapi rasa kecewanya pada Gibran jauh lebih besar.

Arumi tidak pernah menduga suaminya itu teh mengkhianati pernikahan mereka hingga sejauh ini.

"Bicaralah, apa yang ingin Mas katakan. Aku nggak punya banyak waktu."

"Arumi, aku minta maaf atas semua yang pernah dilakukan. Aku minta kamu jangan langsung percaya dengan apa yang Joana katakan. Malam itu memang aku mabuk dan mampir ke apartemen Joana, tapi tak melakukan apa-apa."

"Bagaimana Mas bisa yakin nggak melakukan apa-apa? Bukankah Mas mabuk. Aku tau jika kita mabuk, apa yang kita lakukan itu tidak terkontrol."

"Karena aku tak mengingat apapun itu setelah bangun."

"Sekarang aku mau Mas jujur. Apakah malam itu Mas tidur di kamar Joana."

"Saat pagi bangun, emang aku udah berada di kamar Joana."

"Udah jelas sekarang Mas. Kamu tidur dengan wanita itu.Sudah aku katakan jika tak akan maafkan Mas jika pernah tidur dengan wanita lain."

"Apa semua ini salahku? Mas yang nggak pernah cerita tentang Joana. Mas yang tak pernah jujur. Kenapa hanya aku di sini yang dianggap salah karena merusak hubungan Mas dan Joana. Mulai hari ini aku bebaskan Mas dengan Joana. Maaf karena dua tahun inias terpaksa harus pura-pura di depanku."

"Aku rasa tak ada lagi yang perlu kita bicarakan. Aku akan datang menemui Mas nanti bersama surat gugatan cerai."

Arumi berdiri dari duduknya. Baru beberapa langkah berjalan, kakinya terhenti karena Gibran menahan dengan memeluk tubuhnya.

Bersambung.

1
Strobeŕry
Luar biasa
pangesticass
bisa ya bilang gabenar dasar gibran ..orang kamu selingkuhh kok/Shame/
pangesticass
wahh keluarganya gibran ya ampun teganya /Scream/
Moreno
perempuan baik mana yang menggoda laki-laki yang sudah beristri?
Enny Sukaeni
trims thor,ditunggu karya barunya
Mama Reni: Coba lihat profil mama, banyak karya yang lainnya. tak kalah seru. mampir ya 🥰🥰🥰
total 1 replies
Shinta Kristina
Luar biasa
Shinta Kristina
Lumayan
pangesticass
wahh shaka aku suka padamu /Drool//Drool/
pangesticass
sangat disayangkan seharusnya arumi tidak mabok /Scream//Scream/
pangesticass
bagus arumi liburan dulu di hotel bisa bobok sepuasnya setuju banget sama caramu /Chuckle/
pangesticass
lelaki pecandu wanita /Shame/
pangesticass
betul hargai diri dengan menjauhi orang yang toxic /Good/
pangesticass
romantis banget rumah tangganya meski selingkuh.. hehehe xixxixiix../Doge//Doge/
pangesticass
lope lope sekebon buat ceritanya minn bagus
Mama Reni: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
pangesticass
clbk nih /Shame/
pangesticass
bagus bangett semangat berkarya kak/Smile//Smile//Smile/
Mama Reni: 😘😘😘😘😘
total 1 replies
pangesticass
memuliakan orang yang salah
Raden Ayu Fatimah III
Luar biasa
Enny Sukaeni
ada yg salah tulis maksudnya Shaka jd Gibran
Enny Sukaeni
Alana kamu lucu pastinya cantik banget,kakaknya juga Gibran tampan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!