NovelToon NovelToon
Scandal

Scandal

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Anna harus terjebak dengan dua orang laki-laki yang membuatnya harus terpaksa berakhir dengan Maxim yang ternyata adalah teman masa kecilnya dulu.

Ternyata Maxim dan Dexter adalah mantan rekan yang memiliki sifat berbeda jauh.

Akankah Luna menerima cinta Maxim atau malah pergi bersama Dexter.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 04

Maxim yang mendapatkan kabar bahwa wanitanya berada di sebuah klub malam membuatnya langsung pergi meninggalkan pekerjaannya begitu saja.

Padahal malam ini mereka akan mengirimkan barang-barang yang telah dipesan. Tapi dia pergi meninggalkannya begitu saja saat mendapatkan kabar jika Anna berada di sebuah klub malam.

Maxim mengendarai mobil sport miliknya dengan kecepatan di atas rata-rata karena dia ingin sampai di tempat tersebut. Dia takut jika Anna kembali mab*k dan dia kembali melakukan hubungan terlarang dengan seorang laki-laki.

"Sh*t!" umpat Maxim saat dirinya terjebak macet akibat ada kecelakaan di depan sana. Dia terus saja mengumpat karena merasa kesal.

"Buka jalannya sialan!" teriak Maxim dalam mobilnya. Dia ingin segera sampai di klub malam tersebut karena dia tidak ingin Anna lepas dari pengawasannya.

Lagi pula apa yang dilakukan wanita itu di tempat hiburan malam? jangan bilang dia kembali merasa kecewa karena perbuatan mantan kekasihnya itu.

"Aku akan membunuh laki-laki itu jika sampai kamu kenapa-kenapa. Aku benar-benar akan membunuhnya!" umpat Maxim lagi.

Intinya dia tidak akan membiarkan Anna kembali terjebak dengan hal yang sama. Jika itu dengan dirinya maka Maxim akan melakukannya dengan senang hati. Tapi jika bukan dengan dirinya, maka dia akan membun*h laki-laki itu.

"Sial!" dia kembali mengumpat dan turun dari mobilnya begitu saja.

Dia meninggalkan mobilnya dan berjalan keluar dari dalam mobil mewahnya. Di depan sana, setelah melewati kemacetan Maxim mengendarai taksi untuk segera sampai ke tempat tersebut.

***

Sedangkan di klub malam tadi, Anna bersenang-senang dengan Liana karena memang ini adalah hari ulang tahun temannya itu. Mereka pergi ke klub malam untuk menghilangkan rasa lelah mereka.

Anna terus saja menari di lantai dansa hingga membuat seroang laki-laki datang menghampirinya dan memegang perut rata miliknya yang terlihat.

"Lapas!" teriak Anna saat ada seorang laki-laki yang berani menyentuhnya.

Anna kembali mab*k dan dia terus saja menari untuk menghilangkan rasa stresnya.

Apalagi dia bertemu dengan laki-laki bayaran itu. Tidak, dia bukan laki-laki bayaran. Melainkan penguasa Italia.

"Butuh teman cantik? aku bisa menghangatkan malammu, jika kau membutuhkan teman," bisik laki-laki yang tidak di kenalnya sama sekali.

"Aku bilang lepaskan aku!" teriak Anna lagi kerena dia tidak ingin disentuh oleh siapapun. Dia hanya ingin bersenang-senang di tempat ini untuk menghilangkan rasa penat di kepalanya. Tapi tiba-tiba saja ada seorang laki-laki yang datang memeluknya.

"Kau terlihat semakin seksi saat memberontak seperti ini, Babe," ucap laki-laki tersebut yang membuat Anna semakin berusaha melepaskan dirinya dari laki-laki itu.

Bahkan saat ini dia sudah ditarik keluar dari lantai dansa. "Ahk...lepaskan aku!" teriak Anna yang langsung dibungkam oleh laki-laki itu.

Anna dibawa pergi dari lantai dansa tertuang dibawa masuk ke dalam sebuah kamar yang membuat ingatannya kembali mengingat apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Entah mengapa tiba-tiba saja Anna teringat apa yang pernah terjadi pada mereka malam itu. Apalagi saat dirinya di bawa ke sebuah kamar yang membuatnya semakin ketakutan. Anna tidak ingin kembali terjebak untuk uang kedua kalinya.

"Lepaskan aku!" teriak Anna saat tubuhnya dihempaskan ke atas tempat tidur.

Laki-laki tidak dikenalnya itu langsung naik ke atas tempat tidur dan membuka bajunya.

Tepat saat laki-laki itu hendak membuka bajunya, tiba-tiba saja pintu kamar mereka di dobrak dan datang seseorang yang dikenal Anna.

Melihat Apa yang ada di depan matanya membuat rahang Maxim langsung mengeras. Tanpa menunggu waktu lagi, Maxim menarik tubuh bajing*n itu dan menghajarnya habis-habisan. Dia benar-benar tidak memberikan ampun pada laki-laki itu dan membuatnya terkapar tak berdaya. Amarahnya sudah tidak tertahankan lagi, dan semuanya dia lampiaskan pada bajing*n itu.

"Huek...." Anna memuntahkan isi perutnya yang sudah terlalu banyak mengonsumsi cairan beralkohol yang masuk ke dalam lambungnya tadi.

Melihat hal itu membuat Maxim marah dan dia langsung menggendong tubuh Anna yang masih terasa lemas. Dia memanggulnya dan membawa wanita itu pergi dari sana.

"Ahk...lepaskan aku, Tuan. Lepaskan aku!" teriak Anna disisa kesadarannya.

"Bereskan dia!" titah Maxim pada anak buahnya yang menjaga klub ini karena memang dia adalah pemiliknya.

Sedangkan Anna masih terus memberontak dan berusaha melepaskan dirinya dari Maxim. Sayangnya Maxim tidak membiarkannya begitu saja. Dia malah memukul bok*Ng Anna karena sudah terlalu kesal dengan wanita itu.

"Auh! sakit...!" Anna menjerit saat bok*ngnya dipukul Maxim.

Maxim terus saja berjalan melewati koridor klub malam tersebut hingga mereka sampai di dalam mobil miliknya. Tampa di duga olehnya, Anna jatuh pingsan dan itu membuat Maxim mendesah kesal karenanya.

"Di saat seperti ini kamu pingsan! aku bahkan belum memarahi mu, honey!" gerutu Maxim ketika mengetahui Anna yang sudah pingsan lebih dulu bahkan sebelum dia memarahinya.

***

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, akhirnya mobil yang mereka tumpangi sampai di sebuah mansion mewah milik Maxim.

Mengetahui bahwa bos besar mereka pulang, para pelayan itu datang untuk menyambut kedatangannya. Mereka tidak boleh terlambat. Karena mereka terlambat maka kepala pelayan akan memarahi mereka nantinya.

"Selamat datang Tuan, Maxim..." sapa mereka sambil membungkuk untuk memberikan hormatnya.

Sedangkan yang disambut itu malah biasa saja dan dia tidak menanggapi apapun yang mereka katakan. Tujuan utamanya saat ini adalah kamarnya. Dia harus membawa Anna ke dalam kamarnya. Lagi pula dia sudah lelah seharian ini bekerja di tambah lagi dengan melihat wanitanya hampir saja dinodai oleh laki-laki bajing*n itu. Jadi Maxim semakin merasa lelah.

"Bereskan kamar ku sekarang juga!" titahnya pada mereka hingga membuat para pelayan itu langsung pergi ke lantai dua untuk membereskan kamar tuan besarnya.

Dia duduk di sofa sambil menunggu para pelayan itu menyiapkan kamarnya. Tepat saat mereka menyelesaikan pekerjaannya, Maxim langsung berjalan menuju tempat tidurnya dan merebahkan tubuh Anna disana.

"Bantu dia berganti pakaian dan pastikan tubuhnya bersih!" titah Maxim pada pelayan rumahnya lagi sebelum dia pergi meninggalkan Anna.

Melihat Anna yang sudah terbaring di atas tempat tidurnya membuat Maxim langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan meninggalkan Anna di sana bersama pelayannya.

25 menit berlalu dan setelah Maxim menyelesaikan kegiatannya dia langsung naik ke atas tempat tidur yang sama dengan Anna. Di tatapnya lamat-lamat wajah cantik wanita itu lalu di kecupnya bibir merah merona yang masih menguar aroma alkohol tadi.

"Kau benar-benar membuat ku kesal malam ini Anna. Kau akan mendapatkan hukuman mu besok pagi!" kata Maxim sebelum dia benar-benar tertidur dengan wanitanya.

Pagi harinya, Anna merasa ada yang janggal dari dirinya saat ini. Dia merasa ada yang bermain di bagian dadanya. Benar-benar bermain hingga membuat dia mendesah tanpa sadar menikmati apa yang terjadi saat ini.

Mendengar suara desah*n dari bibir seksi Anna membuat Maxim semakin bergairah*h.

"Ahhh...." desahnya sambil meremas rambut laki-laki yang ada bersamanya saat ini.

Anna tidak tau jika saat ini apa yang dia nikmati itu bukanlah sebuah mimpi. Dia pikir dia sedang bermimpi saat ini, sampai di mana dia merasakan ada sebuah jari yang mempermainkan tumbuhan kacang liar yang berada di daerah rawan bencana miliknya.

"Ahh...tuan, Maxim ..." desahnya lagi karena dia bermimpi dan mengingat laki-laki itu.

Laki-laki sedang menikmati tubuhnya saat ini. Dad*nya semakin di rem*s dengan begitu nakal oleh Maxim hingga membuat Anna terus mendesak*h.

Bersambung

1
yuning
nikmati saja Anna, anggap saja kamu Cinderella 😁
Winie Na Budi
kalok merasa ana itu milikmu nikahin dong max jngn cuma ditidurin... kasian tau
Jelita S
ceritanya bagus dan tata bahasanya keren
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👏👏👍👍👍
jaran goyang
ᑲg mᥲ᥊👊👊👊👊👊👊👊👊🤣🤣🤣🤣🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
m᥆gᥲ z kᥱ ᑲgkᥲr....
jaran goyang
rskᥒ 𝗍ᥙ
jaran goyang
ᑲіsᥲ gᥲk kᥲᥙ ᑲᥙᥲᥒg ᥱg᥆ kᥲᥙ 𝗍ᥙ... ᑲᥣm 𝗍ᥒ𝗍 kһᥣgᥒ kᥲᥙ
Ita rahmawati
udahlah an,,nikmati aja gk usah berfikir ini itu 😅
Ita rahmawati
nah kamu mau tau tntg maxim kan maka mulai dari sini 😅
Ita rahmawati
nah kan othornya juga nulisnya daster 😅
klo gk salah diawal dexter didefinisikan berwajah serem ya,,apa aku salah 🤔
dn akhirnya dexter maju utk bersaing 🤣
tp knp maxim bilang gtu ya, apa dexter emang buruk 🤔
Ita rahmawati
xim maxim,,kasiannya dirimu,,kamu membutuh kan sosok anna disampingmu sebnernya,tp knp gk jujur kacang ijo aa loh 🤦‍♀️
Ita rahmawati
karepmu lah max
Ita rahmawati
nah lgsg terjwb ternyata udah metong berarti aman ya 🤭
tinggal urusan hati maxim nih yg blm aman,,
biarin aja dex biarin biar dia nyesel dulu ,,bila perlu tikung aja 🤣
Ita rahmawati
nah kan yg jd pertanyaanku adalah kemanakah si jesica,,masih hidupkah atau udah metong,,jgn² nti dayeng tiba² bikin rusuh krn cemburu sm anna 🤣
nyaks 💜
perbanyak stok sabar An 😅😅
kau di kelilingi para lelaki sinting 🤣🤣
Ita rahmawati
untunglah dexternya baik,,kok aku bajanya enakan daster ya timbang dexter 🤣
Ita rahmawati
baik atau jahatkah si dexter ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!