Bagaimana jadi nya jika wanita yang menjadi istri nya adalah teman anak nya? apa yang akan terjadi? apakah anak nya akan menerima nya?
Bruuk
Elin ikut terjatuh dengan tubuh Firman di atas nya ,dia masih terkejut dan memejamkan mata nya hingga akhirnya dia merasakan sesuatu menimpa bibir nya.
Mata nya membulat sempurna saat merasakan bibir Firman berada diatas bibir nya ,Firman juga melakukan hal yang sama. Mata nya melotot, tak percaya dengan apa yang terjadi .
"Papa....Elin " Terima Mutiara,dia juga ikut terkejut melihat apa yang dia lihat didepan nya.
Firman tersadar dan langsung berdiri,dia melihat Elin yang meringis bangkit dan duduk sambil memegangi pinggang nya yang sakit. Tubuh Firman terbilang tegap dan berisi,sedangkan dirinya kecil walaupun berisi tapi tetap saja tubuh Firman berat .
"Kamu ngak apa apa ?" tanya Firman ,dia membantu Elin untuk berdiri tapi kaki Elin seperti nya kram sehingga dia susah untuk berdiri dengan tegak.
yuk lanjut baca ,smoga pada suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Elin melangkah dengan cepat ke dalam rumah Mutiara,dia langsung menuju kamar nya Mutiara. Terasa cukup lama dia tidak memasuki rumah dan kamar itu,dia merasa sedih dan terharu karena sikap yang tidak menatap nya sebagai orang miskin
"Hei....cepat sembuh,jangan sakit sakit lagi. Kamu kuat Tia,sehat lah " bisik Elin sambil mengecup kening Mutiara.
Kemudian Elin meletakan tas besar yang berisi barang barang pemberian Mutiara, dia menangis melihat beberapa foto kebersamaan mereka di dinding dekat meja belajar milik Mutiara.
Elin memilih keluar dari kamar nya Mutiara karena ingin segera mengambil pakaian nya di rumah londry,dia tidak ingin bertemu dengan Firman tapi ternyata saat dia hendak keluar dari ruang londry. Dia melihat Firman yang baru mau masuk kedalam kamar nya ,mata nya melotot melihat kehadiran Elin disana.
"Elin.....ngapain kamu ada disini ?" tanya Firman ,dia memang sengaja memilih cepat pulang karena ingin melihat keadaan anak nya .
Elin yang baru keluar dari ruangan londry karena dia mengambil pakaian nya yang tertinggal disana terkejut,dia meremas bungkusan plastik yang dia bawa .
"Ng....ini ngambil pakaian Elin om,ma maaf kalau main masuk aja " jawab Elin,dia pun mulai bergerak kearah depan pintu itu dan ingin segera pergi dari sana tapi tiba tiba Firman berjalan dengan cepat ke arah dirinya dan menarik nya untuk masuk kedalam ruangan londry itu lagi
Tubuh kecil Elin diseret hingga di pojokan ke dinding, kedua tangan kekar firman sudah menahan tubuh Elin agar tak bergerak dengan cepat.
"Oo....om,tolong Lepasin saya . Saya hanya mengambil ini dan mengembalikan barang barang milik tia" ucap Elin dengan pelan
Tatapan mata Firman seolah ingin memakan nya ,membuat Elin merasa semakin ketakutan hingga akhirnya dia melihat senyuman di bibir firman melengkung dengan sinis dan seperti mengejek nya
"Kenapa ? karena sudah ada donatur baru ?" tanya Firman dengan tatapan yang masih mengejek
Elin menggelengkan kepala nya, dia berusaha untuk lepas dari kungkungan tubuh firman yang tegap hingga akhirnya dia berlari kembali ke arah pintu tapi tangan Firman kembali mencapai nya dan kini tubuh Elin berada didalam pelukan firman .
Elin menggelengkan kepala nya, air mata sudah mengalir dengan deras nya hingga akhirnya dia merasakan bibir Firman sudah berada di leher belakang nya . Elin ingin menjerit tapi tangan Firman sudah mendekap mulut nya .
Firman yang memeluk tubuh Elin dari belakang, kini sudah menjalarkan tangan nya yang lain ke daerah sensitif milik Elin. Membuat Elin kembali memberontak, dia merasa semakin ketakutan. Ingin berteriak tapi dia ngak sanggup mengeluarkan suara nya karena dekapan tangan dari firman ,tapi dia tetap berusaha memberontak hingga akhirnya tubuh nya dibalikkan.
Firman kembali menekan tubuh Elin ke dinding ,mengukung nya dan berusaha untuk mencium bibir Elin. Firman merasakan tubuh nya panas ,sesaat dia merasa seperti kehilangan kendali saat dekat dengan Elin.
Mungkin karena selama ini firman berpikir kalau Elin menghabiskan waktu dengan para pria seperti gosip yang terjadi di ruang chat karyawan nya, dia merasa kesal karena harus nya Elin juga bisa menerima nya sebagai pria yang membutuhkan layanan wanita.
Entah kenapa jika melihat Elin,sesuatu gairah dalam tubuh nya seolah terpancing dan mudah sekali bergerak . Tapi hal itu ngak mungkin terjadi pada nya jika bersama wanita lainnya ,bahkan dia pernah disuguhi pemandangan indah tubuh wanita dewasa tapi rasa ketertarikan nya pada wanita tidak pernah ada lagi hingga dia memikirkan kalau gadis kecil didepan nya ini bercinta dengan pria dewasa
Hanya memikirkan nya saja sudah membuat firman ingin merasakan nya juga,dia ingin menikmati tubuh gadis kecil didepan nya ini hingga akhirnya tangan nya mulai menekan daerah sensitif milik Elin. Memasukan salah satu jari nya didalam surga wi milik Elin hingga air mata Elin terus mengalir dengan deras nya
Sementara firman kembali menekan jari nya untuk masuk lebih dalam hingga dia membulatkan mata nya sempurna saat merasakan suara robekan dibawah sana ,seketika tubuh nya yang tadi mengenang dan berusaha menahan tubuh Elin agar tidak lepas kini malah terasa lemas dan firman pun melepaskan ciuman nya dari bibir Elin
Merasakan tenaga firman mulai lemah,Elin mengambil kesempatan untuk lari tanpa memperdulikan bungkusan pakaian nya tadi. Dia mendorong tubuh firman hingga terjatuh dilantai,dengan segera dia berlari keluar dari rumah itu.
"Neng Elin,ini mas Tejo bawain batagor kesukaan neng Elin . Ayo kita makan sama sama di halaman samping " ucap tejo saat melihat tubuh Elin yang keluar dari pintu depan rumah majikan nya itu.
Elin yang berusaha memperbaiki pakaian nya ,kemudian menghapus air mata nya dengan kasar dengan lengan nya. Dia tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh Tejo ,dia kembali berlari ke arah pintu pagar dan mengeluarkan motor butut nya .
Dengan gerakan cepat, Elin sudah berada di jalanan dengan motor nya. Tangisan kembali terdengar dari bibir Elin sepanjang perjalanan,dia tak menyangka kalau papa dari sahabat nya itu malah melecehkan nya.
Tubuh nya bergetar, bersamaan dengan air hujan yang mulai turun . Dia sudah ngak bisa lagi menahan tangisan nya, air hujan pun mendukung aksi nya tanpa orang lain tau .
Firman yang tersadar,langsung berlari keluar. Berniat mengejar Elin dan bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan tadi. Dia menatap ke arah jari telunjuk nya, disana ada bercak merah milik Elin. Dia ngak menyangka kalau akhirnya dia sadar apa yang terjadi di ruang chat itu hanya lah gosip belaka.
"Elin" panggil firman dan tejo yang ada disana mengalihkan pandangan nya ke arah firman, dia menatap ke arah Firman yang sudah berada didepan nya..
"Neng Elin baru saja pergi dengan motor nya tuan" jawab Tejo membuat firman menghela nafas nya karena dia merasa bersalah pada Elin,ada bercak darah walaupun sedikit di jari nya dan dia yakin kalau darah itu adalah darah keperawanan milik Elin.
Firman pun kembali melangkah ke dalam rumah nya, dia ingin membersihkan tubuh nya dan mendatangi rumah Elin. Meminta maaf pada Elin tenang apa yang terjadi, dia merasa semakin bersalah mengingat segala ucapan kasar nya pada sahabat anak nya itu
"Pa....tadi aku denger suara Elin? Apa dia datang kesini ?"tanya Mutiara,beberapa hari Mutiara memang sakit karena memikirkan sikap Elin dan dia merasa ngak tau apa salah nya karena Elin seperti menghindari nya
bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘