NovelToon NovelToon
DO OR DIE? (DOOMSDAY)

DO OR DIE? (DOOMSDAY)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Zombie / Sistem / Mengubah Takdir / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: auroraserenity

"Untuk hidupku sendiri, akan ku lakukan apapun yang bisa dilakukan, agar dapat bertahan hidup di dunia Aneh ini." ( Athena / Phoenix)

*****

'Phoenix'. Sebuah nama samaran dari seorang pensiunan yang bekerja sebagai psikolog kriminal.

Ia telah lama bekerja sama dengan para penyelidik di kepolisian untuk mengungkap banyak pelaku kejahatan. Banyak penghargaan serta mendali emas yang ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya.

Namun, hal itu tidak menyebabkan semua orang senang dengan kemampuan prediksinya. Terutama para penjahat yang telah di tangkapnya.

Pada akhirnya, Phoenix harus pasrah menerima kematiannya di tangan salah satu penjahat yang sempat ia tangkap.

Tapi..... Benarkah Phoenix benar-benar mati?

Atau takdir malah memberikan kesempatan kedua padanya untuk hidup di dimensi lain?

Simak kisahnya dalam cerita ini.

😌😌😌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27. Memasuki zona aman.

Perjalanan berlanjut menuju pangkalan terdekat. Kalian ini tidak ada masalah yang berarti selain para zombie yang keluar mengejar kendaraan kelompok.

Setibanya mereka di gerbang pangkalan, semua orang melihat antrian panjang kendaraan dan para pejalan kaki yang memohon-mohon untuk di izinkan masuk.

Di katakan bahwa zona aman ini awalnya merupakan tempat bagi militer untuk berlatih. Sebab lokasinya yang strategis dan bagus, pada akhirnya pemerintah yang bekerja sama dengan kemiliteran mengubah tempat ini menjadi zona aman bagi orang-orang yang selamat dari bencana akhir dunia.

Setelah para tentara membersihkan zombie di jalanan sekitar area pangkalan, pemerintah mulai menyebarkan berita tentang zona aman melalui siaran radio hampir setiap saat.

Membiarkan sebanyak mungkin penyintas yang selamat mengetahui tentang pangkalan dan membuat harapan semakin tinggi bagi mereka yang selamat.

Selain itu, pangkalan juga akan mengirim beberapa tim untuk mengumpulkan persediaan, hal ini dilakukan untuk mendukung mereka yang tidak dapat keluar untuk mencari persediaan sendiri seperti anak-anak dan lansia.

"Kau tahu banyak tentang pangkalan ini, ya?" tanya Athena, setelah mendengar penjelasan tentang asal muasal zona aman di kota ini.

"Pada dasarnya, semua pangkalan yang didirikan oleh pemerintah atau kemiliteran akan memiliki peraturan yang hampir sama." jawab Daniel.

"Sepertinya zona aman ini telah di persiapkan secara matang, padahal belum sampai 1 minggu setelah pecahnya apocalypse." ucap Athena.

"Pada dasarnya, pemerintah telah mengetahui hal ini lebih awal dari para peneliti sehingga mereka dapat mempersiapkan zona aman di beberapa tempat. Tapi, pemerintah juga tidak menyangka bahwa virus akan menyebar secepat ini, sehingga masih terdapat banyak kekurangan." balas Daniel jujur.

Bagaimanapun, nona-nya adalah gadis yang pintar. ia yakin gadis itu sudah mengerti mengapa pemerintah menyembunyikan informasi ini dari khalayak umum.

.....

Di depan pagar tembok setinggi 2 meter yang dibangun di luar zona aman, sejumlah tentara bersenjata lengkap di kerahkan untuk menjaga ketertiban area luar.

Banyak orang mengeluhkan lambatnyanya permeriksaan agar bisa masuk kedalam. Bayangkan saja, siapapun penyintas yang ingin masuk, baik seorang diri atau berkelompok harus menunggu selama hampir 24 jam untuk di izinkan masuk ke dalam.

Mereka ingin memprotes, namun takut dengan senjata api yang di bawa oleh para tentara.

Sebenarnya ini adalah kebijakan yang benar dan wajib di lakukan oleh setiap pangkalan. Sebab ada kemungkinan semua orang atau beberapa akan membawa virus setelah sekian lama terlantar di luar.

Oleh karena itu, gerbang di awasi dengan ketat. Agar tidak ada manusia yang tiba-tiba berubah menjadi zombie mengacau di zona aman.

Setelah mengantri selama beberapa menit, sekarang giliran tim Reagan dan Athena lah yang mendaftar.

"Semua orang harap keluar dari dalam mobil untuk pemeriksaan. Kendaraan asing di larang untuk memasuki zona aman." ujar seorang tentara yang memiliki status lumayan tinggi.

Mendengar ini, semua orang turun dari dalam kendaraan. Seketika, banyak mata langsung mengalihkan pandangannya pada mereka.

Terutama, ketika semua orang terpesona pada satu-satunya gadis yang tergabung dalam tim.

"Siapa mereka? Aku baru melihatnya?" gumam seseorang.

"Sepertinya mereka pendatang baru. Lihat pakaian mereka begitu bersih dan rapi. Mereka pasti bukan tim biasa." balas orang di sebelahnya.

"Gadis itu sangat beruntung bisa bergabung dengan kelompok yang kuat. Andai saja jika aku yang di sana." ucap sesosok wanita yang nampak iri.

Gerbang di jaga dengan cukup ketat, sebab banyaknya penyintas yang memaksa untuk masuk tapi tidak mampu untuk membayar.

Reagan berbicara dengan staf administrasi. Setelah mengetahui identitas pria itu, staf mengizinkan mereka masuk tanpa harus membayar satu bahan materi pun.

Namun demi keamanan penduduk di dalam, semua orang yang baru tiba dari luar harus memeriksakan kondisi tubuh mereka.

"Nona, sebelum kita bisa masuk, kita harus memeriksakan tubuh kita, apakah pernah terkena cakaran zombie atau tidak." ucap Daniel memberitahukan salah satu peraturan pangkalan.

"Tidak masalah." balas Athena acuh.

"Setelah selesai, kami akan menunggu di depan gerbang masuk pangkalan." ucap Daniel lagi.

Athena hanya mengangguk pelan, kemudian mengikuti staf perempuan menuju ruang pemeriksaan khusus area wanita.

Ruang yang Athena masuki adalah sebuah tenda besar yang dapat di tinggali oleh sekitar 20 orang.

Hal pertama yang ia lihat saat memasuki tenda adalah penyintas lain yang sepertinya juga baru saja menyelesaikan misi di luar.

Prosedur pemeriksaan cukup sederhana. Kau hanya perlu melepaskan jaket dan memperlihatkan bahwa tidak ada luka di tubuh ataupun noda darah di pakaian.

Tidak perlu bertelanjang dada di depan seseorang, membuat pemeriksaan ini lumayan manusiawi.

Tepat ketika Athena akan mengenakan jaketnya kembali, seorang penyintas berkata dengan panik.

"Tunggu sebentar, luka ini akibat goresan pisau yang tidak di sengaja. Ini bukan luka karena cakaran zombie." ucap sesosok wanita muda berusia sekitar 25 tahunan.

"Harap tenang, jika itu hanya luka biasa, anda tidak perlu panik seperti ini." balas staf wanita yang memeriksa.

Selanjutnya, ia menyuntikkan obat antibiotik pada luka sang penyintas wanita dan meminta Athena yang telah menyelesaikan pemeriksaan untuk keluar.

Wanita yang terluka harus menunggu lebih lama di area pemeriksaan untuk melihat apakah ada perubahan yang menjurus pada mutasi zombie atau tidak.

Jika dalam 24 jam dia baik-baik saja, maka wanita terluka itu akan di izinkan masuk ke dalam.

Begitupun sebaliknya, ketika ada tanda-tanda perubahan yang menjurus pada mutasi zombie, maka penjaga tidak akan segan-segan untuk menembak wanita tersebut.

....

Setelah keluar dari area pemeriksaan, Athena kembali berkumpul dengan tim nya.

Mereka telah di atur untuk tinggal di villa yang cukup besar oleh staf atas, berhubung kedua kelompok telah bergabung menjadi satu.

Sebagai perempuan satu-satunya dalam tim, kamar Athena di atur dikamar utama yang lebih nyaman. Tentu gadis itu tidak keberatan dengan pengaturan ini dan malah berterima kasih.

Akhirnya ia dapat beristirahat di ranjang empuk dan hangat.

Namun setelah di perhatikan, meski mereka tinggal di sebuah Villa, Furniture yang berada di dalam tidaklah banyak.

Mungkin sudah di evakuasi oleh pemilik sebelumnya. Athena sendiri tidak terlalu peduli, sebab dalam ruang space nya, ia memiliki banyak furniture mahal yang bisa ia gunakan.

Di malam hari semua orang beristirahat dengan nyenyak tanpa harus mengkhawatirkan zombie yang tiba-tiba mengepung tempat mereka.

Ini adalah salah satu kenyamanan yang tidak akan ditemukan di luar zona aman.

Tentu saja, bukan berarti zona aman akan benar-benar aman. Tidak ada lokasi yang benar-benar aman untuk di tinggali manusia di dunia apocalypse.

Selalu akan ada serangan gelombang zombie di banyak tempat yang dipenuhi manusia.

Jika manusia tidak berwaspada, bisa saja dia kan menjadi bagian dari zombie tanpa ada yang menyadarinya.

"Sistem, tampilkan status ku." ucap Athena, ketika ia bersantai di malam yang damai.

[ Status open. ]

[ Nama : Athena.

Usia : 20 tahun.

Ketahanan fisik : 15.

Kecepatan gerak tubuh : 15.

Kekuatan : 15.

Kemampuan :

- Api hitam : Level 2 tahap akhir.

- Es : Level 3 tahap awal.

- Ruang space : 1000 meter.

- Ruang tanam : 1 hektar.

Poin : 8

Koin : 90.000

Inti kristal : 500 inti kristal level 1, 40 inti kristal level 2, 2 inti kristal level 3.

Mall \=> ]

[ Status Close. ]

"Tambahkan 2 poin pada ketahanan fisik, 3 poin pada kecepatan gerak tubuh, dan 3 poin pada kekuatan." ujar Athena, setelah melihat status nya.

[ Ding~ penambahan poin berhasil. ]

[ Status open. ]

[ Nama : Athena.

Usia : 20 tahun.

Ketahanan fisik : 17.

Kecepatan gerak tubuh : 18.

Kekuatan : 18.

Kemampuan :

- Api hitam : Level 2 tahap akhir.

- Es : Level 3 tahap awal.

- Ruang space : 1000 meter.

- Ruang tanam : 1 hektar.

Poin : 0

Koin : 90.000

Inti kristal : 500 inti kristal level 1, 40 inti kristal level 2, 2 inti kristal level 3.

Mall \=> ]

[ Status Close. ]

Segera setelahnya Athena merasa tubuhnya semakin ringan dan mudah di gerakan.

"Tidak, ini masih belum cukup." ucap Athena menggelengkan kepalanya.

"Hewan mutan sudah muncul di permukaan, belum lagi hewan zombie, dan tumbuhan mutan. Tubuh ini belum cukup kuat jika harus melawannya seorang diri." gumam sang gadis.

"Sistem, apakah ada sesuatu yang bisa meningkatkan kekuatan fisik ku? Apapun itu?" tanya.

[ Nona, anda sudah sangat kuat diantara para penguna kekuatan super yang ada. Saya sarankan tidak perlu terburu buru untuk meningkatkan kekuatan anda. ]

"Aku tahu itu, tapi kau juga tahu bahaya bisa datang kapan saja." ucap Athena.

[ Kalau begitu, bagaimana dengan pil pencuci sumsum dan tulang? ]

"Pil apa itu? Apa kegunaannya?"

[ Pil ini sangat terkenal di kalangan kultivator di dimensi lain. Pil ini dapat membersikan semua kotoran yang tersisa pada tubuh. Membuat kultivator pemula dapat lebih mudah menyerap qi murni. ]

"Tapi aku bukan seorang kultivator!" ujar Athena kesal.

[ Saya tahu anda bukan seorang kultivator, tapi pil ini sangat berguna bagi tubuh anda. ]

"Baiklah -baiklah, jika kau tetap keukeuh merekomendasikan pil ini. Berapa harganya?" ucap Athena.

[ Cukup murah, hanya 500 koin. ]

"Baiklah, beli." ujar Athena santai.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

1
Wulan
Thor kapan up 🥲🥲
eshaa
WOEE HAHAHAHA 😭😭
eshaa
novel sekeren ini sepi? bjil
Evi Yana
akhirnyaaa.. yg ditunggu2 up jg, semngat truz ya thor
Caty Chanel
sangat sangat bagus menurut saya . saya suka genre seperti ini . sangat menarik dan menegangkan . terimakasih thor
Caty Chanel
jangan lama lama up nya thor..
semangat 💪💪 dan terimakasih 🤗👍
Ddyat37 Del*
🤔😏
Anadiana Ana
👍👍👍👍 terbikkkk...semangat up nya thor...
Wulan
semangat Thor up nya 😌😌👍
Slovlya✯
Alur cerita yang menarik, pemilihan katanya juga tidak yg membuat pusing pembaca jad mudah d pahami, semangat terus untuk melanjutkan cerita💪🏻✨
Adzkiya Naila
kak ayo up lagi karyamu sangat bagus semangat /Angry//Angry//Angry//Drool/
Sartika Wati
terimakasih author sdh updd ..
lanjutt lagi thor semangatt... semakin seru.
Cindy
Terimakasih banyak sudah update ya.🙏🙏🙏
Dhian Jamaluddin
semangat Thor
Wulan
hmm semangat Thor up nya 🙂👍
Evi Yana
kpan up thor ?
Cindy
Ayolah lanjutkan lagi ya ceritanya.
Sartika Wati
lanjut thor seru.. semangat.
Wulan
semangat Thor up nya 🤗🤗
Wulan
walau pun terlihat romantis dan bikin haru.... tetap aja tu perempuan kenapa masih ikut kalau ternyata nga punya kemampuan 😑😑 dia cuma jadi beban aja dan menghantar nyawa nya sia-sia 😒😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!