Desianna Aiden wanita yang pernah gagal dalam berumah tangga
Anna nama panggilan nya wanita lemah yang harus terlihat baik-baik saja.
Bertemu dengan Angga Iskandar seorang laki-laki yang juga gagal dan mempunyai ego yang sangat buruk tapi dia bisa menutupi nya serapih mungkin.
Anna di anggap Ratu untuk nya tapi itu tidak berlangsung lama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Ryo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 24
Devan berjalan masuk stasiun dan banyak pasang mata terutama kaum wanita yang berdecak kagum dengan ketampanan pria tersebut.
Dengan kemeja di gulung sampai siku devan menenteng plastik makanan untuk Anna.
"permisi ruang kesehatan di mana pak? Ada salah satu karyawan saya pingsan pagi tadi."devan bertanya dengan petugas yang berjaga di pintu masuk.
"oh iya ada pak..dan mari ikut saya pak."ajak si petugas sampailah mereka di depan ruang kesehatan.
Tok
Tok
Tok
"masuk.."seru orang yang ada di dalam
"maaf bu ini ada yang mencari mba yang tadi pingsan bu."ucap si petugas
"oh iya silahkan masuk dan mba nya sedang tidur pak." si mba9 petugas memberitahukan dan menunjuk brankar yang ada di ruangan terlihat Anna tertidur pulas.
"terima kasih bu.. Saya akan menemani sampai karyawan saya terbangun saja."sahut devan yang langsung duduk di samping brankar anna.
devan melihat anna tidur sambil menangis tergugu ingin devan bangunkan tapi dia tidak ada keberanian. Tangan devan mengepal keras sampai buku tangan nya memutih. "sial apa yang dia lakuin sama anna sampai wanita ini sakit."umpat devan.
Perlahan mata Anna terbuka dengan beberapa kali anna mengucek mata nya. Bahkan sampai bingung apa yang bos nya lakukan di sini, devan hanya melipat tangan nya di dada lalu berdiri menyodorkan plastik yang berisi pesanan makanan Anna.
"ini minum dulu sebelum makan.."devan memberikan botol air mineral yang sudah dia buka dan memberikan kepada Anna.
"terima kasih" ucap anna lalu setelah minum anna makan dengan lahap tanpa menoleh sama sekali.
"udah berapa hari gak makan.."tanya devan
"kemarin aja sih..mm iya semalam gak makan sama sarapan tadi pagi lewat." sahut anna dengan makanan yang penuh di mulutnya.
Setelah makanan habis anna pun mencoba berdiri untuk memakai sepatu nya.. "maaf pak bos..mmm itu nathan mana ya? Anna coba mencari keberadaan sahabat nya itu.
"dia di kantor..ngapain di cari? Tanya devan dan anna bingung harus jawab apa karena anna menelpon minta bantuan ke nathan kenapa jadi bos nya yang datang.
"ya udah ayoo.. Aku antar pulang."ajak devan
"pulang.."beo anna
"iya pulang?? Memang kau mau kemana."tanya devan menatap anna
Anna yang di tatap malah bingung harus kemana dan ngga mungkin dia pulang kerumah angga.
Seolah paham dengan diam nya Anna.. "baiklah kamu mau aku antar kemana? Atau mau mampir di apartemen ku? Kebetulan kosong."tawar devan.
"ngga usah pak.. Mm saya pulang ke apartemen saya aja pak.."ucap anna sambil menundukan wajah nya engga menatap devan.
"baiklah.. Ayo..mm mana barang barang mu biar aku bawa."pinta devan
"ngga ada pak hanya tas ini aja.."jawab Anna dan mereka berdua pun pamit dengan petugas dan mengucapkan terima kasih.
Anna hanya diam selama perjalanan, pikiran nya terus terbayang bayang perkataan angga semalam sampai tadi pun anna masih merasa takut. Devan melihat anna yang selalu menarik napas merasa kasihan.
"kita belanja dulu siapa tahu ada yang akan kamu butuhkan di sana? Pinta devan.
"ngga usah pak nanti biar saya beli sendiri aja.. Kebetulan saya hanya akan istirahat aja.. Maaf jika bapak sibuk gak apa apa saya nanti di drop di lobby aja ya pak."ujar anna yang merasa ngga enak sudah merepotkan devan.
"Ann kita ini seperti saudara jadi jika di luar kamu ngga usah sungkan."pinta devan
"ngga bisa begitu pak.. Kan bapak kenal nya dengan kak Anni, ayah dan ibu sedangkan saya hanya karyawan bapak."jawab anna dan sekilas anna menatap devan dari samping.
"terserah kamu aja dan buat senyaman mungkin aja ya."pinta devan
"iya pak dan terima kasih."ucap anna tulus.
Hati anna sedikit nyeri ketika masuk area apartemen nya karena bagaimana pun banyak kenangan disini bersama angga. Anna benar benar ingin sendiri entah keputusan nya untuk bertahan atau pergi dari hidup angga.
"ayo kita sudah sampai.. Aku antar kamu sampai kedalam sekalian aku mau istirahat sebentar.."ujar angga
"ann apa kau mendengar perkataan ku.."angga menggoyangkan bahu anna membuat anna sedikit kaget.
"oh iya iya pak..ayo turun."jawab anna gugup.
