Hari ini adalah hari ulang tahun kekasihnya, Sheryl berniat memberi kejutan untuk kekasihnya dengan mengunjungi apartemen milik kekasihnya,tanpa memberitahu dulu kekasihnya.Alangkah kagetnya Sheryl ketika sampai di apartemen dia malah mendapatkan kejutan balik dari sang kekasih yang tengah memadu kasih dengan sahabatnya sendiri.
Mati satu tumbuh seribu itulah kata pepatah yang banyak digunakan orang pada seseorang yang sedang mengalami patah hati ,yang terbukti di kehidupan Sheryl.Putus dari Reza kini Sherly malah menjadi incaran berondong tampan yang selalu mengejar-gejar nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Silviaulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertolongan
"Lepasin Dia"suara bariton seorang laki-laki menghentikan aksi tarikan kasar yang sedang dilakukan laki-laki tersebut kepada Sherly.
laki-laki yang sedang memegang tangan Sheryl pun langsung melihat ke arah sumber suara karena ia ingin melihat siapakah sosok orang yang telah berani mengganggu kesenangannya.
"Ck,,,, ternyata cuma bocah ingusan"decak Nando saat melihat laki-laki yang tengah menyuruhnya untuk melepaskan wanita incarannya ternyata hanyalah seorang anak SMA, karena ia melihat baju seragam SMA yang masih membalut tubuh laki-laki tersebut .
"Gue harap Lo nggak usah ikut campur sama urusan Gue bocah, sebaiknya Loe pulang sana minta di kelonin sama emak Lo ,takutnya orang tua Lo nyariin jadi sebaiknya lo pulang oke,sebelum gue bikin Lo babak belur!"ucap Nando dengan PD menakut-nakuti laki-laki yang ada di hadapannya.
"Ya udah sini kalau berani lo lawan gue!" tantangnya kepada Nando,Ya laki-laki yang sekarang ada di hadapan cowok tersebut adalah Dheryl, Dheryl Bintang Prawiratama
"Dasar bocah sialan, besar juga ternyata nyali Lo" ucapnya sambil menghampiri Bintang karena laki-laki tersebut berniat untuk memberi pelajaran kepada bocah ingusan yang sudah berani menentangnya.
Satu pukulan ia berikan kepada Bintang namun pukulannya sama sekali tak mengenai sasaran karena Bintang berhasil menghindar.
"Jago juga ternyata Lo bocah!!!"ucapnya,tapi lo lihat aja sebentar lagi gue pastiin,Gue bakal bikin lo babak belur!".
buggg ,,,,,suara bogem mentah yang cukup nyaring terdengar di tengah jalan-jalan sepi bukannya Bintang yang terkena pukulan tersebut,melainkan laki-laki yang menentang Bintang lah yang kini sudah tersungkur akibat pukulan yang dilayangkan Bintang kepadanya.
"Akh ,,,,,sialan!!"ucap Nando yang merasa kesakitan saat mendapatkan pukulan telak yang di layangkan Bintang kepadanya.
"Itu baru pukulan pembuka dari Gue sialan!" ucap Deril tersenyum miring dan menatap remeh laki-laki yang kini sudah tersungkur.
Bintang pun kini langsung menghampiri laki-laki tersebut dan mengangkat tubuh laki-laki tersebut dengan cara mengangkat kasar kerah baju laki-laki yang bernama Nando.
"Ini hadiah buat Loe,karena Loe udah berani menyentuh cewek yang gue suka!"
buggg 1 pukulan mendarat Tepat di pipi kiri laki-laki itu sehingga laki-laki tersebut sedikit oleng akibat pukulan kedua yang dilayangkan oleh Bintang kepadanya.
"Dan ini hadiah kedua buat Loe,karena Loe yang udah berani ngatain Gue bocah" buggg
pukulan ketiga kalinya mendarat telak di wajah laki-laki tersebut hingga membuat laki-laki tersebut pun tersungkur dan tak sadarkan diri.
Setelah selesai memberikan pelajaran kepada laki-laki yang sudah berani menyentuh Sheryl, Bintang pun kini langsung menghampiri Sherly yang kini terlihat sedang gelisah karena sudah terpengaruh obat p*rangs*ng.
"Kak,,,," ucap Bintang sambil menghampiri Sherly.
"Panas tolong,,,,,tolong Gue!"Sheryl meminta tolong kepada Bintang karena ia sudah tak tahan jika harus menahan gejolak aneh yang ada di tubuhnya yang semakin menggila.
"Maaf,,,, Kak maafin aku, karena aku datang terlambat dan gak bisa jagain kak Sherly"ucap bintang merasa bersalah karena ia tak bisa melindungi wanita yang ia sukai.
"Gimana Bin?"tanya seorang laki-laki yang kini baru keluar dari mobil menghampiri dan Bintang.
"Sya kayanya Gue pinjam dulu mobil lo ya Karena nggak mungkin gue bawa Sheryl balik pakai motor,dengan keadaan dia yang kayak gini, thanks juga Sya karna Lo udah ngasih tau gue kalo Sheryl lagi dalam bahaya, Gue nggak tahu lagi kalau aja Loe nggak ngasih tahu ke gue kalau Sherly ada di sini dan lagi dalam bahaya pasti Gue bakalan nyesel banget Sya apalagi kalau sampai terjadi sesuatu yang buruk sama Sheryl Gue pasti nggak bakalan pernah bisa maafin diri Gue sendiri.