NovelToon NovelToon
REINKARNASI

REINKARNASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

Damarius Argus Eugene (22 tahun), seorang Ilmuwan Jenius asli Roma-Italia pada tahun 2030, meledak bersama Laboratorium pribadinya, pada saat mengembangkan sebuah 'Bom Nano' yang berkekuatan dasyat untuk sebuah organisasi rahasia di sana.

Bukannya kembali pada Sang Pencipta, jiwanya malah berkelana ke masa tahun 317 sebelum masehi dan masuk ke dalam tubuh seorang prajurit Roma yang terlihat lemah dan namanya sama dengannya. Tiba-tiba dia mendapatkan sebuah sistem bernama "The Kill System", yang mana untuk mendapatkan poin agar bisa ditukarkan dengan uang nyata, dia harus....MEMBUNUH!

Bagaimanakah nasib Damarius di dalam kisah ini?

Apakah dia akan berhasil memenangkan peperangan bersama prajurit di jaman itu?

Ikuti kisahnya hanya di NT....

FYI:

Cerita ini hanyalah imajinasi Author.... Jangan dibully yak...😀✌

LIKE-KOMEN-GIFT-RATE

Jika berkenan... Dan JANGAN memberikan RATE BURUK, oke? Terima kasih...🙏🤗🌺

🌺 Aurora79 🌺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

R.K.N-03 : PERBINCANGAN...

...----------------...

"Maksud saya....ini semua memang terlihat aneh. Baru saja di musim semi ini Maximilian mengirim Kaisar Constantius untuk mengusir lelaki itu dari wilayah Galia-nya..." ujar Damarius menjelaskan.

"Itu memang benar! Tapi ada penjelasan-penjelasan yang masuk akal sehubungan drngan penugasan dari bagian lain Kekaisaran ke Legiun Inggris ini. Mungkin Roma ingin mempertahankan jalur-jalur komunikasi seperti waktu lalu!" ujar Komandan Dandre menjelaskan.

"Atau bisa juga, Roma tidak menginginkan Marcus Aurelius memimpin Legiun-Legiun yang terpisah dari Kekaisaran. Karena hal itu akan membangkitkan kekuatan tempur yang tidak mau mengikuti perintah siapapun, kecuali pemimpinnya sendiri. Dan kekuatan itu tidak tidak memiliki ikatan apapun dengan Kekaisaran Romawi...." tambah Komandan Dandre.

Setelah memberikan penjelasan, Komandan Dandre Drusilla mencondongkan tubuhnya ke arah depan, dan menutup wadah tinta perunggunya dengan pelan.

KLIK!

"Jujur saja, saya berharap kamu akan ditugaskan ke Wilayah Kekaisaran yang lain..." ujar Komandan Dandre pelan.

Damarius memandang Komandannya dengan tatapan kebingungan.

"Kenapa begitu, Komandan?" tanya Damarius.

Komandan Dandre menghembusnya napasnya dengan berat, seolah-ilah ada sebuah beban di dalam hatinya.

"Haaaah!"

"Karena....saya mengenal ayahmu sangat dekat! Sehingga saya berkewajiban untuk memperhatikan kesejahteraan kamu. Sebenarnya...seberapa banyak yang kamu ketahui mengenai situasi di Inggris? Mengenai Kaisar Carausius?" tanya Komandan Dandre pada Damarius.

"Um...saya rasa....sangat sedikit..." jawab Damarius ragu-ragu.

"Jika begitu....dengarkan penjelasanku, agar kamu bisa memahaminya!" ujar Komandan Dandre pada Damarius.

"Pertama, kamu bisa menghilangkan ide bahwa Carausius itu sama saja dengan 'Kaisar dadakan' yang memperoleh kekuasaan dengan pedangnya! Seperti yang pernah kita alami pada tahun-tahun sebelum Diocletian dan Maximilian membagi Kekaisaran di antara mereka..." Komandan Dandre berhenti sejenak.

"Ayah Carausius berkebangsaan Jerman dan Ibunya Hibernia, itu adalah sebuah perpaduan yang sangat luar biasa. Dia lahir dan dibesarkan di dalam salah satu pos perdagangan yang sudah lama di bangun oleh orang-orang Manopea dari laut Jerman di Hibernia. Dan dia baru kembali ke negara Ayahnya, ketika dia beranjak dewasa."

"Carausius adalah 'Nakhoda' kapal besar yang ada di Scaldis, ketika saya pertama kali mengenalnya. Setelah itu, dia berhasil memasuki Legiun...hanya para Dewa yang tahu bagaimana caranya. Dia bertugas di Galia dan Illiria, dan berada di bawah Kaisar Carns dalam Perang Persia."

"Karirnya terus menanjak! Carausius menjadi salah seorang kepercayaan Maximilian dalam menumpas pemberontak di daerah Galia Timur, dan membuat dirinya terkenal saat itu. Maximilian tiba-tiba teringat akan pelatihan Angkatan Lautnya, dan menjadikan Carausius pemimpin armada yang berbasis di Gesoriacum. Maximilian memberinya tugas untuk menumpas bangsa Saxon yang memenuhi Laut-Laut di bagian Utara...." ujar Komandan Dandre.

Komandan Dandre terlihat berhenti sejenak, dan terhanyut ke dalam pikiran-pikirannya sendiri.

Kemudian, Damarius memberanikan diri untuk bertanya dengan sopan.

"Bukankah ada rumor tentang dia yang membiarkan para "Serigala Laut" untuk menjarah, lalu menyerang mereka saat mereka membawa barang-barang jarahan itu pulang?" tanya Damarius dengan nada hati-hati.

"Itu benar...! Dan dia tidak mengirimkan barang-barang jarahan itu ke Roma. Saya rasa, hal itulah yang membangkitkan kemurkaan seorang Maximilian. Kita tidak pernah tahu akan kebenaran dari rumor tersebut..." jawab Komandan Dandre.

"Biar bagaimanapun, Maximilian memerintahkan agar Carausius di eksekusi. Sedangkan Carausius, dia mendengar rumor tentang perintah eksekusi dirinya...dia melarikan diri ke Inggris dengan seluruh armadanya."

"Carausius selalu bisa membuat orang-orang mengikutinya dengan senang hati. Ketika sebuah perintah resmi untuk eksekusinya tiba di Gesoriacum, Carausius sudah membuat kesepakatan dengan Gubernur Inggris dan menyatakan dirinya sebagai Kaisar."

"Dengan tiga Legiun Inggris dan kekuatan besar dari Galia serta Jerman Selatan yang bersedia mendukung pernyataannya, dia berada di lautan dan berdiri di diantara para utusan yang perintah untuk mengeksekusi dirinya. Akhirnya Maximilian tidak mempunyai pilihan lain, kecuali berdamai dan menganggap Carausius sebagai sesama Kaisar!" ujar Komandan Dandre panjang lebar.

"Tapi sekarang, kita tidak bisa mempertahankan kedamaian itu..." ujar Damarius lugas.

"Benar! Dan menurut saya, kemenangan-kemenangan Constantius di Galia Utara pada musim semi ini lebih memalukan bagi kita dari pada jika dia mengalami kekalahan."

"Saya tidak menyalahkan Kaisar muda itu... Dia hanya mengikuti perintah, sama seperti kita semua. Hanya saja, dia akan menggantikan Maximilian suatu hari nanti... Dan kedamaian itu bertahan, walau tidak terlalu baik!" ujar Komandan Dandre.

"Akan tetapi, situasi ini bisa saja meledak menjadi kobaran api kapan saja. Dan bila itu terjadi....hanya Dewa-Dewa yang bisa menolong siapa pun yang terjebak di dalam apinya!" tambah Komandan Dandre.

SRAK!

Komandan Dandre Drusilla mendorong kursinya dan berdiri, lalu membalikkan tubuhnya untuk menghadap ke jendela.

"Tapi anehnya, saya rasa....saya iri padamu, Damarius..." ujar Komandan Dandre lugas.

"Iri pada saya? Kenapa, Komandan? Apakah Anda juga menyukai Carausius?" tanya Damarius.

"Saya....tidak tidak tahu kenapa. Tapi saya bersedia untuk mengikutinya ke dalam mulut neraka Erebos sekalipun!" jawab Komandan Dandre tegas.

Lalu Komandan Dandre membalikkan tubuhnya dan berdiri di bawah sinar lampu.

"Seandainya nanti kamu memiliki kesempatan untuk berbicara dengan lelaki hebat itu, sampaikan salam hormat saya padanya. Dan tanyakan kepadanya, apakah dia masih mengingat pada babi hutan yang kami bunuh di bawah pepohonan pinus, di belokan ketiga sungan Scaldis..." ujar Komandan Dandre pada Damarius.

Damarius hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan, sebelum dia berjalan keluar tenda karena perbincangannya sudah selesai.

TAP...

TAP...

TAP...

Damarius berjalan keluar tenda sambil berpikir.

"Rasanya sangat mustahil.... Jabatan aku saat ini hanyalah seorang Ahli Medis Junior, mana ada kesempatan untuk bisa menyampaikan pesan Komandan kepada Kaisar Carausius?"

DING!

"Pasti bisa, Host! Akan ada masanya Anda menjadi orang yang patut di perhitungkan dalam peperangan ini..." jawab sistem menyemangati Damarius.

"ASTAGANAGA!!!"

Damarius terkejut ketika mendengar suara si sistem dalam benaknya.

"Bisa enggak kalau enggak ngagetin?! Untung saja jantung ini buatan Sang Pencipta, coba kalau Made In Cina....sudah pasti aku mati kembali...!" seru Damarius kesal dalam hati.

DING!

"Siapa suruh Anda melupakan saya, Host! Kalau Anda mengingat punya saya, Anda tidak akan kaget ketika mendengar suara saya...!"

"Ya, Dewa...! Kenapa aku harus mempunyai sistem yang bisa menjawab aku sih? Kenapa aku tidak mempunyai sistem yang penurut?" keluh Damarius dalam hati.

DING!

"Anda seharusnya bersyukur, Host! Saya ini adalah sistem terkuat dan tercanggih di alam sana. Dan saya adalah sistem terbaik yang tidak pernah memberikan misi yang banyak untuk mendapatkan poin. Anda cukup membunuh orang jahat, maka saya akan memberikan poin yang berguna untuk Anda di kehidupan ini..." keluh sistem panjang lebar.

"Baiklah...baiklah! Maafkan aku yang sudah mengeluhkan kamu, sistem. Sekarang aku akan mempersiapkan diri untuk pergi bertugas dengan Pasukan Elang. Apakah aku mempunyai ruang inventory khusus untuk membawa barang-barang aku, sistem?" tanya Damarius pada sistemnya.

DING!

"Tentu saja ada, Host!... Dan semua alat-alat medis standar serta obat-obatan terbaik sudah tersedia di sana. Host hanya tinggal memikirkan saja, maka barang-barang yang dibutuhkan akan keluar sendiri. Dan untuk menyimpan barang-barang, Host juga tinggal memikirkannya saja..."

"Untuk barang-barang khusus atau spesial yang Host inginkan, Host bisa meminta sistem untuk membelinya di toko sistem. Dan itu akan diambil dari jumlah poin yang Host punya. Oleh sebab itu, Host harus segera menemukan orang-orang jahat yang akan membuat poin Host bertambah!"

"Peperangan belum dimulai... Bagaimana bisa aku mencarinya di sekitar sini? Apakah membunuh orang julid diperbolehkan?" tanya Damarius pada sistemnya.

DING!

"Boleh, Host! Itu termasuk ke dalam hitungan, karena mereka mempunyai hati yang buruk terhadap Host!"

"Oh, begitu...baiklah! Nanti di dalam perjalanan, aku akan membunuh senior songong itu, karena dia sudah membuat si.pemilik tubuh menderita sejak bersama di Legiun ini..." ujar Damarius bersemangat.

DING!

"Saya tunggu Host untuk bertindak!"

...****************...

1
ReogKhentir
Petualang segera dimulai raih poin yang banyak untuk keperluanmu juga nantinya........
🌺Zaura🌺: Baik Kak... Terima kasih masukannya...😊🙏🍻
ReogKhentir: Ya pembantaian nya dibuat secara implisit saja tak usah terlalu mendetail sekali kalau takut dengan kekejaman serta sadisme
total 3 replies
꧁LC*¹³🌸Arlingga Panega°°🕊️꧂
semangat,,, 💪💪💪
🌺Zaura🌺: Terima kasih Kak Ega supportnya...😘😘😘

#Sambil bungkusin cireng mbledos 😁
total 1 replies
Ana Jus
asik ada yang baru
🌺Zaura🌺: Hay Kak Ana... Terima kasih selaku support karya-karya aku....🙏😊😘❤
total 1 replies
Jihan Hwang
hai aku mampir...salam kenal
mampir juga ya dikarya aku jika berkenan/Smile//Pray/
🌺Zaura🌺: Okeee... meluncuuurrr....😁😁😁
Jihan Hwang: ayok😆🤗
total 3 replies
꧁LC*¹³🌸Siska Nazriel°°🕊️꧂
semangat bestiee.. aku baca q dulu.. mau kerja.. nnti lanjut lagi
🌺Zaura🌺: Thank you supportnya bestieee...🙏😘. Selamat bekerja, semoga harimu penuh dengan keberkahan...Aamiin Yaa Rabb...❤
total 1 replies
ReogKhentir
Kelihatannya menarik kesahnya coba memantau serta menyimak dahulu disini........... lanjutkan tetap semangat untuk berkarya semoga sukses selalu
🌺Zaura🌺: Terima kasih supportnya kak...😊🤗🌺🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!