NovelToon NovelToon
Queenzy Aurora Wolker

Queenzy Aurora Wolker

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: aili

Queenzy Aurora Wolker gadis yang memiliki wajah yang cantik itu sangat menggilai seorang Damian Putra Throdhor Putra.Pewaris utama Keluarga Throdhor yang memiki kekayaan.nomer satu di dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

Tatapan elang Damian sangat mudah menangkap keberadaan Aurora yang ada di balik mobil tidak jauh dari nya.Tanpa menunggu apapun, Damian membelah keramaian orang.

Tidak peduli tanggapan mereka padanya, Damian tetap mendekati Aurora.

Mereka tidak bisa melihat siapa yang Damian temui karena terhalang mobil dan jika mengintip pun rasanya tidak mungkin karena ada anak buah Damian.

Aurora yang melihat Damian mendekat segera turun dari motor.Rama gemetaran dan pucat pasih karena pasalnya dia yang bersalah disini.

"R-ra !! Tolong,"cicit Rama bersembunyi dibalik punggung Aurora Sembari memegang bahu gadis itu.

Tatapan tajam Damian benar-benar menusuk. Aurora sendiri menahan napas karena jujur jika ia salah Aurora pasti akan merasa takut.

"D-Damian!"

Damian sudah berdiri menjulang di hadapan Aurora yang hanya sebatas dadanya.

Lelaki tampan memakai kaos hitam di dalam jaket Levis diluar yang berwarna hitam itu tampak sangat mendominasi jiwa mudanya.

"Damian! Kenapa Damian ada disini ?"tanya Aurora konyol

"Sudah jelas disini.kan dia lihat posternya"bisik Rama ke telinga Aurora dan mata Damian menyipit sengit ketika melihat bibir Rama nyaris menyentuh daun telinga Aurora yang memakai anting hitam.

Kepalan tangannya makin menguat dan berurat emosi.

"Kau diam!!"peringat Aurora melirik kebelakang nya

"T-tapi tolong aku, aku berjanji tidak akan macam-macam lagi"

Aurora mendengus.ia mengisyaratkan Rama untuk pergi hingga lelaki itu berlari bak kesetanan menghindar dari Ranah intimidasi Damian.

Hanya karena tinggal mereka berdua. Aurora mencoba untuk mencari cara agar Damian tidak marah.walaupun dirinya tahu itu pasti akan mustahil

"Damian! Rora mau menjelaskannya dan Damian mau kan mendengarkan penjelasan rora?"

Aurora membuat wajah nya seimut mungkin dan berubah jadi lebih feminim mengikis jarak dengan Damian.

"Sebenarnya yang memasang poster itu bukan rora.Tapi Rama. Rora tidak ada niat untuk menjadikan Damian barang taruhan,sungguh"ujar aurora mengedipkan matanya beberapa kali

Tidak ada wajah cuek dan kesal Aurora melainkan ia jadi amat polos dengan permen karet yang diletakan ke langit-langit mulutnya agar lebih mendukung.

Karena Damian hanya terdiam dan tidak menyurutkan tatapan tajamnya,aurora kembali nekat.ia memeluk Damian lancang tapi tidak ada penolakan sama sekali dari lelaki itu.

Tentu Aurora makin senang membenamkan wajahnya ke dada bidang Damian menghirup dalam oroma parfum mahal sang pujaan hatinya.

"Sejak kecil kau sudah terlatih menjadi ja**lang. Aku sudah tidak heran"

DEGG

Jantung Aurora langsung berdetak kencang dengan rasa sesak memenuhi dadanya.kedua tangan Aurora meremas jaket yang Damian pakai untuk merendam rasa sakit yang tidak boleh ia tampilkan.

Aurora tak mau menunjukkan jika dirinya lemah secara nyata didepan Damian.

"Menjadikan ku barang taruhan.Apa kau pikir kau seberharga itu sampai berhak melakukan nya?"

"Damian!"

Damian segera menyentak kasar kemudian mendorong nya sampai Aurora tertolak mundur.

"Siapa lagi yang mau kau permainan kan ?"tanya Damian amat menyakiti Aurora

Tapi sejujurnya Damian sendiri hanya terlampaui marah. Tapi tidak tahu alasan marah karena apa. Jika hanya sekedar masalah poster itu tersebar di grub sekolah hingga Anak buahnya sampai tahu,jelas ini perihal mudah .cukup ia memerintah anak buah daddy-nya menghapus berita itu dan menghabisi pelakunya.Hanya saja ada sedikit kejanggalan yang tidak ia pahami di sini.

"Balapan, berkeliaran ditengah malam seperti ini.apa kau pikir itu bagus?"

"Damian! Jangan salah paham. Rora hanya dipaksa Rama dan..."

"Jangan sebut nama lelaki sialan itu!"geram Damian terlihat benar benar marah.

Aurora menelan ludah berat kemudian mendudukkan kepala nya.Dalam sejarah hanya pada lelaki inilah ia bisa menjadi anak kucing.

"Maaf"

"Berhenti mengurusi hidupku.paham?"

Dengan polos Aurora menggeleng kan kepalanya.Damian membuang muka .entah apa yang ia rasakan hanya dialah yang tahu.tapi yang jelas Aurora melihat Damian menghindari kontak mata dengannya.

"Damian! Damian jangan marah ya?"

Aurora mendekat mengalunkan ke dua lengannya ke leher kokoh Damian.sudah biasa seperti ini dan Damian jelas akan selalu berusaha melepaskan nya tapi Aurora langsung merapatkan tubuh mereka bak karet.

"Menjaulah,Bitch!!"

"Suust! Rora sakit hati Damian maki seperti tadi.Padahal rora tidak salah. Rama yang memasang poster itu serius"gerutu Aurora memanyunkan bibir munnya yang berisi.

"Lepas"

"Tidak.Bawa rora pulang atau rora akan tetap balapan taruhannya tetap Damian , bagaimana?"ancam Aurora membuat geram Damian

"Jangan menganggap jika kau itu berharga"

"Terserah! Pokoknya bawa rora pulang atau rora balapan titik."

Damian mendelik gerah ia tak peduli dengan ancaman Aurora bahkan dengan kasar melepaskan kalungan tangan gadis itu ke lehernya kemudian ia pergi.

Aurora merenggut kesal.Damian memang sangat acuh padanya bahkan dengan sombong masuk mobil dan pergi tanpa minat mencegah untuk ikut balapan.

"Dasar kutub. Kenapa aku bisa mencintainya sampai segila ini!"geram Aurora kemudian

Menendang asal ban mobil orang terdekat nya.Saat saat orang sudah berkerumun lagi di arena balap pertanda sudah kau star.

Aurora segera memasang helm nya.

Namun saat mau menghidupkan motornya

Aurora tersentak saat tidak menemukan kunci motor blacky di saku jaketnya.

"Tadi...tadi aku memasukannya ke saku. Tapi kenapa tiba-tiba hilang"gumam Aurora mencari-cari benda itu.senter ponselnya dinyalakan di sekitar tempat ia berdiri tapi nihil.tidak ada tanda-tanda keberadaan kunci motor tersebut.

"Siall!! Dimana kuncinya?!tadi aku letakkan disini tapi ..."Aurora merogoh sakunya berulang kali tapi tak dapat menemukan benda itu.

****

Disisi lain Damian mengeluarkan kunci motor yang ia taruh di depan dashboardnya mobilnya.Wajah lelaki itu masih amat datar tanpa ekspresi menatap jalanan yang tidak begitu ramai tapi teratur.

Tapi ia tidak tahu apa alasan ia mengambil benda itu tapi yang jelas, ini bukan yang pertama kali damian lakukan

Drettt

Ponsel Damian berdering . Ada panggilan dari Leana adik perempuan kesayangan nya yang pasti terjaga dan sangat gabut menelpon orang tanpa tujuan.

"Ada apa?"tanya Damian lembut tapi tegas

"Ini kakak Damian? "Suaranya terdengar polos dan mencari tahu

"Iya ada apa Hem?"

"Tidak ada hanya mau menelpon"jawab nya enteng

Damian tersenyum tipis tidak marah sama sekali.Leana memang punya kebiasaan aneh tapi bagi mereka yang sudah paham jika anak yang sekarang berumur 7 tahun memiliki ingatan yang lemah.

"Kakak!"

"Yah ?"

"Tadi Lea diaguin sama makhluk astral"

"Apalagi yang dia lakukan pada lea"tanya Damian berubah kesal mendengar julukan yang tertuju pada adiknya pada satu adiknya lagi yang teramat nakal.

"Barbie leana diputar kepalanya sampai _ putus"adu leana dengan suara yang bergetar dan parau pertanda ia akan menangis.

"Benarkah?"

"Iya k-kakak hikss!"akhirnya dia menangis juga

"Sudah katakan pada Daddy?"

"Su-sudah tapi diddy marah tapi kakak, makhluk astral tidak mau minta maaf, hikss!"

Damian menghela nafas drama keluarga mereka memang unik.Leana yang cengeng dan manja tidak siap menghadapi si kembar.beruntung salah satu nya menuruni sifat Damian yang terkesan tertutup tapi yang satunya benar benar unik.selerannya sangat berbeda dan sangat pecicilan.dari mulai terobsesi dari sebuah kartun animasi luar dia mau punya rambut botak sampai pada mengganggu leana dengan segala macam tingkah nya.

1
Nuzul'ea
damian ini cuek tapi perhatian,yaa walaupun aurora gak tau
بنتى بنتى
next
N Kim
terima kasih😊
Dewi hartika
next thor terus, berinspirasi selalu, semangat.
Nuzul'ea
kak semangat terus up nya aku tunggu,ceritamu kerenn/Ok//Good//Good//Good/
Dewi hartika
hem udahlah tinggalkan damian itu, karna tak menghargai perjuanganmu, lebih baik jalani hidup dengan kebahagiaan, dari pada kecewa dan rasa sakit, next thorr.
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Aisyah Azzahra
Saya sangat menyukai cara penulis menggambarkan suasana.
N Kim
terima kasih sudah mau membaca ceritaku/Smile/
Tsumugi Kotobuki
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!