NovelToon NovelToon
Luka Karena Cinta

Luka Karena Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Cinta Paksa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: salsabilaimuet

kisah cinta dalam perjodohan, penuh luka dan air mata, hanya Demi mewujudkan wasian terahir dari kedua orang tuanya ia rela menikah tanpa cinta...

bagaimana. selajutnya apakah pernikahan dan juga cintanya bersambut atau hanya menambah luka di hatinya...
ikuti terus sahabat Nana imuet.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsabilaimuet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pindah apartemen

Di tempat lain, orang yang sangat membenci falinda begitu geram bagaimana Tidak, ia mendapatkan kabar bahwa falinda dan juga Gautama sudah menikah,

"Apa yang kita dapatkan, jangan memberi kabar yang membuat mood berantakan."

"Ini adalah kabar reel, jika kamu tahu akan hal ini jangan syok karena kabar ini akan mengguncang kamu." ucap seseorang yang duduk di hadapan wanita itu.

"Kabar apa jangan bertele-tele." wanita tadi yang tak suka basa basi.

"Mereka sudah menikah bahkan sekarang falinda berada di kediaman tuan Abraham."

"Apa jadi mereka sudah menikah, sial..." umpatnya..

"Kenapa mereka bersatu jadi selama ini aku sudah sia-sia memisahkan mereka aku gak mau tahu, aku akan buat keretakan di dalam rumah tangganya, karena aku gak rela falinda bahagia ia harus menderita, sama seperti aku." Dengan tangan mengepal kuat ia penuh kebencian.

"Menurut informasi, orang tua Gautama begitu kasian dengan falinda karena ia sebatang kara." jawab orang itu,

"Kupikir dengan menyingkirkan kedua orang tuanya, membuat hidup dia menderita tapi ternyata masih banyak yang sayang dan juga perduli dengannya, aku gak mau tahu pantau terus gerak-gerik falinda, aku belum puas sebelum melihat dia benar-benar menderita." telat wanita tadi dengan penuh dendam.

"Baiklah akan aku pastikan, aku undur diri, jika ada apa-apa hubungi aku saja." laki-laki itu pun pergi dari hadapan sang wanita.

"Falin... Jangan harap kamu bisa bahagia, setelah apa yang orang tua kami lakukan kepada keluargaku..." dengan gigi bergemrutuk penuh dendam.

Entah kesalahan apa yang di lakukan kedua orang ymtua falinda di masa lalu sehingga membuat sang wanita menaruh dendam, bahkan ia akan melakukan apa saja demi balas dendam yang ia pendam terbalaskan..

Bruk..

"Auch...." keluh falinda yang tersadar ia sudah jatuh di atas lantai dengan bokong mendarat sempurna, dan ia mengumpulkan kesadarannya..

Dengan tatapan nyalang Tama memandang falinda dengan luka padam." apa yang kamu lakukan di atas kasurku, aku Tidak pernah mengizinkan mu untuk tidur di tempat tidur ku dan jangan harap mengambil kesempatan dalam kesempitan.." dengan mata memerah ia memarahi falinda yang menurutnya lancang..

"Maaf kak, falin gak tahu jika kakak tidak mengizinkan falin tidur di atas tempat tidur kakak." dengan menundukkan malu dan juga merasakan sakit akan bokongnya.

"Lain kali jangan lancang, aku memperbolehkan kamu untuk tidur di dalam kamar ini tapi tidak dengan tempat tidur ini, dan satu lagi jangan kamu sentuh semua barang-barang yang ada di dalam kamar ini mengerti.." dengan suara keras ia memperingati falinda.

Falinda hanya diam jujur ia terkejut akan kejadian yang spontan di pagi ini, falin hanya bisa menahan tangis akan perlakuan Tama, baru satu hari ia menjadi istri seorang Gautama tapi ia sudah mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan, apalagi ini berlaku sampai kapan ia juga tidak tahu.

Setelah Gautama pergi ke kamar mandi falin membereskan tempat tidur yang berantakan. Ia juga tidak ingin jika mertuanya tahu akan hal ini, sebisa mungkin ia akan menjaga rumah tangganya yang baru seumur jagung ini..

Setelah selesai Gautama langsung mencari baju yang akan ia gunakan dan Tampa melirik kearah falinda. Dan berkata sambil menghadap cermin.

"Jangan perlihatkan wajah sedihmu di depan kedua orang tuaku aku tidak ingin mereka berprasangka buruk terhadap ku, dan bereskan baju-baju mu karena kita akan tinggal di apartemen ku. kamu paham falinda." ucapnya.

"Baik kak, " hanya itu ia ucapkan ia juga tak ingin banyak bicara.

Sesampainya di bawah, falinda yang melihat kedua mertuanya di depan meja makan langsung menghampiri kedua paruh baya itu, mereka turun bersama walaupun sifat Tama acuh ia masih menghargai istrinya di depan kedua orang tuanya..

"Pagi ma, pa.." ucap Tama dan langsung duduk.

"Pagi sayang... sarapan apa.."mama Laura yang terbiasa dengan kebiasaan anaknya..

Falinda yang merasa canggung pun berkata."Maaf ya ma, falinda kesiangan gak bantuin mama masak dan mempersiapkan semuanya, "

"Gak papa nak, duduk sarapan bareng suamimu, mama paham kalina masih pengantin baru, jadi wajah." dengan senyum khasnya..

Falinda lansung duduk di hadapan mertua dan juga berdampingan dengan suaminya..mereka makan dengan kidmad.

Gautama. pun mengutarakan keinginannya." Ma, pa aku ingin izin untuk mengajak istriku tinggal di apartemen dan kami berencana untuk pindah hari ini juga." ucap Tama yang tak mengukur waktu lagi.

"Low, kenapa buru-buru nak, batu juga kemaren kamu menikah kenapa ingin segera tinggal sendiri di apartemen.." mama Laura yang bingung.

"Iya nak kenapa tiba-tiba, apa kamu tidak ingin tinggal Disni bareng mama dan papa, apa kamu keberatan Tama." papa Abraham penimpali.

"Bukan gitu ma, pa, hanya saja kita kan masih pengantin baru, dan juga Tama mau mandiri dan juga masih ingin mengenal falinda lebih dalam." jawab Tama.

"Tapi nanti mama kesepian nak, siapa yang akan temenin mama di rumah ini." mama laura yang merasa keberatan.

"Tama mohon ma, Tama dan juga falinda butuh privasi, kami hanya ingin agar hubungan kita semakin dekat, dan juga kantor aku juga deket kalo dari apartemen.."

"Huuuhhh... Baiklah jika itu yang kamu mau, mama bisa apa, mama hanya bisa mendoakan semoga langgeng dan jangan lama-lama kasih cucu untuk mama." walaupun berat untuk melepaskan anak dan menantunya, tapi mama Laura bisa apa dengan keputusan anaknya yang Tidak bisa di ganggu gugat itu..

"Terimakasih ma, pa, dan aku pamit ya lagi ini karena aku ingin falinda bisa beradaptasi dengan tetangga apartemen sekitar." ucap Tama yang mempunyai angin segar.

"Baiklah nak mama dan papa tidak bisa menghalangi kamu,"

Setelah mendapatkan persetujuan falinda dan juga Tama pergi ke apartemen Tama yang berada di ujung kota, dan tak jauh dari kantornya. Sesampainya di sana Tama mengajak falinda masuk dan menunjukan di mana kamar mereka.

"Kamu tidur di kamar itu, dan jangan berani-berani masuk kedalam kamarku tampa seizinku.. apa kamu paham.." Tama menunjuk kamar yang akan di tempati oleh falinda..

"Kenapa kita tidak satu kamar kak, bukanya kita suami istri.." falinda mengajukan pertanyaan.

"Apa kamu berharap aku menganggap pernikahan ini sungguhan, jangan mimpi, menikah denganmu adalah musibah terbesar yang pernah aku dapatkan, jadi jangan harap dengan pernikahan ini."ucapan menohok Tama

Deg.

Hati falinda begitu sakit akan ucapkan suaminya, jujur ia tidak berharap lebih tapi setidaknya. Hargai dia sebagai istri, ingin menangis di depan Tama takut akan ucapkan Tama yang lebih menyakitkan lagi, tapi ia merasa air matanya tak bisa ia bendung lagi..

"Dan jangan harap aku masih sama seperti dulu sebelum kamu menyakiti aku sedemikian rupa, Ingat itu, falin karna Tama tak akan jatuh ke lubang yang sama dengan orang sama.." setelah mengucapkan itu Tama pergi ke perusahaan ia malas berlama-lama dengan falinda,

 Ia takut akan luluh dengan air mata falinda, jujur di dalam hatinya masih menyimpan rasa untuk falinda hanya egonya yang pernah disakiti membuat ia menjadi dendam..

1
Lee Mba Young
knp gk di photo trus kasih falinda biar buat bukti perselingkuhan.
kl falinda ttp bertahan ya perempuan pling bodoh, bertahan krn cinta pa krn harta, secara kn suaminya kaya.
dinikahi lelaki kaya kl mkn hati tiap hari ya ogah lah, mnding cpt cerai upgrade diri jd wanita sukses, jd nnti bisa dpt jodoh yg lbih keren.
Lee Mba Young
ya cm wanita oon ae mau bertahan dng suami yg gk cinta, mending cerai bhgia diri sendiri. kl gue sih jelas ogah bnget mnderita demi orang lain, kcuali orang itu cinta dan sayang ma kita lain lagi.
hidup cm sekali dah penyakitan mnding cerai sembuhin diri hidup bhgia paling tidak seandainya gk sembuh bisa menikmati hidup dng bhgia.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!