Terjebak Di Dunia Mimpi

Saat aku mulai sadar, aku memaksakan diri untuk terus berjalan, namun tubuh ku semakin lemas tak berdaya,jika saja aku bisa mendapatkan makanan mungkin aku akan tetap hidup.

Setelah itu aku pingsan untuk keduakalinya. Dengan setengah sadar aku merasakan bahwa tubuhku terasa seperti melayang,atau sedang di angkut oleh sosok yang tak ku ketahui,aku ingin memastikan apa berbahaya atau tidak, namun semua itu sia sia .tubuhku mulai mati rasa,

Dan saat aku terbangun dari pingsan ku,aku mendapat bahwa ini bukan di tempat pertama kali aku terbaring,aku menatap dengan hati hati,dan melihat sekeliling ruangan ini,

Entah bagaimana tubuhku yang mati rasa mulai membaik secara perlahan,apa mungkin yang membantu ku adalah sosok yang baik.

Aku berlari dari ruangan tempat ku terbangun dan terlihat banyak pintu di ruangan ini,aku terus mencari jalan keluar,namun tak satupun jalan ku dapat.

Apa lagi ini kenapa selalu saja seperti ini,saat aku berteriak begitu ada seseorang yang menghampiri ku,

dia adalah sosok wanita yang sangat cantik.

"Oh kau sudah bangun,aku membawamu kesini karena kau barusan hampir mati",ucap wanita tersebut.

Aku masih terdiam dan bingung,karena baru pertama kali di dalam mimpi ini aku bertemu sosok manusia.

"Ah maaf jika aku menjadi terlalu banyak bicara,oh iya nama ku Fera,dan aku sedikit membantu mu tadi kalo boleh tahu siapa dirimu dan kenapa bisa berakhir di sini?."

Aku merasa tidak enak jika tak mengatakan apa apa,

"nama ku Rio dan entah bagaimana aku bisa berakhir di dunia Padang rumput ini'.

Fera: darimana asalmu Rio,jika di izinkan?

Wanita ini kata kata nya terlalu sopan dan apa apaan ini ya sudah.

Aku menjelaskan darimana asalmu kepada Fera dan kami mulai berbincang,

Fera "jadi begitu kau tampaknya telah terjebak di dunia para roh,

Rio: ba.... bagaimana bisa aku terjebak di sini? Apa yang akan terjadi pada ku

Fera:tenang ,kau tak perlu sepanik itu,dunia ini bisa di artikan juga dunia mimpi,dan setiap orang mengalami mimpi para roh akan beristirahat di sini,namun untuk kasus kali ini agak berbeda,

Rio:jadi apa yang akan aku lakukan ,apakah aku bisa kembali ke dunia asalku?

Fera: kemungkinan bisa dan tidak

Rio:mana yang benar?.....,

Fera:"aku juga tidak sepenuhnya memahami akan hal ini maaf jika tidak menjawab pertanyaan mu"

Rio:yah,,.. Aku juga minta maaf karena terlalu emosi.

Ini pertemuan ku dengan Fera,kami terus berbincang sehingga aku telat menyadari bahwasanya di dalam rumah ini tidak perlu makan dan tidur,karena kami terus berbincang semalaman.

Fera menceritakan semua hal apa dunia ini,

dunia ini di sebut sebagai dunia ilusi dan banyak tempat di sini untuk mengisi energi,tidak perlu makan dan minum maupun tidur.namun sayangnya ini semakin membuat ku ingin kembali pulang ke dunia asal,namun Fera tidak mengetahui cara agar lepas dari tempat ini.

di pagi harinya, walaupun waktu masih berhenti,

aku memutuskan untuk mengikuti saran Fera untuk pergi terus menyusuri jalan yang dia arahkan,untuk persediaan makanan sudah Fera buatkan,dan Makanan ini cukup dalam satu Minggu,

meninggalkan rumah tempat Fera berada,sekitar jarak 20 meter rumah tersebut menghilang,aku sudah mengetahui akan hal itu,karena Fera lah yang memberikan informasi tersebut,ini dunia roh ini banyak ilusi dan semakin kuat ilusinya,semakin kuat pula energi terserap,.

Yang di maksud energi di sini adalah jiwa yang ada di dalam tubuhku,yah aku termasuk beruntung karena tubuh asliku juga terjebak di dunia mimpi ini,

dan ada kemungkinan aku menghilang beserta tubuh asli ku di dunia atas(asli).

hari pertama perjalanan,ku mencari jalan keluar,

aku banyak bertemu dengan sosok yang tak ada di dunia nyata,banyak hal seperti sedang bermain game saja,baik dari hewan maupun manusia atau apalah,aku hanya berharap bertemu sesama manusia.

Di hari kedua aku melihat desa yang tampaknya tak ada satupun penghuni di sana,dan aku salah, penghuni desa di sana adalah parah roh tanah,

Semakin liar pikiran ku, setelah mengalami putus asa yang luar biasa, sekarang aku melihat sosok makhluk mitos yang hanya ada di dalam film maupun game,

ini bisa menjadi perjalanan yang menarik,aku akan mencatat sedikit demi sedikit tentang perjalanan ku ini,

Dan yang paling mengejutkan ialah baterai ponsel ku tak pernah habis,apa mungkin ini ada hubungannya dengan waktu yang tak bergerak,ah sudahlah semakin repot saja aku memikirkan hal itu.

Di hari ke tiga, aku tersesat entah di mana,namun aku tak mengambil pusing,karena stok makanan ku masih tersisa 4 hari lagi,

Malam hari tiba,saat aku beristirahat ingin tidur,aku di hampiri oleh sosok hitam yang sangat menakutkan,dia berbadan besar,namun entah bagaimana aku bisa selamat dan melanjutkan tidur dengan tenang.

Di pagi harinya saat aku terbangun,ada seorang anak kecil yang terbaring lesu,tanpa berpikir panjang aku langsung membantu anak itu,dan membuat kan dia makanan.namun itu semua sia sia jiwanya sudah hancur.

Di hari ke empat, setelah menolong anak tersebut entah bagaimana aku sudah sampai di gerbang kota dunia parah roh,semua berbentuk seperti manusia namun mereka terbang,berbeda dengan Fera dan roh tanah yang kulihat sebelumnya.

Jika Fera dia berjalan seperti manusia pada umumnya,dan untuk roh tanah tidak berbentuk seperti manusia,atau bisa di sebut sebagai peri kecil,

Entahlah aku tak memahami konsep dunia para roh.

"Busett ini antrian yang mau masuk sangat panjang",(gumam ku dalam hati,) aku terkejut dengan melihat betapa padatnya penduduk para roh ini, entah jiwa jiwa siapa yang terkumpul di mimpi ini .

Ini memang dunia mimpi,namun aku lebih suka menyebut sebagai dunia nyata tempat para roh berada.

Menunggu selama 7 jam akhirnya giliran ku untuk melakukan pengecekan,

Dan di tolak....?