NovelToon NovelToon
Hati Yang Kau Sakiti

Hati Yang Kau Sakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Fanfic / Nikahkontrak / Poligami / Balas Dendam
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: mom's chaby

"Kejamnya ibu tiri tak sekejam ibu kota" peribahasa ini tidak tepat bagi seorang Arini, karena baginya yang benar adalah "kejamnya ibu tiri tak sekejam ibu mertua" kalimat inilah yang cocok untuk menggambarkan kehidupan rumah tangga Arini, yang harus hancur akibat keegoisan mertuanya.
Tidak semua mertua itu jahat, hanya saja mungkin Arini kurang beruntung, karena mendapatkan mertua yang kurang baik.

*Note: Cerita ini tidak bermaksud menyudutkan atau menjelekan siapapun. Tidak semua ibu mertua itu jahat, dan tidak semua menantu itu baik. Harap bijak menanggapi ataupun mengomentari cerita ini ya guys☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom's chaby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIGA

Alfian lalu menemui bu Ratih dan pak Hardiman yang sedang duduk di ruang TV, meminta ijin untuk pergi jalan-jalan setelah isya. Awalnya bu Ratih tidak mengijinkan, dengan alasan khawatir, namun Alfian berhasil meyakinkan ibunya.

"Biarkan saja, namanya juga anak muda." Ucap pak Hardiman menimpali, hingga akhirnya Alfian dan Arini pun pergi setelah berpamitan pada bu Ratih, pak Hardiman juga semua yang ada di rumah itu.

Arini merasa sangat senang Alfian membawanya jalan-jalan malam itu. Dunia terasa begitu luas dan indah. Rasanya ia tak ingin kembali lagi ke rumah mertuanya.

Ternyata benar yang dikatakan Alfian, banyak sekali orang yang pergi jalan-jalan seperti mereka saat malam takbiran seperti ini.

Arini memang tidak pernah pergi keluar saat malam takbiran, atau malam apapun. Dia termasuk gadis rumahan yang hampir tidak pernah keluar malam.

"Kamu mau beli apa?." Tanya Alfian yang terdengar samar-samar ditelinga Arini, karena hembusan angin juga suara knalpot motor membuatnya tidak bisa mendengar dengan jelas.

"Nggak mau beli apa-apa." Jawab Arini. Alfian tersenyum tanpa Arini ketahui, lalu ia mengarahkan motornya ke sebuah toko pakaian yang lumayan terkenal di daerah itu, dan berhenti di parkiran.

"Ayo turun." Titah Alfian, sambil membuka helmnya.

"Kenapa kita kesini?." Tanya Arini

"Beli baju lah." Jawab Alfian

"Tapi kan....."

"Udah jangan banyak tapi, cepat turun." Titah Alfian.

Arini menurut. Dia turun dan masuk ke toko pakaian itu, walau tidak ada rencana untuk membeli baju.

Orang-orang berdesak-desakan memenuhi lantai dasar toko tersebut, khusunya di area-area yang banyak di beri label diskon.

Alfian mengajak Arini ke lantai satu. Tak berbeda dengan lantai dasar, dilantai ini pun orang-orang masih berdesak-desakan, memilih barang-barang yang di diskon sampai hampir 70 persen.

Alfian memilih satu stel pakaian untuk Arini dan satu stel untuk dirinya.

"Enggak mas, aku udah bilang kan gak mau beli baju. Kamu aja. Baju yang kamu bawa pas seserahan aja ada yang belum aku pakai." Ucap Arini.

"Ya gapapa Rin. Itu kan baju seserahan, ini kan baju buat lebaran. Lagian masa aku beli baju baru kamu enggak." Balas Alfian.

"Enggak usah mas. Bener. Lagian baju ini terlalu mahal, aku nggak cocok pake nya."

"Kamu tenang aja, aku yang bayar bajunya. Aku gak akan minta uang thr, yang udah aku kasih ke kamu. Jadi udah ya. Kita beli baju ini, dan pakai besok." Kata Alfian lalu mengantri di kasir.

Arini tersenyum samar. Dia bukannya tidak senang Alfian membelikannya baju baru. Yang dia pikirkan adalah tanggapan ibu mertuanya akan seperti apa, jika dia tahu Alfian membeli baju yang harganya lumayan mahal. Arini takut mertuanya berpikir jika dia yang meminta baju itu. Apalagi selama ini bu Ratih selalu mengultimatum dirinya dan Alfian untuk menabung agar bisa segera membangun rumah.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Pagi itu, setelah melaksanakan sholat idul fitri, semua warga berjabat tangan, bersalaman, saling maaf memaafkan satu sama lain, tak terkecuali Arini dan bu Ratih. Mereka saling mengucap maaf, bersalaman dan berpelukan.

Hal yang sama mereka lakukan saat sampai di rumah. Semua anggota keluarga sungkem kepada pak Hardiman dan bu Ratih. Dalam suasana haru seperti itupun, mata bu Ratih masih sempat mencuri pandang ke arah Arini Bukan, lebih tepatnya pada baju yang di pakainya.

Yang dipikirkan Arini ternyata terbukti. Ibu mertuanya itu pasti tidak senang melihatnya memakai baju itu. Walau tidak mengatakan apa-apa, tapi dari tatapan juga gestur tubuh, Arini tahu mertuanya itu selalu menatap baju yang dipakainya.

Tak ingin menjadi pusat perhatian sang ibu mertua, Arini segera mengajak Dani ke rumah bu Dasima(ibunya).

....

Malamnya, setelah makan, Arini mencuci semua piring dan gelas kotor. Dan ketidak beruntungan kembali berpihak padanya saat itu. Piring yang sedang ia bersihkan tiba-tiba jatuh dan menimpa piring lainnya hingga kedua piring tersebut akhirnya pecah.

Arini sangat terkejut dan sangat takut. Takut mertuanya marah, apalagi salah satu piring yang pecah itu adalah piring saji yang dia tahu harganya lebih mahal di banding piring makan biasa.

"Ada apa Arini?. Apa yang pecah?." Tanya bu Ratih seraya menghampirinya.

"Maafkan Rini bu. Piring ibu pecah." Jawab Arini takut-takut, sambil terus mengucapkan maaf.

Bu Ratih menatap serpihan piring pecah yang sedang Arini bereskan. Dalam hati, Arinjli terus merutuki kebodohan dirinya. Walau dia tak sengaja melakukannya, dia tetap menyalahkan dirinya dalam hati.

"Sudahlah. Kamu gak perlu minta maaf. Kamu juga pasti nggak sengaja kan?. Awas tangan kamu nanti kena beling." Ucap bu Ratih.

"Ada apa bu?." Tanya Nena yang tiba-tiba menghampiri.

" Itu piring pecah." Jawab bu Ratih.

"Kenapa bisa pecah Rin?. Tangan kamu nggak kenapa-napa kan?." Tanya Nena.

"enggak kak. Tadi piringnya licin, mungkin terlalu banyak sabun." Jawab Arini

"Lain kali coba campur sama abu gosok, biar gak terlalu licin." Saran Nena.

"Iya kak." Balas Arini. Lalu ia segera menyelesaikan pekerjaannya. Perasaanya sangat tak enak sekarang. Walau bu Ratih tidak marah, entah kenapa hatinya malah semakin tidak tenang.

Bersambung 🌿

1
Soraya
update lagi ya thor
Soraya
nikmati aja pilihanmu alfian
boma
kalo boleh kasihlah arini jodoh yg tampan dan kaya raya
boma
alfian cowo paling bodoh sedunia,kasih karma yg pedih buat sandra thor,dan bikin bangkrut semua usaha keluarganya
aca
gmna enak kan dpet spek istri kek jalang gatel g tau malu/Curse//Curse/
Soraya
menyesal lah kmu alvian
Soraya
ternyata Sandra jalang
Soraya
makan pilihanmu Alfian
aca
kapok dapet istri spek jalang/Curse//Curse//Curse/ karma mu
aca
tolol krja lah buat anak jangan mikir sakit ati terus
aca
semangat arini
Soraya
sabar ya Arini jgn dengerin gosip orang orang
Soraya
bu Ratih gak nyadar ya
范妮·廉姆
yu mampir BCM ka
follow me ya thx all
Soraya
hadiah buat usahanya Arini semoga sukses dan lancar ya
Soraya
updatenya ya thor
Soraya
bagus Arini kmu harus merubah penampilan kmu turutin nasihat bu Ami
Soraya
othor klo ga ngerubah karakter Arini ku stop dulu bca nya
Soraya
thor knp sih karakter Arini kmu buat bodoh
Soraya
Arini km harus kuat tunjukkan klo bisa hidup tanpa alfian jgn mlh terpuruk yang ada mereka mlh merendahkanmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!