NovelToon NovelToon
TRANSFORMASI SILUMAN SERIGALA

TRANSFORMASI SILUMAN SERIGALA

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Peramal
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: L-viie Ann

Karena suami dan anaknya ditembak mati oleh pemburu, Anjani. Seekor serigala betina melakukan transformasi jiwa terhadap keluarga si pemburu suami dan anaknya.
Dia ingin merampas jiwa sekaligus nyawa si pelaku, akan tetapi rencananya mengalami kendala. Sebab dia salah masuk ke dalam raga seseorang yang tidak pernah dihargai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEBUAH RENCANA

Dara menggoda Donita dengan menggerakkan jari telunjuk nya.

Disertai senyuman mengejek. Tentu membuat Donita semakin geram.

Dan ternyata apa yang dikhawatirkan terjadi, Tuan Lesmana datang. Dara langsung masuk kembali ke dalam kamar mandi.

" Ada apa ini ? Kenapa aku dengar suara orang teriak-teriak ? Seperti rumah ini hutan saja"

Tak ada yang berani menjawab, meskipun Dito adalah cucu kesayangan di keluarga Lesmana.

Selang beberapa detik, Dara keluar dari kamar mandi. Melihat tampang Tuan Lesmana, emosi nya kembali tersulut.

" Dara, kau sudah siuman Nak?" Namun tatapan penuh dendam itu sama sekali tidak diperhatikan oleh Tuan Lesmana. Pria tua tersebut begitu sangat lembut.

Dara terpaksa mengiyakan.

" Apa masih ada yang kurang nyaman ?"

Dara hanya menjawab dengan gelengan kepala. Bola matanya memindai wajah Tuan Lesmana, hingga terbersit sebuah cahaya kemerahan.

" Tua bangka ini sangat menyayangi seluruh keluarga nya, Sejak dari dulu dia adalah seorang pekerja keras. Hingga sampai bisa hidup sejahtera seperti saat ini "

Kembali Anjani bersuara dalam sanubari Dara.

" Apa kau bilang ?? Tua bangka ?" Tentu Dito tidak akan membiarkan momen ini, sudah jelas baginya jika Dara telah menghina Kakek nya.

Tapi dia masih belum menyadari jika tidak ada seorang pun yang mampu mendengar suara Anjani dalam tubuh Dara.

" Siapa yang bilang tua bangka ?" Timpal Tuan Lesmana.

" Dia Kek!! Dia!!!" Dito tidak segan menunjuk wajah Dara.

" Dia?? Maksud mu Dara?"

Dito mengangguk cepat. Tuan Lesmana menatap Dara bingung, perasaan Dara tidak bersuara sepatah kata pun sejak keluar dari kamar mandi.

Tuan Lesmana melirik asisten pribadi nya, Pak Aji hanya bisa menggelengkan kepala.

" Kek... "

Dara mendekat dengan hati-hati kepada Tuan Lesmana. Kemudian ia membisikkan sesuatu yang membuat Donita, Dito dan Sintia heran.

Tuan Lesmana manggut-manggut.

" Begitu rupanya "

Dara mengangguk yakin. Tuan Lesmana menghela nafas berat, ia geleng-geleng kepala lalu berbalik keluar dari kamar Dito.

Dara tersenyum tipis sembari melirik Dito yg terlihat sangat penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh Dara kepada kakeknya.

" Kau ngomong apa barusan ?" Donita cepat mendekati Dara lalu mencekal lengan nya.

AWW!

Sengaja Dara berteriak keras, yang membuat Donita segera melepaskan lengan Dara. Dan rencana Dara berhasil, suaranya memancing Pak Aji kembali ke dalam kamar Dito.

" Ada apa ?"

" Ah nggak apa-apa, ini Dara kaget liat ada kecoa " Dito memberikan alasan, Tapi Pak Aji tidak langsung percaya. Ia melirik Dara guna mencari jawaban.

Dara tersenyum disertai anggukan kepala. Akhirnya Pak Aji memilih untuk percaya setelah melihat senyuman dan wajah tenang Dara. Ia keluar menyusul Tuan Lesmana.

Donita menghela nafas lega, begitu pula dengan Dito.

" Dasar laki-laki sialan, jadi dia memang selalu kompak dengan Ibunya untuk mencelakai ku? Baiklah, akan ku biarkan kau menangis darah menyaksikan kebusukan pacar mu"

Dito membeliak lebar, kali ini tubuhnya bagaikan disambar petir. Dito yakin yang dibicarakan Dara adalah dirinya, tapi kenapa dia mengatakan Sintia berselingkuh ?

Bola mata Dito bergerak ragu melirik Sintia.

" Kamu kenapa sayang ? Apa kamu terlalu takut Kakek marah?" Tanya Sintia.

Donita sedikit cemas menyimak raut wajah putranya, ia mengusap pundak Dito lembut.

" Dito, jangan khawatir.. Untuk saat ini kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tunggu sampai Kakekmu pergi ke luar negeri, baru kita balas perempuan kotor ini "

Dara tersenyum menanggapi jelingan tajam mata Donita, yang seolah-olah ingin menikam jantungnya.

" Iya sayang, sekarang kita keluar dulu. Nanti kakek kembali lagi kesini malah jadi semakin runyam " Tambah Sintia.

Terpaksa Dito setuju meskipun dia belum puas dengan ucapan Dara.

Anjani melipat kedua tangannya di dada, memperhatikan tiga orang yang selalu memusuhi nya sejak pertama kali mereka bertemu.

Setelah mereka pergi, Anjani berputar ke arah cermin. Baru kali ini dia melihat secara langsung wajah gadis yang dirasuki nya.

" Kau cantik, tapi kenapa nasibmu tidak beruntung dengan masuk ke dalam keluarga ini? Dan menikah dengan pria brengsek itu"

Anjani memperhatikan kedua tangan Dara, ia terkesiap. Ada tanda berwarna merah muda di tengah urat nadi gadis ini.

Dalam bangsa siluman, tanda itu adalah tanda keperawanan.

" Apa dia masih perawan ? Jadi dia tidak pernah disentuh oleh suaminya ?? Apes sekali sih??"

" Lalu?? Kenapa aku bisa masuk ke dalam tubuh wanita ini? Apa gunanya kalau aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk balas dendam ??"

" Hemhhh tapi setidaknya tadi aku bisa menghasut si tua bangka. Dan dia sangat mempercayai ku, dapat disimpulkan jika si tua bangka lebih menyayangi gadis ini dari pada cucunya sendiri "

" Keadaan ini bisa aku gunakan untuk memporak porandakan keluarga ini, yang membantai keluarga ku adalah si tua bangka. Jika aku bisa menghancurkan seluruh keluarga yang amat disayangi nya, maka itu adalah siksaan yang sangat pedih dari pada melihat dia mati"

Anjani tersenyum puas, rupanya ini adalah rencana alam untuk nya guna menunaikan sumpah nya.

***

Dara keluar dari kamar, ia ingin melihat-lihat suasana dalam rumah ini. Rupanya di ruang tamu banyak sekali orang-orang tengah duduk memenuhi kursi. Dan para pelayan berdiri mengelilingi, jika dihitung setiap satu orang memiliki satu pelayan.

Salah satu dari mereka yang duduk di kursi menoleh ke arah Dara, yang langsung memancing yang lain turut menoleh.

" Eh Dara, sini Nak!"

Tuan Lesmana melambaikan tangannya memanggil, Dara tersenyum lalu berjalan cepat mendekat.

" Aji, tolong ambil kursi di ruang tengah " Perintah Tuan Lesmana, Pak Aji mengangguk patuh.

Dara menatap satu persatu wajah mereka yang duduk di kursi, mereka semua terlihat tidak menyukai kehadiran Dara. Terutama Donita, Dito dan Sintia pun ikut berkumpul.

" Kek, bukan kah seharusnya aku duduk disitu " Dara menunjuk kursi yang diduduki oleh Sintia.

Tuan Lesmana mengikuti arah jari telunjuk Dara, dan ia pun mengangguk.

" Yah itu benar "

" Jadi aku akan duduk disana"

Tuan Lesmana sedikit bingung, tidak biasanya Dara mau melakukan itu. Dia tahu jika Dara terlalu takut berdekatan dengan Dito. Meskipun sudah setahun mereka menikah.

Tanpa menunggu persetujuan Tuan Lesmana, Dara berjalan menghampiri kursi Sintia.

" Hus, cepat minggir !!"

" Kau??!! Ini tempat duduk ku!" Sintia tidak mau dipermalukan seperti ini, dari dulu dia selalu berada di sisi Dito.

" Kau siapa ? Dia suami ku!" Tegas Dara.

" Kau?!!!"

" Sintia !! Menyingkir lah!!!" Suara Tuan Lesmana yang selalu mendominasi tidak membela Sintia sedikit pun. Meskipun pada awalnya, Dito dan Sintia adalah sepasang kekasih yang direstui oleh kedua belah pihak keluarga.

Terpaksa Sintia bangkit, dia mengambil alih kursi yang diambil oleh Pak Aji untuk Dara. Dara tersenyum puas, dia menghempaskan tubuhnya dengan membusungkan dada.

Donita melengos kesal, saat ini Dara sudah benar-benar keterlaluan baginya. Tapi semua orang tidak berdaya jika dihadapan Tuan Lesmana.

1
Ass Yfa
Ayu masih punya hati
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Surprise 🤣🤣🤣
neng ade
syukurlah Ayu yang udah menolong Dara.. dan Ayu juga tau klo ini perbuatannya Donita si perempuan duplikat .. sayang nya Diro blm tau itu klo dia bln mama nya
Wanita Aries
Ihhh busuknya donita ini moga cpat terusir
TiniE's AcHmaD💏
kirain beneran berhasil rencananya sari dsh deg²an ajah
km baik sintia semoga mndptkan laki² yg baik juga
neng ade
kejahatan mu akan terbongkar. ..
Semoga Dito tak gegabah utk mempercayai semua foto yg di kirimkan wanita duplikat itu. selidikilah dulu .. jngn main usir Dara
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Dania yang akan ditendang dari rumah itu 😏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Jangan sampai Dara kena jebakan Donita 😏
Wanita Aries
Mudahan dara peka dan jaga jarak
Ass Yfa
Antonio cuma mau hartanya,sementara Anin udah miskin otimatis dia pergi
neng ade
sebentar lagi si Donita juga akan ketahuan kebusukan nya
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Coba saja kl bisa 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Itulah sifat asli Antonio 😏
neng ade
Antonio hanya ingin menguras harta nya Anin.. sekarang dia udh tau semua nya.. jadi nya ikut minggat juga
neng ade
hanvur sdh keluarga Lindu..
neng ade
setelah terungkap semua nya klo km itu bkn cucu nya Lesmana km tak akan di perlakukan dngn spesial lagi Anindita.
neng ade
akhir nya Dito melampiaskan nya pada Dara .. jahat banget itu si Donita
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Kamu tertipu ,Anin bukan cucu kandung Lesmana 🤣
Wanita Aries
Siap2 shock tu anin krna bkn kturunan lesmana
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nah loh 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!