TRANSFORMASI SILUMAN SERIGALA
Gonggongan anjing bersahutan dalam gelap nya malam, beberapa diantara mereka terlihat sudah tidak sabar untuk berlari mengejar mangsanya.
Sayang sekali tali leher yang mencekal telah menahan pergerakan mereka yang sangat agresif.
Seorang pria tua duduk di dalam mobil dengan wajah terangkat, ekspresi wajahnya datar, pancaran sinar bola matanya menyiratkan kemarahan.
Kebisingan suara anjing yang menyalak sama sekali tidak menggangu nuansa hatinya.
" Aku ingin semua serigala di hutan ini mati tanpa terkecuali, mereka harus menerima ganjaran nya karena telah berani melukai cucuku"
Suara yang sangat mendominasi keluar dari cicit pria itu. Seorang pria yang terlihat lebih muda darinya mengangguk patuh.
" Cepat buru para serigala di hutan ini, dan bawa bangkai nya ke hadapan ku!!! Setiap ekor serigala akan dihargai dua puluh juta !"
Pria yang baru saja mendapatkan titah menyuarakan perintah si pria tua. Para pemburu menjawab sigap dengan kesanggupan serta senyuman yang cukup bersemangat.
Mereka pun secara bersamaan melepaskan tali dari leher anjing-anjing pemburu itu. Dengan secepat kilat, para anjing berlari masuk menerobos hutan. Lalu diikuti oleh para pemburu.
Sekumpulan serigala yang berjalan berkelompok dibuat kaget dengan kehadiran anjing pemburu. Mereka tidak takut, justru mereka akan melawan. Sebelum para Serigala menyadari jika sebenarnya lawan mereka bukanlah para anjing tersebut. Melainkan beberapa manusia bersenjata.
DOR
DOR
Dua ekor serigala terkapar oleh timah panas yang menembus perut mereka. Serigala yang lain langsung panik, mereka kocar-kacir untuk menyelamatkan diri. Sayang nya anjing pemburu sudah mengepung mereka. Sehingga para Serigala tidak bisa melarikan diri.
DOR
DOR
" Suami kuuuuu!!!!"
Teriak seekor serigala betina, dan tentu para pemburu tidak mendengar nya.
DORR
Serigala betina itu ambruk, darah mengucur membasahi tanah hitam. Dia tidak memikirkan lukanya, tubuhnya berupaya untuk bergeser mendekat ke tubuh suaminya. Satu tangan nya memegangi perutnya yang sudah basah oleh darah hangat nya.
Air mata meleleh, dalam satu waktu yang bersamaan dia melihat sang suami menghembuskan nafas terakhirnya. Sekaligus anak dalam kandungan nya yang tidak bergerak.
" Hahahaha semudah ini mendapatkan uang "
Salah satu dari pemburu sudah berdiri di atas tubuh serigala betina sembari berkacak pinggang. Pria itu bersiap untuk membawa serigala tersebut untuk mendapatkan imbalan.
Sang serigala melirik tajam, amarah kebencian meluap.
" Manusia laknat !!! Aku bersumpah akan membuat dalang dari pembantaian ini menderita melebihi penderitaan ku. Aku bersumpah !!!"
Tekanan kalimat yang tidak didengar oleh manusia-manusia pemburu tersebut, rupanya di dengar oleh langit. Seketika itu juga, tiba-tiba terdengar petir menyambar.
Mereka hampir bersamaan mendongak ke langit.
" Sepertinya akan turun hujan, ayo cepat bereskan semuanya !!" Seru pria yang berdiri di atas tubuh serigala betina.
Ia berjongkok, lalu mengangkat tubuh serigala tersebut dan dimasukkan ke dalam karung. Dan dipanggul nya.
Semua pemburu melakukan hal yang sama, mereka berlaku adil supaya mendapatkan imbalan yang sama rata.
Tanpa mereka sadari, jiwa dalam tubuh serigala betina keluar melesat cepat berpisah dari jiwa teman-teman nya.
Anjani, nama serigala betina itu tidak bisa kembali ke Nirwana karena terikat dengan sumpah yang direstui oleh alam semesta.
Sementara di tempat lain, nampak seorang pria terbaring di atas ranjang pasien yang cukup mewah. Ia tengah menikmati makanan yang disuapi ke dalam mulutnya oleh seorang gadis cantik.
Gadis itu cukup telaten, dan pria tampan yang bernama Lesmana Pramudito pun menikmatinya hingga suapan terakhir.
" Udah habis " Bibir merah merekah menguntumkan senyuman manis. Dito pun membalas senyuman itu dengan lembut.
Tak lama setelah itu pintu kamar VIP tempat Dito dirawat terbuka. Seorang perempuan berpakaian almamater putih muncul, disusul oleh dua orang wanita muda yang berpakaian senada. Hanya berbeda model saja.
" Permisi, kami ingin melakukan pemeriksaan lanjutan kepada Tuan Dito" Sapa Dokter penuh santun.
" Baiklah, silahkan Dok"
Wanita cantik yang tak lain adalah Sintia Dewi bangkit mempersilahkan.
" Aku tunggu diluar ya sayang " Imbuhnya, yang langsung diiyakan oleh Dito.
Setibanya di luar, wajah cantik yang selalu dihiasi senyuman manis itu berubah masam. Sewaktu melihat seorang perempuan yang begitu menjijikkan baginya.
" Ngapain kamu masih disini ?!!" Hardik Sintia, kelembutannya serta Merta sirna, seakan-akan dia memiliki dua karakter yang berbeda.
Perempuan yang ditegur nya tidak menjawab, ia menunduk takut. Sintia semakin kesal, ia mendorong pundak gadis tersebut hingga mundur beberapa langkah.
" Pergi sekarang juga !!!" Nada bicara Sintia penuh penekanan.
Gadis itu melirik daun pintu kamar tempat Dito dirawat, ada rasa tak rela untuk menjauh.
" Apa lihat-lihat ?!!! Dito sama sekali tidak membutuhkan kehadiran mu disini. Jadi sekarang pergi !!!" Sintia mengangkat jari telunjuk nya ke arah jalan keluar.
" Ta- tapi..." Gadis itu akhirnya bersuara gemetar " Di- Dito baik-baik saja kan?"
" Tentu dia baik-baik saja, malah semakin baik dibawah perawatan ku. Perkembangan kesehatan nya maju pesat, karena disamping nya adalah kekasih yang sangat ia cintai" Jelas Sintia penuh percaya diri, ia melipat kedua tangannya di dada.
Gadis yang tidak lain adalah Dara Jelita hanya mampu menundukkan kepalanya.
Perhatian Sintia teralihkan oleh kedatangan seorang wanita paruh baya. Dialah Donita, Ibu dari Lesmana Pramudito.
Bibir nya tersenyum tatkala matanya bertemu dengan Sintia. Namun dalam sekian detik langsung berubah sewaktu melihat keberadaan Dara Jelita.
" Ngapain perempuan kotor ini ada disini ?" Ujarnya sengit.
Sintia tersenyum sinis, ia puas sekali mendengar hinaan Mamanya Dito kepada Dara Jelita.
Berbeda dengan Dara, gadis itu semakin gemetar ketakutan. Ia sadar jika Donita sudah datang, maka dirinya akan semakin terpojok.
Status nya sebagai menantu di keluarga Lesmana sama sekali tidak berpengaruh apapun. Dirinya justru semakin direndahkan, mungkin lebih rendah daripada status seorang pelayan.
Hal tersebut disebabkan karena Dara bukanlah menantu yang diinginkan. Dia menikah dengan Dito karena perintah Tuan Lesmana sendiri, yang tidak lain adalah Kakek Dito.
( Pria tua yang memerintahkan untuk mengeksekusi semua kawanan Serigala)
Tuan Lesmana menikahkan Dara dengan Cucu kesayangannya karena demi membalas Budi kepada Ayah Dara yang sudah mempertaruhkan nyawa demi menolong Tuan Lesmana dari sekelompok begal.
Tak ada yang bisa membantah kehendak dari dirinya, jika ada yang berani. Maka akan dicoret dari kartu keluarga.
Lesmana Pramudito tidak berdaya, dengan terpaksa ia pun menurutinya. Tapi bukan berarti dia rela hidup bersama dengan gadis kampungan seperti Dara.
Bila sudah lolos dari pantauan sang Kakek, dia akan menindas Dara. Dan tidak pernah menimbang rasa akan perasaan Dara.
Di depan Dara, secara terang-terangan Dito menunjukkan cintanya kepada Sintia. Dara hanya diam, dia cukup tahu diri siapakah dirinya.
Meskipun sebenarnya, sudah lama dia mengagumi sosok Lesmana Pramudito.
@@@@
Setelah sekian purnama bertapa dalam gua, akhirnya author bisa mengembangkan diri lagi. Semoga kali ini bisa fokus kembali membuat karya yang menghibur untuk para reader.
Terimakasih!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Lutfi Sukarna
Terimakasih... aku sangat merindukan kalian... terimakasih sekali lagi
2024-11-08
0
Wanita Aries
Akhirnya nongol lagi.. dan diriku baru mampir thpr.
2024-12-06
0
neng ade
hadir thor
2024-11-08
0