Separuh Jiwaku Pergi

Permintaan Jayden yang ingin menikahi Anita benar-benar konyol. Bisa-bisanya Jayden ingin menikahi wanita yang bahkan tidak dia kenal. Dia hanya melihat Anita sekali dan terbayang-bayang dengan paras cantik Anita dan menculiknya lalu ingin menikahinya.

Wanita mana yang tidak shock jika dia mengalami hal ini. Dan yang menjadi korban Jayden adalah Anita, wanita biasa yang hidup dalam kesederhanaan bersama kedua orang tua dan kakak laki-lakinya.

"Heh, tuan jangan konyol. Aku tau kau sangat berkuasa dan apapun yang kau inginkan bisa kau dapatkan begitu saja dengan uangmu. Tapi, kau tidak bisa membeli ku dengan uang dan kekayaan mu. " ujar Anita yang tidak habis pikir dengan permintaan konyolan Jayden.

"Benarkah, aku tidak bisa memilikimu dengan uang dan kekuasaan ku? kita lihat saja nanti. " Jayden tersenyum miring dengan kepercayaan diri Anita.

Sungguh wanita ini sangat berbeda dengan wanita lainnya. Karena dia tidak tergiur sama sekali dengan harta kekayaan, kekuasaan dan ketampanan wajah yang dia miliki.

Jika wanita lain mungkin mereka akan dengan hati jika ditawari menikah oleh Jayden, mereka akan langsung mau meski mereka tidak saling kenal. Karena mereka memikirkan jaminan kehidupan yang layak dengan harta berlimpah jika menikah dengan pria itu. Tapi itu semua tidak berlaku untuk Anita wanita keras kepala yang sama sekali tidak tertarik dengan semua itu.

"Apa kau sudah selesai dengan bualanmu, tuan Jayden? Kalau sudah ijinkan aku pergi. aku ingin bekerja dan mendapatkan uang dengan hasil kerja kerasku. " kata Anita lagi setelah lama terdiam dan tidak ada pembicaraan diantara mereka.

Jayden tersenyum miring mendengar ucapan Anita lalu membuka suaranya, " Kenapa kau keras kepala sekali Anita. Jika kau menikah denganku, kau tidak akan pernah merasakan kekurangan dan bekerja keras dengan hasil pas-pasan. Kau akan hidup nyaman dan penuh kemewahan jika menikah denganku. " kata Jayden mencoba memprovokasi Anita agar mau menikah dengannya.

"Tidak akan, aku tidak akan pernah menikah dengan pria yang seenaknya sendiri sepertimu, Tuan Jayden."

"Benarkah, baiklah kita akan buktikan kata-katamu itu nona Anita. Apakah kau bisa menolakku seperti ini lagi setelah melihat kehancuranmu dan keluarga mu. Sekarang kau boleh pergi, dan jika kamu membutuhkanku aku akan siap menikahimu kapan saja. "

Setelah mengatakan hal konyol itu Jayden segera berlalu dari hadapan wanita itu dan meninggalkan nya sendirian di sana. Dia merasa sangat kesal karena Anita sudah menolaknya. Tapi mau bagaimana lagi, dia akan membuat wanita itu menelan ludahnya sendiri, lalu kembali padanya dan meminta untuk dinikahi secara suka rela tanpa paksaan.

Anita terdiam melihat kepergian pria arogan itu. Sungguh ada-ada saja keinginan pria konyol itu. Dan dia akan buktikan kalau dia tidak membutuhkan semua kekayaan yang dimiliki olehnya.

Anita segera keluar dari rumah Jayden dan melihat motor maticnya sudah terparkir dengan sangat cantik di depan rumah mewah itu. Anita segera bergegas untuk pergi ke tempat kerjanya. Semoga dia mendapatkan kesempatan untuk tetap bekerja di tempat kerjanya saat ini. Dan atasannya tidak memecatnya karena kesalahan ini.

************

Di rumah makan tempat Anita bekerja, tampak seorang pria perut baya sedang berhadapan dengan Anita di ruang kerjanya karena pegawainya itu datang sangat terlambat.

"Bagaimana kamu bisa terlambat sampai hampir tiga jam, Anita. " tanya nya dengan tangan berkacak pinggang.

"Maaf Pak, tadi dijalan ada kejadian yang benar-benar tidak terduga." Anita memberi alasan.

"Memangnya kejadian apa yang membuatmu terlambat sampai selama ini. Kalau kehabisan bahan bakar atau sepeda bocor paling lama kamu membutuhkan waktu satu jam. Tapi ini hampir tiga jam. " ujar Pria itu dengan wajah kesal.

Anita menunduk, haruskah dia mengatakan yang sejujurnya. Tapi jika dia berkata jujur akankah atasannya ini akan percaya dengan semua alasannya.

"Di tengah jalan saya di culik pak. "

Atasan Anita menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan dari pegawainya itu. Dia seolah tidak percaya dengan alasan yang diberikan oleh Anita.

"Benarkah? memang siapa yang ingin menculikmu. memangnya kamu seberharga itu, sampai ada yang menculikmu." tanya Bos Anita tak percaya

"Jayden pemilik Perusahaan Jaya. dia yang sudah Menculikku. " ucap Anita mengatakan siapa yang sudah menculiknya.

Pria paruh baya itu langsung terdiam setelah mendengar siapa nama penculik Anita. Dan kalau memang benar begitu Anita tidak berbohong jika sampai dia menyebut satu nama yaitu Jayden. Karena pria itu terkenal dengan sikapnya yang aneh. Memangnya apa yang dilakukan Anita, kenapa dia bisa berurusan dengan Jayden. pria mengerikan itu.

Dia takut setelah ini pasti akan ada seseorang yang akan datang ke tempat kerjanya, karena dia berhubungan dengan Anita. Tapi apapun yang terjadi nanti, biarlah terjadi. Dia tidak mungkin juga membiarkan Anita di pecat karena kesalahan yang tidak di sengaja.

"Baiklah, kau boleh bekerja. Aku memberimu kesempatan. Tapi jangan terlambat lagi. " ujar pria paruh baya itu mencoba memberikan kesempatan kepada Anita, karena bagaimana pun Anita adalah wanita salah satu pegawainya yang sangat rajin.

"Terima kasih, pak. Aku akan berkerja lebih giat lagi. " ucap Anita yang terlihat sangat bahagia karena tidak jadi di pecat oleh Bosnya.

Dia pun kembali bekerja seperti biasa. Awalnya Anita mendapat kan tatapan aneh dari teman-temannya karena Anita masih diberi kesempatan untuk bekerja. Biasanya bosnya itu tidak menoleransi keterlambatan karyawannya.

Tapi Anita acuh dan menjelaskan apa yang terjadi tapi tidak sebenarnya. Dia hanya bilang kalau motornya mengalami pecah ban dan dia harus mendorongnya untuk mengganti ban baru. Dan mereka percaya.

Anita pulang dengan senyuman cerah seperti biasa, namun saat masuk ke dalam rumah senyuman itu sirna saat melihat kedua orang tua dan kakaknya terlihat murung dengan kepala tertunduk. Seperti ada masalah besar yang sedang mereka hadapi.

"Ada apa ini, kenapa kalian terlihat murung? " tanya Anita bingung karena tidak seperti biasanya mereka seperti ibunya.

Anita dan langsung duduk di samping ibunya, dia sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada keluarganya.

"Nak, Ayahmu di pecat dari pekerjaannya. Apa yang harus kita lakukan? Selama ini kita bergantung dari uang gaji ayah sebagai tulang punggung keluarga." ujar ibu Anita dengan isak tangisnya.

"Kenapa ayah bisa di pecat? apa ayah melakukan kesalahan? tidak mungkin kan ayah di pecat begitu saja? " tanya Anita yang terlihat shock mendengar kabar dari ibunya.

"Kau tau ayahmu seperti apa, Anita. Dia tidak mungkin melakukan kesalahan fatal. Selama ini ayah mengajarkan kita untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab. Mana mungkin ayah melakukan kesalahan? " ibu Anita membela sang suami yang selama ini selalu bersikap baik.

"Lalu apa yang terjadi? kenapa ayah tiba-tiba di pecat? " Anita tidak puas dengan jawaban sang ibu dan mencari jawaban lainnya.

"Satu kabar buruk lagi dariku, Anita. Abang juga dipecat dari pabrik siang ini, Entah apa yang terjadi sebenarnya. Surat pemecatan itu tiba-tiba ada di meja abang setelah istirahat siang.

" Apa? "

Note : Bantu absen kalian dengan likenya ya teman", biar semangat nih yang nulis. Lihat bab yang likenya berkurang kok jadi nggak semangat aku nulisnya 😮‍💨

Yok, semangatin other dengan jempol kalian.