Kehidupan Claudia yang di terlantarkan di panti asuhan, dan perjuangan mencari orang tua kandung nya membuat gadis itu berusaha keras mencukupi hidup nya, di tengah kesulitan hidup nya claudia bertemu dengan seorang janda baik hati yang menawarkan nya tempat tinggal,dan tak hanya itu, fakta mengejutkan saat mengetahui dia merupakan anak orang kaya membuat nya tak begitu senang, karena sikap ibu kandung nya yang seakan menolak kehadirannya, perjalanan hidup yang luka liku membuat nya bertemu dengan seorang duda yang nanti nya akan menjadi bagian dari hidupnya!"
Sampai disana banyak kejutan besar terkuak,bagaimana kisah nya yuk simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.32
Tak lama 3 orang siswi keluar lagi dari kelas membuat Devon memberhentikan nya.
"Lo yang tadi pagi nabrak gue kan!" ucap Devon dengan wajah datar nya.
"Kak Devon!" ucap nya pelan dan nada ketakutan.
"Siapa nama Lo?
"Claudia kak" ucap nya menunduk takut.
"Deg"
"Claudia Sintia Prameswari? Ucap Devon dengan nada bergetar.
"I_ya kak, kok tau ?
"Adek, kamu adek ku ? Ucap Devon yang terbata.
"Grep.
Dinda dan lora terkejut saat kakak kelas itu memeluk sahabatnya.
Sedangkan Claudia termangu karena di peluk oleh kakak kelas nya.
"Hikss ini kakak dek, ini kakak maafkan kakak dek hikss"
"Apa maksudnya saya bukan adik kakak!" tegas Claudia.
"Dek, hikss kamu adik ku, aku kakak kandung mu, aku keluarga mu!"
Sedangkan Claudia termangu saat kakak kelas nya bilang keluarga.
"Keluarga? batin nya dengan nada bergetar.
"Sorry tapi aku bukan keluarga mu!" tegas claudia dengan nada bergetar nya.
"Ayok Din, lora kita pergi!"
Teman nya juga kaget atas penolakan Claudia, begitu juga dengan Devon yang termangu saat adik nya tak menganggap nya.
"Maaf" batin nya dengan wajah sendu.
Beberapa orang yang melihat merasa kaget saat Devon memeluk murid baru itu.
Devon juga mengikuti adik kelas itu dari belakang dan menuju ke kantin menyusul teman teman nya.
Sesampainya di kantin sekolah claudia melamun memikirkan ucapan kakak kelas nya itu.
"Keluarga? Sejak kapan, kenapa baru sekarang batin nya dengan wajah sendu.
"Clau? Are you okey? tanya lora dengan wajah khawatir teman nya hanya diam sepanjang jalan.
"Aku ga tau harus berkata apa, bohong kalau aku baik baik aja, apalagi saat dia bilang keluarga, kenapa baru sekarang lora hiksss" ucap nya menangis tersedu sedu.
Untung saja mereka duduk agak sepi jadi tak banyak yang tau kalau sekarang claudia tengah menangis.
"Its okey clau, kita selalu ada buat Lo ucap lora yang iba dengan kehidupan teman nya itu.
Begitu juga dengan Dinda yang sudah menatap sendu claudia.
"Lo harus makan, gausah dipikirin, mungkin kak Devon salah orang okey!" ucap Dinda dengan membujuk agar teman nya Makan.
Sedangkan Devon yang berjalan menuju ke meja teman nya itu langsung duduk dengan wajah sendu membuat teman nya heran.
"Lo kenapa Dev? Kok sedih gitu tanya Ben.
"Iya biasa nya tuh muka lempeng aja kek jalan tol, kok sekarang sedih gitu?
"Gpp!" ucap nya singkat.
Sedangkan elang hanya terdiam memikirkan teman nya itu, pasti terjadi sesuatu batin nya.
"Halo kakak kakak kita boleh gabung ga? Tanya Caca dan teman teman nya dengan senyuman manis.
"Boleh duduk disini". ucap Ben yang excited.
Mendengar ucapan kakak kelas nya membuat Caca senang akhirnya bisa duduk di meja yang sama dengan anggota Orion.
"Terima kasih kak?
"Ben nama gue Ben ucap nya dengan tersenyum tipis.
"Salam kenal aku Caca adik nya kak Devon". ucap nya tersenyum manis memperkenalkan dirinya.
Sedangkan Devon yang jengah dengan wanita di depan nya langsung bangkit tanpa basa basi lagi, karena dia terlalu lelah dan banyak pikiran saat ini.
"Dev mau kemana? Teriak Ben yang heran.
"Kak Dev pasti marah sama aku kak ucap nya sedih!"
"Lo tau Devon kenapa? Tanya Reno
"Mungkin kak Devon ga mau kalau aku ada disini kak ucap nya dengan wajah sedih dan polos nya itu.
"Devon kayak nya gila deh, masa adik semanis Lo ini dimusuhi nya sih aneh tuh orang celetuk Ben.
"Makasih kak Ben ucap Caca yang senang membuat perhatian Ben teralihkan kepada nya.
Sedangkan Reno dan elang hanya diam, mereka seperti nya tak sependapat dengan Ben.
"Apa mungkin Ben suka sama adik nya Devon ini ya batin Reno.
"Seperti nya ada yang ga beres batin elang dalam hatinya.
ni duit masih dr ortu semua tp di sekolah cm ribut rebutan laki tok.