LIMERENSI CINTA

Di Desa Nuije, Kabupaten Luoping, Provinsi Yunan.

Semenjak dua tahun ini, desa tersebut menjadi salah satu daerah otonom karena kedatangan seorang gadis yang memiliki bakat serta kemampuan yang luar biasa sehingga bisa memajukan desa tersebut, saat itu tergolong desa berkembang. Berkat gadis itu, membuat para konglomerat yang berada di Provinsi Yunan mau menanamkan investasi serta modal mereka ke desa tersebut karena mendengar kemajuan drastis desa tersebut.

“Shījiě. Kebanyakan pasien lagi ini?” Yongrui tiba-tiba muncul ketika melihat seorang gadis yang merupakan cinta pertamanya secara diam-diam terlihat mendorong brankar yang dimana ada pasien yang sedang dalam kondisi kritis.

Gadis yang mendengar suara yang dikenalnya langsung terkejut dan memarahi Yongrui dengan nada menggemaskan. “Yongrui. Ini rumah sakit tahu, jangan bikin kegaduhan, dan mengapa kau disini ? Sudahlah, kamu bantu aku tangani pasien ini. Dia sedang mengalami kecelakaan saat mengunjungi desa Nuije.”

”Baik, shījiě. Aku siap membantu jiě jie.” Pemuda tersebut langsung saja tersenyum begitu gadis itu meminta bantuan darinya. Padahal dirinya terpaut dua tahun lebih muda dari gadis itu tetapi dirinya jatuh hati terhadap gadis itu, yang dia tahu jika gadis tersebut memiliki sejuta pesona yang mampu menarik pria manapun yang jauh lebih hebat dari dirinya.

Kedua dokter jenius itu langsung membawa pasien yang baru saja datang karena kasus kecelakaan ke ruang operasi untuk segera melakukan operasi agar kondisi pasien tersebut diselamatkan. Semua dokter maupun perawat rumah sakit tersebut tenang jika ada kedua dokter tersebut meski di usia mereka yang masih belia tetapi keduanya memiliki kemampuan yang diakui oleh kedokteran dunia.

...****************...

Di kediaman yang mewah terlihat sepasang anak kembar yang sedang dilayani oleh pelayan mereka. Mereka berdua habis saja melakukan kegiatan yang menurut mereka cukup membosankan.

“Shàoyé dan xiǎojiě, Anda sedang melakukan apa?” tanya pelayan mereka yang melayani kedua anak yang berusia masih belum genap tiga tahun dengan sabar.

“Yōng rén jiěmèi, apakah mami akan kembali? Mami tadi sepertinya terburu-buru sehingga meninggalkan kami berdua?” Gadis kecil yang berusia hampir tiga tahun itu tidak menjawab pertanyaan pelayaan malah memberi pertanyaan pada pelayan tersebut mengenai maminya apakah maminya akan pulang lama atau tidak.

“Juan juan, mami pasti akan kembali. Bukannya mami sudah berjanji pada kita?” Pria kecil itu menenangkan gadis kecil yang merupakan adik kembarnya yang sedikit ketakutan jika mami mereka tidak kembali pada mereka.

“Benar yang dikatakan xiǎo shàoyé, xiǎo xiǎojiě. Dà xiǎojiě pasti akan kembali bersama dengan kalian.” Pelayan tersebut gemas karena nona mudanya yang parno jika nyonya besar tidak kembali bersama dengan mereka padahal dirinya tahu sifat nyonya besarnya itu.

Pelayan tersebut termasuk salah satu orang yang mengetahui rahasia kelam nyonya besarnya. Dia mengagumi nyonyanya serta berjanji akan tetap melayani keluarga itu dengan baik meski harus mengorbankan dirinya.

Sungguh beruntung aku bekerja dengan nyonya. Dia termasuk gadis yang berbudi luhur dan berparas yang sangat cantik serta mempesona. Jarang sekali aku menemui gadis seperti nyonya. Dia tetap bisa berkilau meski melahirkan serta membesarkan anak seorang diri.

“Ada apa ini? Mengapa kau sangat tidak sopan menerobos kamar shàoyé dan xiǎojiě tanpa mengetuk pintu?” Pelayan tersebut langsung memberi peringatan pada pelayan yang baru saja memasuki kamar tuan dan nona mudanya tanpa tata krama yang pantas.

”D—duì bù qǐ, xiǎo xiǎojiě dan xiǎo shàoyé. Ada tamu yang sepertinya mengenal xiǎo xiǎojiě dan xiǎo shàoyé.” Pelayan tersebut sedikit ketakutan karena bersalah sudah tidak melakukan tata krama yang sudah diterapkan di kediaman ini.

“Siapa namanya, yōng rén jiěmèi? Sahabat mami itu buanyak, saking banyaknya aku dan Mèi mei sampai tidak mengingat.” Pria kecil tersebut berkata jujur mengenai orang-orang yang mengaku kenalan atau teman atau sahabat dari maminya itu.

“Iya, Juan juan juga tidak mengingatnya siapa saja teman mami tetapi Juan juan ingat jika teman mami kebanyakan cowok.” Gadis kecil itu ikut bersuara setelah kakak kembarnya bersuara.

“X— xiǎojiě, tidak baik bagi Anda menerobos masuk ke kediaman tàitài.” Kepala pelayan langsung mengejar seorang gadis yang mencoba menerobos masuk ke kediaman pribadi nyonya mereka.

“Méiguānxì. Louise tidak akan memarahi kalian. Nah, dimana kedua keponakanku yang manis dan menggemaskan?” Gadis itu tidak memperdulikan jika kepala pelayan bahkan beberapa pengawal mencoba untuk menangkap dirinya.

Pria dan gadis kecil serta dua pelayan yang mendengar jika di luar terjadi kehebohan membuat mereka langsung keluar untuk mencari tahu apa yang terjadi di luar.

“Xiǎo xiǎojiě dan xiǎo shàoyé . Anda berlindung di belakang saya. Saya tidak akan membiarkan Anda berdua dalam bahaya.” Pelayan tersebut mencoba memberi pengertian agar kedua pewaris dari nyonya mau berlindung di belakangnya.

Kedua bocah yang berusia genap 2 tahun yang menawan serta menggemaskan itu menuruti serta mengikuti arahan pelayannya karena takut jika itu yang datang adalah orang jahat yang ingin memisahkan mereka dengan mami kesayangan, sesuai dengan ucapan mami mereka. Mereka berjalan hingga sampai ke ruang tamu yang cukup elegan serta mampu memanjakan mata.

“Astaga, Juan juan dan Yuwen. Mengapa keponakanku menjadi penakut?” Gadis tersebut melihat kedua bocah yang menawan serta menggemaskan itu bersembunyi di balik pelayan mereka serta mengejek keduanya.

Kedua bocah yang namanya disebut langsung tidak terima begitu saja karena telah diejek oleh sahabat dari maminya.

“Bibi Li Hua Kong. Kata siapa Juan juan pengecut?!” Gadis kecil itu marah pada gadis yang didepannya yang dipanggil ”Bibi Li Hua Kong”. Dan lantas membesarkan pipi tembamnya sehingga seakan-akan pipi tersebut akan meledak karena terlalu besar.

”Aku juga bukan pengecut! Apakah Bibi Li Hua Kong sudah mendapat izin dari mami untuk masuk ke kediaman kami?” Pria kecil itu menatap gadis yang mereka panggil sebagai ”Bibi Li Hua Kong” dengan tatapan tajam dan nada tegas membuat gadis yang bernama Li Hua Kong itu tertawa melihat sikap menggemaskan dan imut dari kedua anak sahabatnya.

Sementara orang yang bekerja di kediaman tersebut langsung terkejut jika keluarga kecil ini memiliki hubungan sangat akrab dengan putri tunggal presiden saat ini, presiden Kong Peizhi.

“Yuwen, kau menurun dari siapa sih? Bocah tidak usah sok tegas.” Li Hua Kong mengejek pria kecil yang memiliki nama Yuwen.

“Tidak ada hubungannya dengan Bibi Li Hua Kong!” Yuwen dengan suara tegas langsung bersikap dingin membuat pelayan, kepala pelayan serta pengawal sedikit terkejut karena tuan muda mereka sangat tegas dan dingin terhadap putri presiden saat ini, presiden Kong Peizhi.

“Gē ge, jangan terlalu tegas dengan Bibi Li Hua Kong, dia salah satu sahabat baik mami.” Juan juan mencoba menyuruh kakaknya untuk tidak terlalu dingin terhadap Li Hua Kong yang merupakan sahabat baik maminya dan akrab dengannya.

Bocah kecil yang satu ini mirip dengan siapa ya? Aku penasaran gen siapa yang membuat Yuwen bersikap dingin dan cuek terhadap perempuan kecuali kepada Loise dan Juan juan. Yuwen mewarisi bola mata langka dari keluarga itu dan aku sungguh takut jika keluarga itu mengincar Yuwen. Apakah Louise mengetahui bola mata Yuwen menurun darinya? “Juan juan, kemarilah biar Bibi Li Hua Kong melihatmu, Bibi ada oleh-oleh dari Belanda. Kalian saat ini belum ke luar negeri bukan?” Li Hua Kong mencoba membujuk keponakannya yang sangat cantik, menurun dari sahabat terbaiknya yang dipunya saat dirinya kuliah di Harvard dan bertemu dengan ibu dari dua anak yang sekarang berhadapan di depannya.

Li Hua mengetahui identitas asli Louise, sahabat karibnya sejak Louise menolongnya tanpa pamrih meski gadis itu tahu identitasnya sehingga hubungan menjadi sangat dekat karena satu kampus, karena Loise sendiri yang memberi tahunya serta menceritakan identitas aslinya sebelum mereka berpisah tepat mereka berdua lulus dengan predikat suma cumlaude.

Juan juan langsung menuruti perkataan Li Hua dan membiarkan bibinya memeluk dirinya. Saat dirinya mendekati Li Hua serta menatap dengan bola matanya yang besar menggemaskan dengan warna abu-abu membuat Li Hua terperanjat karena mengetahui asal warna bola mata tersebut. Warna bola mata ini? Benar-benar pria yang brengsek! Dia sungguh tidak bertanggung jawab setelah menodai Louise. Aku akan melakukan perhitungan dengannya! Li Hua menyembunyikan geramnya begitu mengetahui identitas pria yang berani menghancurkan masa depan sahabatnya itu.

Yuwen yang melihat tingkah laku Li Hua merasa jika bibinya mengetahui identitas papa kandungnya yang selama ini maminya sendiri mengaku tidak mengetahui siapa papa kandungnya dan Juan juan.

...----------------...

Novel baru telah terbit. Author butuh dukungan dari kalian. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guna mendukung kemajuan Author. Pay pay dan Xie xie.

Kosakata:

Shījiě \= kakak tingkat.

Jiě jie \= kakak perempuan.

Shàoyé \= tuan muda.

Xiǎojiě \= nona muda.

Yōng rén jiěmèi \= kakak pelayan.

xiǎo shàoyé \= tuan muda kecil/ tuan kecil.

xiǎo xiǎojiě \= nona muda kecil/nona kecil.

Dà xiǎojiě \= nyonya besar.

Duì bù qǐ\= maaf.

Mèi mei \= adik perempuan.

Xiǎojiě \= bisa juga artinya nona.

Tàitài \= nyonya.

Méiguānxì \= tidak apa-apa.

Gē ge \= kakak laki-laki.