di sini menceritakan lima gadis cantik yang terjun ke dalam dunia bawah, mau tau cerita nya yu baca yu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuli Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 4
Gadis cantik itu bernyanyi sembari memainkan gitarnya
dia bernyanyi dengan sangat merdu, gadis yang memiliki paras cantik itu bernyanyi lagu yang mengingatkannya kePada era itu, lagu itu berjudul bella ciao.
Jreng... jreng....
" Una mattina mi Sona alzato." ucap gadis tersebut memulai nyanyian nya
"O bel ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao." lebih lanjutnya
"Suatu pagi aku bangun."
"Dan aku menemukan penyerangnya."
" O partigiano portami via."
"Oh selamat tinggal yang indah, selamat tinggal yang indah, selamat tinggal yang indah."
“Partisan, bawa aku pergi, aku merasa ingin mati.”
"Dan jika aku mati sebagai seorang partisan."
"Oh, selamat tinggal yang indah, selamat tinggal yang indah, selamat tinggal yang indah."
"Dan jika saya mati sebagai partisan, Anda harus menguburkan saya."
" E seppellire lassu in montagna."
"Oh selamat tinggal yang indah, selamat tinggal yang indah, selamat tinggal yang indah."
" E seppellire lassu in montagna."
" Sotto I'ombra di un bel fior."
“Semua orang yang akan lewat.”
"Wahai, selamat tinggal yang indah, selamat tinggal yang indah, selamat tinggal yang indah."
“Dan orang-orang yang lewat akan memberitahuku betapa indahnya bunga itu.”
"Dan ini bunga partisan."
"Oh selamat tinggal yang indah, selamat tinggal yang indah, selamat tinggal yang indah."
"Ini adalah bunga partisan yang mati demi kebebasan."
" Quest'e il fiore del partigiano morto per la liberta." ucap gadis itu sembari menutup lagunya.
jreng...
Prok...prok...prok..
"wow...keren...chris suara lo bagus banget." ujar dua gadis yang sendari tadi berada di belakang chris
"sejak kapan kalian ada disini?" tanya chris yang terkejut, ia menatap kedua temannya
" sejak pertama lo nyanyi." ujar Zella sedangkan Awa sibuk menatap gitar yang masih di cekal oleh Chris.
" sejak kapan lo bisa nya, kalo gue sama Awa gak kesini, mungkin kita gak bakalan tau lo bisa nyanyi." ujar Zella lagi sembari mendudukkan dirinya di sebelah Chris.
" hehe, gue punya bakat nyanyi dari SMP." jawab Chris sembari terkekeh
" tapi sayang, semenjak ortu gue tau, kalo gue punya bakat nyanyi, gue selalu di paksa buat membuang jauh-jauh bakat itu." jelas Chris
" loh, kenapa gitu Chris?" tanya Awa yang ikutan mendudukkan dirinya di sebelah Chris. Namun, matanya tak lepas dari gitar itu
" huh ~ pelesetan nya karena gue anak tunggal."
" lo mau pinjem? Nih." ujar Chris sembari menyerahkan gitar nya kepada Awa sembari terkekeh gemas saat melihat ekspresi sumringah Awa
" itu salah satu alasan lo kabur?" tanya zella
" yes, salah satu nya." jawab Chris
" lo mau ngapain ke kamar gue? Kagak biasanya."
" CK, gue kesini cuma mau penjelasan tentang yang tadi di mobil." jelas zella sembari menatap Chris serius, sementara yang di tatap hanya acuh tak acuh.
" yang mana?" ucap Chris mulai mengeluarkan pernyataan menyebalkan nya.
" itu lo yang tadi di mobil." ujar Zella mulai kesal, sementara Awa masih asik memainkan gitar milik Chris
" yang mana?" tanya Chris lagi dengan nada yang sangat menyebalkan.
" Oh Lord, itu loh yang kata lo, di arah jam dua belas itu ada bokap gue." ucap zella kesal
" ooo."
" ko cuman oo doang sih." ujar Zella yang kesabaran nya mulai habis sedangkan sang pelaku yang membuat nya kesal hanya terkekeh, bagi Chris membuat zella kesal adalah kesenangan gadis itu.
" ya terus.."
" jelasin lah Jing."